Anda di halaman 1dari 2

KUTIPAN 5 REFERENSI BUKU

Keterangan Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 ……………


Membaca 1 Strategi Belajar Model – model Modul Strategi
Mengajar Pembelajaran dan Pembelajaran SMA Pembelajaran
Judul Buku
pengajaran Bahasa Indonesia
Kelas 10
Universitas Rineka Cipta. Pustaka Belajar Kemendikbud Universitas
Nama Penerbit
Terbuka Tebuka
Nama Penulis Kholid Harras, dkk Roestiyah. Miftahul Huda Foy Ario, M.Pd Sri Anitah W,
Buku dkk
Tangerang Selatan Jakarta Yogjakarta Jakarta Tangerang
Kota Terbit
Selatan
Membaca memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran karena merupakan dasar dari belajar.
Kemahiran baca tulis adalah symbol bahwa dia telah mengalami kemajuan. Melalui ketrampilan baca tulis atau literasi
tersebut seorang siswa dapat menjelahi isi dunia. Dalam jenjang SD khususnya kelas bawah, membaca harus serta sudah
Kutipan Buku 1
dapat memahami isi bacaannya. Artinya mereka paham apa yang dibaca. Sehingga nantinya siswa sebagai pembaca
mendapatkan informasi dan ide yang penulis sampaikan.

Kelebihan metode demnstrasi adalah (a) Perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan. (b)
Kesalahan yang terjadi bila pelajaran ini diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh konkret. (c) Kesan
yang diterima siswa lebih
mendalam dan tinggal lebih lama. (d) Memberikan motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. (e) Siswa
dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta dapat mengembangkan kecakapannya. (Roestiyah,
Kutipan Buku 2 2015: 84). Kekurangan metode demonstrasi adalah (a) Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang kurang tepat
menyebabkan demonstrasi tidak dapat dilihat oleh siswa. (b) Guru harus menjalankan kelangsungan demonstrasi dengan
bahasa dan suara yang dapat ditangkap oleh siswa. (c) Bila waktu
sempit, demonstrasi akan berjalan terputus putus atau dijalankan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak memuaskan. (d)
Bila siswa
tidak diikutsertakan, proses demonstrasi akan kurang dipahami.
Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa
Kutipan Buku 3 suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang disertai dengan
penjelasan.
Beberapa hal yang harus dipahami ketika akan membacakan puisi, yaitu mengetahui cara membacanya. Berikut adalah
Kutipan Buku 4
hal-hal yang harus diperhatikan. Rima dan irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.
Membaca puisi berbeda dengan membaca sebuah teks biasa karena puisi terikat oleh rima dan irama sehingga dalam
membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun juga terlalu lambat. Artikulasi atau kejelasan suara, artinya suara kita dalam
membaca puisi harus jelas, misalnya saja dalam mengucapkan huruf-huruf vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /ai/, /au/. Ekspresi
mimik wajah, artinya ekspresi wajah kita harus bisa disesuaikan dengan isi puisi. Ketika puisi yang kita bacakan adalah
puisi sedih, maka ekspresi mimik wajah kitapun harus bisa menggambarkan isi puisi sedih tersebut. Mengatur pernapasan,
artinya pernapasan harus diatur jangan tergesa-gesa. Sehingga tidak akan mengganggu ketika membaca puisi.
Penampilan,artinya kepribadian atau sikap kita saat di panggung usahakan harus tenang, tak gelisah, tak gugup, berwibawa,
dan meyakinkan (tidak demam panggung).
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara
langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses. Demonstrasi dapat digunakan
pada semua mata pelajaran disesuaikan dengan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya. Salah satu yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi adalah posisi siswa seluruhnya harus dapat memperhatikan (mengamati)
Kutipan Buku 5 objek yang akan didemonstrasikan. Selama proses demonstrasi, guru sudah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan
dalam demonstrasi tersebut.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta mampu mengorganisasi kelas. Sering terjadi kesalahan dalam pelaksanaan
demonstrasi guru yang aktif sedangkan siswa pasif hanya memperhatikan demonstrasi guru, bahkan posisi pandang siswa
tidak fokus terhadap objek yang ditampilkan guru.

Anda mungkin juga menyukai