Perbedaan Penggunaan Pupuk Organik Dengan Tidak Menggunakan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Perkecambahan Kedelai
Perbedaan Penggunaan Pupuk Organik Dengan Tidak Menggunakan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Perkecambahan Kedelai
Disusun Oleh :
1.Muhammad Nur Kafabi (14)
2. Nini Mumpuni (19)
3. Anisa Fitri (03)
4. Nurul Ainia (20)
5. Iffatul Affifah (08)
BAB I
1.1 Latar Belakang
Kedelai merupakan sumber protein dan pangan fungsional mepunyai sifat
strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Saat ini produksi kedelai
nasional hanya memenuhi 32% dari kebutuhan dalam negeri sedangkan sisanya harus
di impor. Dan oleh karena itu meningkatkan produksi sebagai bahan bangan nasional
suatu keharusan. ( Tanstra, Ginting dan Falah, 2022).
Pada tahun 2015 luas panen di Indonesia sebesar 614.095 ha dengan produksi
963.183 ton dan produktivitas 1,658 ton/ha, dibandingkan tahun 2014 terjadi
peningkatan produksi (8.186 ton) dan produktivitas (0,02 ton.ha-1) walaupun luas
panen terjadi penurunan (1.590 ha) (BPS, 2018). Perbaikan sifat fisik, kimia dan kadar
bahan organic tanah masam akan memulihkan kesuburan, produktivitas, dan daya
dukung tanah secara optimal. Bahan mineral dan limbah pertanian menjadi sumber hara
dan pupuk alternative yang murah untuk mengganti input sistetik biaya produksi yang
mahal.sehingga dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan efisiensi dan
pendapatan usahatani.
Pupuk organic adalah pupuk yang dapat menambah unsur hara makro dan
mikro tanah dan dapat memperbaiki struktur tanah pertanian, keuntungan dari pupuk
organic ialah dapat memperbaiki sturktur tanah, meningkatkan daya serap air tanah,
meningkatkan daya serap air tanah, dan kondisi kehidupan dlam tanah dan sumber zat
makanan akan meningkat. Sehingga pupuk organic bermanfaat untuk memperbaiki sifat
fisik,kimia, dan biologi tanah.
Tujuan pemupukan organic adalah untuk meningkatkan kesuburan dan untuk
meningkatkan kesuburan dan kegiatan biologi tanah yang dilaksakan dengan cara
menambahkan bahan organic dalam jumlah yang cukup dan diupayakan berasal dari
dalam petak pertanian itu sendiri. Oleh karena itu disini akan melakukan penelitian
perbedaan penggunaan pupuk organic dan tidak menggunakan pupuk organic pada
tumbuhan kedelai.
BAB II
A. Pengertian
Pupuk organic adalah pupuk yang dapat menambah unsur hara makro dan mikro
tanah dan dapat memperbaiki struktur tanah pertanian, keuntungan dari pupuk organic ialah
dapat memperbaiki sturktur tanah, meningkatkan daya serap air tanah, meningkatkan daya
serap air tanah, dan kondisi kehidupan dlam tanah dan sumber zat makanan akan
meningkat. Sehingga pupuk organic bermanfaat untuk memperbaiki sifat fisik,kimia, dan
biologi tanah.Tujuan pemupukan organic adalah untuk meningkatkan kesuburan dan untuk
meningkatkan kesuburan dan kegiatan biologi tanah yang dilaksakan dengan cara
menambahkan bahan organic dalam jumlah yang cukup dan diupayakan berasal dari dalam
petak pertanian itu sendiri.
C. Metode penelitian
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode analisa
deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) Eksperimen
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data
melalui pencatatan langsung dari percobaan/pengukuran.
E. Variabel
Variabel yang tercakup dalam penelitian ini, yakni:
a. Variable Bebas : Pupuk
b. Variable Terikat: Tinggi Kedelai
c. Variabel kontrol: Pupuk, kedelai, tanah
2.2 Tabel
Tabel Pengamatan Tinggi Kecambah Kacang Kedelai
1. Tabel Tinggi Tanaman
Hari ke- Menggunakan Pupuk Tidak Menggunakan Pupuk
H1 0 0
H2 0 0 cm
H3 1 cm 1 cm
H4 1 cm 1,2 cm
H5 1,5 cm 1,5 cm
H6 1,5 cm 1,5 cm
H7 1,5 cm 1,8 cm
H8 2 cm 2 cm
H9 2 cm 2 cm
2.3 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai Penggunaan pupuk organic Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kedelai, kami menyimpulkan bahwa :
Pupuk Organik ternyata dapat berpengaruh terhadap perkembangan tanaman kedelai
yang dapat dilihat dari perbedaan tinggi kedelai dan jumlah daun yang ada dalam
tumbuhaan