3. Mengenalkan kepada generasi muda tentang dasar filosofis bangsa Indonesia agar
terciptanya kesadaran generasi penerus pejuang bangsa;
4. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan yang melekat pada citra bangsa;
10. Menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berbudi pekerti luhur, ramah terhadap
sesama, dan rasa empati yang tinggi;
11. Menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia dalam kancah internasional, bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah negara dengan tingkat solidaritas yang tinggi,
negara aman dan makmur, sehingga negara lain akan segan dengan Indonesia.
Tujuan-tujuan di atas dapat dicapai jika dan hanya jika masyarakat Indonesia
terutama generasi muda mau menerima sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diadakan
oleh pemerintah. Selain itu, setiap individu juga dapat mengakses berbagai portal informasi
seperti laman resmi pemerintah Indonesia untuk mendapatkan edukasi yang maksimal
tentang empat pilar kebangsaan. Setiap warga negara Indonesia harus menyadari betapa
pentingnya kesadaran dan pemahaman akan empat pilar kebangsaan.
2.4 Pelaksanaan, Menjaga, dan Mempertahankan/Memperkokoh Pilar
Kebangsaan dalam NKRI
Pilar kebangsaan dalam NKRI wajib diamalkan dan diimplementasikan oleh seluruh
warga negara Indonesia. Pilar kebangsaan tersebut dipandang sebagai hal yang wajib
dimengerti dan dipahami oleh aktor-aktor penyelenggara negara bersamaan dengan seluruh
masyarakatnya, sehingga fungsi pilar kebangsaan sebagai pedoman dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum,
dan bidang lainnya dapat terlaksana dengan baik. Jika pilar kebangsaan NKRI dapat
diamalkan dan diimplementasikan dengan baik, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang
adil, sejahtera, makmur, serta memiliki martabat yang baik.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, pilar kebangsaan Indonesia terdiri atas
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara memegang peranan penting sebagai
pedoman hidup bangsa Indonesia, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional Indonesia
berperan sebagai acuan peraturan dalam berbangsa dan bernegara, Bhinneka Tunggal Ika
berperan sebagai semboyan atau simbol nasionalisme yang telah disepakati seluruh rakyat
Indonesia agar dapat mencapai tujuan bersama di tengah ke-beranekaragam-an yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berperan sebagai
sarana untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Ke-empat pilar kebangsaan tersebut
memiliki keterkaitan satu sama lainnya sehingga implementasi pilar kebangsaan harus
dilaksanakan secara utuh dan satu kesatuan agar dapat menopang pondasi negara Indonesia.
Pilar kebangsaan dalam NKRI wajib dipertahankan dan diperkokoh oleh seluruh
lapisan masyarakat agar tidak ada nilai-nilai didalamnya yang terdistraksi oleh zaman
globalisasi saat ini. Terlebih, di era globalisasi ini terdapat teknologi yang disebut dengan
internet. Internet mempermudah keluar masuknya budaya dan nilai-nilai baru di Indonesia.
Apalagi, internet dapat diakses oleh kalangan manapun, kapanpun, dan dimanapun sehingga
cakupan jangkauannya sangatlah luas. Tantangan lain yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
dalam mempertahankan nilai pilar kebangsaan yaitu adanya perbedaan pemahaman dan
pandangan mengenai sudut pandang kehidupan berbangsa dan bernegara antara generasi
muda masa kini dan generasi sebelumnya. Perbedaan tersebut disebabkan oleh situasi dan
kondisi saat ini yang sangat berbeda perihal memperjuangkan dengan mempertahankan
kemerdekaan bangsa Indonesia.