Anda di halaman 1dari 32

4/3/2023

FARMAKOEKONOMI

Ainun Wulandari, M.Sc., Apt.

Tim Dosen
 Dr. apt. Lili Musnelina, M.Si.
 apt. Ainun Wulandari, M.Sc.

1
4/3/2023

Materi/Topik Perkuliahan
1. Pendahuluan
2. Konsep Ekonomi dalam Farmasi dan Farmakoekonomi
3. Biaya
4. Metode Farmakoekonomi
5. Studi Kasus Cost of Illness / Analisis Biaya (1 analisis biaya dan 1 perbandingan biaya riil dan
tarif ina cbg) kelompok 1
6. Studi Kasus Cost Minimize Analysis 1
7. Studi Kasus Cost Minimize Analysis 2
8. UjianTengah Semester
9. Studi Kasus Cost Effectiveness Analysis 1
10. Studi Kasus Cost Effectiveness Analysis 2
11. Studi Kasus Cost Benefit Analysis 1
12. Studi Kasus Cost Benefit Analysis 2
13. Studi Kasus Cost Utility Analisis 1
14. Studi Kasus Cost Utility Analisis 2
15. Studi Kasus Analisis Kualitas Hidup (jurnal kuesioner generik dan kuesioner spesifik)
16. Ujian Akhir Semester

Literature
 Farmakoekonomi – Prinsip dan Metodologi
Dra. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., PhD.,Apt.
 Pedomon Penerapan Kajian Farmakoekonomi
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013
 Farmakoekonomi
Ahmad Fuad Afdhal, Ph. D
• Drug Management Cycle, WHO
Chapter- Farmakoekonomi

2
4/3/2023

Penilaian
 Kehadiran 10 %
 Tugas 20 %
Analisis Jurnal, Presentasi, dan Keaktifan
 UTS 35 %
 UAS 35 %

 Tugas silahkan dibagi 10 kelompok ya

Farmakoekonomi
 Studi yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan
hasil/konsekuensi dari suatu pengobatan

 Kajian-kajian Farmakoekonomi dapat digunakan dalam


pengambilan kebijakan, baik di tingkat pusat maupun fasilitas
pelayanan kesehatan dalam mengembangkan sistem pelayanan
kesehatan dlam rangka pemilihan dan penggunaan obat yang
efektif dan efisien.

3
4/3/2023

Terima Kasih

4
KONSEP EKONOMI
DALAM FARMASI DAN
FARMAKOEKONOMI
Dr. Lili Musnelina, M.Si, Apt

Ilmu Ekonomi

 Tentang tukaran dan pilihan di antara


keinginan, kebutuhan dan keterbatasan
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan.
 Tukaran antara barang dan jasa dengan uang,
tetapi tukaran dapat diekspresikan dalam
terminologi yang humanistik.
 Inilah yang menjadi dasar dalam mengevaluasi
hasil pengobatan

1
Farmakoekonomi
 Farmakoekonomi merupakan salah satu cabang dalam
bidang farmakologi yang mempelajari mengenai
pembiayaan pelayanan kesehatan, dimana pembiayaan
dalam hal ini mencakup bagaimana mendapatkan terapi
yang efektif, bagaimana dapat menghemat pembiayaan,
dan bagaimana dapat meningkatkan kualitas hidup.
 Farmakoekonomik (pharmacoeconomics) adalah suatu
metoda baru untuk mendapatkan pengobatan dengan
biaya yang lebih efisien dan serendah mungkin tetapi efektif
dalam merawat penderita untuk mendapatkan hasil klinik
yang baik (cost effective with best clinical outcome).

Farmakoekonomi
 Biaya yang dimaksud efisien dan serendah mungkin maksudnya
ialah biaya yang dibutuhkan semenjak pasien mulai menerima
terapi sampai pasien sembuh (cost) dan bukan hanya dilihat dari
biaya per item obat yang dikonsumsi pasien (price). Atau dengan
kata lain, metoda ini tidak hanya berhubungan dengan upaya
mendapatkan biaya obat yang murah, tetapi juga berhubungan
dengan efisiensi obat, efisiensi peralatan, penyediaan dan
monitoring obat ataupun proses yang berhubungan dengan
pemberian obat-obatan.
 Farmakoekonomi merupakan suatu analisa ekonomi terhadap
upaya pelayanan kesehatan yaitu dalam penggunaan obat,
dengan meninjau dari segi biaya versus dampak. Dampak yang
dapat muncul akibat dari penggunaan obat-obatan dalam proses
terapi antara lain adanya perubahan fisik, emosi, spiritual, finansial
dan status sosial pada penderita, masyarakat, unit pelayanan
kesehatan atau penyandang dana (keluarga penderita,
pemerintah, kantor, asuransi).

2
Farmakoekonomi
 Deskripsi dan analisis tentang biaya obat bagi sistem
pelayanan kesehatan dan masyarakat. Studi
farmakoekonomik dirancang untuk menjamin bahwa
bahan-bahan perawatan kesehatan digunakan paling
efisien dan ekonomis.

 Riset-riset dalam farmakoekonomi adalah


mengidentifikasi, mengukur dan membandingkan
biaya dengan konsekuensinya dari produk dan
pelayanan farmasi berdasarkan satu atau lebih sudut
pandang.

Farmakoekonomi

 Farmakoekonomi diperlukan karena adanya


sumber daya terbatas misalnya pada RS
pemerintah dengan dana terbatas dimana hal
yang terpenting adalah bagaimana
memberikan obat yang efektif dengan dana
yang tersedia, pengalokasian sumber daya
yang tersedia secara efisien, kebutuhan
pasien, profesi pada pelayanan kesehatan
(Dokter, Farmasis, Perawat) dan administrator
tidak sama dimana dari sudut pandang pasien
adalah biaya yang seminimal mungkin.

3
 Dalam kerangka dasar ini metodologi riset
mencakup minimalisasi biaya, efektivitas biaya,
manfaat biaya, biaya sakit, utilitas biaya, analisis
keputusan, kualitas hidup dan penilaian
humanistik lainnya.

 Jadi, esensi dari analisis farmakoekonomi


adalah untuk menguji dampak baik yang
diinginkan maupun yang tidak diinginkan bagi
alternatif pemakaian obat untuk pengobatan dan
intervensi medis lainnya.

Pertanyaan-pertanyaan
Farmakoekonomi

 Obat-obat apa saja yang harus ada dalam


formularium rumah sakit?
 Obat apa yang terbaik bagi pasien tertentu?
 Obat yang merupakan obat terbaik yang harus
dikembangkan oleh manufaktur farmasi?
 Sistem distrbusi obat apa yang terbaik bagi
suatu rumah sakit?
 Berapa biaya obat yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas hidup?

4
 Berapa biaya obat yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas hidup?
 Obat apa yang terbaik bagi penyakit tertentu?
 Apa yang menjadi luaran terhadap pasien
sebagai hasil dari berbagai pengobatan?

The Nation’s Health Dollar


Expenditure Type
Drugs
Nursing Home Care
7$ 8$
Other Spending
12$
Hospital 39$
Other personal
14$ Health Care
20$

Psysician Services

5
4/3/2023

BIAYA
Dr. Lili Musnelina, M.Si, Apt
Ainun Wulandari, M.Sc., Apt.

BIAYA VS HARGA
 Biaya adalah besarnya sumber daya yang
dikonsumsi dalam memproduksi barang atau
jasa.
 Opportunity cost
 tidak selalu berupa uang

 Harga adalah apa yang diminta kepada


pelanggan untuk membayar barang atau jasa.

1
4/3/2023

COST OF ILLNESS AND COST OF THERAPY


Suatu penyakit membutuhkan sumber daya dan,
dengan demikian, ia memiliki biaya. Biaya
penyakit terdiri dari tiga komponen:
1. Sumber daya medis yang digunakan untuk
mengobati penyakit;
2. Sumber non medis yang terkait dengan itu;
3. Kehilangan produktivitas karena sakit atau
cacat (Biaya tidak langsung).

KATEGORI BIAYA
1. Biaya Medik Langsung
 Mrpkn input yg dgnkn scr lgsg untuk memberikan
terapi.
2. Biaya Non-medik Langsung
 Mrpkn biaya yg tdk terkait lgsg dg terapi tetapi
dikeluarkan pasien/ keluarga krn penyakit.
3. Biaya Tidak Langsung
 Biaya hilangnya produktivitas akibat mortalitas
atau morbiditas
4. Biaya Tidak Teraba/ intangible cost

2
4/3/2023

APLIKASI FARMAKOEKONOMI

Personal Times
 Drugs Products

 Physician Services

 Hospital Services

VARIABEL DALAM FARMAKOEKONOMI


 Medical Resources
 Nonmedical Resources

 Health Status:

- Productivity capacity
- Utility and quality of life

3
4/3/2023

JENIS SUMBER DAYA MEDIS


A. Basic Input
 Personal times :
- Professional
- Administrative
- Support
 Equitment and Supplies
- Drug products
- Other supplies (vial, administration sets, etc)
 Facilities

 B. Intermediate Services
 Pharmaceutical services

 Physician services

 Laboratory Services

 Inpatient Hospital services


- Room and Board (Hotel) services
- Ancillary (Medical) services
- Other Services

4
4/3/2023

A FRAMEWORK FOR DETERMINING COST


 Kerangka untuk menentukan biaya terapi atau
layanan meliputi lima langkah:
1. Identifikasi sumber daya yg dikonsumsi (input);
2. Menentukan satuan (unit) dari tiap input;
3. Menetapkan nilai mata uang dari setiap input
sehinggadapat menentukan nilai biaya kesempatan
perkiraan:
 Biaya peluang dan harga Pasar
 Biaya peluang dan biaya rata-rata
 Pengalokasian sumber daya bersama;
4. Penyesuaian mata uang untuk perbedaan waktu;
5. Memungkinkan untuk ketidakpastian.

PERSPEKTIF/SUDUT PANDANG

• Societal (masyarakat)
dihitung biaya penggunaan semua sumber daya oleh negara/masy.
• Pasien
biaya out-of pocket
bagi pasien, kualitas hidup sangat penting, demikian juga biaya
langsung & tidak langsung
• Provider
Biaya aktual utk terapi kepada pasien,
bagi RS yang paling penting adalah biaya langsung tenaga kerja
dan barang-barang habis pakai
• Payer
Bagi pemerintah atau perusahaan asuransi yg diperhatikan adalah
biaya medis langsung

5
4/3/2023

PRINSIP FARMAKOEKONOMI

• Menetapkan masalah
• Identifikasi alternatif intervensi
• Menentukan hubungan antara input & outcome
• Identifikasi & mengukur outcome dari alternatif
intervensi
• Menilai biaya dan efektivitas
• Interpretasi dan pengambilan kesimpulan

KATEGORI KONSEKUENSI/OUTCOME

• Economic outcome
Biaya
• Clinical outcome
Mortalitas
Tekanan darah (HT), HbA1C (diabetes)
Jumlah yg bisa teratasi (sembuh)
Jumlah pasien yg bebas dari penyakit
• Humanistic outcome
kualitas hidup
kepuasan pasien
yang lebih disukai pasien

6
4/3/2023

1. JUDUL YG LENGKAP : Apakah Judulnya


sesuai?

2. TUJUAN JELAS : Apakah tujuan


ditetapkan dengan jelas?

3. ALTERNATIF SESUAI : Apakah alternatif


atau komparator sesuai dan ditetapkan?

4. PENJELASAN ALTERNATIF : Apakah


dijelaskan deskripsi dari alternatif yg
dibandingkan?

5. Perspektif ditetapkan : Apakah


perspektif penelitian ditetapkan?

6. TYPE PENELITIAN : Apakah tipe


penelitian ditetapkan?

7. BIAYA YG TERKAIT : Apakah semua


biaya terkait sudah dihitung?

8. OUTCOME RELEVAN : Apakah outcome


yg relevan diukur?

7
4/3/2023

9. PENYESUAIAN ATAU DISCOUNTING :


Apakah penyesuaian atau discounting
tepat?

10. ASUMSI BISA DIPERTANGGUNGJAWABKAN :


Apakah asumsi ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan?

11. ANALISIS SENSITIVITAS : Apakah dilakukan


analisis sensitivitas utk asumsi atau estimasi yg
digunakan?

12. Apakah Keterbatasan Penelitian


disampaikan?

13. Apakah bisa diekstrapolasikan dalam


populasi yang lebih luas?

14. Kesimpulan tidak bias.

8
4/3/2023

TUGAS FARMAKOEKONOMI
1. Analsis Biaya Terapi
2. Cost Minimize Analysis 2
3. Cost Efectivness Analysis 2
4. Cost Benefit Analysis  2
5. Cost Utility Analysis  2
6. Kualitas Hidup/QoL

9
4/3/2023

Metode Analisis
Farmakoekonomi

AINUN WULANDARI

COST OF ILLNESS

 Biaya dari suatu penyakit

1
4/3/2023

METODE ANALISIS FARMAKOEKONOMI

Cost
Cost
Minimization Cost Benefit Cost Utility
Effectiveness
Analysis Analysis(CBA) Analysis(CUA)
Analysis(CEA)
(CMA)

Teknik analisis Teknik analisis


ekonomi untuk Teknik untuk Teknik analisis
ekonomi untuk ekonomi untuk
membandingkan menghitung
dua pilihan rasio antara membandingkan menilai “utilitas
(opsi, option) biaya intervensi biaya dan hasil (daya guna)” atau
intervensi atau kesehatan dan (outcomes) kepuasan atas
lebih yang manfaat kualitas hidup yang
relatif dari dua diperoleh dari suatu
memberikan (benefit) yang
hasil (outcomes) diperoleh, atau lebih intervensi kesehatan.
kesehatan dengan intervensi Kegunaan diukur
setara untuk outcome (yaitu kesehatan. Pada dalam jumlah tahun
mengidentifikasi manfaat) diukur CEA, hasil/ dalam keadaan sehat
pilihan yang dengan unit sempurna, bebas dari
menawarkan moneter (mata outcome diukur kecacatan, (QALY).
biaya lebih uang). dalam unit non-
rendah. moneter.

Cost minimization analysis (CMA)


 Merupakan teknik yang menentukan intervensi
mana yang lebih murah biayanya berdasarkan
studi-studi terdahulu, walaupun dari segi
output (efektivitas) belum tentu maksimal
(focus pada input).
 Biasanya digunakan dalam industri kesehatan
dan merupakan metode yang digunakan untuk
mengukur dan membandingkan biaya
intervensi medis yang berbeda

2
4/3/2023

Cost Minimization Analysis


(Analisis Minimalisasi Biaya

Metode untuk mengukur kisaran biaya terapi atau


program terendah, yang berlaku jika manfaat yang
diperoleh sama (Dipiro, et al, 2008).

Analisis ini yang relatif mudah dan sederhana,


hanya membandingkan dua atau lebih alternatif
dengan kesetaraan alternatif terapi (keamanan
dan keefektifan )

KEUNGGULAN & KELEMAHAN CMA

 Keunggulan
 Metode yang relatif mudah dan sederhana untuk
membandingkan alternatif pengobatan
 Cost minimisasi adalah yang paling simpel dari semua
perangkat farmakoekonomi yang mana membandingkan
dua jenis obat yang sama efikasi dan toleransinya
terhadap satu pasien
 Kelemahan
 Pada asumsi pengobatan dengan hasil yang ekivalen.
Jika asumsi tidak benar, dapat menjadi tidak akurat,
pada akhirnya studi menjadi tidakbernilai.

3
4/3/2023

Contoh Analisis Minimalisasi Biaya:

1. Membandingkan obat generik berlogo (OGB)


dengan obat generik bermerek dengan bahan
kimia obat sejenis dan telah dibuktikan
kesetaraannya melalui uji bioavailabilitas-
bioekuivalen (BA/BE)
2. Membandingkan obat standar dengan obat baru
yang memiliki efek setara.

Cost Effectiveness Analysis (CEA)


 Cost Effectiveness Analysis (CEA) merupakan
salah satu dari analisis ekonomi secara
menyeluruh (fully economic analysis) yaitu
menganalisis program kesehatan yang
merangkum sekaligus input dan output program
tersebut. Analisis efektivitas biaya
membandingkan berbagai cara untuk mencapai
tujuan yang sama, dalam upaya untuk
mengidentifikasi cara paling murah untuk
mencapai tujuan tersebut atau untuk memilih
intervensi yang memberikan nilai tertinggi dengan
dana terbatas.

4
4/3/2023

Kajian CEA selain dibutuhkan :

1. Untuk menyusun Formularium RS


2. Untuk menentukan obat-obat yang paling
efektif di dalam suatu paket episode
pengobatan yang digunakan dalam fasilitas
kesehatan

Kelebihan dan kekurangan:


1. Tidak perlu merubah outcome klinik ke dalam
mata uang
2. Terapi berbeda dengan tujuan yang sama
dapat dianalisis
3. Hanya tipe outcome yang sama yang dapat
dianalisis.

5
4/3/2023

Contoh: Cost Effectiveness Analysis (CEA)


1. Membandingkan dua atau lebih obat dari kelas
terapi yang sama tetapi memberikan besaran
hasil pengobatan berbeda. Misalnya: dua obat
antihipertensi yang memiliki kemampuan
penurunan tekanan darah diastolik yang
berbeda.
2. Membandingkan dua atau lebih terapi yang hasil
pengobatannya dapat diukur dengan unit
alamiah yang sama, walau mekanisme kerjanya
berbeda, misal obat golongan PPI dg antagonist
H2 untuk GERD.

 ACER: Average Cost Effectiveness Ratio


 = rata-rata biaya/ rata-rata efektifitas
 Semakin rendah nilai acer maka semakin baik
 A= Rp. 300.000 /80% = Rp 3.750/1 % efektifitas
 B= Rp. 400.000/82% = Rp. 4.878/1% efektifitas
 ICER: Incremental Cost effectiveness ratio
 = (rata-rata biaya B – rata-rata biaya A)/
 (rata2 efektifitas B – rata2 efektifitas A)
 Tambahan biaya yg dibutuhkan
 Icer yang semakin negatif smkn baik

6
4/3/2023

Tabel Kelompok Alternatif berdasarkan Efektivitas-Biaya

Efektivitas-biaya Biaya lebih rendah Biaya sama Biaya lebih tinggi


Tukaran
Efektivitas lebih Perlu perhitungan B C
(RIEB/ICER) [Didominasi]
rendah A
Efektivitas sama D E F

Efektivitas lebih Dominan H Tukkaran


[Perlu perhitungan RIEB]
G I
tinggi

DIAGRAM EFEKTIVITAS-BIAYA

7
4/3/2023

Contoh perhitungan ACER dan ICER

 Efektivitas Pengobatan A = 35%


 Efektivitas Pengobatan B = 60%
 Efektivitas Pengobatan C = 61%

Biaya yang teridentifikasi dan diukur adalah biaya medikasi ,


biaya kunjungan tak terjadwal, biaya kunjungan ke unit gawat
darurat, biaya rawat inap:
 Biaya rerata Pengobatan A = Rp320.000/pasien
 Biaya rerata Pengobatan B = Rp537.000/pasien
 Biaya rerata Pengobatan C = Rp381.000/pasien

Manakah yang lebih cost effective?

Cost benefit analysis(CBA)


 Cost Benefit Analysis adalah merupakan suatu
teknik analisis yang diturunkan dari teori ekonomi
yang menghitung dan membandingkan surplus
biaya suatu intervensi kesehatan terhadap
manfaatnya.
 Surplus biaya dan manfaat diekspresikan dalam
satuan moneter.
 Dasar CBA adalah surplus manfaat, yaitu manfaat
yang diperoleh dikurangi dengan surplus biaya.

8
4/3/2023

Contoh analisis CBA


 Membandingkan program kesehatan dengan
beberapa alternatif, baik dengan
program/intervensi kesehatan lainnya maupun
dengan tidak diberikan intervensi.
 Nilai manfaatnya dari suatu program adalah
meningkatnya hasil pengobatan (outcome). Misal:
kesembuhan, meningkatnya kesehatan.
 Nilai outcome diukur dalam satuan moneter
umumnya dengan kemauan untuk membayar
(Willingness to Pay). Ex:Pasien asthma

Cost benefit analysis(CBA)


 Dasar adl. surplus manfaat, surplus manfaat/B
dikurangi surplus biaya/C. (B-C)
 Bila surplus manfaat bernilai positif maka
umumnya kegiatan akan diterima.
 Atau:
B/C > 1
B/C < 1
B=C
 CBA menggunakan perspektif sosial/
masyarakat dan mencakup seluruh biaya dan
manfaat yang relevan.

9
4/3/2023

Keuntungan dan Kerugian CBA


 Keuntungan
• CBA memungkinkan adanya perbandingan antara
program dengan outcome yang sangat berbeda,
yang dibandingkan adalah nilai moneter sehingga
yang dilihat adalah surplus manfaat terbesar.
 Kerugian
• Mengkonversi nilai non-moneter dan outcome
kualitas hidup menjadi nilai moneter.
• Memerlukan analisis sensitivitas.

Cost utility analysis(CUA)

 Analisis ini merupakan metode penyesuaian


untuk kualitas hasil. Unit yang paling umum
digunakan dalam melakukan Analisis Utilitas
Biaya adalah quality-adjusted- life-years (QALYs)
yang menggabungkan kualitas dan kuantitas
kehidupan. Hasilnya disesuai-kan untuk kualitas
dengan menggunakan nilai utilitas. Unit ini
memungkinkan perbandingan antara kesakitan
dan kematian.

10
4/3/2023

PER
Cost utility analysis(CUA)

Biaya Terapi Years of life Utility QALYs


saved
Obat A 10.000 5 0,8 4,0

Obat B 20.000 7 0,5 3.5

Perhitungan

CEA/ICER (20.000 – 10.000) / (7-5) 5000 per tambahan tahun


kehidupan
CUA/ICUR (20.000 – 10.000) / ( 3,5 QALYs Obat A dominan
– 4,0 QALYs)

Sistem Klasifikasi
Status Kesehatan

1. Quality of Well-Being Scale (QWB)


2. The Health Utilities Index (HUI)
3. The EuroQol Group’s EQ-5D

11
4/3/2023

Istilah yang lazim dalam Analisis


utilitas-biaya (AUB)
A. Utilitas
Analisis utilitas-biaya (AUB) menyarrtakan hasil dari intervensi
sebagai utilitas atau tingkat kepuasan yang diperoleh pasien
setelah mengkonsumsi suatu pelayanan kesehatan
B. Kualitas hidup
Kualitas hidup dalam AUB diukur dengan dua pendekatan, yaitu
pendekatan kuantitas (duration of life) dan pendekatan kualitas
(quality of life)
C. Jumlah Tahun yang Disesuaikan’ (JTKD)
Suatu hasil yang diharapkan dari suatu intervensi kesehatan yang
terkait erat dengan besaran kualitas hidup

Tujuan Analisis Utilitas


Biaya
Memperkirakan perbandingan antara suatu biaya
intervensi yang berhubungan dengan kesehatan dan
menghasilkan keuntungan dalam hal kualitas hidup
dalam setahun oleh para penerima manfaat
kesehatan.

12
4/3/2023

Manfaat Analisis
Utilitas Biaya
– Skala kecil
Menentukan terapi terhadap pasien dalam suatu
pengobatan yang dipilih sehingga dengan biaya yang minimal
berdampak manfaat yang maksimal.
– Skala besar
Pemerintah dapat menentukan kebijakan dalam
hal pemberian subsidi terhadap obat atau program kesehatan.

Prinsip Analisis Utilitas Biaya


(Cost Utility Analisys)

Menentukan biaya yang dikeluarkan dalam kurun


waktu satu tahun anggaran untuk meningkatkan
tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat terwujudnya kesehatan masyarakat yang
optimal.

13
4/3/2023

KUESIONER QUALITY OF LIFE


Spesifik:
 DQOL = Diabetes Quality of life
 KDQOL = Kidney Disease
 SGRQ = Surogate Respiratory QoL
 EORTC = Treatment Cancer

Generik:
 WHO QoL
 SF36
 EQ5D

14

Anda mungkin juga menyukai