Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PELATIHAN

PRAKTIK PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

Berlian Maharani Gadja


NPP. 30.1106
No. Absen 5
Kelas E1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PUBLIK


FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI 2021

 
 
BAB VII
1. Adapun penghapusan BMN/D memperhatikanpertimbangan sebagai berikut :
a. Penghapusan barang tidak bergerakberdasarkan pertimbangan/alasan-alasansebagai berikut : 
1) Rusak berat, terkena bencana alam/force majeure
2) Tidak dapat dgunakan secara optimal (idle)
3) Terkena planologi kota
4) Kebutuhan organisasi karena perkembangantugas
5) Penyatuan lokasi dalam rangka efisiensi danmemudahkan koordinasi
6) Pertimbangan dalam rangka pelaksanaanrencana strategis Hankam
b. Penghapusan barang bergerak berdasarkanperti bangan/alasan-alasan sebagai berikut :
1) Pertimbangan Teknis, antara lain :
a. Secara fisik barang tidak dapat digunakankarena rusak dan tidak ekonomis biladiperbaiki
b. Secara teknis tidak dapat digunakan lagiakibat modernisasi
c. Telah melampaui batas waktukegunaannya/kadaluarsa
d. Selisih kurang dalam timbangan/ukurandisebabkan penggunaan/susut dalampenyimpanan/
pengangkutan
2) Pertimbangan Ekonomis, antara lain :
a. Untuk optimalisai BMN/D yang terlebih(idle(
b. Secara ekonomis lebih menguntungkanbagi daerah apabila dihapuskan, karenabiaya operasional 
dan pemeliharaannyalebih besar dariapda manfaat yang diperoleh
 
3) Karena hilang/kekurangan perbendaharaanatau kerugian, yang disebabkan :
a. Kesalahan atau kelalaian penyimpandan/atau pengurus barang
b. Diluar kesalahan/kelalaian penyimpandan/atau pengurus barang
c. Mati, bagi tanaman atau hewan/ternak
d. Karena kecelakaan atau alasan yang tidakterduga lainnya.
 
2. Uraikan tata cara pemusnahan BMN/D?
Jawab : Tata cara penghapusan BMN/D
 
1. Pemerintah pusat/daerah membentuk PanitiaPenghapusan BMN/D
yang susunanpersonilnya terdiri dari unsur teknis terkait.
Adapun Tugas Panitia Penghapusan BMN/D :
a. Meneliti barang yang rusak, dokumenkepemilikan,administrasi, penggunaan, pembiayaan, pemeli
haraan/perbaikanmaupun data lainnya yang dirasa perlu.
b. Hasil penelitian tersebut dituangkan dalambentuk Berita Acara dengan melampirkandata kerusak
an, laporan hilang darikepolisian, surat keterangan sebab kematian, dll.
 
2. Pengelola mengajukan permohonanpersetujuan kepada kepala daerah mengenairencana penghap
usan barang denganmelampirkan Berita Acara penelitian PanitiaPenghapusan.
3. Setelah mendapatkan persetujuan Pemerintahpusat/daerah, peghapusan ditetapkan denganSurat K
eputusan Pengelola atas namaPemerintah pusat/daerah.
4. Menetapkan cara penjualan dengan caralelang umum melalui Kantor Lelang Negara / lelang terb
atas dan/ataudisumbangkan/dihibahkan atau dimusnahkan.
5. Apabila akan dilelang terbatas, Pemerintahpusat/daerah membentuk Panitia Pelelanganterbatas u
ntuk melaksanakanpenjualan/pelelangan terhadap barang yang telah dihapuskan dari Daftar Inve
ntaris BMN/D.
Catatan :
Adapun khusus penghapusan pada barang bergerakkarena rusak berat dan tidak dapat dipergunakanla
gi seperti alat kantor dan Alat Rumah Tangga yang sejenis termasuk alat angkutan berupa kendaraan
ditetapkan penghapusannya, oleh pengelola setelahmendapat persetujuan Pemerintah pusat/daerah.
 
3. Apa alasannya BMN/D dimusnahkan?
Jawab : BMN/D dihapuskan karena beberapahal, yaitu :
1. Penghapusan BMN/D dilakukan dalam halbarang tersebut sudah tidak berada dalampenguasaan 
Pengguna Barang (mutasi).
2. Penghapusan BMN/D dilakukan dalam halbarang tersebut sudah tidak berada padaDaftar Barang 
Negara/Daerah.
3. Penghapusan tersebut di atas dilakukansetelah mendapat persetujuan pemerintahpusat/daerah dan 
penetapan oleh Pengelolaatas nama Pemerintah pusat/daerah.
4. Penghapusan barang negara/daerah dengantindak lanjut pemusnahan dilakukan apabilabarang di
maksud :
 
a. Tidak dapat digunakan, tidak dapatdimanfaatkan dan tidak dapatdipindahktangankan.
b. Alasan lain sesuai peraturan perundang-undangan.
5. Rusak berat disebabkan oleh kondisikonstruksi bangunan gedung sangatmembahayakan keselam
atan jiwa danmengakibatkan robohnya bangunan gedungtersebut.
6. Rusak berat yang disebabkan oleh bencanaalam seperti gempa bumi, banjir,
angina topan, kebakaran dan yang sejenisnya
 

 BAB VIII
SOAL!
1. Pengertian dari pemindahan BMN?
Jawab: Pemindahtanganan dapat diartikan sebagaipengalihan kepemilikan Barang Milik Ne
gara/Daerah. Berdasarkan PMK
96/PMK.06/2007 dikatakan bahwapemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikanBaran
g Milik Negara sebagai tindak lanjut dariPenghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, di
hibahkan, atau disertakan sebagai modal pemerintah. 
 
2. Bentuk-bentuk pemindahtanganan sebagai tindaklanjut atas penghapusan barang milik negara/
daerah?
Jawab : Berdasarkan Peraturan Menteri KeuanganRepublik Indonesia Nomor 111/
PMK.06/2016 TentangTata
Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan BarangMilik Negara disebutkan adapun bentukpemin
dahtanganan BMN meliputi : 
a. Penjualan
Penjualan merupakan suatu pengalihankepemilikan BMN dari satu pihak kepada piha
k laindengan menerima pergantian dalam bentuk uang.
 
b. Tukar Menukar
Tukar Menukar adalah pengalihan kepemilikanBMN
yang dilakukan antara Pemerintah Pusatdengan Pemerintah Daerah, atau anataraPemerin
tah Pusat dengan pihak lain, denganmenerima pergantian utama dalam bentuk barang, da
n paling sedikit dengan nilai seimbang.
 
c. Hibah
Hibah merupakan bentuk pengalihan suatukepemilikan BMN dari  Pemerintah Pusat 
kepadaPemerintah Daerah atau kepada pihak lain, namunberbeda dengan tukar menukar, 
hibah tidakmendapatkan atau tidak memperoleh pergantian.
 
d. Penyertaan Modal Pemerintah Pusat.
Peneyrtaan Modal Pemerintah Pusat dapatdiartikan sebagai pengalihan kepemilikan B
MN
yang pada mulanya merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan ya
ng dipisahkan, guna diperuntukan untuk dapatdiperhitungkan sebagai modal/saham n
egaraatau daerah pada badan usaha milik negara, adan usaha milik daerah, atau badan 
hukumlainnya yang dimiliki negara.

Anda mungkin juga menyukai