Anda di halaman 1dari 14

SOSIALISASI PENGHAPUSAN BMN

KPKNL Jakarta V
Jl. Prapatan No. 10, Senen, Jakarta Pusat
DJKN 04/14/2024 1
PENGERTIAN BARANG MILIK NEGARA

Barang Milik Negara adalah semua


barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban APBN atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah (PMK
No. 96 Tahun 2007)
PENGERTIAN ASET

aset berwujud yang mempunyai


masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat
umum (PP 71 Tahun 2010 )
PENGERTIAN
 Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan
bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan
pedoman serta melakukan pengelolaan Barang Milik
Negara (Menteri Keuangan)
 Pengguna Barang adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan Barang Milik Negara (Menteri
Agama)
 Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja
atau pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Barang
untuk menggunakan barang yang berada dalam
penguasaannya dengan sebaik-baiknya
PENGHAPUSAN BMN
1. Penghapusan adalah tindakan menghapus catatan barang
milik negara dari:
– Daftar Barang Pengguna oleh pengguna barang
– Daftar Barang Milik Negara oleh pengelola barang
dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang
berwenang.
2. Tujuan penghapusan
membebaskan kuasa pengguna dan/atau pengguna
dan/atau pengelola barang dari tanggung jawab
administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam
penguasaannya.
PERSYARATAN PENGHAPUSAN
SELAIN TANAH/BANGUNAN
1. Untuk BMN selain tanah dan/atau bangunan
a. Memenuhi persyarat teknis
1) Rusak, dan tidak ekonomis apabila diperbaiki
2) Brg tidak dapat digunakan lagi karena modernisasi
3) Kadaluarsa
4) Perubahan dalam spesifikasi karena penggunaan spt: terkikis, aus
5) Berkurangnya barang dalam timbangan/ukuran disebabkan karena
penggunaan/susut dalam penyimpanan/pengangkutan
b. Memenuhi persyaratan ekonomis, yaitu lebih menguntungkan negara
apabila barang dihapus, karena biaya operasional dan pemeliharaan
barang lebih besr daripada manfaat yang diperoleh
c. Barang hilang, kematian hewan atau tanaman
PERSYARATAN PENGHAPUSAN TANAH
BANGUNAN

2. Untuk BMN tanah dan/atau bangunan


a. Bencana alam atau force majeure
b. Perubahan RUTR (PEMDA/BPN)
c. Tidak memenuhi kebutuhan organisasi karena
perkembangan tugas
d. Penyatuan lokasi barang dg barang lain milik negara dalam
rangka efisiensi
e. Pertimbangan dalam rangka pelaksanaan rencana strategis
pertahanan.
PENGHAPUSAN (lanjutan)
BARANG MILIK NEGARA

• Ketentuan :
1. Penghapusan dari DBP/DBKP, karena :
• Penyerahan kepada pengelola
• Pengalihan status penggunaan
• Pemindahtanganan
• Putusan pengadilan, menjalankan kentuan UU
• Pemusnahan
• Sebab-sebab lain yang secara normal dianggap wajar al.: hilang, kecurian,
terbakar, susut, menguap, mencair, terkena bencana alam, kadaluarsa, mati/cacat
berat/tdk produktif untuk tanaman/hewan/ternak, dampak force majeure
2. Penghapusan dilakukan setelah diterbitkan surat keputusan
• Pengguna setelah mendapat persetujuan pengelola, (DBP/DBKP)
• Pengelola, (DBMN)
3. Pengguna wajib menyampaikan laporan penghapusan kepada pengelola dilampiri
keputusan penghapusan, BA, dan/atau bukti setor, risalah lelang, dok lainnya,
paling lama 1 bulan setelah serah terima

8
PENGHAPUSAN (lanjutan)
BARANG MILIK NEGARA

• Ketentuan (lanjutan) :
4. Kendaraan bermotor dinas operasional setelah berusia sekurangnya 10 tahun dan tidak
akan mengganggu penyelenggaraan tupoksi :
• Saat perolehan (perolehan baru)
• Saat pembuatannya (perolehan tidak baru)
5. Kendaraan bermotor yang hilang, rusak berat akibat kecelakaan/force majeure dengan
kondisi paling tinggi 30%.
6. Pada kantor perwakilan di LN, sesuai ketentuan negara setempat
7. Pemusnahan dapat dilakukan dalam hal :
• Tidak dapat digunakan, dimanfaatkan, dan dipindahtangankan
• Alasan lain sesuai ketentuan UU
8. Pemusnahan dilakukan dengan cara :
• Dibakar
• Dihancurkan
• Ditimbun
• Ditenggelamkan dalam laut
• Sesuai ketentuan peraturan UU

9
PERSYARATAN USULAN PERSETUJUAN /
REKOMENDASI PENGHAPUSAN TANAH DAN
BANGUNAN
 Surat Permohonan (Ditandatangani oleh sekjen K/L)
 Daftar Barang yang akan dihapus
 SK Pembentukan Panitia Penghapusan
 BA Pemeriksaan dan Penilaian BMN yang diusulkan untuk dihapuskan dari
Panitia/Tim Penghapusan
 Penilaian dari Dinas PU (Khusus bangunan)
 Foto Copy DIPA (Khusus Bangunan)
 Foto BMN yang akan dihapuskan
 Surat Pernyataan dari Kepala Satker bahwa dengan adanya penghapusan BMN
tidak akan mengganggu Tupoksi Satker Ybs

10
PERSYARATAN USULAN PERSETUJUAN /
REKOMENDASI PENGHAPUSAN SELAIN TANAH DAN
BANGUNAN
 Surat Permohonan (Ditandatangani oleh sekjen K/L)
 Daftar Barang yang akan dihapus
 SK Pembentukan Panitia Penghapusan
 BA Pemeriksaan dan Penilaian BMN yang diusulkan untuk dihapuskan dari
Panitia/Tim Penghapusan
 Surat Keterangan Kondisi dari Dishub/DLLAJR (Khusus Kendaraan Dinas)
 Surat Keterangan Kondisi dari Syahbandar (Khusus Alat Transportasi Air)
 Foto Copy BPKB,STNK, dan KIB (Khusus Kendaraan)
 Foto BMN yang akan dihapuskan
 Surat Pernyataan dari Kepala Satker bahwa dengan adanya penghapusan BMN
tidak akan mengganggu Tupoksi Satker Ybs
 Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas nilai limit yang diusulkan
 Keterangan Polisi untuk barang yang hilang /rusak karena kecurian,
kecelakaan, tabrakan dll.

11
Kebijakan Nilai Limit Penjualan
Surat Dirjen KN No: S-3297/KN/2009 tanggal 09 April 2010

 Pengelola Barang melakukan verifikasi terhadap penetapan nilai limit


penjualan yang diusulkan Pengguna Barang dalam permohonan
persetujuan. Dipastikan bahwa penetapan tersebut sudah dilakukan dengan
memenuhi prinsip efisiensi, efektif, dan menghasilkan manfaat yang
optimal bagi negara (antara lain penurunan nilai barang dimaksud apabila
tidak segera dilakukan penghapusan/pemindahtanganan, potensi biaya
pemeliharaan yang harus dikeluarkan, ketersediaan ruangan yang sudah
tidak memadai, dan sebagainya)

DJKN 04/14/2024 12
Kebijakan Nilai Limit Penjualan
Surat Dirjen KN No: S-3297/KN/2009 tanggal 09 April 2010
 Untuk keyakinan dan kepastian tanggung jawab Pengguna
Barang terhadap nilai limit yang diusulkan, Pengelolan Barang
dapat meminta Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Nilai
Limit yang diusulkan;
 Ketentuan tersebut berlaku sampai dengan ditetapkannya
Peraturan Menteri Keuangan tentang Penghitungan Nilai
Limit Penjualan BMN dari Pengelola Barang.

DJKN 04/14/2024 13
TERIMA KASIH

HABIBI
02160799669
081356074999
081944074999
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Jakarta V
Jl. Prapatan No. 10 Jakarta Pusat
Telp.34835146, Fax.34835155
Email:jakarta5.kpknl@gmail.com
14

Anda mungkin juga menyukai