Anda di halaman 1dari 30

PENGHAPUSAN

BARANG MILIK NEGARA


Definisi

Penghapusan adalah Tindakan menghapus


BMN dari daftar barang dengan
menerbitkan Surat Keputusan dari pejabat
yang berwenang untuk membebaskan
Pengguna Barang dan atau Kuasa Pengguna
Barang dan atau Pengelola Barang dari
tanggung jawab administrasi dan fisik atas
barang yang berada dalam penguasaannya
Peranan Penghapusan :
Mencegah atau membatasi kerugian,
pemborosan biaya pemeliharaan dan
perbaikan
Meringankan kerja pelaksana inventaris
Membebaskan ruangan/pekarangan kantor
dari penumpukan barang-barang yg sudah
tidak dipergunakan lagi
Persyaratan Penghapusan
Memenuhi persyaratan teknis
BMN selain
tanah dan atau Memenuhi persyaratan ekonomis
bangunan
Barang hilang

Rusak berat

Tidak sesuai RUTR


BMN berupa
Tdk memenuhi kebutuhan
tanah dan atau
organisasi
bangunan
Penyatuan lokasi

Pertimbangan strategis
pertahanan
Memenuhi Persyaratan Teknis
Secara fisik tidak dapat digunakan karena
rusak, dan tidak ekonomis bila diperbaiki
Tidak dapat digunakan lagi akibat modernisasi
Kadaluarsa
Mengalami perubahan dalam spesifikasi karena
penggunaan (mis : terkikis, aus, dll)
Berkurangnya dalam timbangan/ukuran (mis :
susut)
Memenuhi Persyaratan Ekonomis
Yaitu Lebih menguntungkan bagi negara bila
dihapus, karena biaya operasional dan pemeliharaan
barang lebih besar dari pada manfaat yang diperoleh
Ketentuan Penghapusan
1. BMN sudah tidak berada dalam penguasaan Pengguna Barang
dan/atau Kuasa Pengguna Barang;
2. Penghapusan dilakukan setelah Surat Keputusan Penghapusan
diterbitkan oleh pejabat yang berwenang;
3. Pengguna Barang wajib menyampaikan laporan penghapusan
kepada Pengelola Barang dengan dilampiri Keputusan
Penghapusan, BA Penghapusan, dan/atau bukti setor, Risalah
Lelang dan dokumen lainnya paling lambat 1 (satu) bulan setelah
serah terima barang;
4. Kendaraan bermotor dinas operasional hanya dapat dihapus
- berusia sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun
- tidak menganggu penyelenggaraan tupoksi
Ketentuan Penghapusan (2)
5. Selain point 4 penghapusan kendaraan dilakukan apabila
kendaraan tersebut hilang atau rusak berat akibat kecelakaaan
atau force majeure dengan kondisi paling tinggi 30 %
berdasarkan keterangan instansi yang kompeten;
6. Penghapusan BMN berupa kendaraan bermotor pada Kantor
Perwakilan Pemerintah RI di luar negeri, persayaratannya
mengikuti ketentuan negera setempat;
7. Pemusnahan dilakukan dalam hal :
- tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan tidak
dapat dipindahtangankan
8. Pemusnahan dilakukan dengan cara :
- dibakar;
- dihancurkan;
- ditimbun;
- ditenggelamkan dalam laut.
TATA CARA PENGHAPUSAN
SPOPP PENGHAPUSAN
Penghapusan Kendaraan & Barang
Inventaris Kantor (satker Kantah)
1. Kantor Pertanahan mengajukan permohonan
penilaian terhadap barang yg akan dihapus ke
KPKNL (disertai lampiran utk kendaraan &
BIK);
2. KPKNL melakukan penilaian, menerbitkan
hasil penilaian dan mengirimkannya ke
Kantor Pertanahan;
3. Kantor Pertanahan mengajukan permohonan
Rekomendasi / Ijin Persetujuan ke KPKPNL,
(disertai lampiran utk kendaraan & BIK); **
Penghapusan Kendaraan & Barang
Inventaris Kantor (2)
4. KPKNL menerbitkan Surat Rekomendasi/Ijin
Persetujuan dan mengirimkan ke Kantor
Pertanahan;
5. Kantor Pertanahan mengajukan permohonan
SK Penghapusan ke BPN RI melalui Kantor
Wilayah (disertai lampiran utk kendaraan dan
BIK);
6. Kantor Wilayah meneruskan permohonan SK
Penghapusan ke Sekretaris Utama cq Kepala
Biro Umum;
Penghapusan Kendaraan & Barang
Inventaris Kantor (3)
7. Biro Umum meneliti berkas dan menyusun
konsep SK Penghapusan;
8. Biro Umum mengajukan konsep SK
Penghapusan ke Sekretaris Utama untuk
diteliti & diperiksa;
9. Sekretaris Utama mengajukan konsep SK
Penghapusan ke Kepala BPN RI;
10. SK Penghapusan yang telah ditandatangani
oleh Kepala BPN RI dikirimkan kembali ke
Biro Umum;
Penghapusan Kendaraan & Barang
Inventaris Kantor (4)
11. Biro Umum mengirimkan SK Penghapusan ke
Kantor Wilayah / Kantor Pertanahan;
12. Kantor Pertanahan mengajukan permohonan
lelang ke KPKNL (disertai lampiran utk kendaraan
dan BIK);
13. KPKNL melaksanakan proses lelang dan
menerbitkan Risalah Lelang serta Kantor
Pertanahan menghapusnya dari Daftar SIMAK
BMN;
14. Kantor Pertanahan melaporkan hasilnya ke
Sekretaris Utama cq Kepala Biro Umum
Penghapusan Kendaraan & Barang
Inventaris Kantor (satker Kanwil)
1. Kanwil BPN mengajukan permohonan penilaian
terhadap barang yg akan dihapus ke KPKNL
(disertai lampiran utk kendaraan & BIK);
2. KPKNL melakukan penilaian, menerbitkan hasil
penilaian dan mengirimkannya ke Kanwil BPN;
3. Kanwil BPN mengajukan permohonan
Rekomendasi / Ijin Persetujuan ke KPKNL
(disertai lampiran utk kendaraan & BIK); **
Penghapusan Kendaraan & Barang
Inventaris Kantor (2)
4. KPKNL menerbitkan Surat Rekomendasi/Ijin
Persetujuan dan mengirimkan ke Kanwil BPN;
5. Kanwil BPN mengajukan permohonan SK
Penghapusan ke Sekretaris Utama cq Kepala
Biro Umum (disertai lampiran utk kendaraan
dan BIK);
6. Biro Umum meneliti berkas dan menyusun
konsep SK Penghapusan;
7. Biro Umum mengajukan konsep SK
Penghapusan ke Sekretaris Utama untuk
diteliti & diperiksa;
Penghapusan Kendaraan & Barang
Inventaris Kantor (3)
8. Sekretaris Utama mengajukan konsep SK
Penghapusan ke Kepala BPN RI;
9. SK Penghapusan yang telah ditandatangani
oleh Kepala BPN RI dikirimkan kembali ke
Biro Umum;
10. Biro Umum mengirimkan SK Penghapusan
ke Kantor Wilayah BPN;
11. Kantor Wilayah BPN mengajukan
permohonan lelang ke KPKNL (disertai
lampiran utk kendaraan dan BIK);
Penghapusan Kendaraan & Barang
Inventaris Kantor (4)
12. KPKNL melaksanakan proses lelang dan
menerbitkan Risalah Lelang serta
mengirimkannya ke Kantor Wilayah
BPN;
13. Kanwil BPN menghapusnya dari Daftar
SIMAK BMN;
14. Kantor Wilayah BPN melaporkan
hasilnya ke Sekretaris Utama cq Kepala
Biro Umum.
Persetujuan/Penolakan atas usulan Penghapusan
yang tidak ditindaklanjuti dengan Pemindahtangan

1. Tanah dan/atau Bangunan


- KPNKL
usulan perpaket sampai dengan Rp. 250.000.000 –
- Kanwil
usulan perpaket lebih dari Rp. 250.00.000 s/d Rp. 500.000.000

2. Selain Tanah dan/atau Bangunan


- KPKNL
usulan perpaket sampai dengan Rp. 100.000.000 –
- Kanwil
usulan perpaket lebih dari Rp. 100.00.000 s/d Rp. 250.000.000
Persetujuan/Penolakan atas usulan Penghapusan
yang ditindaklanjuti dengan Pemindahtanganan

1. Tanah dan/atau Bangunan


- KPNKL
usulan perpaket sampai dengan Rp. 1.000.000.000 –
- Kanwil
usulan perpaket lebih dari Rp. 1.000.000.000 s/d Rp. 2.500.000.000

2. Selain Tanah dan/atau Bangunan


- KPKNL
usulan perpaket sampai dengan Rp. 500.000.000 –
- Kanwil
usulan perpaket lebih dari Rp. 500.00.000 s/d Rp. 1.000.000.000
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Penilaian
Barang Inventaris Kantor
Daftar Barang Ruangan;
Perubahan Kondisi BMN;
Daftar BMN yang dihentikan dari penggunaannya
(Aplikasi SIMAK-BMN)
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Rekomendasi Barang
Inventaris Kantor
Surat Keputusan pembentukan Panitia Penghapusan;
BA Penelitian oleh Panitia Penghapusan;
Fotocopy Daftar Barang Ruangan;
Laporan SIMAK BMN Intrakomptabel;
Laporan Kondisi Barang;
Daftar BMN yang dihentikan penggunaannya (dari
aplikasi SIMAK-BMN)
Fotocopy Hasil Penilaian;
Surat Pernyataan tidak mengganggu kegiatan operasional
dari Kepala Kantor;
Fotocopy Surat Keputusan Kuasa Pengguna Barang.
Foto barang-barang BMN yang diusulkan untuk dihapus
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Penerbitan
SK Penghapusan
Surat Pengantar dari Kanwil;
Surat Keputusan pembentukan Panitia Penghapusan
BA Penelitian oleh Panitia Penghapusan;
Fotocopy Daftar Barang Ruangan;
Laporan SIMAK BMN Intrakomptabel;
Laporan kondisi Barang;
Daftar BMN yang dihentikan penggunaannya (dari aplikasi
SIMAK BMN);
Fotocopy hasil penilaian;
Surat Pernyataan tidak mengganggu kegiatan operasional
dari Kepala Kantor;
Surat Rekomendasi/ijin persetujuan
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Lelang

SK pembentukan Panitia Penghapusan;


BA Penelitian oleh Panitia Penghapusan;
Fotocopy STNK/BPKB;
SK Penghapusan
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Penilaian
Kendaraan Dinas Operasional

Fotocopy STNK;
Fotocopy BPKB;
Fotocopy KIB;
Laporan Kondisi Barang
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Rekomendasi Kendaraan
Dinas Operasional
Surat Keputusan pembentukan Panitia Penghapusan;
BA Penelitian oleh Panitia Penghapusan;
Fotocopy KIB;
Fotocopy STNK/BPKB;
Laporan SIMAK BMN Intrakomptabel;
Daftar BMN yang dihentikan penggunaannya (dari
aplikasi SIMAK-BMN);
Laporan Kondisi Barang;
Hasil Penilaian;
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Rekomendasi(2)
Surat Pernyataan tidak mengganggu
kegiatan operasional dari Kepala Kantor;
Surat Pernyataan mengenai nilai limit;
Foto kendaraan;
Fotocopy Surat Keputusan Kuasa
Pengguna Barang.
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Penerbitan
SK Penghapusan
Surat Pengantar dari Kanwil;
Surat Keputusan pembentukan Panitia
Penghapusan
BA Penelitian oleh Panitia Penghapusan;
Fotocopy STNK/BPKB
Fotocopy KIB;
Laporan SIMAK BMN Intrakomptabel;
Laporan Kondisi Barang;
Data Pendukung/Kelengkapan
Permohonan Penerbitan
SK Penghapusan (2)
Daftar BMN yang dihentikan
penggunaannya (dari aplikasi SIMAK
BMN);
Hasil Penilaian;
Surat Pernyataan tidak mengganggu
kegiatan operasional dari Kepala Kantor;
Surat Pernyataan mengenai nilai limit;
Surat Rekomendasi/ijin persetujuan
Lampiran Laporan ke DJKN:
(paling lambat 1 bulan setelah BAST)

SK Penghapusan
BA Penghapusan
Risalah Lelang
Dokumen lain yang relevan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
BIRO UMUM
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai