23-Sop Pemberian Informasi Obat
23-Sop Pemberian Informasi Obat
1. Pengertian Pemberian Informasi penggunaan obat adalah tata cara petugas farmasi
memberikan informasi penggunaan obat kepada pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemberian informasi obat di
UPTD Puskesmas Bungursari
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bungursari Nomor 440/
-SK/PKM.PDH/VI/2023 tentang pemberian informasi obat
4. Referensi a. Permenkes RI Nomor 74 tahun 2016 tentang pelayanan kefarmasian di
puskesmas.
b. Permenkes RI Nomor 43 tahun 2019 puskesmas.
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease
5. Prosedur / 1. Petugas mencuci tangan dan mengguanakan APD (Alat Pelindung
Langkah-langkah diri) sesuai indikasi.
2. Petugas memeriksa kembali mengenai penulisan nama pasien,alamat
pasien, umur pasien pada etiket, aturan pakai serta jenis dan jumlah
obat (kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep) sebelum obat
diserahkan kepada pasien.
3. Petugas memanggil nama pasien/keluarga pasien.
4. Petugas menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
5. Petugas memberikan informasi cara penggunaan obat dan hal-hal lain
yang terkait dengan obat tersebut, antara lain khasiat obat, aturan
pakai, , kemungkinan efek samping, cara penyimpanan obat, dan
informasi lain yang diperlukan.
6. Petugas memastikan bahwa yang menerima obat adalah pasien atau
keluarganya.
7. Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikannya untuk
pelaporan.
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan) Petugas mencuci tangan dan
mengguanakan APD (Alat Pelindung
diri) sesuai indikasi
7. Hal-hal yang Sebelum obat diserahkan kepada pasien petugas harus memeriksa
perlu diperhatikan kembali mengenai penulisan nama pasien pada etiket, cara penggunaan
serta jenis dan jumlah obat (kesesuaian antara penulisan etiket dengan
resep)
8. Unit terkait Ruang farmasi