Dewi Puspita WOC Hipertensi
Dewi Puspita WOC Hipertensi
1 Pathway Hipertensi
Usia
Elastisitas menurun.
Jenis Kelamin Gaya hidup Obesitas
Hipertensi
Perubahan Struktur
Vasokontriksi
Gangguan Sirkulasi
Edema
Kelebihan
volume cairan
Tujuan / kriteria
No Intervensi Rasional
hasil
3 Setelah dilakukan 1. Monitor keterbatasan 1. Merencanakan
aktivitas, kelemahan intervensi dengan tepat
tindakan
saatberaktivitas 2. Kemajuan aktivitas
keperawatan :
2. Beri dorongan untuk bertahap mencegah
melakukan aktivitas peningkatan kerja
Selama 3x24 jam
secara bertahap jantung secara tiba-tiba
diharapkan pasien
3. Anjurkan pasien 3. Mencegah timbulnya
mampu mobilisasi menghentikan aktivitas masalah yang
yang menyebabkan berkelanjutan.
Kriteria hasil : sesak, pusin, kelelahan
4. Tempatkan barang- 4. Barang yang tempatnya
Pasien mampu
barang kebutuhan mudah dijangkau akan
melakukan pasien pada tempat mengurangi energy yang
Tujuan / kriteria
No Intervensi Rasional
hasil
4 Setelah dilakukan 1. Kaji pola tidur dan 1. Mengetahui gangguan
istirahatpasien. istirahat atau tidur pasien
tindakan
2. Ciptakan lingkungan 2. Lingkungan yang
keperawatan :
yang nyaman nyaman dapat
memberikan ketenangan
Selama 3x24 jam
untuk tidur dan istirahat
diharapkan pola
3. Anjurkan pasien untuk 3. Istirahat yang cukup
tidur pasien istirahat yang cukup dapat memberi rasa segar
pada pasien dan
tercukupi criteria
mempercepat proses
hasil :
penyembuhan
4. Batasi pengunjung 4. Agar pasien dapat tidur
Pasien tidur 7-8jam
dengan nyaman
pasien Nampak 5. Anjurkan pasien, 5. Menciptakan suasana yang
segar, kantong keluarga untuk nyaman
menjaga kebersihan
mata tidak
menghitam
5. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan suplai O2 otak menurun
kesadaran baik
4) Akral hangat
6. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema.
1. Identitas Pasien
Nama : NY. W
Umur : 56 tahun
Agaama : Islam
Pendidikan : SMP
Tgl & Jam Masuk RS : 25 November 2020 Jam 12.00 Wib
Alamat : Kajen Rt 02 /Rw 05 Lebaksiu Tegal
Diagnosa Medis : HIPERTENSI
A. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Klien mengeluh pusing
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dari ruangan pada tanggal 25 November 2020pukul 12.00WIB dengan
mengeluh nyeri kepala atau pusing. Terasa memberat bila duduk,Nyeri P: Nyeri
bertambah ketika bergerak ,nyeri berkurang saat diimobilisasi, Q: Nyeri seperti
tertusuk, S: 6 , T: hilang timbul mulai sampai diimobilisasi.
3. Riwayat Dahulu
Pasien mengatakan pernah mengalami kecelakaan dan mengalami luka lecet, belum
pernah menjalani operasi sebelumnya, klien tidak punya riwayat alergi, klien pernah
menjalani pengobatan TBC selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada yang mempunyai penyakit seperti DM,ataupun TB
5. Riwayat lingkungan
Pasien mengatakan dilingkungan rumahnya selalu bersih karena setiap hari
dibersihkan
6. Pola Fungsional fungsi kesehatan
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatanPasien mengatakan bahwa ia dan
keluarganya sangat memperhatikan masalah kesehatan,jika ada anggota keluarga
yang sakit segera diberi obat atau diperiksakan ke puskemas atau mantri
b. Pola aktifitas dan latihanPasien mengatakan sehari hari bekerja sebagai buruh untuk
memenuhi kebutuhan keluarga dan selama sakit aktifitas kadang dibantu oleh
keluarga.
c. Pola nutrisi dan metabolicSebelum Sakit : Pasien biasa makan sehari 3x / hari
dengan nasi lauk dan sayur, minum 6 – 8 x /hari (1200 cc).
Saat Sakit : Pasien makan sedikit sedikit habis ¼ porsi
d. Pola toleransi dan koping terhadap stress
Sebelum sakit : Bila ada masalah,pasien menceritakan kepada keluarga dan
diselesaikan secara musyawarah
Selama sakit : Pasein mengatakan berusaha bersabar,pasrah dan menerima
keadaannya serta mnyerahkan kepada tuhan dengan keadaannya
saat ini,serta menyerahkan pengobatannya kepada tim medis
e. Persepsi diri /konsep diri
- Gambaran diri : Pasien mengatakan sedih dengan keadaanya saat ini,tetapi
pasien bisa menerima kondisinya saat ini karena masih banyak
orang yang menderita.
- Harga diri : Pasien mengatakan tidak malu/rendah diri dengan keadaan
sekarang ini ,keluarga dan sahabat selalu memberi semangat
menjalani hidup
- Peran : Pasien mengatakan perannya sebagai ibu,dan tidak bekerja
hanya sebagai ibu rumah tangga
- Identitas : Pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai seorang ibu yang
berumur 56 th dan beragama islam
- Ideal diri : Pasien berharap cepat sembuh sehingga dapat beraktifitas
seperti sediakala sebelum sakit dan dapat berkumpul dengan
keluarga, saudara dan sahanbat.
f. Pola seksual dan reproduksi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada keluhan alat genetelianya.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan genetalianya.
g. Pola nilai dan keyakinan
Sebelum sakit : Pasien mengtakan selalu rajin beribadah (sholat) bersama suami
dan anaknya.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak bisa menjalankan ibadah karena
keadaanya sekarang ini tetapi pasien selalu berdoa kepada Tuhan
agar cepat diberi kesembuhan.
7. Pemeriksaan fisik
a. Survey Umum
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : compos metis
Tanda Tanda vital
- Tekanan darah : 170/100 MmHg
- Nadi : 140 x/menit
- Suhu : 36C
- Respirasi : 20 x/ menit
- ntropometri
- TB : 155 cm
- BB : 65 kg
b. Kulit, Rambut dan Kuku
Kulit : Sawo matang
Rambut : Lurus
Kuku : bersih tidak ada kotoran
c. Kepala dan leher
Kepala : Mesochepal, tidak terdapat lesi
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada
gangguan penglihatan, pupil isochor
Telinga : Simetris, bersih,tidak ada gangguan pendengaran ,tidak ada serumen
Hidung : Simetris, bersih,tidak aada polip,tidak ada ganggaun penciuman
Mulut : Mulut berbau, Gigi tidak carier, lidak kotor, tidak ada stomatitis,
membrane mucosa lembab
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,simetris.
d. Thorax dan Paru
Thorax : simetris
Jantung
Inspeksi : IC (ictus cordis ) tidak nampak
Palpasi : IC (ictus cordis ) tidak kuat angkat
Perkusi : pekak, batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal terdengar lupdup, bising negative, tidak
ada suara tambahan
Paru – paru
Inspeksi : Pengembangan paru kanan dan kiri simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan ,gerakan focal fremitus antara kanan dan kiri
sama
Perkusi : Bunyi paru resonan
Auskultasi : Suara dasar paru normal,terdengar vesikuler , tidak ada wheezing
e. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada asites, tidak ada nodul , bentuk simetris, kontur kulit
lentur,tidak ada benjolan / masa
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,tidak ada masa
Perkusi : Tidak ada pembesaran dalam hati ,tidak ada nyeri tekan,suara tympani
Auskultasi : Bising usus 16x/menit
f. Genetalia
Pasien tidak terpasang kateter, untuk BAB dan BAK menggunakan pispot
g. Rektum dan anus
Tidak ada benjolan di rectum dan anus,normal
h. Ekstermitas
Extermitas atas : pundak Tangan kanan bila digerakan terasa nyeri
P (Paliatif ) ; Kepala ,nyeri jika untuk bergerak
Q (Quality) : nyeri seperti ditusuk tusuk
R (regio) : kepala
S (Scale) : Skala nyeri 6
T(time) : Terus menerus berhenti jika posisi enak dan tidak bergerak
Tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm (tetes permenit)
Extermitas bawah : kaki kanan dan kiri normal,tidak ada lecet, sendi sendi kaki
bisa digerakan.
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 25 November 2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Leukosit 11,4 10^3 /uL 3.6 – 11,0
Eritrosit 5.4 10^6/Ul 2,8 0- 5.20
Hemoglobin 15.6 g/dL 11,7 - 15.5
Hematokrit 42 % 25-47
ureum 13,5 Mg/dl 17,1 – 42,8
kreatinin 0,67 Mg/dl 0,40 – 1,00
Golongan darah A - -
Trombosit 209 10^3/uL 150-400
GDS 225 g/dl 75-105
Rapid test igG Negatif Non reaktif Non reaktif
b. Pemeriksaan Diagnostik
-
9. Obat – obatan yang diberikan
1. Infus RL 20 tpm (tetes permenit)
2. Injeksi ondan sentron 3x1 ampul
3. Injeksi Omeprazole 1x 1 gram
4. Obat oral :
- Sukrafat srp 3x1 cth
- Amlodipin 1 x 10 mg
A. ANALISA DATA
NO. TGL DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. 2. 25 NOV 20 Ds : pasien mengatakan pusing Peningkatan vaskuler Nyeri Akut
kepala.
S : skala nyeri 6.
DO :
mmHg.
2. GCS : 4-5-6.
Aktifitas pasienterbatas.
Ketidak mampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena factor
psikologis
C. INTERVENSI (RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN)
tindakan keperawatan
Tanda-tanda vital dalam melakukan teknik distraksi dan nyeri yang dialami.
➢ Nadi : 80x / menit Berikan cairan, makanan lunak Untuk mencgah kurangnya
Tujuan :
2.
Setelah dilakukan 1. Lakukan hubungan saling 1. Supaya pasien dan
percaya dengan pasien. . keluarga koopertif.
tindakan keperawatan 2. Observasi tanda-tanda vital. 2. Untuk mengetahui
Perkembangan keadaan
selama 2x24 jam
3. Modifikasi lingkungan pasien.
diharapkan nutrisi sekitar. 3. Untuk meningkakan rasa
4. Anjurkan pasien tidak nyaman.
kurang dapat terpenuhi. makan-maknan tinggi gula. 4. Untuk melatih pasien
dalam melakkan
beraktifitas scara mandiri.
Kriteria hasil :
Peningkatan nafsu
makan.
BB dalam rentang
normal.
Membrane mukosa
tidak kering.
D. IMPLEMENTASIKEPERAWATA
No.
Tanggal Jam Implementasi Respon ttd
DX
1. 25 Nov 20 1. Membina hubungan saling percaya. Pasien mau diajak
komunikasi
kebutuhan.
2. 25 Nov 20 1. BHSP
mandiri.
secara berlahan-lahan.
O : skala nyeri 6
P: intervensi dilanjutkan
O : Skala nyeri 3
P : lanjutkan intervensi
A :Masalah teratasi.