Laporan Stase Maternitas
Laporan Stase Maternitas
DisusunOleh :
Anggit Setio Nugroho
TANDA TANGAN
NO JENIS TUGAS HARI/TGL/JAM PEMBIMBING
AKADEMIK
1 ASKEP 1
2 LAPORAN PENKES
3 ASKEP UJIAN
TARGET KETRAMPILAN
4
(BUKU PANDUAN)
ASUHAN KEPERAWATAN NY. J DENGAN POST OP SC
DI RUANG NUSA INDAH RSUD dr. SOESELO SLAWI
Disusun Oleh :
BAMBANG SUTORO
A. Pengertian
Pre Eklampsiaadalahsuatukondisispesifikkehamilan di
manahipertensiterjadisetelahminggu ke-20 padawanita yang
sebelumnyamemilikitekanandarah normal (Bobak, 2005).
B. Etiologi
Penyebab pre eklampsiasampaisekarangbelum di ketahui, namunmenurutMitayani
(2009), banyak factor resiko pre eklampsia yang dikemukakanyaituantaralain :
1. Primigravida
2. Hipertensiesensial
3. Penyakitginjalkronis
4. Obesitas
5. Riwayat pre eklamsiapadakehamilan yang laludalamkeluarga.
D. Patofisiologi
Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air.
Pada biopsy ginjal ditemukan spasme yang hebat pada arteriola glomerulus. Pada beberapa
kasus lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilalui satu sel darah
merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tekanan darah
dengan sendirinya akan naik, sehingga usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifer agar
oksigenasi jaringan dapat tercukupi.
Sedangkan kenaikan berat badan dan oedema yang disebabkan penimbunan air yang
berlebihan dalam ruangan interstisial belum diketahui penyebabnya, ada yang mengatakan
disebabkan oleh retensi air dan garam. Proteinuria mungkin disebabkan oleh spasme
arteriola, sehingga terjadi perubahan pada glomerulus (Mochtar dalam Mitayani, 2009).
E. Manifestasi klinis
Gejala yang sangat penting pada pre eklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria yang
biasanya tidak di sadari oleh wanita hamil. Penyebab dari masalah tersebut yaitu :
1. Tekanan darah meningkat
2. Kenaikan berat badan
3. Proteinuria
Definisi Post SC
Sectiocaesariaadalahsuatupersalinanbuatandimanajanindila
KPD+PEB
WOC POST SC
hirkanmelaluisuatuinsisipadadindingdepanperutdandindingrahimden
SectioSesaria
gansyaratrahimdalamkeadaanutuhsertaberatjanin di atas 500 gram.
PostOperasisc
(Sarwono, 2009)
Aspek Psikologis
a. Pasien pasif dan ketergantungan, perhatiannya tertuju pada diri sendiri, mengulang-ulang
pengalamannya waktu melahirkan. Kebutuhan akan istirahat sangat penting, pusing,
iritabel. Ibu berusaha keras untuk merawat bayinya sendiri, agak sensitif, cenderung
menerima nasihat bidan karena terbuka untuk menerima pengetahuan dan kritikan yang
bersifat pribadi.
b. Pasien mempunyai bonding attachment yang baik sehingga tidak terjadi sindrom post
partum blues.
Pemeriksaan penunjang
- GDS : 313 mg/dl
- Hemoglobin (HB) : 11,9 %
- Leukosit : 15,31 ribu/mmˆ³
- Eritrosit : 4,14 juta/mmˆ³
Therapi
- Noporavid 3x16 unit
- Ciprofloxacin 2x1 500 mg
- Asam Mefenamic 3x 500 mg
- Sulfas Feros 1x1 tablet.
B. ANALISIS DATA
DO :
Ekspresi wajah tampak
menahan nyeri.
TD = 140/80 mmHg
HR = 81x/menit
RR = 20x/menit
S = 36,2°C
2 DS : Prosedur Resikoinfeksi
Pasien mengatakan tidak invasive/trauma
mengetahui tentangcara jaringan
perawatan luka post operasi.
DO :
Terdapat luka post operasi
tertutup perban ± 15 cm pada
abdomen bagian bawah.
Rubor :Tidakadakemerahan.
Dolor : Nyeripadaluka post
operasi
Kalor :Suhu 36,2 derajatcelcius.
Tumor : Tidakada
pembengkakan.
Fungsiolaesa : Luka
mengganggupergerakan
DO :
Terjadipenurunanbisingusus
Perutterabakeras
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. NyeriakutberhubungandenganTerputusnyakontinuitasjaringansekunderterhadap lukaoperasi
2. Resikoinfeksiberhubungandengan procedure invasive/trauma jaringan
3. Resikokonstipasiberhubungandenganpenurunan peristaltic usus
C. INTERVENSI
N DIAGN TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
O OSA KRITERIA HASIL
KEPER
AWAT
AN
1 Nyeriak Setelahdilakukantind 1. Kajitingkatnyeri 1. Untukmengetahui KU
ut akankeperawatansela 2. Monitor TTV pasien
ma 1x24 jam 3. Anjurkanteknikrelaksa 2. Untukmengetahui TTV
N DIAGN TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
O OSA KRITERIA HASIL
KEPER
AWAT
AN
nyeridapatteratasiden sinafasdalam pasienterkini
gankriteriahasil : 4. Kolaborasidengandokt 3. Untukmenguranginyeri
nyeridapatberkurang/ erdalampemberiananal 4. Untukmenguranginyeri
hilang, gesik
skalanyerimenjadi 3
D. IMPLEMENTASI
N HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESON TANDA
O TANGGAL/JAM KEPERAWAT PASIEN TANGAN
AN
1 Nyeriakut 1. Mengkajitingkatn DS : Bambang
yeri Pasienmeng
2. Monitor TTV atakannyeri
3. Menganjurkantek padaluka
nikrelaksasinafas post
dalam operasinya
4. Mengkolaborasik P:
andengandokterd sectiocaesar
alampemberianan ia
algesik Q:
nyeriseperti
di iris-iris
R:
abdomen di
bawah
umbilicus
S : skala 5
T:
saatbergera
k/miring
DO :
Ekspresiwaj
ahtampak
menahanny
eri.
TD =140/80
mmHg
HR =
81x/menit
RR =
20x/menit
S = 36,2°C
E. EVALUASI
N HARI/ DIAGNOSA EVALUASI TANDA
O TANGGAL/JAM KEPERAWATA TANGAN
N
1 Nyeriakut S :pasienmengatakannyeripad Bambang
alukaoperasi
P : Sectiocaesaria
Q: Nyeriseperti di iris-iris
R : Abdomen di
bawahumbilicus
S : Skala 5
T : Saatbergerak/miring
O :Nyerimasihada
TD = 140/80 mmHg
HR = 81x/menit
RR = 20x/menit
S = 36,2°C
A :Masalahbelumteratasi
P :Kolaborasidengandokterdal
ampemberiananalgesik
O :Terdapatluka post
operasi
tertutupperban ± 15 cm pada
abdomenbagianbawah.
Tidakadapembengkakan
A :Masalahteratasi
P :Hentikanintervensi
3 Resikokonstipasi S :Pasienmengatakanbelum
BAB selama 2
harisetelahoperasi
O :Perutterabakeras,
fesesbelumdapatdikeluarkan
A :Masalahbelumteratasi
P :Memberikancakupannutrisi
berseratsesuaidenganindikasi