Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 2

Kesultanan
Aceh & Demak

Sejarah X.1
Kesultanan Demak!
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam Jawa
yang berdiri pada perempat akhir abad ke-15 di Demak Demak
sebelumnya merupakan kadipaten yang tunduk pada Malapatil yang
telah melemah saat itu untuk beberapa tahun sebelum melepaskan
din. Menurut cerita tradisional Jawa yang populer, kerajaan ini
didirikan oleh Raden Patab, anak raja Majapahit terakhir

Pusat Kerajaan Demak terletak di Pelabuhan Bergota dan Jepara


Sumber Sejarah

Sumber sejarah Kesultanan Demak adalah Beberapa sumber sejarah


Kerajaan Demak banyak ditemukan di Masjid Agung Demak. Dilansir dari
laman Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Masjid Agung Demak adalah
sebuah masjid kuno peninggalan Kerajaan Demak yang dibangun oleh
Raden Patah.
Kehidupan
Politik & Sosial
Dalam Kehidupan politik nya.
Kerajaan Demak menempatkan adipat-adipat sebagai
perpanjangan tangan Sultan Wilayah seperti Surabaya, Tuban,
dan Madiun memiliki adipati-adipah yang cukup berpengaruh
Kerajaan Demak juga pertama kali bersentuhan dengan
imperialisme barat.

Pada masa kekuasaan kerajaan Demak, Kehidupan Sosial masyarakatnya


diatur sesuai ajaran islam. Namun, masih ada masyarakat yang menjalankan
tradisi lama. Dengan demikian muncullah kehidupan sosial masyarakat yang
merupakan perpaduan antara agama Islam dengan tradisi Hindu-Buddha.
Raden Patah
Adipati Unus Arya Penangsang

RAJA Berikut ini adalah beberapa Penguasa


atau Raja-raja Kesultanan Demak!
SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem kerajaan Demak Kerajaan Demak
menjalankan sistem pemerintahan teokrasi,
yaitu pemerintahan yang berdasarkan pada
agama Islam.
KERUNTUHAN
Keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan oleh pemberontakan
Adipati Hadiwijaya, penguasa Pajang pada 1556. Pemberontakan
Hadiwijaya disebabkan oleh Arya Penangsang yang membunuh
Sunan Prawata dan Pangeran Kalinyamat.

Setelah sempat menikmati masa emasnya, Kerajaan Demak


runtuh pada akhir abad ke-16. Salah satu penyebab runtuhnya
Kerajaan Demak adalah perang saudara yang terjadi antara
Sunan Prawoto dan Arya Penangsang.

Kesultanan Aceh!
merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di provinsi
Aceh, Indonesia. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatra
dengan ibu kota Banda Aceh Darussalam dengan sultan pertamanya
adalah Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1
Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8 September 1507.

Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota


Kutaraja (Banda Aceh).
Sumber Sejarah

sumber sejarah aceh, Salah satu bukti


sejarah adanya Kerajaan Aceh adalah
adanya Kitab Bustanussalatin yang ditulis
oleh Nurrudin ar-Raniri.
Kehidupan
Politik
Pada kehidupan Politik, Kerajaan Aceh
menggunakan garis turun menurun untuk
menggantikan kerajaan. Pada masa
kepemimpinan Sultan Iskandar Muda yang
menjabat menjadi raja dari tahun 1607 sampai
dengan 1636, Aceh mengalami puncak
kejayaan. Dengan cara menaklukan Pahang
yang manjadi sumber timah utama.
Iskandar Muda

RAJA
Alauddin Ri'ayat Syah

Berikut ini adalah beberapa Penguasa


atau Raja-raja Kesultanan Aceh!
Kebudayaan

Kebudayaan di kerajaan aceh darussalam juga makin bertambah


maju karena sering berhubungan dengan bangsa lain. Kemajuan
tersebut terbukti dengan adanya hukum adat yg dilandasi agama
islam yang disebut HUKUM ADAT MAKUTA ALAM . Menurut
hukum tersebut pengangkutan sultan haruslah semufakat hukum
dengan adat.
Perekonomian!
perekonomian kerajaan aceh yang paling
utama adalah perdagangan. pada suatu daerah
yang subur banyak menghasilkan lada. karena
daerah – daerah pantai timur dan barat di
kuasai oleh kerajaan aceh, maka jumlah ekspor
ladanya pun semakin bertambah banyak.
SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan di lingkungan Kesultanan
Aceh Darussalam menerapkan sistem
desentralisasi berupa adanya pembagian
wilayah administrasi menjadi tiga sagi dan
dikepalai oleh Panglima Sagi.
KERUNTUHAN
Masa Keruntuhan Kesultanan Aceh Darussalam
Pewaris ataupun pemimpin di kesultanan mengalami
perpecahan internal kerajaan. Selain itu, keruntuhan
Kesultanan Aceh juga dipicu karena Belanda ingin
menguasai pulau Sumatera. Pada akhirnya, kesultanan ini
runtuh sejak tahun 1903.
TERIMA KASIH
WASALAM

Anda mungkin juga menyukai