Anda di halaman 1dari 70

KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA

JOREI PINEM

MARCH GLORIA MELANI

SAVANDA HARIANTY JESSICA MEHA

KELOMPOK 1 SEJARAH
KERAJAAN ISLAM
DI SUMATRA
KELOMPOK 1 SEJARAH 2
KERAJAAN ISLAM
DI SUMATRA

1 KERAJAAN PERLAK

2 KERAJAAN SAMUDERA PASAI

3 KERAJAAN MALAKA

4 KERAJAAN ACEH

KELOMPOK 1 SEJARAH 3
KERAJAAN
PERLAK
when…

Kerajaan Perlak berdiri padatahun840-1292 M. Berdiri lebih awal dari


Kerajaan Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267- 1521 M.
✣Kesultanan Perlak adalah
kerajaan Islam pertama di
Indonesia yang tercatat dalam
sejarah, kerajaan ini berkuasa
antara tahun 840 hingga
1292M.
BERDIRINYA
KERAJAAN PERLAK
daerah di wilayah Aceh
Timur yang banyak
ditumbuhi Kayu
Peureulak. Sehingga
wilayah ini banyak
didatangi oleh orang
luar untuk membeli kayu
tersebut. Mereka
menyebut daerah
tempat pembelian
dengan nama kayu yang
LETAK KERAJAAN
PERLAK
Kerajaan Perlak terletak di
pesisir timur daerah Aceh
(daerah utara pulau Sumatra).
Pendiri dan rakyat penduduk
Perlak adalah keturunan Pho
He La Syahrir Nuwi (Meurah
Perlak Syahir Nuwi) dan
KEHIDUPAN POLITIK

Sultan Sayid Abdul Aziz sebagai sultan
pertama kerajaan perlak atau lebih di
kenal dengan nama sultan Alaidin
Syah,yang memerintah pada tahun 840-
864.
Sultan terakhir Perlak adalah sultan ke-
18, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul
Aziz Johan Berdaulat (memerintah 1267
– 1292). Setelah ia meninggal, Perlak
disatukan dengan Kerajaan Samudera
Pasai di bawah pemerintahan sultan
Samudera Pasai, Sultan Muhammad Malik
Al Zahir, putra Al Malik Al-Saleh.
Sultan Alaiddin Syed
1
Maulana Abdul Azis Shah

Sultan Alaiddin Syed Maulana


2
Abdul Rahim Shah

Sultan Alaiddin Syed


3
Maulana Abbas Shah

Sultan Alaiddin Syed


4
Maulana Ali Mughat Shah

Sultan Makhdum Alaiddin Malik


5
Abdul Kadir Shah Johan Berdaulat
Sultan Makhdum Alaiddin Malik
6 Muhammad Amin Shah Johan
Berdaulat
Sultan Makhdum Alaiddin Abdul
7
Malik Shah Johan Berdaulat

Sultan Makhdum Alaiddin Malik


8
Ibrahim Shah Johan Berdaulat

Sultan Makhdum Alaiddin Malik


9
Mahmud Shah Johan Berdaulat

Sultan Makhdum Alaiddin Malik


10
Mansur Shah Johan Berdaulat

Sultan Makhdum Alaiddin Malik


11
Abdullah Shah Johan Berdaulat

Sultan Makhdum Alaiddin Malik


12
Ahmad Shah Johan Berdaulat
Sultan Makhdum Alaiddin Malik
13
Mahmud Shah Johan Berdaulat

Sultan Makhdum Alaiddin Malik


14
Usman Shah Johan Berdaulat

Sultan Makhdum Alaiddin Malik


15
Muhammad Shah Johan Berdaulat

Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Jalil


16
Shah Johan Berdaulat
Sultan Makhdum Alaiddin Malik
17 Muhammad Amin Shah II Johan
Berdaulat
Sultan Makhdum Alaiddin Malik
18
Abdul Aziz Johan Berdaulat
KEHIDUPAN EKONOMI
Selain mengandalkan kayu perlaknya, dahulu
para pedagang persia dan arab mereka membawa
dagangan mereka (lada) dan mencoba
menanamnya di aceh dan ternyata lada di aceh
memiliki kualitas yang unggul dan dalam waktu
singkat aceh menjadi daerah pemasok terbesar
lada dan menjadikan bandar perlak sebagai kota
perdagangan yang bersifat internasional.dan kota
ini didatangi para pedagang dari
Mesir,Arab,Persia,dan Ghujarat.
KEHIDUPAN SOSIAL

letak perlak yang sangat strategis membuat
kerajaan ini di datangi oleh para pedagang dan
juga pendakwah,kayu perlak yang sangat
terkenal inilah yang memancing para
pedagang dari penjuru dunia untuk
bersinggah, kedatangan mereka sangat lah
berpengaruh dengan kehidupan sosial
Dengan begitu rakyat kerajaan
perlak mengetahui cara berdagang dan
bersosialisasi dengan orang
asing,selain berdagang mereka juga
menyebarkan agama islam atau
islamisasi dimana dengan cara
pernikahan campuran,pernikahan ini
di anggap hal yang efisien untuk
tujuan islamisasi dan juga untuk
berdagang.
RUNTUHNYA KERAJAAN
PERLAK
Sebab-sebab dasar dari runtuhnya kerajaan yaitu
serangan dari kerajaan Sriwijaya yang membuat
pertahanan perlak menurun , di lain itu juga sultan
makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II johan
ketika menjabat sebagai sultan beliau menikahkan kedua
putrinya dengan penguasa kerajaan. Dimana setelah
sepeninggal sultan makhdum Alaiddin Malik Abdul aziz
Syah johan, putra dari putri ganggang dan Al-Malik
assaleh yaitu sultan muhammad Malik Al-zahir
menggabungkan kekuasaan nya antara samudra pasai
dengan kerajaan perlak. Maka berahirlah kerajaan perlak
di sumatra.
PENINGGALAN
KERAJAAN PERLAK

KEL. 1 SEJARAH
MAKAM PARA
RAJA

KITAB TAZKIRAH
THABAKAT

MATA UANG

KITAB IDHARUL HAQQ 25


KERAJAAN
SAMUDERA PASAI
KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Kesultanan Pasai, juga


dikenal dengan Samudera
Darussalam, atau Samudera
Pasai, adalah kerajaan Islam
yang terletak di pesisir
pantai utara Sumatera, kurang
lebih di sekitar Kota
Lhokseumawe dan Aceh Utara,
Provinsi Aceh, Indonesia

Kerajaan Samudra Pasai muncul pada sekitar abad 13, setelah kehancuran kerajaan
Sriwijaya. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu yang kemudian berganti nama menjadi
Malik As Saleh setelah beliau memeluk agama Islam.Kerajaan ini merupakan kerajaan
Islam pertama di Indonesia. Sultan Malik As Saleh berkuasa lebih kurang 29 tahun 27
LETAK KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Kel 1 sejarah
KEHIDUPAN POLITIK & PEMERINTAHAN
KERAJAAN SAMUDERA PASAI

KELOMPOK 1 SEJARAH

Pusat pemerintahan Kesultanan Pasai terletaknya
antara Krueng Jambo Aye (Sungai Jambu Air) dengan
Krueng Pase (Sungai Pasai), Aceh Utara.
Dalam struktur pemerintahan terdapat istilah menteri,
syahbandar dan kadi. Sementara anak-anak sultan baik
lelaki maupun perempuan digelari dengan Tun, begitu
juga beberapa petinggi kerajaan. Kesultanan Pasai
memiliki beberapa kerajaan bawahan, dan penguasanya
juga bergelar sultan.
Berikut ini adalah urutan para raja yang memerintah di
Samudera Pasai, yakni:

1. Sultan Malik as Saleh (Malikul Saleh).


2. Sultan Malikul Zahir, meninggal tahun 1326.
3. Sultan Muhammad, wafat tahun 1354.
4. Sultan Ahmad Malikul Zahir atau Al Malik Jamaluddin, meninggal tahun 1383.
5. Sultan Zainal Abidin, meninggal tahun 1405.
6. Sultanah Bahiah (puteri Zainal Abidin), sultan ini meninggal pada tahun 1428.
KEHIDUPAN
EKONOMI
KERAJAAN SAMUDERA PASAI
Kehidupan Ekonomi masyakarat
Kerajaan Samudera Pasai berkaitan
dengan perdagangan dan pelayaran. Hal
itu disebabkan karena letak Kerajaan
Samudera Pasai yang dekat dengan
Selat Malaka yang menjadi jalur
pelayaran dunia saat itu. Samudra Pasai
memanfaatkan Selat Malaka yang
menghubungkan Samudra Pasai – Arab
– India – Cina. Samudra Pasai juga
menyiapkan bandar-bandar dagang
yang digunakan untuk menambah
perbekalan untuk berlayar selanjutnya,
mengurus masalah perkapalan,
mengumpulkan barang dagangan yang
akan dikirim ke luar negeri, dan
menyimpan barang dagangan sebelum
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
KERAJAAN SAMUDERA PASAI
KEHIDUPAN
SOSIAL
BUDAYA
Para pedagang asing yang singgah di Malaka untuk sementara
menetap beberapa lama untuk mengurusi perdagangan mereka.
Dengan demikian, para pedagang dari berbagai bangsa itu bergaul
selama beberapa lama dengan penduduk setempat. Kesempatan itu
digunakan oleh pedagang Islam dari Gujarat, Persia, dan Arab
untuk menyebarkan agama Islam. Dengan demikian, kehidupan
sosial masyarakat dapat lebih maju, bidang perdagangan dan
pelayaran juga bertambah maju.

.
Menjelang masa-masa akhir pemerintahan
Kesultanan Pasai, terjadi beberapa pertikaian di
Pasai yang mengakibatkan perang saudara.
RUNTUHNYA Sulalatus Salatin menceritakan Sultan Pasai

KERAJAAN meminta bantuan kepada Sultan Melaka untuk


meredam pemberontakan tersebut. Namun
SAMUDERA PASAI Kesultanan Pasai sendiri akhirnya runtuh setelah
ditaklukkan oleh Portugal tahun 1521 yang
sebelumnya telah menaklukan Melaka tahun 1511,
dan kemudian tahun 1524 wilayah Pasai sudah
menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh.

KEL. 1 SEJARAH
PENINGGALAN
KERAJAAN
SAMUDERA PASAI
PENINGGALAN
KERAJAN SAMUDERA PASAI KEL. 1

Naskah Surat Sultan Zainal Stempel kerajaan Samudra


Makan Sultan Malik Al-Saleh Cakra Donya Abidin Pasai

Makam ini terletak di Desa Adalah sebuah lonceng Adalah surat tulisan Sultan Di temukan Desa Kuta Krueng,
Beuringin, Kec Samudera Kec Samudera, Kabupaten
letaknya kurang lebih 17km yang berbentuk stupa Zainal Abidin pada tahun Aceh Utara. Saat ditemukan
sebelah timur kota buatan negeri Cina pada 923H atau 1518M, naskah stempel dalam keadaan patah
Lhokseumawe. tahun 1409 M. atau surat ini ditujukan pada bagian gagangnya.
kepada Kapitan Moran
KERAJAAN
MALAKA
KERAJAAN MALAKA
Kesultanan Malaka adalah sebuah Kerajaan Melayu yang pernah b
di Pulau Sumatra dan Semanjung Malaka. Kerajaan ini didirikan oleh
Parameswara, kemudian mencapai puncak kejayaan pada abad ke 15 deng
menguasai jalur pelayaran Selat Malaka, sebelum ditaklukan oleh Portugal t
PETA WILAYAK KEKUASAAN KERAJAAN
MALAKA
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN MALAKA

Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara antara tahun 1380-1403
M. Parameswara berasal dari Sriwijaya, dan merupakan putra Raja
Sam Agi. Saat itu, ia masih menganut agama Hindu. Ia melarikan diri
ke Malaka karena kerajaannya di Sumatera runtuh akibat diserang
Majapahit. Pada saat Malaka didirikan, di situ terdapat penduduk asli
dari Suku Laut yang hidup sebagai nelayan.Mereka berjumlah lebih
kurang tiga puluh keluarga.Raja dan pengikutnya adalah rombongan
pendatang yang memiliki tingkat kebudayaan yang jauh lebih tinggi,
karena itu, mereka berhasil mempengaruhi masyarakat asli. Kemudian,
bersama penduduk asli tersebut, rombongan pendatang mengubah
Malaka menjadi sebuah kota yang ramai.
KEHIDUPAN
POLITIK
 Dalam menjalankan dan menyelenggarakan politik
negara, ternyata para sultan menganut paham politik
hidup berdampingan secara damai (co-existence policy)
yang dijalankan secara efektif. Politik hidup
berdampingan secara damai dilakukan melalui hubungan
diplomatik dan ikatan perkawinan.
KEL 1 SEJARAH 44
Raja-raja yang pernah memerintah
Kerajaan Malaka

Muhammad Iskandar Syah (Parameswara)
(1405-1414)
Sri Maharaja (1414-1424 M)
Mudzafat Syah (1424-1458 M)
Sultan Mansyur Syah (1458-1477 M)
Sultan Alaudin Syah (1477-188 M)
Sultan Mahmud Syah (1488-1511 M)
KEHIDUPAN
EKONOMI
KERAJAAN MALAKA
Bidang perdagangan merukan sumer


utama kehidupan ekonomi
penduduknya. Pelabuhan Melaka
menjadi pusatkegiatan ekonomi bukan
hamya untuk Kesultanan Malaka,
melainkan juga untuk kawasan
nusantara.Pada masa kejayaanya, para
pedagang Indonesia benyak berlabuh di
Pelabuhan Malaka den mengadakan
transaksi dengan pedagang Arab, Persia,
Gujarat, Benggala, dan Cina.
Malaka memungut pajak penjualan, bea
cukai barang-barang yang masuk dan

keluar, yang banyak memasukkan uang
ke kas negara. Sementara itu, raja
maupun pejabat-pejabat penting
memperoleh upeti atau persembahan
dari pedagang yang dapat menjadikan
mereka sangat kaya.Suatu hal yang
penting dari Kerajaan Malaka adalah
adanya undang-undang laut yang berisi
pengaturan pelayaran dan perdagangan
di wilayah kerajaan.
KEHIDUPAN SOSIAL
BUDAYA
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Pada kehidupan budaya, perkembangan seni sastra
Melayu mengalami perkembangan yang pesat seperti munculnya
karya-karya sastra yang menggambarkan tokoh-tokoh
kepahlawanan dari Kerajaan Malaka seperti Hikayat Hang Tuah,
Hikayat Hang Lekir dan Hikayat Hang Jebat.Sedangkan kehidupan
sosial Kerajaan Malaka dipengaruhi oleh faktor letak, keadaan alam
dan lingkungan wilayahnya.Sebagai masyarakat yang hidup dari
dunia maritim, hubungan sosial masyarakatnya sangatlah kurang
dan bahkan mereka cenderung mengarah ke sifat-sifat
individualisme.Kelompok masyarakat pun bermunculan, seperti
adanya golongan buruh dan majikan.
MASA KEJAYAAN
KERAJAAN MALAKA
 Sebagai salah satu bandar ramai di kawasan timur, Malaka juga ramai dikunjungi oleh para pedagang Islam.
Lambat laun, agama ini mulai menyebar di Malaka. Dalam perkembangannya, raja pertama Malaka, yaitu
Prameswara akhirnya masuk Islam pada tahun 1414 M. Dengan masuknya raja ke dalam agama Islam, maka
Islam kemudian menjadi agama resmi di Kerajaan Malaka, sehingga banyak rakyatnya yang ikut masuk Islam.

 Selanjutnya, Malaka berkembang menjadi pusat perkembangan agama Islam di Asia Tenggara, hingga mencapai
puncak kejayaan di masa pemeritahan Sultan Mansyur Syah (1459—1477).Kebesaran Malaka ini berjalan seiring
dengan perkembangan agama Islam.Negeri-negeri yang berada di bawah taklukan Malaka banyak yang memeluk
agama Islam.Untuk mempercepat proses penyebaran Islam, maka dilakukan perkawinan antarkeluarga.

51
RUNTUHNYA
KERAJAAN MALAKA

Posisi Malaka yang sangat strategis menyebabkannya
cepat berkembang dan menjadi pelabuhan yang
ramai.Akhir kesultanan Malaka terjadi ketika wilayah ini
direbut oleh Portugis yang dipimpin oleh Alfonso
d’albuquerque pada tahun 1511.
PENIGGALAN KERAJAAN
MALAKA

MASJID AGUNG DELI MASJID KUBRO BENTENG A’FARMOSA MATA UANG

KEL 1 SEJARAH
KERAJAAN
ACEH

Kerajaan Islam yang pernah berdiri di provinsi Aceh, Indonesia.
Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu
kota Bandar Aceh Darussalam dengan sultan pertamanya adalah
Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1
Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8 September 1507.
Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 - 1903), Aceh
mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer,
berkomitmen dalam menentang imperialisme bangsa Eropa,
memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik,
mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, dan
menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.
DAERAH KEKUASAAN KERAJAAN ACEH
KEHIDUPAN POLITIK
Kerajaan Aceh
Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali
Mughayat Syah pada tahun 1496. Pada
awalnya kerajaan ini berdiri atas wilayah
Kerajaan Lamuri, kemudian menundukan dan
menyatukan beberapa wilayah kerajaan
sekitarnya mencakup Daya, Pedir, Lidie, Nakur.
Selanjutnya pada tahun 1524 wilayah Pasai
sudah menjadi bagian dari kedaulatan
Kesultanan Aceh diikuti dengan Aru.
Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah
digantikan oleh putera sulungnya yang bernama
Salahuddin, yang kemudian berkuasa hingga
tahun 1537, Kemudian Salahuddin digantikan
oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar
yang berkuasa hingga tahun 1571

Sultan Iskandar Muda memiliki suatu cita – cita untuk menjadikan
Aceh menjadi kerajaan yang kuat nan besar. Oleh karena itu, Sultan
Iskandar Muda memiliki tekat untuk menaklukkan kerajaan –
kerajaan di Semenanjung Malaka diantaranya Pahang, Kedah,
Perlak, Johor dan masih banyak lagi.
Setelah Sultan Iskandar Muda meninggal, kepemimpinannya
digantikan oleh Sultan Iskandar Tani pada tahun 1636-1641. Dan
kemudian kerajaan Aceh mengalami kemunduran dikarenakan tidak
ada sultan – sultan yang kuat lagi, sehingga Aceh pada tahun 1641
tidak mampu lagi untuk melawan Belanda yang pada saat itu
menguasai Malaka.
KEHIDUPAN EKONOMI
KERAJAAN ACEH

KELOMPOK 1 SEJARAH
Perekonomian masyarakat Aceh
pada saat itu yang paling utama adalah
perdagangan. Pada suatu daerah yang subur
banyak menghasilkan lada. Karena daerah –
daerah pantai timur dan barat di kuasai oleh

KEHIDUPAN
Aceh, maka jumlah ekspor ladanya pun
semakin bertambah banyak.

Selain itu karena beberapa daerah

EKONOMI
Semenanjung Malaka juga dikuasai oleh Aceh,
juga menyebabkan bertambahnya badan ekspor
penting timah dan juga lada. Dan selat Malaka
juga menjadi daerah kekuasaan Aceh yang
mana selat ini merupakan jalan dangang
internasional. Sehingga banyak pedagang –
pedagang dari bangsa asing yang berdagang ke
daerah Aceh seperti Belanda, Inggris, Arab,
Persia, Turki, India dan lain sebagainya.
KEHIDUPAN SOSIAL
KERAJAAN ACEH KEL 1

Kehidupan sosial di kerajaan Aceh pada saat itu muncul dua golongan yang saling
berebut untuk menjadi golongan yang berpengaruh di Aceh. Dua golongan itu ialah
golongan Teuku dan golongan Teungku. Yang mana golongan Teuku ini merupakan
golongan dari orang-orang bangsawan yang memegang kekuasaan sipil.
Sedangkan golongan Teungku merupakan golongan dari para ulama’ yang memiliki
peran penting di dalam bidang agama. Di dalam golongan para ulama’ yang
memegang kekuasaan atas dasar agama, masih ada dua persaingan yaitu persaingan
antara aliran Syiah dengan aliran Ahlussunnah wal Jama’ah. Pada saat kepemimpinan
Sultan Iskandar Muda, aliran yang berkembang dengan pesat adalah aliran syi’ah.
RUNTUHNYA
KERAJAAN ACEH
Tidak adanya pemimpin yang
berkompeten seperti Sultan Iskandar
1 Muda

2 Pemisahan kekuasan yang dilakukan


daerah kekuasaan kerajaan

Pertikaian internal antar golongan di


3 aceh
PENYEBAB
R U N T U H N YA
Munculnya kerajaan lain yang lebih
KERAJAAN ACEH 4 berkompeten

KELOMPOK 1 SEJARAH
PENYEBAB RUNTUHNYA
KERAJAAN ACEH
Runtuhnya kerajaan Aceh berawal dari strategi yang dilakukan oleh Dr. Christian Snougck
Hurgronje dengan menyusup berpura-pura untuk masuk pada agama islam dan tatkala itu
beliau diterima dengan baik oleh masyarakat Aceh.

Setelah beliau masuk islam, beliau mendapatkan kepercayaan dari para pemimpin Aceh dan
tatkala itu pula beliau mulai mengetahui apa saja kelemahan dari masyarakat Aceh. Kemudian
beliau menyarankan kepada Belanda untuk menyerang para Ulama’ karena kekuatan
masyarakat Aceh terletak pada para Ulama’.

KELOMPOK 1 SEJARAH 66
PENINGGALAN
KERAJAAN ACEH
PENINGGALAN
KERAJAAN ACEH KEL 1

MASJID BAITURRAHMAN TAMAN SARI GUNONGAN MASJID INDRA PURI

Masjid Baiturrahman merupakan masjid peninggalan Taman sari gunongan adalah taman yang dibangun pada Masjid Indra Puri merupakan Masjid tua yang mana
kerajaan Aceh yang dibangun pada masa masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang mana diketahui bahwa dahulunya masjid ini merupakan
pemerintahan Sultan Iskandar Muda tahun 1612 taman ini dibangun sebagai hadiah untuk putrid Boyongan benteng Hindu yang menguasai tanah Aceh. Setelah
Masehi. Masjid ini pernah di Bakar oleh Belanda pada di kerajaan Pahang yang mana putri ini merupakan putri islam masuk, sekitar tahun 1300 masehi benteng ini
saat agresi militer Belanda yang ke dua. yang sangat dikagumi oleh Sultan Iskandar Muda. dialihfungsikan menjadi masjid.
PENINGGALAN
KERAJAAN ACEH KEL 1

BENTENG INDRA PRATA PINTO KHOP


Benteng Indra Prata merupakan peninggalan kerajaan Aceh yang terletak di pesisir Pinto khop merupakan bangunan peninggalan kerajaan Aceh yang mana pada saat
itu berfungsi sebagai pintu masuk untuk menuju ke taman Putroe Phang. Adapun
pantai Aceh. Benteng ini merupakan benteng yang fungsinya sangat vital bagi yang unik pada bangunan ini adalah bentuk atapnya yang menyerupai kubah.
pertahanan laut sehingga masih dijaga keasliannya oleh Sultan Iskandar Muda
hingga sekarang.
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai