Anda di halaman 1dari 5

Tugas Personal ke-1

(Minggu 2 / Sesi 3)

Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman; Font: Times New Roman;


ukuran: 12; spasi: 1,5
Daftar pustaka harus ada (minimal 3, salah satunya lecture notes)
Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Mendeskripsikan Artikel Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada
apa itu memuat indikator indikator indicator
Pendidikan secara yang jelas, yang tepat, yang jelas,
karakter lengkap, tepat dan jelas dan lengkap dan
2. Menjelaskan jelas dan lengkap lengkap tepat
Pancasila tepat
sebagai sumber indikator
Pendidikan 1,2,3 dan 4
karakter
3. Menjelaskan
Pancasila
sebagai ideologi
Negara
4. Memberikan
contoh
implementasi
kebijakan
pembangunan di
bidang sumber
daya manusia
terkait topik

Menurut Anda, sudahkah implementasi kebijakan pembangunan di bidang sumber


daya manusia sudah berjalan dengan baik? Jelaskan dengan menggunakan
alasannya mengacu pada topik “Pancasila sebagai Sumber Pendidikan Karakter
dan Ideologi Negara”.

Character Building: Pancasila


MAURA NAYLA CANTIKA - 2602192645

Menurut saya, implementasi kebijakan pembangunan di bidang sumber daya


manusia di Indonesia sudah berjalan dengan cukup baik, contohnya dengan
pengadaan beberapa kebijakan dan bantuan pemerintah kepada masyarakat yang
belum mampu melangsungkan kepentingan pendidikan seperti Bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Akan tetapi, di lain hal, pembangunan di bidang
SDM ini masih memiliki beberapa kekurangan seperti belum meratanya akses
pendidikan ke seluruh pelosok wilayah Indonesia terutama di luar pulau jawa
seperti pelosok timur. Dapat dilihat dari kebanyakan sekolah yang
menghasilkan lulusan terbaik berada di pulau Jawa.

Pernyataan tersebut juga ditunjang oleh laporan Human Development Report


tahun 2019, IPM Indonesia memiliki peringkat kualitas hidup ke-111 dari 189
negara menurut laporan Indeks Pembangunan Manusia yang dikeluarkan PBB. 
IPM sendiri merupakan ukuran standar yang telah ditetapkan oleh United Nations
dengan tujuan supaya capaian pembangunan sumber daya manusia dapat
dibandingkan. IPM terdiri dari 3 (tiga) indikator utama yang meliputi dimensi
kesehatan seperti ukuran angka harapan hidup, dimensi pendidikan seperti ratarata
lama sekolah, dan dimensi ekonomi sebagai ukuran hidup layak.

Dengan masih tergolong rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia


sekaligus menunjukkan rendahnya kemampuan kompetisi dan survival dikaitkan
dengan tantangan dan dinamika global (Poespowardojo dan Hardjatno, 2010).
Salah satu contoh yang menyebabkan persoalan tersebut adalah ketika
implementasi dari nilai Pancasila sebagai pendidikan karakter sekaligus parameter
kualitas SDM tidak ada dalam kehidupan bermasyarakat. Terbukti dengan
lemahnya pemahaman nilai Pancasila pada tiap individu sehingga melahirkan
generasi yang rentan akan SARA, lemahnya teladan diri yang berujung pada
korupsi, serta kebebasan berekspresi tanpa etika dan aturan.

Character Building: Pancasila


Sadar akan keadaan tersebut, Pemerintah terus membenahi
k e b i j a k a n pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memperbaiki
kesejahteraan masyarakat. Pengembangan tersebut menjadi salah satu
prioritas pembangunan yang diperhatikan oleh pemerintah dalam kurun
waktu lima tahun ke depan. Berhagai program yang mendukung
pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pun dilakukan, salah satumya.
fokus utamanya dengan peningkatan kualitas pendidikan, baik di tingkat dasar
menengah maupun pendidikan tinggi dioptimalkan untuk mendorong daya saing
bangsa.

Dalam hal ini, pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian peserta didik
sangat penting adanya. Dengan adanya pendidikan karakter, peserta didik dapat
mempelajari dan memahami bagaimana menggunakan kebebasan berpendapat
mereka dan merefleksikan karakter yang baik dalam setiap sikap dan aktivitasnya.

Menurut Abidin (2012) pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan yang


mengembangkan nilai-nilai karakter pada diri peserta didik sehingga mereka
memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara
yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.

Sehingga, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya pada


pendidikan karakter, nilai nilai Pancasila hendaknya diresapi dan
diimplementasikan secara nyata. Setiap sila yang terkandung dalam Pancasila
merupakan modal dasar pendidikan karakter. Nilai-nilai yang dapat diambil dari
Pancasila untuk menguatkan pendidikan karakter adalah:

 Pada sila ke-1 ada nilai toleransi beragama dalam pendidikan karakter
peserta didik

 Pada sila ke-2 yaitu nilai memahami dan menghargai sesama manusia
sehingga membentuk karakter yang beradab

Character Building: Pancasila


 Pada sila ke-3 dapat memahami nilai persatuan dan cinta tanah air
sehingga pendidikan selalu mengutamakan keragaman budaya di
Indonesia

 Pada sila ke-4 menjadi nilai penting untuk memahami kehidupan


demokrasi yang sesuai dengan hati nurani, serta adanya keharusan taat
pada hukum sehingga menjadi pribadi yang disiplin

 Pada sila ke-5 mengandung nilai memperjuangkan kepentingan bersama


dalam kehidupan bersosialisasi, sehingga keadilan sosial selalu ada
dalam kehidupan sehari-hari

Kemudian, kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM juga harus


bersumber pada nilai Pancasila sebagai Ideologi negara, sehingga nantinya praktik
KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) di Indonesia sudah hilang adanya dan
output dari kebijakan pemerintah bidang SDM dapat terlaksana dengan maksimal.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut dapat dicapai dengan adanya
bantuan dan dukungan dari pemerintah seperti adanya kemajuan dalam bidang
teknologi, industri sehingga menghasilkan kecerdasan, kreativitas, dan inovasi
dari sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi.

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari ke-lima sila Pancasila yaitu nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan.
Di era modern saat ini, Pancasila tetap harus menjadi pedoman utama dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Apabila nilai-nilai tersebut diterapkan oleh
seluruh elemen bangsa maka dapat menyelamatkan bangsa dari konflik serta
membangun karakter kuat yang dapat menyatukan seluruh masyarakat Indonesia.
Kemudian, dengan adanya sinergi antara kebijakan pemerintah dan implementasi
pendidikan karakter bersumber pada nilai Pancasila, maka kualitas sumber daya
manusia Indonesia dapat ditingkatkan sekaligus taraf hidup masyarakat Indonesia
yang lebih baik.

Character Building: Pancasila


Daftar Pustaka

 Poespowardojo, S dan Hardjatno, N. J. M. T.  2010.  Pancasila Sebagai


Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa.  Dalam Modul 1. Sub Bidang
Studi Pancasila dan Perkembangannya.  Pokja Ideologi.  Lemhannas,
Jakarta
 Raharjo, S. B. (2010). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan
Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(3), 229-238.
 United Nations Development Programme.  2019.  Human Development
Report 2019. New York, USA
 Lecture Notes Character Building: Pancasila Week-1 Binus
Online Learning 2022. "Pancasila Ideologi Negara dan Sumber
Pendidikan Karakter".
 Utam, Paramita Retno. 2021. "Pendidikan Karakter berbasis
Pancasila", https://binus.ac.id/character-building/pancasila/pendidikan-
karakter-berbasis-pancasila/

Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai