Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke-1

(Minggu 2 / Sesi 3)

Nama : Ganda Christopher Manasye


NIM : 2602292875

Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman; Font: Times New Roman;


ukuran: 12; spasi: 1,5
Daftar pustaka harus ada (minimal 3, salah satunya lecture notes)
Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Mendeskripsikan Artikel Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada
apa itu memuat indikator indikator indicator
Pendidikan secara yang jelas, yang tepat, yang jelas,
karakter lengkap, tepat dan jelas dan lengkap dan
2. Menjelaskan jelas dan lengkap lengkap tepat
Pancasila tepat
sebagai sumber indikator
Pendidikan 1,2,3 dan 4
karakter
3. Menjelaskan
Pancasila
sebagai ideologi
Negara
4. Memberikan
contoh
implementasi
kebijakan
pembangunan di
bidang sumber
daya manusia
terkait topik

Menurut Anda, sudahkah implementasi kebijakan pembangunan di bidang sumber


daya manusia sudah berjalan dengan baik? Jelaskan dengan menggunakan
alasannya mengacu pada topik “Pancasila sebagai Sumber Pendidikan Karakter
dan Ideologi Negara”.

Character Building: Pancasila


1. Suatu bangsa harus memilki karakter yang kuat untuk terus mempertahankan
eksistensinya, terutama dalam persaingan kuat di era globalisasi saat ini. Banyak
sekali paham-paham baru di era saat ini, karena semua informasi bebas masuk ke
Indonesia. Semua kalangan dari anak kecil sampai dewasa dengan mudahnya bisa
mendapatkan begitu banyak informasi dari dunia maya melalui jejaring Internet.
Tentunya seluruh informasi yang ada di internet beraneka ragam, ada yang
sifatnya positif dan ada yang sifatnya negatif. Di sinilah perlu adanya filterisasi
terhadap seluruh informasi yang masuk.

Karakter Berbasis Pancasila Karakter yang kuat adalah salah satu alat filterisasi di
jaman globalisasi. Sulistyarini dalam pembahasannya mengenai Pengembangan
Karakter Berbasis Pancasila menjelaskan bahwa karakter adalah watak, tabiat,
akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai
kebajikan (virtue) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara
pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Kebajikan terdiri dari sejumlah nilai,
moral, dan norma.
Pengembangan Karakter Bangsa dapat dimulai dari pengembangan individu, yang
dilakukan dalam lingkungan sosial budaya bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara yang didalmnya terdapat nilai-nilai luhur
bangsa. Sudah sepantasnya pancasila menjadi patokan dalam pengembangan
karakter bangsa.

Namun realita di lapangan memperlihatkan kondisi yang bertolak belakang dari


apa yang diharapkan tentang pendidikan karakter berbasis Pancasila. Diakui oleh
banyak pihak bahwa saat ini terjadi degradasi nilai-nilai Pancasila dalam
pembentukan karakter bangsa. Menurut pandangan Pemerintah Republik
Indonesia (2010:16-19) dewasa ini terdapat enam permasalahan yang dihadapu
bangsa, yaitu :

1. Disorientasi dan belum dihayatinya Nilai-nilai Pancasila sebagai


Filosofi dan Ideologi Bangsa.
2. Keterbatasam Perangkat Kebijakan Terpadu dalam mewujudkan
Nilai-nilai Esensi Pancasila
3. Bergesernya Nilai-nilai Etika dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
4. Memudarnya kesadaran terhadap Nilai-nilai Budaya Bangsa
5. Ancaman Disintegritas Bangsa
6. Melemahnya Kemandirian Bangsa
Tak bisa dipungkiri Pemerintah saat ini juga sudah berjuang dalam meningkatkan
kualitas SDM di Indonesia, salah satunya dengan menekankan pendidikan
karakter di setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD sampai jenjang perguruan
tinggi. Ditambah lagi saat ini dimasa pandemi covid 19, ini tantangan pemerintah

Character Building: Pancasila


dan seluruh masyarakat dalam pendidikan karakter bangsa ini tentunya akan
semakin berat. Dengan dilakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh saat kolaborasi
antara orang tua dan anak dalam belajar adalah menjadi penentu keberhasilan
studi. Mnurut Kemendikbud (Kompas.com) pendidikan life skill seperti
membantu orang tua membersihkan rumah, memasak, dan berkebun saat ini juga
sudah menjadi salah satu tugas pokok di rumah untuk anak di jenjang SD yang
dapat menunjang karakter anak.
Berdasarkan penjelasan di atas terlihat begitu eratnya peran orang tua, lingkungan
sosial dan masyarakat dalam pembentukan karakter bangsa. Sehingga perlu
adanya kolaborasi satu sama lain. Karena program pembinaan karakter yang telah
dibuat pemerintah tidak akan bisa suskes tanpa kolaborasi seluruh segmen
masyarakat. Apabila karakter yang kuat telah terbentuk maka wawasan dan
kesadaran bernegara, perilaku cinta tanah air,dan ketahanan bangsa akan terjaga
dalam menghadapi arus globalisasi saat ini.

Character Building: Pancasila


Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai