Anda di halaman 1dari 13

Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

KARAKTER PANCASILA GUNA


MEMBENTUK PENDIDIKAN BANGSA

Dosen Pengampu : Dr. Husain. AS.,M.Pd


Disusun Oleh :
Miftah Magfirah
NIM : 22.02.019

Yayasan Perawat Sulawesi Selatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakukang
Program Studi D3 Keperawatan
Tahun 2023
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang dari penyususan makalah ini ialah sebagai pemenuhan
tugas Ujian Akhir Semester I mata kuliah pancasila. Terkait dengan judul
makalah ini “Karakter Pancasila Guna Membentuk Pendidikan Bangsa” di
mana pancasila itu sendiri adalah ideologi suatu bangsa. Ideologi tersebut
diciptakan berdasarkan hasil dari pemikiran orang-orang yang hebat dan kritis
yangs sesuai dengan bangsa dan negara.
Menurut Mardot, eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter
yang dimilikinya. Hanya bangsa yang meiliki karakter yang kuatyang mampu
menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa-
bangsa lain. oleh karena itu menjadi bangsa yang berkarakter menjadi keingian
kita semua.
Sedangkan menurut Sirnagalih, Secara historis dan sosio-kultural
pembangunan bangsa dan pembangunan karakter (nation and character
building) merupakan komitmen nasional yang telah lama tumbuh dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Namun demikian, ternyata dalam praksis politik pembangunan dan pendidikan
keajegan perhatian terhadap pembangunan karakter bangsa belum terjaga
dengan baik, sehingga hasilnya belum optimal. Fenomena keseharian
menunjukkan perilaku masyarakat belum sejalan dengan karakter bangsa yang
dijiwai oleh Falsafah Pancasila.
Atas dasar inilah yang menjadikan pola pikir penulis bahwa seharusnya
karakter dari pancasila diajarkan sejak di bangku Sekolah Dasar. Sehingga
anak-anak yang telah memahami ideologi bangsa akan tahu bagaimana
seharusnya dia bersikap. Sehingga karakter pancasila itu sendiri telah tertanam
di dalam jiwa mereka.
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter pancasila ?
2. Bagaimana membentuk karakter pancasila suatu bangsa melalui media
pendidikan ?
3. Apa manfaat karakter pancasila guna membentuk pendidikan bangsa ?

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
2. Memahami karakter pancasila guna membentuk pendidikan suatu bangsa
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pendidikan Karakter Pancasila


Pendidikan karakter pancasila adalah pendidikan karakter pancasila
adalah pendidikan yang mengajarkan karakter-karakter dari pancasila,
sehingga kerakter tersebut dapat tertanam dalam jiwa. Di dalam pancasila
telah tertuang ide-ide dan gagasan-gagasan dari hasil pemikiran orang-
orang hebat yang berpikir secara kritis dan rasional sehingga
mengahasilkan ideologi yang telah diterapkan di Indonesia yaitu ideologi
Pancasila. Di dalam pancasila terdapat gagasan yang ingin dicapai oleh
bangsa Indonesia.

1.2 Membentuk Karakter Pancasila Melalui Media Pendidikan


Aspek pendidikan adalah aspek terpenting dalam membentuk karakter
atau jati diri suatu bangsa. Mengapa demikian ?. Sebab menurut penulis
Dengan mengukur kualitas pendidikan, maka kita dapat melihat dan
mengetahui kualitas bangsa yang sebenarnya.
Lantas pendidikan seperti apa yang harus diberikan dan diajarkan agar
bangsa mampu memiliki karakter dan kualitas. Sehingga kualitas bangsa
itulah yang akan menjadi tangga untuk mencapai cita-cita bangsa
Indonesia yang telah tertuang di dalam naskah Undang-Undang Dasar
1945 “.....mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur. Namun faktanya apa yang terjadi di Indonesia tidak demikian.
Masih banyak terjadi kasus KKN alias Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Lalu bagaimana mengimplementasikan karakter pancasila melalui
pendidikan ? Ada empat faktor yang harus betul-betul diperhatikan dan
diimplementasikan yaitu:
 Faktor kurikulum, (kurikulum yang digunakan harus jelas dan
terarah)
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

 Dana yang tersedia untuk pendidikan (masih banyak sekali kasus


terkait dana pendidikan yang seharusnya digunakan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di suatu daerah namun, lagi-lagi
masuk ke kantong para pengusa yang curang)
 Faktor kelayakan tenaga pendidik, dan (hal ini juga menjadi kunci
utama dalam dunia pendidikan. Tenaga pendidik harus betul-betul
ahli dalam bidangnya bukan tenaga pendidik yang hanya dilihat
dari ijazahnya)
 Faktor lingkungan yang mendukung bagi penyelenggaraan
pendidikan. (hal ini juga berperan penting. Semakin nyaman
lingkungan untuk mendapatkan pendidikan maka saya yakin anak
didik akan lebih cepat memahami hal-hal yang telah diajarkan)
Keempat faktor ini terkait satu dengan yang lainnya, hal ini jelas
bertujuan untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia dengan
karakter nasional dan berkualitas yang mampu bersaing di era global,
sehingga mampu memperlihatkan jati ini bangsa Indonesia.

1.3 Manfaat Karakter Pancasila Guna Membentuk Pendidikan Bangsa


Pancasila diharapkan sebagai jalan atau petunjuk hidup berbangsa dan
bernegara yang akan dapat mengatasi masalah yang paling mendasar
dihadapi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar
negara, dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. Mengapa begitu
besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia ?
Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas
keberadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku, agama, bahasa
daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh
berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan. Sila pertama dari
Pancasila yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa “merupakan landasan
berbangsa dan bernegara yang implementasinya mewajibkan semua
manusia Indonesia harus ber-ketuhanan.
Karena keberadaan Tuhan melingkupi semua wujud dan sifat dari
alam semesta ini, diharapkan manusia Indonesia dapat menyelaraskan diri
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

dengan dirinya sendiri, dirinya dengan manusia-manusia lain di sekitarnya,


dirinya dengan alam, dan dirinya dengan Tuhan. Keselarasan ini menjadi
tanda dari manusia yang telah meningkat kesadarannya dari kesadaran
rendah menjadi kesadaran manusia yang manusiawi.
Tingkat kesadaran manusia dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yang
pembagiannya adalah sebagai berikut: (Syahnakri, 2009)
 Kelompok 1 Yaitu manusia yang berkesadaran rendah, dimana
segala perilakunya hanya mementingkan diri sendiri, dirinya selalu
dikuasai oleh nafsu atau perilaku hewani dan iblis. Mereka tidak
bisa bekerja berorientasi ke luar dirinya, semuanya serba keakuan
atau berorientasi kepada kepuasan dirinya.
 Kelompok 2 Yaitu manusia yang sudah meningkat kualitas dirinya
dari kualitas manusia rendah kepada manusia yang manusiawi.
Sifat dari orang yang sudah manusiawi ini pada setiap pekerjaan
berorientasi ke luar, tidak mementingkan dirinya sendiri,
melainkan berorientasi kepada masyarakat atau dunia
sekelilingnya. Manusia yang manusiawi ini, berwujud manusia,
berpikir manusia, berhati manusia, berucap manusia, berpandangan
manusia, dan berbuat manusia. Mereka telah dapat menyelaraskan
antara pikiran, ucapan, suara hatinya, dan perbuatannya di dalam
segala tindakannya.
 Kelompok 3 Yaitu manusia yang berkesadaran ketuhanan. Manusia
yang berada kelompok ini adalah kelompok eksklusif atau
kelompok yang langka, di mana kesadaran mereka sudah sampai
pada peleburan dengan kesadaran Tuhan. Mereka sudah tidak ada
tujuan, pandangannya sudah tidak mengandung dualisme lagi
mereka telah menyatu dengan Yang Maha Kuasa. Mereka telah
mencapai tujuannya, mereka telah menjadi manusia yang
sempurna.
Dari tiga kelompok kesadaran manusia ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa berdasarkan sila pertama Pancasila, yaitu tentang Ketuhanan Yang
Maha Esa, implikasinya manusia Indonesia secara ideal harus mencapai
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

tingkatan manusia yang sempurna, manusia yang dapat meleburkan


dirinya dengan Tuhan di dalam kehidupannya sekarang di dunia, atau
dengan kata lain Insan Kamil “dalam rangka mewujudkan manusia yang
sempurna ini harus melalui jalan yang terjal, jalan ini memang benar-
benar ada bukan semata-mata hanya khayalan saja”
Pada manusia yang berkesadaran rendah setiap kualitas kerjanya akan
berorientasi kepada kepentingan pribadi dan egonya, mereka itu selalu
dikuasai oleh segala sesuatu yang ada di muka bumi atau segala sesuatu
dari hasil kerjanya. Mereka tidak bisa memerdekakan dirinya dari segala
perbudakan, mereka adalah tipe budak, mereka egois, serakah, tamak,
jahil, jahat, berpikiran sempit dan lain-lain. Segala perbuatannya
berorientasi keuntungan untuk diri sendiri. Tidak ada kesadaran akan
ketuhanan, yang ada kelekatan akan segala sesuatu (Syahnakri, 2009).
Karena begitu liarnya sifat kebinatangan dan keiblisan di dalam
dirinya maka mereka itu sangat memerlukan suatu koridor hukum agar
mereka dapat tertib dan terkendali. Yang harus ditertibkan yaitu sifat atau
perilaku liarnya. Ajaran agama dan hukum-hukum yang lainnya sangat
diperlukan untuk pengendalian diri. Gunanya agar sifat liar tersebut
menjadi tertib. Kalau sudah tertib sifat liarnya maka mereka akan mudah
mengendalikan diri dan dapat mengoptimalkan kemampuan dirinya, dan
mereka dapat meningkat ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi yaitu
manusia yang manusiawi. (Syahnakri, 2009)
Yang tercantum sebagai sila pertama Pancasila ialah Ketuhanan Yang
Maha Esa, bukan agama. Jika agama dicantumkan sebagai sila pertama,
pasti keadaan menjadi kacau karena banyak penganut agama dan penganut
kepercayaan yang menjadi ribut menginginkan agama atau
kepercayaannya dijadikan sebagai landasannya sehingga menimbulkan
pandangan yang sempit. Akibatnya, kekacauan terjadi di mana-mana dan
tidak ada kesatuan. Semua agama di mata Tuhan adalah sama adanya,
tetapi di dalam pandangan manusia tidak sama karena agama adalah aturan
atau sarana pengendalian yang di dalamnya mengandung hak dan
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

kewajiban yang harus ditaati dan dilaksanakan di dalam kehidupan


masing-masing penganutnya.
Karena itu, manusia harus memilih dari sekian banyak agama sebagai
aturan yang harus ditaati dan dijalankan dalam kehidupannya sendiri.
Tidak boleh mengimani semua agama karena tidak akan dapat
melaksanakan semua ajarannya. Harus memilih salah satu dari agama dan
kepercayaan yang ada (Hinu, 2007) Semua agama baik dan benar jika para
penganutnya dapat meningkatkan kesadarannya dari manusia yang
berkesadaran rendah, naik menjadi manusia yang manusiawi atau
kesadaran manusia, lalu naik ke tingkat "Kesadaran Ketuhanan".
Apabila manusia meyakini suatu ajaran agama, tetapi ternyata mereka
tidak meningkat kesadarannya malahan mereka tetap berada dalam
kesadaran rendah, bahkan lebih rendah lagi maka yang salah bukan ajaran
agamanya, melainkan para penganutnya yang salah kaprah atau salah
dalam pemahamannya sehingga tidak ada perubahan kebaikan dalam
kehidupannya, mereka itu merupakan manusia yang sesat. Pada kondisi
saat ini perilaku para pengikut ajaran agama memperlihatkan rendahnya
kondisi kesadaran mereka.
Mereka menyempitkan ruang lingkup agama itu sendiri dan mereka
mengkotak-kotakkannya. Itu semua menjadikan mereka lebih buas dan
sadis, mereka berpandangan sempit, kadang-kadang menyesatkan. Karena
adanya kedangkalan akan ketuhanan maka mereka mudah sekali
dipengaruhi oleh pandanganpandangan dari luar dan mereka mudah sekali
diadu domba dan diperdaya oleh orang lain (Hinu, 2007) Zaman dahulu
orang jahiliyah berperilaku kejam dan sadis karena belum ada agama yang
masuk ke dalam dirinya. Sekarang meskipun agama masuk dan sudah
ribuan tahun usia agama, kualitas dirinya bukannya lebih baik melainkan
sebaliknya lebih jahiliyah dari sebelumnya.
Ini menandakan bahwa setiap penganut agama memerlukan
pembimbing yang sudah menyatu dengan Tuhan agar mereka
mendapatkan pencerahan dari apa yang mereka anut (Hinu, 2007). Terlalu
panjangnya rentang waktu antara kita dan penyebar agama menjadikan
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

pandangan terhadap agama pun berubah. Untuk menghindari agar ajaran


agama tidak menyimpang, kita memerlukan pembimbing yang sempurna.
Apakah ada ? Ya, pasti ada. Hanya, bagaimana kita dapat mengetahui
keberadaan mereka bila hati kita buta, dan kita masih tertidur lelap dalam
kebodohan dan ketidaksadaran. Biarpun mereka ada di depan kita, kita
tidak dapat mengetahuinya, kecuali kalau kita sudah terbangun dari
kesadaran rendah, hati yang buta dapat melihat kembali. Dengan
sendirinya kita dapat menyaksikan pembimbing sempurna tadi di dalam
hidupnya.
Mengapa dalam sila pertama Pancasila harus berketuhanan dulu ?
Tanpa ketuhanan semua menjadi mati tidak hidup karena Tuhan
merupakan hidup itu sendiri ! Sekarang orang beragama tanpa ketuhanan
maka agamanya menjadi mati tidak berjiwa, dan mereka akan berubah
menyembah agama bukan menyembah Tuhan, atau primodial sempit.
Kalau semua pemeluk agama sudah menyadari tentang ketuhanan masing-
masing, tidak ada lagi pertentangan karena pertentangan itu hanya ada di
kelompok bawah atau kesadaran rendah, dalam tataran kelompok
"Kesadaran Ilahi" sudah tidak ada pertentangan dalam segala sesuatunya.
Dengan Sila Ketuhanan sebagai sila pertama maka tidak ada lagi
pertentangan antara satu dengan yang lain mengenai Tuhan yang
melingkupi seluruh alam semesta ini.
Kalau sudah banyak jumlah penduduk Indonesia yang sudah ber-
ketuhanan dalam tataran manusia yang manusiawi maka Pancasila sudah
bisa menjadi pemersatu seluruh bangsa Indonesia, dan Indonesia sudah
masuk dalam keadaan pencerahan dan kemakmuran. Kalau kesadaran
rendah yang menguasai rakyat Indonesia dan pemimpinnya maka keadaan
Indonesia seperti hutan rimba. Rakyat dan pemimpin semua binatang
(badannya manusia tetapi di dalamnya berisi sifat binatang) maka tidak
akan ada kemakmuran atau kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu,
pembangunan Indonesia harus mengarah kepada kesempurnaan manusia
dan harus dapat memanusiakan manusia, bukan membangun secara
fisiknya saja tetapi juga harus berdampak pada kualitas manusia dan
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

merubah peradaban manusianya maka bumi Indonesia menjadi layak


sebagai tempat tinggal manusia (surga dunia), bukan tempat bagi manusia
jadi-jadian. Pada saat ini pembangunan fisik, teknologi, dan ilmu
pengetahuan di dunia telah maju pesat, tetapi kondisi manusia menjadi
jauh sekali dari kondisi manusia yang sempurna kemanusiaanya. Kita
sekarang menjadi robot-robot hidup yang penuh dengan ketakutan-
ketakutan yang diakibatkan oleh penemuan manusia itu sendiri, tidak
mengarah kepada kedamaian dan ketenangan yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh manusia yang sudah sadar. Mereka tidak tahu arah
hidupnya, mereka menjadi budakbudak konsumsi dari apa yang mereka
ciptakan sendiri, yang akhirnya hati mereka mati. Mereka terlalu
mempertuhankan apa yang mereka ciptakan, mereka terlalu diperbudak
oleh otak kiri (akalnya) mereka.
Mereka tidak mempergunakan kemampuan otaknya secara sempurna,
yaitu menggunakan otak kiri, otak kanan dan bawah sadar, serta kekuatan
hati nurani (Hinu, 2007) Karena kebimbangan serta stress yang
berkepanjangan, mereka tidak dapat menemukan jati dirinya. Diri mereka
selalu dihubungkan dan dilekatkan dengan dunia luar. Semua yang ada di
luar dirinya menjadi melekat dan memperbudak mereka, mereka menjadi
budak dan terpenjara selama-lamanya.
Oleh karena, itu kita harus berani merubah tatanan yang sudah mapan
dalam kegelapan dan kebodohan ini. Bangun dan sadar dari apa yang
mereka sadari, bangkitkan kemampuan mereka, cukup dengan satu orang
yang sudah sampai ke dalam kesadaran ketuhanan, dia dapat menggunakan
kekuatannya untuk membangunkan manusia yang terlena dalam
kegelapan.
Jadi, sila pertama dalam Pancasila merupakan pengikat dan pemersatu
bangsa serta harus diresapi dan dijalankan serta diraih dalam kehidupan
manusia sekarang ini. Baik secara pribadi, kemasyarakatan maupun dalam
bernegara. Jika semua kehidupan manusia Indonesia dijiwai dan dilandasi
oleh sifat ketuhanan maka negara pun akhirnya menjadi berlandaskan
ketuhanan. Kalau semua lini kehidupan berdasarkan ketuhanan maka
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

kemakmuran dan keharmonisan dengan alam sudah menjadi milik bangsa


Indonesia, dengan sendirinya bangsa Indonesia akan adil dan makmur
serta menjadi mercu suar dunia. Untuk menjalankan sila kedua
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, sila ketiga Persatuan Indonesia, sila
keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan, serta sila kelima Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia, semua ini dapat dilakukan jika manusia
Indonesia meningkat sampai ke tingkat kesadaran manusia yang
manusiawi.
Jika manusia Indonesia masih belum berketuhanan maka sila-sila
tersebut tidak dapat di jalankan karena mereka masih dalam kesadaran
rendah dengan sendirinya mereka masih terpenjara oleh nafsu, ego, dan
sifat-sifat rendah lainnya, tidak mungkin memikirkan orang lain, yang
dipikir hanya dirinya sendiri saja. Hanya manusia yang sudah
berketuhananlah yang dapat melaksanakan sila-sila Pancasila dengan
sebenar-benarnya. Inilah yang terpenting dalam bermasyarakat dan
bernegara di Republik Indonesia, sebagai azas yang melandasi segala sendi
kehidupan masyarakat Indonesia.
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

BAB III
PENUTUP

A. Kesmipulan
Pendidikan Pancasila sangat bermanfaat dalam membangun karakter
bangsa karena dengan mempelajari pendidikan pancasila dapat menimbulkan
kesadaran dalam diri manusia itu sendiri, karena sesungguhnya pembangunan
Indonesia harus mengarah kepada kesempurnaan manusia dan harus dapat
memanusiakan manusia, bukan membangun secara fisiknya saja tetapi juga
harus berdampak pada kualitas manusia dan merubah peradaban manusianya.

B. Saran
Dalam membangun karakter bangsa sebaiknya dengan menerapkan nilai-
nilai yang terkandung pada pancasila karena jika suatu bangsa dapat
mengamalkannya maka akan terbentuk suatu bangsa berkarakter tangguh serta
akan di dapati Negara yang aman dan sejahtera. Semoga makalah ini dapat
menjadi sumber referensi bagi pembaca.
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pancasila

DAFTAR PUSTAKA

Modul Power Point Pancasila


https://www.scribd.com/document/355726662/Makalah-
Pembentukan-Karakter-Bangsa-Dengan-Pancasila-docx#

Anda mungkin juga menyukai