Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yeyen Edita Kurnianty

NIM : 25000118140347
PEMINATAS GIZI 2021

RESUME GIZI REPRODUKSI KESEHATAN

TOPIK 1 : Hubungan Gizi Reproduksi dan Ibu Hamil

Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri atas ovulasi pelepasan
ovum, terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi implantasi pada Rahim, pembentukan plasenta,
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai kehamilan matur/atern. Kebutuhan Gizi Ibu hamil antara lain :

 Energi bertambah 180 kkal/hari pada trisemester I dan 300 kkal/hari pada trisemester II dan III.
 Karbohidrat 50%-60% dari total energy yang dibutuhkan
 Protein 17 g/hari
 Lemak, PUFA selama kehamilan mempengaruhi PUFA ke plasenta dan ASI

Masalah terkait gizi pada ibu hamil : Hiperemesis gravidarum (mual muntah), preeklamsi dan
Eklamsia (hipertensi dan kejang), Anemia (Hb <11 g), KEK (LILA <23,5 cm). Penatalaksanaan status
gizi Ibu Hamil yaitu dapat dilaksanaakan dengan pemantauan pertambahan BB selama hamil, Mengukur
LILA untuk memantau status gizi ibu hamil, Pengukuran Hb untuk mengetahui kondisi ibu hamil
terhadap anemia.

TOPIK 2 : Gizi Ibu Hamil dan Janin

Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan
wanita normal. Kalori diperlukan minimal 2000 Kcal/Hari, ibu hamil memerlukan kalsium sebanyak
1000mg/hari, Vitamin C dan Asam Folat 0,6 mg/hari. Ibu hamil membutuhkan Asam amino
dikombinasikan dengan DHA dan Kolin, Vitamin A,B1,b3.b2 dan B6 60 g/hari. Ibu hamil juga harus
minum air putih minimal 8 gelas/hari. Mengonsumsi omega-3 dan Vitamin E 80 g/hari.

Penatalaksanaan aspek preventif dan promotif : Perilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga
kebersihan tubuh, tidur cukup, pemberian imunisasi (TT), tidak merokok dan melakukan aktifitas fisik
tetapi perlu memperhatikan jenis aktifitasnya misalhnya sepertu jalan santai, senam hamil, berenang.
Melakukan pemantauan BB sebanya 4 kali selama kehamilan. Memantau Kesejahteraan janin oleh tenaga
kesehatan (USG,NST) dan oleh ibu hamil (FMC).

TOPIK 3 : Gizi Kespro Ibu Melahirkan dan Masa Nifas

Pada masa nifas kebutuhan gizi ibu meningkat 25% untuk masa penyembuhan luka. Kebutuhan Gizi pada
masa Nifas : Protein, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin C, Asam Lemak Bebas, Vitamin B1, B2 dan Kalsium.
Tidak ada pantangan makanan untuk ibu nifas. Contoh makanan memercepar penyembuhan perineum :
Hati, daging, kuning telur, sayuran berdaun hijau, kacangan, dan buahan. Masalah gizi kespro pada ibu
nifas : KEK, Anemia, GAKI, dan Hipertensi (postpartum preeeklamsia), Diabettes Gestastional.
Kaitan antara gizi dengan proses melahirkan dan nifas : sebagai pemasok energy bagi tubuh,
meningkatkan produksi ASI. Penatalaksanaan masalah gizi pada ibu melahirkan dan nifas : hidup sehat,
memenuhi kebutuhan gizi, istirahat yang cukup dan memenuhi kebutuhan air putih.

TOPIK 4 : Breast Care Pada Masa Kehamilan dan Inisiasi Menyususi Dini (IMD)

Breastcare adalah pemeliharaan payudara yang dilakukan untuk memperlancar ASI dan menghindari
kesulitan pada saat menyusui dengan melakukan pemijatan. Perwatan payudara agar bersih dan terawat
karena saat menyusui payudara ibu akan kontak langsung dengan mulut bayi dan menghindari putting
susu sakit dan infeksi payudara. Adapun manfaat breastcare : melancarkan peredaran darah, mencegah
kanker payudara, meningkatkan kekencangan payudara, relaksasi payudara dan area dada, mengurangi
risiko luka saat bayi menyusu. Teknik breastcare, yaitu :

1. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa/baby oil dan bersihkan putting susu
2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
3. Pengurutan dimulai dari atas, samping, lalu bawah. Posisi tangan kiri kearah kiri dan tangan
kanan ke arah sisi kanan.
4. Pengurutan diteruskan ke bawah, kesamping lalu melintang, telapak tangan mengurut kedepan.
Ulangi 20-30 kali
5. Tangan kiri menopang payudara kiri, 3 jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil
menekan mulai daei pangkal payudara sampai pada putting susu. Lakukan pada kedua payudara
6. Mengurut payudara dengan sisi kelingking jari dari arah tepi kearah putting susu. Lakukan 30 kali
7. Setelah selesai, payudara di bersihkan dengan air hangat dan dingin secara bergantian dan di
keringkan dengan handuk bersih sebelum menggunakan bra.

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan memberikan ASI segera setelah bayi dilahirkan. Bayi menyusu
segera setelah dilahirkan dimana bayi dibiarkan meyusu sendiri tanpa dibantu orang lain. Manfaat IMD :
merangsang produksi oksitosin dan prolactin, meningkatkan keberhasilan produksi ASI, mingkatkan
jalinan kasih saying ibu dan bayi.

Anda mungkin juga menyukai