Anda di halaman 1dari 5

Konsumen Nasional (BPKN) dalam

TUGAS-TUGAS BADAN
Undang–Undang Nomor 8 tahun 1999
PERLINDUNGAN tentang Perlindungan Konsumen
KONSUMEN (UUPK) dan Peraturan Pemerintah
Oleh : Andieni Nur Rachma Lubis Nomor 57 Tahun 2001 tentang Badan
(2105160063) Perlindungan Konsumen Nasional.
Dosen Pengampu : Baihaqy Namun demikian, operasional lembaga
Amin.,SE.,M.AK; ini baru terlaksanakan pada 5 Oktober
2004. Sesuai dengan fungsinya badan ini
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas mempunyai tugas (Pasal 34 UUPK).
Muhammadiyah Sumatera Utara
Kata kunci : Tugas-Tugas, Badan
ABSTRACT

This journal, entitled "The Tasks Pendahuluan


of National Consumer Protection Perlindungan Konsumen
Agency". This journal contains a Latar Belakang
formulation of the problem of how tasks Perlindungan konsumen adalah
National Consumer Protection Agency In
segala upaya yang menjamin adanya
the Enforcement of Consumer Protection.
This journal research method that kepastian hukum untuk memberikan
normative legal research. The conclusion perlindungan kepada konsumen.
of this paper is the establishment of the
Pengertian konsumen sendiri adalah
National Consumer Protection Agenc
(BPKN) in Law Number 8 of 1999 on orang yang mengkonsumsi barang atau
Consumer Protection (BFL) and jasa yang tersedia dimasyarakat baik
Government Regulation Number 57 Year
2001 on National Consumer Protection untuk digunakan sendiri ataupun orang
Agency. However, this institute new lain dan tindak untuk diperdagangkan.
operational fulfilled on October 5, 2004.
Namun ada pula yang berpendapat bahwa
In accordance with its function of this
body has the task (Article 34 of BFL). hukum perlindungan konsumen

Keywords : Tasks, National Consumer merupakan bagian dari hukum


Protection Agency konsumen. Hal ini dapat kita lihat bahwa

ABSTRAK konsumen memiliki skala yang lebih luas


karena
Jurnal ini berjudul “Tugas-Tugas
Badan Perlindungan Konsumen hukum konsumen meliputi berbagai
Nasional”. Rumusan masalah jurnal ini
berisikan tentang bagaimana Tugas- aspek hukum yang didalamnya terdapat
Tugas Badan Perlindungan Konsumen kepentingan pihak konsumen dan salah
Nasional. Metode penelitian jurnal ini
yaitu penelitian hukum normatif. satu bagian dari hukum konsumen.
Kesimpulan dari jurnal ini yaitu Hukum perlindungan konsumen ini
dibentuknya Badan Perlindungan
1
mendapat cukup perhatian karena Nasional dalam penegakan terhadap
menyangkut aturan-aturan yang konsumen.
mensejahterakan masyarakat, bukan saja
2.Tujuan
masyarakat selaku konsumen saja yang
mendapat perlindungan, namun pelaku Tujuan dari penulisan ini adalah
usaha juga mempunyai hak yang sama untuk menganalisis bagaimana Tugas-
untuk mendapatkan perlindungan, tugas Badan Hukum Perlindungan
masing–masing ada hak dan kewajiban.1 Konsumen
Seiring perjalanan waktu sertapersaingan
I. Isi Makalah
ekonomi yang semakin meningkat yang
dilakukan oleh manusia itu sendiri dalam 2.1. Metode penelitian
melakukan hal yang kurang sportif
menyebabkan banyak konsumen merasa Tulisan ini merupakan penelitian
dirugikan akibat produk yang dibuat oleh hukum normatif karena mengkaji konsep
produsen semakin berkurang kualitasnya hukum, serta mengunakan sumber data
ataupun penipuan terhadap konsumen skunder berupa peraturan tertulis,
yang dilakukan oleh produsen. Maka perundang–undangan,dan teori hukum.
melihat hal–hal tersebut dibuatlah badan Pendekatan yang digunakan adalah
perlindungan konsuemen. Dalam upaya pendekatan peraturan perundang–
pengembangan perlindungan konsumen, undangan, pendekatan fakta. Analisis
sebagaimana diamanatkan oleh Undang– terhadap bahan hukum yang diperoleh
undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang dilakukandengan deskriptif, analisis, dan
Perlindungan Konsumen (UUPK) dan argumentatif.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2.2 Hasil dan Pembahasan
2001 tentang Badan Perlindungan
Konsumen Nasional. Namun demikian, 2.2.1. Tugas-Tugas Badan
operasional lembaga ini baru Perlindungan Konsumen
Nasioanal
terlaksanakan pada 5 Oktober 2004,
sesuai Kappres Nomor 150 Tahun 2004. Dalam Undang–Undang Nomor.
Dari penjelasan di atas didapatkan suatu 8 Tahun 1999 tentang Hukum
permasalahan yaitu bagaiman Tugas- Perlindungan Konsumen (UUPK)
tugas Badan Perlindungan Konsumen disebutkan adanya Badan Perlindungan
2
Konsumen Nasional (BPKN). Badan ini (BPKN) dapat membentuk perwakilan di
terdiri atas 15 orang sampai dengan 25 Ibu kota Provinsi. Lembaganya
orang anggotanya yang mewakili unsur : perkembangan perlindungan konsumen
1. Pemerintah, 2. Pelaku usaha, 3. dinegara berkembang yang
Lembaga perlindungan konsumen
perkembangan industrinya baru pada
swadaya masyarakat,
tahap permulaan karena sikap pemerintah
4. Akademis, dan 5. Tenaga ahli. Masa
pada umumnya masih menlindungi
jabatan mereka adalah tiga tahun, dan
kepentingan industri yang merupakan
dapat diangkat kembali untuk satu kali
faktor yang ensensial dalam
masa jabatan berikutnya. Keanggotaan
pembangunan Negara.2
Badan Perlindungan Konsumen Nasional
(BPKN) ini dapat diangkat oleh Presiden
atas usul menteri (bidang perdagangan) II. Kesimpulan
setelah dikonsultasikan kepada Dewan
Dibentuknya Badan Perlindungan
Perwakilan Rakyat (DPR). Untuk
Konsumen Nasional (BPKN) Undang–
melaksanakan tugas–tugasnya, Badan
Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen Nasional
Perlindungan Konsumen (UUPK) dan
(BPKN) dibantu oleh suatu sekretariat
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
yang dipimpin oleh seorang sekretariat
2001 tentang Badan Perlindungan
yang diangkat oleh Ketua Badan
Konsumen Nasional (BPKN). Namun
Perlindungan Konsumen Nasional
demikian, operasional lembaga ini baru
(BPKN). Skreatriat ini paling tidak
terlaksanakan pada 5 Oktober 2004.
terdiri atas lima bidang, yaitu 1.
Sesuai dengan fungsinya badan ini
Administrasi dan keungan, 2. Penelitian,
mempunyai tugas (Pasal 34 UUPK),
pengkaji dan pengembangan, 3.
memberikan saran dan rekomendasi
Pengaduan, 4. Pelayanan informasi, dan
kepadapemerintah, melakukan penelitian
5. Kerja sama internasional. Badan
dan mengkaji terhadap perundang-
Perlindungan Konsumen Nasional
undangan, melakukan penelitian
(BPKN) berkedudukan di Jakarta dan
terhadap barang dan/atau jasa,
bertanggung jawab langsung kepada
mendorong berkembangnya lembaga
Presiden. Jika diperlukan Badan
perlindungan konsumen swadaya
Perlindungan Konsumen Nasional
masyarakat, menyebarluaskan informasi
3
melalui media mengenai perlindungan DAFTAR PUSTAKA
konsumen dan masyarakat berpihak Buku
kepada konsumen,
Ahmadi Miru, 2013, Perlindungan
menerima pengaduan tentang Hukum Bagi Konsumen Di
perlindungan konsumen dari masyarakat, Indonesia, Cetakan ke-2, PTRaja
melakuakan survey Grafindo Persada, Jakarta.
yang menyangkut kebutuhan konsumen.
Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2011,
Hukum Perlindungan
Konsumen, Cetakan ketiga,
SinarGrafika, Jakarta.

Sutarman Yodo, 2014, Hukum


Perlindungan Konsumen, Cetakan
ke-8, Grafindo Persada,Jakarta.

4
5

Anda mungkin juga menyukai