Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Tiumang


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas : XII/1
Materi :Sepak Bola
Alokasi Waktu :4Minggu x 3 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Melaluikegiatanpembelajarandenganmenggunakan model Discovery Learningdenganpendekatansaintifik,
pesertadidikdapatmenganalisisketerampilangerakpermainansepakbola (mengumpan bola, menembak bola,
mengontrol bola, menggiring bola, menyundul bola, lemparankedalam, geraktanpa bola),
sertapesertadidikMemperagakanhasilbelajarketerampilangerakpermainansepakbolakedalampermainansederhana
danatautradisionaldilandasinilai-nilaidisiplin, sportif, kerjasama, danpercayadiri

B. Langkah-LangkahPembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI
WAKTU

Guru:
PENDAHULUAN 15 Menit
1. Memberi salam dan berdo’a;
QS: AL-Qashash : 26
“karena sesunguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil
untuk bekerja ( pada kita ) ialah orang yang kuat fisiknya lagi
dapat di percaya”
2. Mengecek kehadiran;
3. Mengkondisikansuasanabelajar yang
menyenangkan;
4. Mendiskusikankompetensi yang
sudahdipelajaridan menyampaikankompetensi
yang
akandicapaidanmanfaatnyadalamkehidupansehar
i-
hariberkaitandenganKeterampilangerakpermaina
nsepak bola
5. MenyampaikangarisbesarcakupanmateriKeteram
pilangerakpermainansepak bola yang
akandilakukan;
6. Menyampaikanmetode pembelajaran
danteknikpenilaian yang
akandigunakansaatmembahasmateriKeterampila
ngerakpermainansepak bola.
7. Mengamati bahan tayang yang telah dibagikan
tentang teknik dasar
Keterampilangerakpermainansepak bola
1. Berdiskusi dengan rekan sekelompok berkenaan
INTI dengan tayangan tentang 90 Menit
Keterampilangerakpermainansepak bola, dan
bertanya kepadaguru seandainya ada yang tidak
dipahami;
2. Melakukan gerakan latihan keterampilan
Keterampilangerakpermainansepak bola sesuai
dengan kartu tugas yang dibagikan secara
berpasangan dalam kelompoknya;
3. Peserta didik yang bertugas sebagai pengamat
merekam keterampilan gerak, dan mencatat
beberapa hal untuk dijadikan masukan bagi
pasangannya

4. Berdiskusi dengan kelompok tentang gerakan


Keterampilangerakpermainansepak bola yang
telah dilakukan dan meminta masukan kepada
guru seandainya masih ada gerakan yang tidak
dipahami;

5. Mengulangi gerakan
Keterampilangerakpermainansepak bola sesuai
dengan saran perbaikan dari kelompok ataupun
berdasarkan saran perbaikan dari guru;
6. Membuat kesimpulan sementara berdasarkan
gerakan Keterampilangerakpermainansepak
bola yamg sudah dilakukan;
7. Tes praktik Keterampilangerakpermainansepak
bola
8. Pendinginan.

1. Melakukan penilaian (tes tertulis/lisan) untuk


PENUTUP mengetahui tingkat ketercapaianindikator; 20 Menit
2. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang Keterampilangerakpermainansepak
bola.
3. Menginformasikan kepada peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya;
4. Berdo’a dan memberi salam.
5. Peserta didik bersalaman dengan pendidik.
Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

a.Teknik Penilaian:
1. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan

2. Penilaian Pengetahuan : TesTertulis

3. Penilaian Keterampilan : Praktik

b.BentukPenilaian :

1.Observasi : lembar pengamat anak tivitas peserta didik


2.Tes tertulis : uraian
3.Unjuk kerja : lembar penilaian praktik

Mengetahui, Tiumang, juni 2023


Kepala Sekolah SMAN 1 Tiumang Guru Mata pelajaran PJOK

Riwendi,S.Pd. Iimron,S.Pd
NIP. 197302251998021001 NIP.
LAMPIRAN

C. Kompetensi Dasar danIndikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator
3.1. Menganalisis keterampilan 3.3.1 Mengidentifikasi teknik dasar taktik dan strategi permainan (pola
gerak salah satu permainan menyerang dan bertahan)
bola besar untuk 3.3.2 Mengidentifikasi informasi tentang teknik dasar taktik dan strategi
menghasilkan koordinasi permainan (pola menyerang dan bertahan) melalui Video, TV,
gerak yangbaik*) media yang lain ataupun pengamatan langsung
3.3.3 Menjelaskan kesalahan-kesalahan dan cara memperbaiki kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan teknik dasar dasar taktik
dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan)
3.3.4 Menjelaskan cara teknik dasar taktik dan strategi permainan (pola
menyerang dan bertahan) dan membuat kesimpulannya
3.3.5 Menirukan teknik dasar teknik taktik dan strategi permainan (pola
menyerang dan bertahan)yang diperagakan oleh guru
4.1 Mempraktik-kan hasil 1.1.1 Mengidentifikasi teknik teknik dasar taktik dan strategi permainan
analisis keterampilan gerak salah (pola menyerang dan bertahan)
satu per-mainan bola besar
untuk menghasilkan koordinasi
gerak yang baik *)
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Sekolah : SMA Negeri 1 Tiumang

Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas/Semester : XII/1

Tahun Pelajaran : 2023/2024

POS
KEJADIAN/ BUTIR TINDAK
NO WAKTU NAMA /
PERILAKU SIKAP LANJUT
NEG

10

11

12

13

KETERANGAN :
1. Sikap .
1. Disiplin : Datang tepat waktu .
2. Memperhatikan kesalahan yang dilakukan teman sekelompoknya secara bergantian.
3. Memberikan masukan pada temanyang kurang pahan tentang teknik yang akan dilakukan .
4. Peserta didik menyampaikan dengan jujur kesalahan yang dilakukan temannya.
Contoh Instrumen Penilaian :

No Nama Disiplin Tanggung jawab Kerja sama Kejujuran Keterangan

2. Pengetahuan .
a. Tertulis.
1. Tuliskan macam-macam Formasi !
2. Tuliskan macam-macam PolaPertahanan !
3. Jelaskan bagaiman Strategi Yang Baik dalam Permainan Sepak Bola.
Contoh Instumen Penilaian ;

No.soal Skormaksimal 100 Nilai

1 10

2 15

3 25

Contoh Instrumen Penilaian

Soal No.1 Soal No.2 Soal No.3 ∑ JMLH


No Nama siswa
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

dst

Jumlah skor maksimal = 15


Jumlah skor yang diperoleh
Penilaian = X 100%
Jumlah skor maksimal

3. Keterampilan .
a. Praktek
Indikator penilaian unjuk kerja :
Lakukanlahpermainan sepak boladenganmenggunakan strategi pola penyerangan dan pola
pertahanan yang baik dan benar.
InstumenPenilaian;

TEKNIK YANG DINILAI /


Skor maksimum 100
NO NAMA NILAI
Strategi Strategi
Penyerangan Pertahanan
(35) (35)
1
2
3
dst
1. StrategiPertahanan

Dalam strategi ini, pengaplikasian dapat dilakukan kelompok maupun perseorangan di mana
tujuannya adalah untuk menahan serangan dari tim lawan supaya tak kebobolan. Pemain
belakang atau bek adalah yang bertugas untuk bertahan dan disebut juga dengan barisan
pertahanan. Cara untuk bertahan cukup beragam, tapi pada penerapannya harus terpola
dengan baik dan terkoordinir.

Walau menjadi tugas bek untuk melakukan pertahanan, namun pada dasarnya pertahanan
bukanlah sebuah tindakan yang dilakukan hanya oleh satu orang atau satu barisan saja,
melainkan juga memerlukan kerja sama dari pemain lainnya. Pemahaman dan kerja sama
yang baik antar pemain dalam satu tim akan mampu menjaga daerahnya tetap aman.

 Zone Defence/Penjagaan Daerah

Pertahanan jenis ini berintikan bahwa pemain yang bertugas bertahan perlu menjaga daerah
pertahanan yang sudah pelatih tentukan. Apabila pemain dari tim lawan mencoba menerobos
untuk masuk ke daerah tersebut, maka tugas utama pemain bertahan adalah menghalau
pemain lawan supaya tak telanjur masuk.

Kalau sudah keluar dari areanya, pemain lain perlu untuk maju berhadapan dengan pemain
dari tim lawan tersebut. Tujuan utama tentu tak hanya menghalau si pemain lawan, tapi juga
supaya memperkecil kemungkinan pemain lawan mendapatkan operan dari temannya yang
kemudian bisa menjadi kesempatan baginya mencetak gol.

 Man-to-Man Marking/PenjagaanSatuLawanSatu
Satu lagi jenis strategi pertahanan yang juga paling kerap diterapkan pada sebuah
pertandingan sepak bola, yakni man-to-man marking di mana ini adalah taktik penjagaan satu
pemain lawan satu pemain. Prinsipnya sedikit berbeda dari zone defence karena tanggung
jawab satu pemain adalah untuk menjaga satu pemain juga dari tim lawan.

Hanya saja ketika dilihat praktiknya, penjagaan yang diterapkan justru jauh lebih fleksibel.
Bila ada seorang pemain lawan yang dirasa aman dan tak memerlukan penjagaan ketat, maka
kita bisa meninggalkan penjagaan untuk kemudian membantu teman bek lainnya untuk
menghalau pemain tim lawan yang lebih berbahaya. Dengan fleksibilitas itu jugalah, pemain
bertahan dapat leluasa bergerak dalam lapangan.

 Kombinasi/PenjagaanGabungan

Pada metode pertahanan ini, sudah bisa kita tebak, yakni dengan menerapkan 2 jenis
pertahanan yang telah dijelaskan sebelumnya. Kombinasi dilakukan antara penjagaan satu
lawan satu dengan penjagaan daerah. Pada pertahanan ini, pemain bek tak berlu harus selalu
mengikuti pemain lawan, tapi dapat juga dialihkan ke pemain sebaris lainnya.

2. StrategiPenyerangan

Dalam hal taktik penyerangan, pelatih tentunya sudah menyusun gerakan pada setiap
pemainnya sesuai dengan posisi masing-masing. Dengan penentuan gerakan untuk masing-
masing posisi pemain, maka para pemain tak seharusnya mencoba keluar dari posisi yang
sudah menjadi tugasnya.

Contohnya saja, kalau seorang pemain gelandang tengah telah diminta serta ditetapkan untuk
ada di daerah lingkaran tengah lapangan, ia tak boleh keluar dari areanya baik dengan pindah
ke samping, ke depan, atau mundur ke belakang. Posisi lainnya seperti sayap kanan dan kiri,
bek, dan striker pun diterapkan aturan yang sama.

Apabila ingin dapat menerobos pertahanan lawan dan berencana untuk mencetak gol secara
lebih gampang, persiapan dari strategi ini harus dilakukan sematang mungkin dengan
dimbangi latihan ekstra berikut latihan fisik sepak bola maksimal. Dari awal pola gerakan
tendangan pertama, tendangan penjuru, tendangan bebas, hingga lemparan ke dalam harus
benar-benar dilakukan dengan baik. Ini akan lebih maksimal hasilnya ketika pemain terus
berlatih sesuai perannya masing-masing juga.

 TaktikMenghadapiPertahanan Tim Lawan yang Rapat


Ada kalanya sebuah tim merasa kewalahan karena pertahanan tim lawan termasuk ketat dan
rapat sehingga tak mudah diterobos ketika menyerang. Kekokohan tim lawan jangan sampai
membuat stres, karena itu intinya penyerangan yang dilakukan harus berpola pada operan
bola panjang secara langsung atau wall pass supaya pemain lawan bisa terpancing keluar dari
barisan pertahanan mereka.

Biasanya untuk metode atau taktik memancing barisan pertahanan tim lawan, para pemain
sayaplah yang dimanfaatkan. Pemain sayap kanan maupun kiri harus selalu dalam kondisi
siap supaya pertahanan dari tim lawan dapat dikacaukan. Ketika pertahanan mereka sudah
berantakan, kesempatan untuk menerobos menjadi lebih besar.

 TaktikMencariRuangKosong

Ada pula strategi penyerangan dengan mencari celah atau ruang kosong untuk dapat
menerobos penjagaan kokoh di area tim lawan. Dalam menyerang dengan mencari ruang
kosong, tujuan utamanya adalah supaya pemain dapat melakukan operan terobosan ke dalam
area lawan dan penyerangan pun berjalan sempurna.

 Hal Penting yang Dibutuhkan dalam Penyusunan Strategi Penyerangan

Tujuan dalam menyerang ke area lawan tentu saja adalah untuk bisa mencetak gol dan
mendapatkan angka sebanyak-banyaknya untuk tim sendiri. Pelancaran serangan dapat secara
tajam atau tidak ditentukan oleh berhasil tidaknya sebuah tim dalam merencanakan sebuah
strategi, entah itu secara kelompok atau perorangan.

Tak hanya itu, pada penyusunan strategi untuk menyerang, sebuah tim perlu akan beberapa
hal seperti:

 Pemain yang berperansebagaipengaturserangan


 Pemain yang berperansebagaiasistenataupembantudalamupayaserangan.
 Pemain yang berperansebagaipencetakgolataubisadisebutjugadengan goal getter
ataupenembakutama.
 Pemain yang berperansebagaipemancingpemainpertahanan di
timlawansupayasetelahpertahanantimlawankacaukemudiandapatditerobos.
 Memerhatikankondisidansituasidarikondisilapanganpertandingandanjugapenont
on.
 Mengetahuistrategi yang calonlawanbiasagunakan.
 Pelatihharusmengetahuisetiapkemampuanpemainmaupunjugaparapemaindarical
ontimlawan.
 Latihanuntuktugas yang
sudahdiberikansupayadapatmenghadapitimcalonlawandenganbaik di
pertandingannanti.

Rencana harus dibuat dan direncanakan sematang mungkin supaya tim lawan bisa
memperoleh tekanan. Serangan pun akan lebih baik kalau berkombinasi dan penyerang pun
harus pintar dan kreatif supaya mampu memperoleh sisi lemah dari tim lawan dan
memasukinya dengan mudah.

3. StrategiKelompok

Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa pada permainan sepak bola, khususnya pada
sebuah pertandingan akan ada strategi kelompok maupun perorangan. Untuk strategi
kelompok, ini adalah sebuah taktik yang membutuhkan 2 pemain atau justru lebih untuk
bekerja sama.

2 atau lebih pemain dalam sebuah tim perlu melakukan pertahanan sekaligus penyerangan
supaya mampu mencari kemenangan sehat dan sportif dalam sebuah pertandingan. Dengan
melakukan tugasnya dan kerja sama yang baik, maka kemungkinan atau peluang untuk
menang akan jauh lebih besar, baik ketika bertahan maupun saat ingin menyerang

4. StrategiPerorangan

Satu lagi strategi yang juga kerap diterapkan adalah strategi perorangan, yakni jenis strategi
yang bisa diartikan bahwa taktik dilakukan hanya oleh seorang pemain di dalam suatu tim.
Pemain yang terpilih atau ditentukan oleh pelatih tentu harus siap dalam menjalankan peran
yang diberikan kepadanya agar tim mampu bertahan atau menang.

Seorang pemain yang melakukan strategi sesuai apa yang direncanakan pelatih perlu
memanfaatkan skillnya secara maksimal, berikut juga kemampuan mental dan fisik yang
baik. Proses strategi yang dilakukan perlu berlangsung cepat, terutama dalam menghadapi
masalah yang ada pada sebuah pertandingan yang sedang dijalani.

5. StrategiKolektif

Ada pula jenis strategi lain yang juga cukup esensial dalam membuat sebuah tim mampu
bertahan maupun menang secara sportif, yakni strategi atau taktik kolektif. Arti dari jenis
strategi ini adalah strategi yang perlu dilakukan oleh sebuah tim dengan mengandalkan kerja
sama antara satu pemain dengan pemain lainnya supaya dapat meraih kemenangan bersama-
sama dalam sebuah pertandingan.

Itulah sepintas pembahasan tentang jenis strategi permainan sepak bola yang amat penting
untuk diperhatikan. Dengan perencanaan matang akan setiap strategi diimbangi dengan
kemampuan pemain yang luar biasa dalam setiap posisi dan tugas mereka, maka dijamin
kemenangan tak akan begitu jauh.

Anda mungkin juga menyukai