Anda di halaman 1dari 11

N K P E R K R E D I T A

B A RAKYAT N

A D I F A PASHA
N
I P U TRI SANSIL
I ND I F A L D I
AH
W R
S T A NAINGGOLA
PE N
A.Pengertian Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat yang biasa disingkat dengan BPR adalah salah satu
jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah
dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang
membutuhkan.
BPR adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

B. Tujuan Bank Perkreditan Rakyat


1. Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan jasa pelayanan perbankan bagi masyarakat pedesaan
2. Menunjang pertumbuhan dan modernisasi ekonomi pedesaan sehingga para petani, nelayan dan
para pedagang kecil di desa dapat terhindar dari lintah darat, pengijon dan pelepas uang
3. Melayani kebutuhan modal dengan prosedur pemberian kredit yang mudah dan sesederhana
mungkin sebab yang dilayani adalah orang-orang relatif rendah pendidikannya
4. Ikut serta memobilisasi modal untuk keperluan pembangunan dan turut membantu rakyat
dalam berhemat dan menabung dengan menyediakan tempat yang dekat, aman, dan mudah untuk
menyimpan uang bagi penabung kecil

C. Sasaran Bank Perkreditan Rakyat

Melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan
karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan
layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan, dan agar mereka
tidak jatuh ke tangan para pelepas uang (rentenir dan pengijon).
D. Usaha yang Dilakukan BPR
Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan
keuntungan. Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect dan pendapatan bunga. Adapun
usaha-usaha BPR adalah :
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
• Memberikan kredit.
• Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
• Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia(SBI), deposito berjangka,
sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan
Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over liquidity atau kelebihan likuiditas.

E. Usaha yang Tidak Boleh dilakukan BPR F. Asas BPR


• Menerima simpanan berupa giro. Dalam melaksanakan usahanya BPR
• Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing. berasaskan demokrasi ekonomi dengan
• Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi
bankingdan concern terhadap layanan kebutuhan ekonomi adalah sistem ekonomi Indonesia yang
masyarakat menengah ke bawah. dijalankan sesuai dengan pasal 33 UUD 1945
• Melakukan usaha perasuransian. yang memiliki 8 ciri positif sebagai pendukung
• Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha dan 3 ciri negatif yang harus dihindari (free
sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR. fight liberalism, etatisme, dan monopoli).

G. Jenis dan Bentuk Hukum BPR

1. BPR Badan Kredit Desa, 2. BPR Bukan Badan Kredit Desa, 3. LDKP (Lembaga Dana dan Kredit
terdiri dari : Pedesaan)
terdiri dari : a. BPR eks LDKP
Adapun bentuk hukum BPR adalah :
a. Perusahaan Daerah
a. Bank Desa b. Bank Pasar b. Koperasi
b. Lumbung Desa c. BKPD (Bank Karya Produksi Desa) c. Perseroan Terbatas
d. Bank Pegawai d. Bentuk Lain yang ditetapkan

dengan peraturan pemerintah

I. Kegiatan usaha yang diperkenankan bagi BPR secara


H. Fungsi dan Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Adapun fungsi BPR adalah sebagai berikut : umum adalah sebagai berikut :
1. Memberi pelayanan perbankan kepada masyarakat yang sulit 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
atau tidak memiliki akses ke bank umum simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan
2. Membantu pemerintah mendidik masyarakat dalam memahami atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
pola nasional agar ekselarasi pembangunan di sektor pedesaan 2. Memberikan kredit
dapat lebih dipercepat 3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana
3. Menciptakan pemerataan kesempatan berusaha terutama
berdasarkan prinsip syariah
bagi masyarakat pedesaan
4. Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito
4. Mendidik dan mempercepat pemahaman masyarakat terhadap
pemanfaatan lembaga keuangan formal sehingga terhindar dari berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan
jeratan rentenir pada bentuk lain
Usaha yang Dilakukan BPR Usaha yang Tidak Boleh dilakukan BPR
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. • Menerima simpanan berupa giro.
• Memberikan kredit. • Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
• Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi • Melakukan usaha perasuransian.
hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan • Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang
Pemerintah. dimaksud dalam usaha BPR.
• Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia(SBI) SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank
Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over liquidity atau
kelebihan likuiditas.
Manajemen BPR
Manajemen BPR terdiri dari dua,yaitu:

1.Manajemen umum
•Strategi/sasaran
•Struktur 2.manajemen resiko
•Sistem •Resiko likuiditas
•Kepemimpinan •Resiko kredit
•Resiko operasional
•Resiko hukum
•Resiko pemilik dan pengurus
T H A N K Y O U

Anda mungkin juga menyukai