Anda di halaman 1dari 13

ANGGA ANTA WIJAYA

173141514111030
PENGERTIAN

 Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara


konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
Tujuan awal BPR dibentuk

 Untuk membantu para petani, pegawai, dan buruh


agar dapat terlepas dari jerat hutang yang diberikan
oleh rentenir.

 Dengan suku bunga yang sangat tinggi, para petani


dan buruh merasa hasil jerih payah mereka habis
hanya untuk membayar hutang kepada pihak rentenir.

 Pemerintah memutuskan untuk mendirikan suatu


lembaga keuangan mikro .
SEJARAH BPR Tahun 2004 : Dikeluarkan
Undang-Undang No. 24 tahun
2004 tentang Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS). BPR
Abad ke-19 : Dibentuk termasuk bank yang dijamin
Lumbung Desa, Bank Desa, oleh LPS.
Bank Tani, dan Bank
Dagang Desa.

Tahun 1992 : Dikeluarkan


Undang-Undang No. 7 tahun
1992. BPR untuk diakui sebagai
Pasca kemerdekaan salah satu jenis bank selain Bank
Indonesia : Didirikan Bank Umum.
Pasar, Bank Karya Produksi
Desa (BKPD).

Dikeluarkan Paket Kebijakan


Awal 1970an : Didirikan Oktober 1988 awal pendirian BPR-
Lembaga Dana Kredit BPR baru. untuk melayani
Pedesaan (LDKP) oleh masyarakat golongan mikro, kecil,
Pemerintah Daerah. dan menengah.
Fungsi dan Kegiatan BPR

 Memberikan layanan pendanaan seperti bank kepada


masyarakat yang sulit menjangkau bank umum.

 BPR juga membantu mendidik masyarakat memahami pola


nasional agar pemerataan pembangunan di sektor
pedesaan bisa lebih cepat.

 Kesempatan membuka usaha pada masyarakat pedesaan


menjadi terbuka.

 Memberi pemahaman kepada masyarakat akan manfaat


lembaga keuangan formal sehingga dapat terhindar dari
jeratan rentenir.
Kegiatan usaha yang tidak dapat
dilakukan oleh BPR
 Menerima simpanan yang berupa giro dan ikut serta
dalam penyediaan lalu lintas pembayaran.

 Melakukan kegiatan usaha dalam VALAS terkecuali


sebagai pedagang VALAS (dengan izin Bank
Indonesia).

 Melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang asuransi.


LAYANAN YANG DIBERIKAN BPR?

 Menghimpun dana masyarakat dalam


bentuk:

 Deposito berjangka
 Tabungan

 Memberikan kredit dalam bentuk:

 Kredit Modal Kerja


 Kredit Investasi
 Kredit Konsumsi.
Contoh Bank Perkreditan Rakyat
(BPR)

 Bank Syariah

 Bank Tapeudana

 Bank Konvensional

 Bank Supra

 Bank Wijayamulya Santosa


Jenis-Jenis BPR

 1. BPR Badan Kredit Desa:

a. Bank Desa
b. Lumbung Desa

 2. BPR Bukan Badan Kredit Desa, terdiri dari :

a. Bank Pasar
b. BKPD (Bank Karya Produksi Desa)
c. Bank Pegawai

 3. LDKP (Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan)


Bentuk Hukum BPR

1) Perusahaan Daerah
2) Koperasi
3) Perseroan Terbatas
4) Bentuk Lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah
perbedaan

 Permodalan
 Bank umum menyiapkan modal minimal 3 T
sedangkan BPR hanya 14 M.

 Bunga deposito
 Yang dijamin LPS untuk BPR Max 8,75% sedangkan
dibank umum hanya 6,25%

 Layanan kredit
 kredit yang disediakan oleh BPR terbatas hanya
untuk kredit untuk karyawan, kredit usaha kecil.
PERBEDAAN BPR DENGAN BANK
UMUM

PERBEDAAN BANK UMUM BPR

Jenis Simpanan Giro, Tabungan, Deposito Berjangka,


Deposito Tabungan
Jenis Pembayaran Kliring, Inkaso, Valas , Tidak Ada
Transfer
Lalu Lintas Giral Cek Dan Bilyet Giro Tidak Ada

Pembiayaan Kredit Investasi Dan Modal Terbatas


Kerja
Jangkauan Internasional Dan Lokal Atau Daerah
Nasional
 Sekian, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai