Anda di halaman 1dari 41

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengadili perkara perdata, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
PT Mata Indah Nusantara, beralamat di Jl. Tebet Barat VIII No.25A,

do
gu Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Kota
Jakarta Selatan, DKI Jakarta dalam hal ini memberikan

In
A
kuasa kepada Inggit Fionar Rengganis, S.H., Ahmad
Firdaus Syahrul, S.H., M.H., dan Octa Verius Wiro,
ah

S.H., adalah Advokat dan Konsultan Hukum dari

lik
Kantor Hukum MATAVI & Partners Law Firm,
beralamat dan berkedudukan hukum di Nifarro Park,
am

ub
Ebony Tower Ground Floor, Jl. Raya Pasar Minggu,
Pejaten Timur, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta
ep
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510.
k

Dalam hal ini bertindak selaku Kuasa Hukum


ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 17/SK/MVP-


R

si
LF/II/22 tertanggal 24 Februari 2022 yang untuk
selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

ne
ng

Lawan:
1. PT Aktivaku Investama Teknologi, beralamat di Millennium

do
gu

Centennial Center lt. 39, Jl. Jend. Sudirman Kav 25,


RT 10/RW 01, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta, yang untuk selanjutnya disebut
In
A

sebagai Tergugat I;
2. PT Sechsa Anugerah Utama, beralamat di Pondok Pinang Centre
ah

lik

Blok C-48, Ciputat Raya, RT.1/ RW.5, Kebayoran


Lama, Jakarta Selatan, yang untuk selanjutnya disebut
m

ub

sebagai Tergugat II;


3. Diana Pangastuti, beralamat di Pelican Barat G No.15, Kelurahan
ka

Cihuni, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten


ep

Tangerang, Banten, yang untuk selanjutnya disebut


ah

sebagai Tergugat III;


R

Pengadilan Negeri tersebut;


es

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;


M

ng

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


on
gu

Halaman 1 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

R
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 14 Maret

si
2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta

ne
ng
Selatan pada tanggal 15 Maret 2022 dalam Register Nomor 242/Pdt.G/2022/PN
JKT.SEL, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 15 Februari 2019, PT. MATA INDAH NUSANTARA

do
gu yang dalam hal ini diwakili oleh Setiyo Joko Santosa, S.E. selaku Direktur
Utama (Penggugat) membuat (“Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman”)

In
A
nomor: 010.PK-AIT/II/2019 dengan Pihak PT. AKTIVAKU INVESTAMA
TEKNOLOGI yang dalam hal ini diwakili oleh Ricky Gandawijaya Selaku
ah

Direktur Utama (Tergugat I), melakukan kegiatan dalam Penyelenggaraan

lik
layanan jasa keuangan dalam rangka melakukan perjanjian pinjam
meminjam uang (rupiah) melalui sistem elektronik yang diatur pada Pasal 1
am

ub
angka 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016
(77/POJK.01/2016) tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
ep
Teknologi Informasi (LPMUBTI) yang menyatakan sebagai berikut:
k

“Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi


ah

adalah Penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk


R

si
mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman
dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata

ne
ng

uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik dengan


menggunakan jaringan internet.”

do
gu

2. Bahwa Tergugat I adalah Penyelenggara “Agen Fasilitas” yang telah


memenuhi ketentuan sebagai Badan Hukum Indonesia yang menyediakan,
mengelola dan mengoprasikan Layanan Pinjaman Meminjam Uang
In
A

Berbasis Teknologi Informasi pada halaman website https://aktivaku.com/


yang diatur pada Pasal 1 angka 6 POJK 77/POJK.01/2016 LPUMBTI
ah

lik

menyatakan sebagai berikut:


“Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
m

ub

Informasi yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan


hukum Indonesia yang menyediakan, mengelola, dan
ka

mengoperasikan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis


ep

Teknologi Informasi.”
ah

3. Bahwa Penggugat adalah Pemberi Pinjaman yang telah memenuhi


R

ketentuan sebagai Badan Hukum Indonesia yang memberi Pinjaman


es

dengan membuat akun pada halaman website https://aktivaku.com/ dan


M

ng

menyetorkan dananya pada Rekening Dana Lender (RDL) untuk


on
gu

Halaman 2 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipinjamkan (piutang) kepada Penerima Pinjaman yang diatur pada Pasal

R
1 angka 8 POJK 77/POJK.01/2016 LPUMBTI menyatakan sebagai berikut:

si
“Pemberi Pinjaman adalah orang, badan hukum, dan/atau badan

ne
ng
usaha yang mempunyai piutang karena perjanjian Layanan Pinjam
Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.”
4. Bahwa Tergugat II adalah Penerima Pinjaman yang telah membuat akun,

do
gu mengisi data, dan mengunggah dokumen yang dibutuhkan melalui
halaman website https://aktivaku.com/ dan telah menerima persetujuan

In
A
untuk mendapatkan pendanaan dari Pemberi Pinjaman/ Lender yang
diatur pada Pasal 1 angka 7 POJK 77/POJK.01/2016 LPUMBTI
ah

menyatakan sebagai berikut:

lik
“Penerima Pinjaman adalah orang dan/atau badan hukum yang
mempunyani utang karena perjanjian Layanan Pinjam Meminjam
am

ub
Uang berbasis Teknologi Informasi.”
5. Bahwa telah terjadi pembuatan, penyusunan, dan penandatanganan Surat
ep
Kuasa secara elektronik, yang menerangkan bahwa Penggugat
k

memberikan kewenangan dan kuasanya kepada Tergugat I untuk


ah

memberikan pinjaman kepada Tergugat II dengan Lampiran I Perjanjian


R

si
Pemberi Pinjaman yaitu (“Surat Kuasa”) nomor: 080.SK-AIT/III/2019
tertanggal 05 Maret 2019 (Lampiran I Perjanjian Pemberi Pinjaman);

ne
ng

6. Bahwa atas dasar (“Surat Kuasa”) yang telah diberikan Penggugat


kepada Tergugat I tersebut, telah terjadi pembuatan, penyusunan, dan

do
gu

penandatanganan Lampiran II Perjanjian Pemberi Pinjaman yaitu


(“Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman”) nomor: 010.PP-AIT/III/2019
dan Lampiran III Perjanjian Sebagai Pemberi PInjaman yaitu seluruh
In
A

dokumen terkait Jaminan (“Dokumen Jaminan”) antara Tergugat I


dengan Tergugat II untuk memberikan pinjaman, menerima, memegang,
ah

lik

mengadministrasikan, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk


melaksanakan Dokumen Jaminan sebagai berikut:
m

ub

PT Sechsa Badan Hukum Indonesia atas nama PT Sechsa


ka

Anugerah Utama Anugerah Utama, yang berkedudukan hukum pada


ep

Pondok Pinang Centre Blok C-48, Ciputat Raya, RT.1/


ah

RW.5, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan;


R

es

(“Objek Jaminan Personal Guarantee (PG) dari pemilik mayoritas


M

“) saham perusahaan atas nama Diana Pangastuti


ng

on
gu

Halaman 3 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(calon debitur)

si
Sumber Pengembalian pembayaran berdasarkan Invoice atas
Pengembalian nama PT SAU kepada RS. SMC senilai Rp.

ne
ng
Pembayaran 1.272.375.300,00-

do
gu 7. Bahwa sampai dengan saat
kewajibannya secara penuh untuk mengembalikan dana pinjaman sesuai
ini Tergugat II belum melakukan

dengan jumlah yang seharusnya disetorkan kepada Rekening Dana Lenders (RDL) dan

In
A
telah melebihi jangka waktu yang diberikan;
Dana Pinjaman Rp. 1.000.000.000,00,00- (Satu Miliar Rupiah)
ah

lik
Dana yang Rp.977.500.000,00- (Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh
diterima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Bunga Pinjaman 19% (persen) atau sekitar Rp.185.725.000,00- (Seratus
am

ub
Delapan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Lima
Ribu Rupiah)
Denda 0,1% (persen) atau sekitar Rp. 977.500.000,00- x 0,1% =
ep
k

Keterlambatan Rp. 977.500,00- (Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu


ah

Lima Ratus Rupiah) per hari


Jatuh Tempo 31 Mei 2019
R

si
Waktu 970 hari, terhitung sejak 31 Mei 2019 s.d 11 Maret 2022,
Keterlambatan dengan total denda keterlambatan sebesar

ne
ng

Rp.977.500,00- x 970 = 948.175.500,00- (Sembilan Ratus


Empat Puluh Delapan Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu

do
gu

Lima Ratus Rupiah)


Jumlah Rp.2.111.400.000 (Dua Miliar Seratus Sebelas Juta Empat
Keseluruhan Ratus Ribu Rupiah)
In
Pembayaran Rp.43.987.500,00- (Empat Puluh Tiga Juta Sembilan
A

Denda Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah)


Jumlah Kewajiban pembayaran yang belum di penuhi oleh
ah

lik

Keseluruhan SAU adalah sebesar Rp.2.067.412.500,00- (Dua Miliar


Enam Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Dua Belas Ribu
m

ub

Lima Ratus Rupiah).


8. Bahwa pada tanggal 4 Juni 2020 saudara Musya (selaku pihak Tergugat I)
ka

menyampaikan laporan penagihan yang telah dilakukan terhadap Tergugat


ep

II kepada Saudari Susi (Selaku Staff Penggugat) melalui pesan Whatsapp


bahwa upaya eksekusi jaminan terhadap Tergugat II sedang dalam proses
ah

Take Over (TO) Bank, dan Lawyer dari Tergugat I sedang melakukan
R

es

finalisaasi berkas Pailit dan Personal Guarantee, selanjutnya untuk


M

dikomunikasikan kepada 5 (lima) Lender/ Kreditur lain untuk persetujuan;


ng

on
gu

Halaman 4 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2020 saudari Susi (selaku pihak dari

R
Penggugat) menghubungi saudara Musya (selaku pihak Tergugat I)

si
melalui pesan WhatsApp untuk menanyakan lebih lanjut menganai I’tikad

ne
ng
baik dari Tergugat I untuk melakukan Eksekusi Jaminan Tergugat II.
Dalam hal ini Tergugat I memberikan keterangan yang berbeda
(inkonsisten) dengan pesan yang disampaikan sebelumnya, bahwa upaya

do
gu Eksekusi Jaminan terhadap Tergugat II dalam proses pengajuan pinjaman
ke Bank Danamon dan masih dalam tahap proses site visit, dan pengajuan

In
A
pinjaman ke bank tersebut dengan menggunakan aset di Jakarta Selatan;
10. Bahwa Penggugat dengan Tergugat I adalah para pihak yang
ah

mengikatkan dirinya pada (“Perjanjian sebagai Pemberi Pinjaman”) dan

lik
(“Surat Kuasa”), sebagaimana diatur pada Pasal 1313 Kitab Undang
Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang menyatakan sebagai berikut:
am

ub
“Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih”.
ep
11. Bahwa hubungan hukum yang timbul antara Penggugat dengan Tergugat
k

I lahir berdasarkan pada (“Perjanjian sebagai Pemberi Pinjaman”) dan


ah

(“Surat Kuasa”). Maka perjanjian tersebut menjadi Undang-Undang bagi


R

si
mereka yang memembuatnya (pacta sunt servanda), sebagaimana diatur
pada Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUH

ne
ng

Perdata) yang menyatakan sebagai berikut:


“semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang

do
gu

berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.”


12. Bahwa Penggugat dan Tergugat I sepakat untuk menunjuk Tergugat I
sebagai Agen Jaminan yang diatur pada Poin 2.2 (“Perjanjian Sebagai
In
A

Pemberi Pinjaman Nomor”) yang menyatakan sebagai berikut:


“Pemberi Pinjaman menunjuk Agen Fasilitas sebagai perantara
ah

lik

sekaligus kuasanya untuk menyalurkan dananya kepada Penerima


Pinjaman melalui Situs, dan Pemberi Pinjaman akan memberikan
m

ub

informasi kepada Agen Fasilitas sebagaimana dirinci dalam


Lampiran I Perjanjian Pemberian Pinjaman ini yang mana
ka

dibutuhkan oleh Agen Fasilitas dalam mengatur pemberian Fasilitas


ep

Pinjaman kepada Penerima Pinjaman.”


ah

13. Bahwa Tergugat I masih berkedudukan sebagai Agen Fasilitas dan Agen
R

Jaminan dan tidak dapat ditarik kembali sebelum kewajiban Tergugat II


es

dijalankan secara penuh, sebagaimana diatur pada (“Perjanjian Sebagai


M

ng

Pemberi Pinjaman”) yang menyatakan sebagai berikut:


on
gu

Halaman 5 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“3. KEWENANGAN AGEN FASILITAS

R
3.1 Pemberi Pinjaman dengan ini memberikan kuasa yang tidak

si
dapat ditarik kembali kepada Agen Fasilitas dengan hak

ne
ng
substitusi untuk:
(a) menandatangani Perjanjian Pinjaman dan setiap perubahannya dari
waktu ke waktu, untuk dan atas nama Pemberi Pinjaman dalam

do
gu rangka setiap pemberian Fasilitas Pinjaman kepada Penerima
Pinjaman yang dipilih oleh Pemberi Pinjaman melalui Situs; dan

In
A
(b) mengatur, menandatangani hal-hal yang berhubungan dengan
Jaminan dan (“memasang jaminan”) dalam rangka menjamin
ah

Kewajiban Yang Dijamin dari Penerima Pinjaman yang akan

lik
dituangkan dalam Dokumen Jaminan.”
14. karena Penggugat dan Tergugat I sepakat untuk tidak menafsirkan
am

ub
secara bebas mengenai ketentuan pasal-pasal dari judul-judul (“Perjanjian
Sebagai Pemberi Pinjaman”), Kecuali apabila ditentukan lain oleh
ep
ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dan yang berlaku,
k

hal tersebut diatur pada (“Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman”) yang


ah

menyatakan sebagai berikut:


R

si
“1. DEFINISI DAN PENAFSIRAN
1.2 Judul-judul yang digunakan dalam Perjanjian Pemberian Pinjaman ini

ne
ng

hanya untuk kemudahan dan tidak mempunyai pengaruh apapun


terhadap konstruksi Perjanjian Pemberian Pinjaman serta tidak

do
gu

dapat digunakan untuk menafsirkan ketentuan pasal yang


bersangkutan.
1.3 Kecuali ditentukan lain, referensi pada ketentuan peraturan
In
A

perundang-undangan adalah ketentuan peraturan perundang-


undangan yang bersangkutan beserta perubahannya dari waktu
ah

lik

ke waktu.
15. Bahwa mengenai definisi dan penafsiran terhadap klausula “MEMASANG
m

ub

JAMINAN” pada Poin 3. KEWENANGAN AGEN FASILITAS, Poin 3.1


huruf (b) (“Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman”) referensi-nya dapat
ka

mengacu pada Poin 1. DEFINISI DAN PENFSIRAN, Poin 1.1 mengenai


ep

“Jaminan” adalah Hipotek, Gadai, Jaminan Fidusia, Hak Tanggungan,


ah

Pengalihan Jaminan atau Hak Jaminan lainnya yang dianggap


R

menjaminkewajiban apapun dari pihak manapunatau perjanjian atau


es

pengaturan lain apapun yang memiliki dampak serupa;


M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa mengingat Objek Jaminan dari Tergugat II adalah Penanggungan

R
Pihak Ketiga (Personal Guarantee) Tergugat III. Penanggungan yang

si
dimaksud adalah sebuah perjanjian, dimana Tergugat III sebagai

ne
ng
Penjamin demi kepentingan Penggugat mengikatkan dirinya untuk
memenuhi perikatan Tergugat II, dimana apabila Tergugat II tidak
memenuhi perikatannya dalam kegiatan Pinjam Meminjam Uang Berbasis

do
gu Teknologi Informasi antara Penggugat dan Tergugat II sebagaimana
diatur pada Pasal 1820 jo Pasal 1850 KUH Perdata atau Pasal 1131 dan

In
A
Pasal 1132 KUH Perdata;
Pasal 1820
ah

“Penanggungan ialah suatu persetujuan di mana pihak ketiga demi

lik
kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan debitur,
bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya.”
am

ub
17. Bahwa keterlambatan kewajiban pembayaran yang dilakukan oleh
Tergugat II telah melebihi 1 (satu) tahun dari jangka waktu yang diberikan,
ep
sehingga Tergugat I seharusnya telah mengirim (“Surat Somasi/
k

Peringatan Hukum”) terhadap Tergugat II dan Tergugat III dan


ah

melakukan Eksekusi Jaminan terhadap objek Jaminan yang diberikan


R

si
oleh Tergugat II dan Tergugat III sebagaimana diatur pada (“Perjanjian
Sebagai Pemberi Pinjaman”) yang menyatakan sebagai berikut:

ne
ng

“6. JAMINAN
6.2 Eksekusi Jaminan

do
gu

(a) Apabila Penerima Pinjaman telah tidak melakukan pembayaran


utang selama [6] bulan secara berturut-turut atau untuk jangka
waktu yang lebih cepat sebagaimana diinstruksikan secara
In
A

tertulis oleh Pemberi Pinjaman, maka AIT akan menjalankan hal-


hal yang dapat dilakukan yang timbul dari Perjanjian ini,
ah

lik

Perjanjian Pinjaman, dan/atau Dokumen Jaminan, termasuk


semua hak istimewa yang diberikan oleh Undang-Undang untuk
m

ub

melakukan pencairan terhadap Jaminan yang diberikan oleh


Penerima Pinjaman.”
ka

18. Bahwa Penggugat telah memberi peringatan dan menyatakan Tergugat I


ep

melakukan kelalaian dan/atau kesalahan terhadap kewajibannya sebagai


ah

Penyelenggara “Agen Fasilitas” dan “Agen Jaminan”) dengan Surat


R

Somasi I/ Peringatan Hukum I dengan nomor 01/MVP-LF/II/2022


es

tertanggal 2 Februari 2022 dan Surat Somasi II/ Peringatan Hukum II


M

ng

dengan nomor 02/MVP-LF/II/2022 tertanggal 15 Februari 2022, tindakan


on
gu

Halaman 7 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut dilakukan Pengugat berdasarkan pada Pasal 1238 Kitab Undang-

R
Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang menyatakan sebagai berikut:

si
“Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau

ne
ng
dengan sebuah akta sejenis telah dinyatakan lalai, atau demi
perikatannya sendiri ialah jika ini menetapkan, bahwa si berutang harus
dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan.”

do
gu 19. Bahwa pada (“Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman”) dan (“Surat
Kuasa”) memberikan kewajiban terhadap Tergugat I untuk menujukan dan

In
A
menyerahkan (“Dokumen Jaminan”) dan (“Perjanjian Pinjaman”),
mengirim (“Surat Somasi/ Peringatan Hukum ”) terhadap Tergugat II dan
ah

Tergugat III yang telah memasuki waktu jatuh tempo, melakukan

lik
Pemasangan Jaminan dan melakukan Eksekusi Jaminan terhadap
Objek Jaminan terhadap Tergugat II dan Tergugat III yang telah jatuh
am

ub
tempo sebagimana diatur pada Pasal 1239 KUH Perdata yang
menyatakan sebagai berikut:
ep
“Tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat
k

sesuatu, apabila siberutang tidak memenuhi kewajibannya,


ah

mendapatkan penyelesaian dalam kewajiban memberikan


R

si
penggantian biaya, rugi dan bunga. “
20. Bahwa Tergugat I tidak melakasakan kewajibannya dalam menujukan dan

ne
ng

menyerahkan Asli dan atau Copy (“Dokumen Jaminan”) dan (“Perjanjian


Pinjaman”), mengirim (“Surat Somasi/ Peringatan Hukum ”) terhdap

do
gu

Tergugat II dan Tergugat III yang telah memasuki waktu jatuh tempo,
melakukan Pemasangan Jaminan dan melakukan Eksekusi Jaminan
terhadap Objek Jaminan terhdap Tergugat II dan Tergugat III yang telah
In
A

jatuh tempo adalah tindakan wanprestasi (cidera janji) yang dilakukan oleh
Tergugat I terhadap (“Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman”) dan
ah

lik

(“Surat Kuasa”), sehingga Tergugat I harus bertanggungjawab unutuk


mengganti kerugian yang timbul akibat kesalahan dan/atau kelalaiannya,
m

ub

sebagimana diatur pada Pasal 1243 KUH Perdata yang menyatakan


sebagai berikut:
ka

“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya


ep

suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah


ah

dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika
R

sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat


es

diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu


M

ng

yang telah ditentukan.”


on
gu

Halaman 8 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa akibat kelalaian dan/atau kesalahan Tergugat I yang tidak

R
menjalankan kewajibannya sebagai Penyelenggara “Agen Fasilitas”

si
dan “Agen Jaminan” sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas,

ne
ng
sehingga Penggugat mengalami kerugian atas kegagalan pembayaran
yang dilakukan Tergugat II dalam kegiatan Layanan Pinjam Meminjam
Uang Berbasis Teknologi Informasi ini. Oleh sebab itu Tergugat I

do
gu bertanggungjawab untuk melakukan pembayaran ganti rugi kepada
Penggugat sebagaimana diatur pada (“Perjanjian Sebagai Pemberi

In
A
Pinjaman”) yang menyatakan sebagai berikut:
“4. PERNYATAAN DAN JAMINAN SERTA PENGGANTI KERUGIAN
ah

4.1 Pernyataan dan jaminan serta pengganti kerugian Agen Fasilitas

lik
berdasarkan Perjanjian ini adalah sebagai berikut:
(d) Agen Fasilitas tidak bertanggung jawab mengenai tindakan yang
am

ub
dilakukan atau tidak dilakukan olehnya dalam mengatur pemberian
pinjaman oleh Pemberi Pinjaman kepada Penerima Pinjaman
ep
berdasarkan Perjanjian Pinjaman, kecuali jika terjadi kesengajaan
k

atau kelalaian dari Agen Fasilitas;”


ah

22. Bahwa berdasarkan pada uraian-uraian tersebut diatas tindakan yang


R

si
dilakukan Tergugat I berdampak kepada Penggugat, sehingga
Penggugat mengalami kerugian materiil yang harusnya diterima oleh

ne
ng

Penggugat terhdap dana keuntungan, bunga, dan denda dalam kegiatan


Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi sejumlah Rp.

do
gu

2.029.290.000,00- (Dua Miliar Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus


Sembilan Puluh Ribu Rupiah).;
23. Bahwa atas tindakan wanprestasi (cidera janji) akibat adanya kesalahan
In
A

dan/atau kelalaian yang dilakukan oleh Tergugat I, maka Tergugat II dan


Tergugat III berkewajiban untuk tunduk dan patuh menjalankan putusan
ah

lik

ini. Mengingat (“Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman”), (“Surat


Kuasa”), (“Perjnajian Pinjaman”) dan (“Dokumen Jaminan”) merupakan
m

ub

satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sehingga persetujuan terhadap


perjanjian-perjanjian tersebut yang dibuat menjadi undang-undang bagi
ka

mereka yang membuatnya (pacta sunt servanda);


ep

24. Bahwa adanya kekhawatiran Terugat I tidak bersedia untuk melaksanakan


ah

putusan perkara ini secara sukarela, kami Penggugat memohon kepada


R

Yang Mulia Majelis Hakim memberikan kewajiban kepada Tergugat I


es

untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,00- (Lima


M

ng

Ratus Ribu Rupiah) untuk setiap harinya kepada Penggugat sejak 7


on
gu

Halaman 9 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tujuh) hari putusan perkara ini dibacakan, apabila Tergugat I lalai dalam

R
melaksanakan putusan ini.

si
25. Bahwa kami Penggugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim

ne
ng
untuk memberikan Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorad) agar
putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun terdapat upaya
hukum perlawanan, banding atau kasasi yang diajukan oleh Tergugat I

do
gu dan Tergugat II.
Berdasarkan pada uraian-uraian diatas, dengan ini Penggugat memohon

In
A
kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan c.q Yang Mulia Majelis
Hakim untuk berkenan memutus perkara ini dengan amar sebagai berikut:
ah

PRIMAIR

lik
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan tuntutan-tuntutan PENGGUGAT adalah sah menurut hukum
am

ub
dan keadilan;
3. Menyatakan bahwa TERGUGAT I telah melakukan wanprestasi (cidera janji)
ep
terhadap Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman nomor: 010.PK-AIT/II/2019
k

tertanggal 15 Februari 2019, nomor: 080.SK-AIT/III/2019 tertanggal 05 Maret


ah

2019, dan Perjanjian Pinjaman nomor: 010.PP-AIT/III/2019 tertanggal 05


R

si
Maret 2019;
4. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar kerugian materiil sebesar

ne
ng

Rp.2.067.412.500,00- (Dua Miliar Enam Puluh Tujuh Juta Empat Ratus


Dua Belas Ribu Lima Ratus Rupiah);

do
gu

5. Meghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III untuk tunduk


dan patuh terhadap isi putusan ini;
6. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar uang paksa (dwangsom)
In
A

sebesar Rp. 500.000,00- (Lima Ratus Ribu Rupiah) kepada Penggugat


setiap harinya secara tunai dan sekaligus, terhitung 7 (hari) sejak putusan
ah

lik

perkara ini berkekuatan hukum tetap sampai Tergugat I melaksanakan


Putusan perkara ini dengan baik, seketika dan sempurna;
m

ub

7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk melaksanakan


putusan ini terlebih dahulu meskipun terdapat upaya hukum perlawanan,
ka

banding atau kasasi yang diajukan oleh Tergugat (uitvoerbaar bij voorad);
ep

8. Menghukum SELURUH TERGUGAT secara tanggung renteng untuk


ah

membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;


R

SUBSIDAIR
es

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
M

ng

aequo et bono).
on
gu

Halaman 10 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, pihak

R
Penggugat hadir Kuasanya tersebut diatas, untuk Tergugat I hadir Kuasanya

si
Rintisman Harta Wijaya, S.H., Tondi Madingin AN Situmeang, S.H., dan

ne
ng
Bernard M. Saragih, S.H., Para Advokat dan Konsultan Hukum Pada Law
Office RT & Partners, beralamat di Jl. Tanah Abang IV No. 21, Kelurahan
Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Berdasarkan Surat

do
gu Kuasa Khusus, Tertanggal 23 Mei 2022, sedangkan Tergugat II dan Tergugat III
telah dipanggil sah dan patut masing-masing berdasarkan :

In
A
Tergugat II
- Relaas Panggilan tanggal 29 Maret 2022 untuk sidang tanggal 5 April
ah

2022 ;

lik
- Iklan Media Massa Rakyat Merdeka terbitan tanggal 27 April 2022 untuk
sidang tanggal 24 Mei 2022;
am

ub
- Iklan Media Massa Rakyat Merdeka terbitan tanggal 30 Juni 2022 untuk
sidang tanggal 02 Agustus 2022;
ep
Tergugat III berdasarkan Relaas Panggilan Delegasi Pengadilan Negeri
k

Tangerang tanggal 11 Juli 2022 untuk sidang tanggal 02 Agustus 2022 ;


ah

Namun Tergugat II dan Tergugat III tidak menyuruh orang lain sebagai wakilnya
R

si
yang sah, sehingga Majelis berpendapat bahwa Tergugat II dan Tergugat III tidak
menggunakan hak dan persidangan dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat II dan

ne
ng

Tergugat III;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian

do
gu

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Mardison,
S.H, Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sebagai Mediator;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 23 Agustus


2022, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
m

ub

Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I
ka

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:


ep

A. DALAM EKSEPSI
ah

1. Tentang Gugatan Penggugat Mengandung Error In Persona


R

Bahwa suatu Gugatan Perdata yang diajukan oleh Penggugat sepatutnya


es

secara hukum haruslah tepat menarik dan memposisikan kedudukan para


M

ng

pihak/ pihak yang didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-tidaknya


on
gu

Halaman 11 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Turut Tergugat, hal tersebut dikuatkan dengan adanya Pendapat

R
Hukum Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata : Tentang

si
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, dan Putusan Pengadilan (hal.111)

ne
ng
yang menjelaskan bahwa cacat formil yang timbul atas kekeliruan atau
kesalahan bertindak sebagai Penggugat maupun yang ditarik sebagai
tergugat dikualifikasi mengandung Error In Persona, adapun klasifikasi

do
gu Error In Persona adalah :
1). Diskualifikasi In Person (Bertindak sebagai Penggugat adalah

In
A
orang yang tidak memenuhi syarat);
2). Gemis Aanhoeda Nigheid (Salah sasaran pihak yang digugat); dan
ah

3). Plurium Litis Consortium (Gugatan Kurang Pihak).

lik
Bahwa dari ketiga klasifikasi Error In Persona sebagaimana Pendapat
Hukum Yahya Harahap tersebut diatas, jika dihubungkan dengan
am

ub
perkara aquo Gugatan Penggugat masuk dalam Klasifikasi Gemis
Aanhoeda Nigheid (Salah sasaran pihak yang digugat) dan Plurium
ep
Litis Consortium (Gugatan Kurang Pihak), yang akan Tergugat I uraikan
k

sebagai berikut:
ah

1.1. Klasifikasi Gemis Aanhoeda Nigheid (Salah sasaran pihak yang


R

si
digugat)
Bahwa Posisi Tergugat I dalam perkara a quo adalah sebagai Agen

ne
ng

Fasilitas, yang menjadi perantara antara Penggugat sebagai Pemberi


Dana dan Tergugat II sebagai Penerima Dana. Tergugat I merupakan

do
gu

suatu Perseroan Terbatas, yang tunduk pada hukum Negara Republik


Indonesia, yang memiliki kegiatan usaha di bidang Layanan Pinjam
Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (“LPMUBTI”) yang diatur
In
A

berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor


77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
ah

lik

Teknologi Informasi (“POJK77/2016”) yang mengelola aplikasi platform


dengan merek “Aktivaku”;
m

ub

Bahwa Tergugat I bukanlah pihak yang sebagai Penerima Dana atau


yang menikmati dana dari Penggugat, melainkan Tergugat I hanyalah
ka

sebagai perantara yang mengurus proses administrasi dan


ep

mendistribusikan dana milik Pemberi Dana (Penggugat) kepada


ah

Penerima Dana (Tergugat II);


R

Bahwa Penggugat di dalam gugatannya mengajukan tuntutan kerugian


es

yang ditujukan kepada Tergugat I, sementara Tergugat I bukanlah


M

ng

pihak penerima dana milik Penggugat;


on
gu

Halaman 12 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka gugatan Penggugat

R
merupakan gugatan yang salah sasaran pihak yang digugat (Gemis

si
Aanhoeda Nigheid), maka patutlah secara hukum Gugatan Penggugat

ne
ng
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
1.2. Plurium Litis Consortium (Gugatan Kurang Pihak)
Bahwa hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I timbul

do
gu berdasarkan Perjanjian Pemberi Pinjaman No. 010.PK-AIT/II/2019,
Tertanggal 15 Februari 2019 dengan pihak Penggugat sebagai

In
A
Pemberi Pinjaman dan Tergugat I sebagai Agen Fasilitas. Sedangkan,
untuk Tergugat II merupakan Penerima Dana dari Pemberi Dana
ah

(lander), yang mana dalam hal ini salah satu lander Tergugat II adalah

lik
Penggugat.
Bahwa perlu Tergugat I sampaikan, Pemberi Dana (lander) untuk
am

ub
Tergugat II tidak hanya Penggugat, melainkan ada Lander-Lander
lainnya, yang kesemuanya berjumlah 5 (lima) Lander/ Pemberi Dana.
ep
Terkait dengan pembayaran kewajiban Tergugat II, tidak boleh
k

dilakukan pembayaran secara sendiri-sendiri kepada masing-masing


ah

Lander/ Pemberi Dana, melainkan harus dilakukan pembayaran


R

si
menyeluruh yang nantinya akan dibagi secara proporsional oleh
Tergugat I sebagai Agen Fasilitas, sehingga perlu untuk menarik

ne
ng

Lander-lander lainnya tersebut sebagai pihak dalam perkara a quo,


karena sangat erat kaitannya dengan perkara a quo.

do
gu

Bahwa berdasarkan penjelasan Tergugat I diatas telah nyata Gugatan


Penggugat telah memenuhi klasifikasi gugatan cacat formil/ Plurium
Litis Consortium (Gugatan Kurang Pihak) karena tidak menarik
In
A

Pemberi Dana (Lander) yang lain sebagai pihak dalam perkara aquo
baik itu sebagai Tergugat ataupun setidak-tidaknya sebagai Turut
ah

lik

Tergugat sebagaimana Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung


Republik Indonesia Nomor : 1125 K/Pdt/1984 yang memberi kaidah
m

ub

hukum : “ Judex facti salah menerapkan tata tertib beracara,


semestinya pihak ketiga, harus ikut sebagai Tergugat ”, oleh
ka

karenanya beralasan secara hukum Tergugat Memohon kepada Yang


ep

Mulia Ketua Majelis/ Majelis Hakim dalam Perkara Aquo untuk


ah

Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


R

dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).


es

2. Tentang Gugatan Penggugat Tidak Jelas (Obscuur Libel)


M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa setelah Tergugat meneliti, membaca dengan seksama Gugatan

R
Penggugat, ternyata terdapat kekeliruan/ ketidak jelasan gugatan Penggugat

si
sehingga gugatan Penggugat dapat dikualifikasikan Gugatan Tidak Jelas/

ne
ng
Obscuur Libel, adapun kekaburan gugatan Penggugat adalah sebagai
berikut :
1. Gugatan Penggugat Mencampurkan Gugatan Wanprestasi dengan

do
gu Perbuatan Melawan Hukum, Sehingga Gugatan Tidak Jelas
( Obscuur Libel ).

In
A
1.1 Bahwa dalam Posita angka 7 halaman 4, angka 10, dan 11 halaman
5 gugatannya, Penggugat telah menjabarkan tentang keterlambatan
ah

pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat II, yang mana pada

lik
pokoknya hal tersebut menjelaskan tetang tindakan wanprestasi yang
dilakukan oleh Tergugat II;
am

ub
1.2 Bahwa kemudian dalam Posita angka 12 halaman 5 sampai angka
15 halaman 6 gugatannya, Penggugat telah menjabarkan
ep
kewenangan Tergugat dalam hal menjaminkan sebuah objek jaminan
k

dan melakukan eksekusi yang belum dilakukan oleh Tergugat;


ah

1.3 Bahwa terkait kewenangan Tergugat tersebut, dalam Posita angka 16


R

si
halaman 6 gugatannya, Penggugat juga telah mengutip Pasal 1820
jo. 1850 KUHPer yang membahas mengenai Personal Guarantee

ne
ng

(Jaminan Pihak Ketiga), yang berbunyi:


“Pasal 1820

do
gu

Penanggungan ialah suatu persetujuan dimana pihak ketiga demi


kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan
debitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya.”
In
A

Hal tersebut menerangkan Penggugat menduga bahwa Tergugat I


telah melakukan pelanggaran terhadap undang-undang baik itu
ah

lik

perjanjian maupun peraturan yang berlaku, sehingga jika suatu


pelanggaran yang menjadi objek dari Gugatan aquo hal tersebut
m

ub

adalah ranah Gugatan Perbuatan Melawan Hukum bukan Gugatan


Wanprestasi;
ka

1.4 Bahwa kemudian di dalam Petitum angka 4, Penggugat menuntut


ep

kerugian Materiil yang sama sekali bukanlah kewajiban dari Tergugat


ah

I, melainkan kewajiban dari Tergugat II, sebagaimana telah


R

dijabarkan oleh Penggugat dalam posita gugatannya angka 7;


es

1.5 Bahwa Kewenangan Tergugat I dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman,


M

ng

yang juga dikutip sendiri oleh Penggugat dalam posita gugatannya


on
gu

Halaman 14 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
angka 13 telah dipelintir oleh Penggugat dengan mengartikan kata

R
kewenangan menjadi kewajiban, yang mana pengertian dari kedua

si
hal tersebut sangatlah berbeda, sehingga kewenangan tidaklah dapat

ne
ng
digugat dalam gugatan wanprestasi. Apabila Penggugat ingin menguji
haknya terkait dengan kewenangan yang dilanggar oleh Tergugat I,
hal tersebut adalah ranah Gugatan Perbuatan Melawan Hukum;

do
gu 1.6 Bahwa rangkaian Posita dan Petitum gugatan Penggugat tersebut
telah mencampuradukkan antara Gugatan Wanprestasi dengan

In
A
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum, yang dalam Hukum Acara
Perdata tidaklah diperbolehkan, sebagaimana disebutkan dalam
ah

Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung No. 1875 K/Pdt/1984,

lik
tanggal 24 April 1986, yang memberi kaidah hukum :
“Penggabungan gugatan perbuatan melawan hukum dengan
am

ub
perbuatan ingkar janji tidak dapat dibenarkan dalam tertib
beracara dan harus diselesaikan secara tersendiri pula”. Jo.
ep
Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia No.
k

879 K/Pdt/1997 tanggal 29 Januari 2001 yang memberi kaidah


ah

hukum : “Penggabungan wanprestasi dan perbuatan melawan


R

si
hukum dalam satu gugatan melanggar tata tertib beracara
karena keduanya harus diselesaikan tersendiri.”;

ne
ng

2. Gugatan Penggugat Tidak Jelas (Obscuur Libel) Karena Tidak


Merinci Kerugian

do
gu

2.1 Bahwa dalam Posita angka 7 gugatannya, Penggugat telah membuat


tabel kerugian yang dialaminya, namun tidak jelas bagaimana
perhitungannya dan memakai rumus apa, sehingga Penggugat
In
A

mendapatkan jumlah kerugian sebagaimana yang Penggugat


cantumkan;
ah

lik

2.2 Bahwa tidak jelas bagaimana perhitungan yang dilakukan oleh


Penggugat untuk mendapatkan pembayaran denda sebesar Rp.
m

ub

43.987.500,00 (Empat Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Delapan


Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah);
ka

2.3 Bahwa selain hal tersebut diatas, berdasarkan POJK Nomor


ep

77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis


ah

Teknologi Informasi dan juga berdasarkan Perjanjian Pemberi


R

Pinjaman antara Penggugat dengan Tergugat I, yang berwenang


es

melakukan perhitungan terkait pinjaman adalah Agen Fasilitas dalam


M

ng

hal ini adalah Tergugat I, dan Tergugat I telah mencoba melakukan


on
gu

Halaman 15 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perhitungan berdasarkan tabel yang dibuat oleh Penggugat, namun

R
tidak menemukan kesamaan hasil, sehingga patut diduga Penggugat

si
telah melakukan perhitungan secara bebas berdasarkan versinya

ne
ng
sendiri, yang mana hal tersebut tidak diperbolehkan berdasarkan
Perjanjian Pemberi Pinjaman Nomor : 010.PK-AIT/II/2019, Tertanggal
15 Februari 2019 ;

do
gu 2.4 Bahwa berdasarkan perhitungan denda pertanggal 24 Februari 2022,
Tergugat I sudah melakukan Penghentian Perhitungan Denda

In
A
terhadap Tergugat II, karena berdasarkan Pedoman Indonesian
Fintech Lending Association (AFPI) tidak diperbolehkan denda
ah

hutang melebihi nilai pokok pinjaman, hal ini sesuai dengan Pasal

lik
Poin B angka 1 huruf (f), yang berbunyi:
“B. PENCEGAHAN PINJAMAN BERLEBIH
am

ub
1. LARANGAN PREDATORY LENDING
ep
k

(a) …………………..;
ah

……………………
R

si
ne
ng

(f) Penetapan jumlah total bunga, biaya pinjaman, biaya lainnya


dan biaya keterlambatan sebesar maksimum 100% (seratus

do
gu

persen) dari nilai pokok pinjaman.”


In
A

Bahwa perhitungan yang dilakukan oleh Penggugat adalah Keliru


serta tidak berdasar, karena yang berwenang melakukan perhitungan
ah

lik

seharusnya adalah Agen Fasilitas in casu Tergugat I. Bahwa


outstanding kewajiban Tergugat II adalah sebagai berikut:
m

ub

Pokok Pinjaman Rp. 1.000.000.000,-


Denda keterlambatan Rp. 1.000.000.000,-
ka

(1 Juni 2019 s/d 24 Februari 2022)


ep

Pembayaran denda tahap I Rp. 20.000.000,-


ah

Pembayaran denda tahap II Rp. 25.000.000,- 


R

Rp. 955.000.000,- 
es

Sisa Kewajiban (Outstanding) Rp. 1.955.000.000,-


M

ng

on
gu

Halaman 16 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga, perhitungan denda yang dilakukan oleh Penggugat adalah

R
tidak benar dan tidak berdasar sama sekali dan sudah sepatutnya

si
dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

ne
ng
diterima sepanjang terkait dengan denda;
2.5 Bahwa dengan tidak dirincinya kerugian yang dialami oleh Penggugat
secara jelas dan terang, telah membuat gugatan a quo menjadi tidak

do
gu jelas dan patut secara hukum gugatan a quo dinyatakan tidak dapat
diterima, yang mana hal tersebut sejalan dengan Yurisprudensi

In
A
Tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
19.K/Sip/1983 tanggal 03 September 2003 yang memberi kaidah
ah

hukum : “…karena gugatan ganti rugi tidak diperinci, maka

lik
gugatan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak dapat
diterima.” Jo. Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Nomor :
am

ub
556.K/Sip/1980 tanggal 28 Mei 1983 yang memberi kaidah hukum
: “Tuntutan Penggugat mengenai ganti rugi, karena tidak
ep
disertai dengan bukti harus ditolak.
k

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, telah jelas dan terang


ah

Gugatan Penggugat yang diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta


R

si
Selatan Tidak Jelas (Obscuur Libel), oleh karenanya Gugatan
Penggugat beralasan secara hukum haruslah dinyatakan ditolak atau

ne
ng

setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke


Verklaard).

do
gu

B. DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa apa yang telah Tergugat I sampaikan dalam Eksepsi adalah satu-
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Jawaban dalam Pokok Perkara ini;
In
A

2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan yang


disampaikan oleh Penggugat kecuali yang diakui secara tegas
ah

lik

kebenarannya oleh Tergugat I;


3. Bahwa kembali Tergugat I tegaskan, PT Aktivaku Investama Teknologi,
m

ub

merupakan suatu Perseroan Terbatas, yang tunduk pada hukum Negara


Republik Indonesia, yang memiliki kegiatan usaha di bidang Layanan
ka

Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (“LPMUBTI”) yang


ep

diatur berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor


ah

77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis


R

Teknologi Informasi (“POJK77/2016”) yang mengelola aplikasi platform


es

dengan merek “Aktivaku”;


M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa benar dalil Posita Penggugat angka 1 dan 2 halaman 2, dan angka

R
3, 4 dan 5 halaman 3, terkait hubungan hukum Penggugat dengan Tergugat

si
I yang hanya sebatas pada Perjanjian Pemberi Pinjaman dan Tergugat I

ne
ng
berkedudukan sebagai Penyelenggara Agen Fasilitas bukan pihak Penerima
Pinjaman, dan perlu Tergugat I tegaskan pihak yang Menerima Pinjaman
adalah Tergugat II sehingga pertanggungjawaban terkait ganti rugi ataupun

do
gu prestasi Pinjam Meminjam hanya dapat dibebankan kepada Tergugat II
bukan Tergugat I sebagaimana ketentuan angka 4.2. huruf (c) dan (d)

In
A
pada bagian Pernyataan dan jaminan serta pengganti kerugian
berdasarkan Perjanjian Pemberi Pinjaman Nomor: 010.PK-AIT/II/2019,
ah

Tertanggal 15 Februari 2019 yang berbunyi : “ (c) Pemberi Pinjaman

lik
dengan ini melepaskan, membebaskan dan mengganti kerugian Agen
Fasilitas terhadap setiap dan semua tuntutan atau
am

ub
pertanggungjawaban yang diajukan oleh Pihak Ketiga terkait dengan
dana yang ditempatkan Pemberi Pinjaman melalui Agen Fasilitas;
ep
5. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Posita Penggugat angka 7
k

halaman 4, karena pertanggal 24 Februari 2022, Tergugat I sudah


ah

melakukan Penghentian Perhitungan Denda terhadap Tergugat II, karena


R

si
berdasarkan Pedoman Indonesian Fintech Lending Association (AFPI) tidak
diperbolehkan denda hutang melebihi nilai pokok pinjaman, hal ini sesuai

ne
ng

dengan Pasal Poin B angka 1 huruf (f), yang berbunyi:


“B. PENCEGAHAN PINJAMAN BERLEBIH

do
gu

1. LARANGAN PREDATORY LENDING


(a) …………………..;
……………………
In
A

(f) Penetapan jumlah total bunga, biaya pinjaman, biaya lainnya dan
biaya keterlambatan sebesar maksimum 100% (seratus persen) dari
ah

lik

nilai pokok pinjaman.”


Bahwa perhitungan yang dilakukan oleh Penggugat adalah Keliru serta tidak
m

ub

berdasar, karena yang berwenang melakukan perhitungan seharusnya


adalah Agen Fasilitas in casu Tergugat I. Bahwa outstanding kewajiban
ka

Tergugat II adalah sebagai berikut:


ep

Pokok Pinjaman Rp. 1.000.000.000,-


ah

Denda keterlambatan Rp. 1.000.000.000,-


R

(1 Juni 2019 s/d 24 Februari 2022)


es

Pembayaran denda tahap I Rp. 20.000.000,-


M

ng

Pembayaran denda tahap II Rp. 25.000.000,- 


on
gu

Halaman 18 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp. 955.000.000,- 

R
Sisa Kewajiban (Outstanding) Rp. 1.955.000.000,-

si
Sehingga, perhitungan denda yang dilakukan oleh Penggugat adalah tidak

ne
ng
benar dan tidak berdasar sama sekali dan sudah sepatutnya dinyatakan
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
6. Bahwa mengenai dalil Penggugat dalam posita gugatan Penggugat angka 8

do
gu halaman 4 dan angka 9 halaman 5, dapat Tergugat I jelaskan, bahwa dalam
kurun waktu sekitar bulan Juli 2020, Tergugat I kehilangan komunikasi

In
A
dengan Tergugat II dan Tergugat III diduga Tergugat tersebut melarikan diri/
menghilang, sehingga upaya-upaya untuk mendapatkan pelunasan dari
ah

Tergugat II dan Tergugat III menjadi terkendala, namun Tergugat I tidak

lik
melepaskan tanggungjawabnya sebagai Agen Fasilitas yaitu mencari
keberadaan Tergugat III dan bahkan membuat Laporan Kepolisian di
am

ub
Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort Metropolitan Jakarta Selatan
No. LP/2050/XI/2020/RJS, tertanggal 4 November 2020, dengan laporan
ep
tindak pidana Penipuan dan//atau Penggelapan sesuai Pasal 378 dan/atau
k

372 KUHP;
ah

7. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil posita gugatan Penggugat


R

si
angka 13 halaman 5, angka 14, 15, 16 halaman 6, angka 17, 18, 19
halaman 7, angka 20 dan 21 halaman 8, yang pada pokoknya menyatakan

ne
ng

Tergugat I memiliki kewajiban –quad non- memasang jaminan dan telah


melakukan wanprestasi –quad non-dikarenakan tidak memasang jaminan,

do
gu

dengan alasan:
7.1 Bahwa Penggugat telah keliru menafsirkan kalimat “Kewenangan
Agen Fasilitas” yang ada dalam Pasal 3 Perjanian No.
In
A

010.PK.AIT/II/2019, dengan mempelintir kata kewenangan seolah-


olah adalah sebuah Kewajiban;
ah

lik

7.2 Bahwa Penggugat juga menyebutkan dalam dalil posita gugatannya


angka 14 halaman 6 yang pada pokoknya menyebutkan Penggugat
m

ub

dan Tergugat I sepakat untuk tidak menafsirkan secara bebas


ketentuan pasal-pasal dari judul, namun Penggugat sendiri telah
ka

menafsirkan secara bebas kalimat “Kewenangan Agen Fasilitas” yang


ep

ada dalam perjanjian bahkan menggiring Majelis Hakim kepada


ah

pemikiran seolah-olah Kewenangan tersebut adalah sebuah


R

Kewajiban;
es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.3. Bahwa mengenai penafsiran perjanjian, menurut Anggita Isty

R
Intansari dalam buku “Buku Pembelajaran Contract Drafting” (hal.

si
49-54):

ne
ng
“1.Jika kata-kata dalam suatu perjanjian jelas, para pihak
dilarang melakukan penafsiran
Jika kata-kata suatu perjanjian jelas, tidaklah diperkenankan

do
gu untuk menyimpang daripadanya dengan jalan penafsiran
(indeen de bewordingen eener overeenkomst duidelijk ziujn mag

In
A
men daarvan uitlleging niet afwijken), sebagaimana diatur dalam
Pasal 1342 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUH
ah

Perdata”).”

lik
Sehingga, merujuk pada ketentuan tersebut, penafsiran tidak
diperkenankan jika kata-kata suatu perjanjian telah jelas. Hal inilah
am

ub
yang dalam ilmu hukum kontrak disebut dengan asas sens clair
atau doktrin kejelasan makna (plain meaning rules).
ep
7.4 Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian
k

Kewenangan adalah:
ah

“We.we.nang – Kewenangan
R

si
n- hak dan kekuasaan untuk bertindak; kewenangan
n- kekuasaan membuat keputusan, memerintah, dan melimpahkan

ne
ng

tanggung jawab kepada orang lain


n Huk- fungsi yang boleh tidak dilaksanakan”

do
gu

Sedangkan pengertian Kewajiban menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI) adalah:
“Wajib - ke.wa.jib.an
In
A

n - (sesuatu) yang diwajibkan; sesuatu yang harus dilaksanakan;


keharusan:
ah

lik

n - pekerjaan; tugas:
n Huk - tugas menurut hukum; segala sesuatu yang menjadi tugas
m

ub

manusia”
Maka, berdasarkan pengertian tersebut, Kewenangan dan Kewajiban
ka

adalah dua hal yang berbeda yang tidak dapat dipersamakan.


ep

Kewenangan bukanlah sebuah Kewajiban sebagaimana yang


ah

diterjemahkan oleh Penggugat, melainkan hak atau kekuasaan yang


R

dimiliki oleh Tergugat dan Kewenangan yang tidak dilaksanakan


es

bukanlah sebuah tindakan Wanprestasi karena kewenangan itu


M

ng

sendiri bukanlah sebuah prestasi.


on
gu

Halaman 20 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.5 Bahwa apabila merujuk kepada POJK No. 77/2016 tentang Layanan

R
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, tidak satupun

si
pasal yang mewajibkan Penyelenggara Fasilitas untuk memasangkan

ne
ng
jaminan, itu sebabnya mengapa di dalam Perjanjian Pinjaman juga
tidak disebutkan kewajiban untuk memasangkan jaminan, hanya diberi
kewenangan, namun bukan hal yang wajib, serta Tergugat I telah

do
gu melakukan kewajibannya dengan memasang Jaminan Personal
Guarantee) dan Personal Perseroan (Corporate Guarantee) antara

In
A
Tergugat I dengan Tergugat II dan Tergugat III terkait pinjaman dana
Tergugat II sebagaimana Akta No. 1 dan No. 2, Tertanggal 04 Maret
ah

2019, sehingga tidak ada kelalaian yang dapat dipersalahkan kepada

lik
Tergugat I;
7.6 Bahwa Jaminan Personal Guarantee) dan Personal Perseroan
am

ub
(Corporate Guarantee) antara Tergugat I dengan Tergugat II dan
Tergugat III terkait pinjaman dana Tergugat II sebagaimana Akta No. 1
ep
dan No. 2, Tertanggal 04 Maret 2019 tidak dapat dilakukan Eksekusi
k

oleh Tergugat I karena proses eksekusinya harus melalui Perintah


ah

Pengadilan berdasarkan Putusan yang mempunyai kekuatan hukum


R

si
tetap;
7.7 Bahwa terhadap keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh

ne
ng

Tergugat II, Tergugat I tetap melakukan kewajibannya sebagai


Penyelenggara Fasilitas yaitu melakukan penagihan kepada Tergugat,

do
gu

sebagaimana surat No. 087/SLO/ AF/XI/2019, tertanggal 22 November


2019 dan juga penagihan melalui Aplikasi Pinjaman Elektronik
Aktivaku serta pesan penagihan tersebut selalu diberitahukan kepada
In
A

Penggugat (akan dibuktikan saat agenda pembuktian), sehingga


alasan Penggugat menyatakan Tergugat I tidak memberikan
ah

lik

peringatan kepada Tergugat II adalah hal yang sangat tidak berdasar


secara hukum;
m

ub

Bahwa terhadap penagihan tersebut, sudah ada komunikasi yang baik


dengan Tergugat II dan Tergugat III, Tergugat tersebut sedang
ka

mengupayakan, namun karena covid 19 usahanya terkendala


ep

sehingga pembayaran menjadi terkendala, dan Tergugat I juga telah


ah

melaporkan keterlambatan tersebut kepada Penggugat sebagaimana


R

diperintahkan oleh POJK No. 77/2016, melalui Surat Nomor 02/EXT-


es

BOD/AIT/XI/2019, tertanggal 29 November 2019, dan juga


M

ng

on
gu

Halaman 21 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberitahuan melalui Aplikasi Pinjaman Elektronik Aktivaku (akan

R
dibuktikan saat agenda pembuktian);

si
7.8 Bahwa dalil Penggugat angka 19 adalah tidak beralasan hukum,

ne
ng
karena Tergugat I tunduk kepada POJK No. 77/2016, yang mana tidak
ada kewajiban untuk membocorkan data-data dan dokumen, justru
Tergugat I harus menjaga kerahasiaan data Penerima Pinjaman,

do
gu demikian pula di dalam Perjanjian Pinjaman tidak ada pasal yang
mewajibkan Tergugat I memberikan data dan dokumen pinjaman

In
A
dan/atau jaminan kepada Penggugat;
7.9 Bahwa Tergugat I sudah melaksanakan kewajibannya sebagai agen
ah

fasilitas yaitu selalu melakukan penagihan juga kepada Tergugat III

lik
bahkan melaporkan Tergugat III ke Kepolisian pada Kepolisian Negara
Republik Indonesia Resort Metropolitan Jakarta Selatan No.
am

ub
LP/2050/XI/2020/RJS, tertanggal 4 November 2020, dengan laporan
tindak pidana Penipuan dan//atau Penggelapan sesuai Pasal 378
ep
dan/atau 372 KUHP;
k

8.0 Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka patut dan beralasan
ah

hukum dalil dan tuntutan Penggugat yang menyatakan Tergugat I telah


R

si
melakukan wanprestasi dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima;

ne
ng

8. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil posita gugatan Penggugat


angka 22 dan 23 halaman 8 yang pada pokoknya menyatakan akibat

do
gu

perbuatan Tergugat I, Penggugat mengalami kerugian, faktanya Bahwa


Tergugat I bukanlah pihak Penerima Dana atau yang menikmati dana dari
Penggugat, melainkan Tergugat I hanyalah sebagai perantara yang
In
A

mengurus proses administrasi dan mendistribusikan dana milik Pemberi


Dana. Bahwa Penggugat di dalam gugatannya mengajukan tuntutan
ah

lik

kerugian yang ditujukan kepada Tergugat I, sementara Tergugat I bukanlah


pihak yang menerima dan menikmati dana milik Penggugat, dan yang patut
m

ub

dibebankan kerugian adalah Tergugat II dan Tergugat III;


9. Bahwa perlu Tergugat I sampaikan kepada yang Mulia Ketua Majelis/Majelis
ka

Hakim dalam Perkara Aquo, Gugatan Penggugat hanyalah gugatan yang


ep

tidak didasarkan pada fakta hukum melain memplintir dan mentafsirkan


ah

secara bebas Perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat I, karena


R

faktanya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I hanya


es

sebatas Pemberi Pinjaman dengan Agen Fasilitas (Perantara) bukan


M

ng

sebagai Penerima Pinjamanan sebagaimana ketentuan angka 4.1. huruf


on
gu

Halaman 22 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(b) pada bagian Pernyataan dan jaminan serta pengganti kerugian

R
berdasarkan Perjanjian Pemberi, sehingga tidak berdasar Tergugat I

si
dibebankan menanggung kerugian baik itu Pemberi Pinjaman

ne
ng
(Penggugat) maupun Penerima Pinjaman (Tergugat II) Jo. ketentuan
angka 4.2. huruf (c) dan (d) pada bagian Pernyataan dan jaminan serta
pengganti kerugian berdasarkan Perjanjian Pemberi Pinjaman Nomor :

do
gu 010.PK-AIT/II/2019, Tertanggal 15 Februari 2019, yang berbunyi : “ (c)
Pemberi Pinjaman dengan ini melepaskan, membebaskan dan

In
A
mengganti kerugian Agen Fasilitas terhadap setiap dan semua
tuntutan atau pertanggungjawaban yang diajukan oleh Pihak Ketiga
ah

terkait dengan dana yang ditempatkan Pemberi Pinjaman melalui Agen

lik
Fasilitas;.
10. Bahwa Tergugat I menolak dalil posita gugatan Penggugat angka 24
am

ub
halaman 9 tentang tuntutan dwangsom, karena secara hukum tidak
beralasan hukum Penggugat menuntut uang Dwangsom, setiap keputusan
ep
Hakim yang mengharuskan membayar sejumlah uang, tidak dapat
k

dikenakan uang Dwangsom dan hal ini telah diatur secara tegas dalam
ah

ketentuan Pasal 606a Reglement op de Rechtsvordering (RV) yang


R

si
berbunyi: “Sepanjang suatu keputusan hakim mengandung hukum
untuk sesuatu yang lain dari pada membayar sejumlah uang, maka

ne
ng

dapat ditentukan, bahwa sepanjang atau setiap kali terhukum tidak


memenuhi hukuman tersebut, olehnya harus diserahkan sejumlah

do
gu

uang yang bersarnaya ditetapkan dalam keputusan hakim, dan uang


tersebut dinamakan uang paksa.”
Bahwa kemudian hal tersebut dikuatkan dalam Yurisprudensi Tetap
In
A

Mahkamah Agung Republik Indonesias No. 791 K/Sip/1972 tanggal 26


Februari 1973, memberi kaidah hukum: “Uang paksa (Dwangsom) tidak
ah

lik

berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang”;


11. Bahwa permohonan Putusan Serta Merta yang diajukan oleh Penggugat
m

ub

pada posita angka 25 halaman 9 dalam gugatanya adalah tidak berdasar


hukum karena tidak memenuhi unsur-unsur Pasal 180 ayat (1) HIR, yang
ka

berbunyi: “Biarpun orang membantah keputusan hakim atau meminta


ep

banding, pengadilan boleh memerintahkan supaya keputusan hakim itu


ah

dijalankan dulu, jika ada suatu tanda alas hak yang otentik atau suatu
R

surat yang menurut peraturan boleh diterima sebagai bukti, atau jika
es

ada keputusan hukuman lebih dahulu dengan keputusan hakim yang


M

ng

on
gu

Halaman 23 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah memperoleh kekuatan hukum yang pasti, atau jika dikabulkan

R
tuntutan sementara pula dalam hal perselisihan besit.”

si
Bahwa ketentuan Pasal tersebut diatas, diperkuat pula oleh Surat Edaran

ne
ng
Mahkamah Agung No. 13 Tahun 1964 tentang Putusan Yang Dapat
Dijalankan Terlebih Dulu (uitvoerbaar bii voorraad), yang berbunyi: “maka
dengan ini Mahkamah Agung sekali lagi menginstruksikan agar

do
gu sedapat mungkin jangan memberikan putusan yang dapat dijalankan
lebih dahulu, atau apabila benar-benar dipandang perlu memberikan

In
A
putusan serupa itu, pelaksanaannya harus mendapat persetujuan
lebih dahulu dari Mahkamah Agung.”
ah

Maka berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Tergugat I Mohon kepada

lik
Yang Terhormat Yang Mulia Ketua Majelis/Majelis Hakim yang Memeriksa dan
Mengadili Perkara a quo, agar kiranya berkenan untuk menjatuhkan putusan
am

ub
sebagai berikut:
A.Dalam Eksepsi:
ep
1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;
k

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;


ah

B.Dalam Pokok Perkara:


R

si
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima.

ne
ng

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;


Atau bilamana Ketua Majelis/ Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

do
gu

berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).


Menimbang, bahwa selanjutnya atas jawaban Tergugat I, Penggugat
mengajukan Replik tanggal 18 Oktober 2022 dan Tergugat I telah pula
In
A

mengajukan Duplik tanggal 1 Nopember 2022 ;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya,
ah

lik

Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa :


1. Bukti P-1 : Halaman website htttps : //aktivaku.com/tentang-kami/
m

ub

yang menunjukkan keterangan tentang jaminan


asset/agunan;
ka

2. Bukti P-2 : Surat Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman nomor :


ep

010.PK-AIT/II/2019 dibuat dan ditanda tangani Tergugat I


ah

pada tanggal 15 Februari 2019 secara elektronik ;


R

3. Bukti P-3 : Screeshot Percakapan Pesan Whatsapp antara Omar


es

(Karyawan Tergugat I) dengan Asep (Karyawan


M

ng

Penggugat) tanggal 19 Februari 2019 ;


on
gu

Halaman 24 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bukti P-4 : Dokumen elektronik pada website Aktivaku.com berupa

R
Identitas Usaha nomor 107/2019 atas nama Tergugat II;

si
5. Bukti P-5 : Rekening Koran Penggugat untuk pengisian saldo akun

ne
ng
Rekening Dana Lender Penggugat pada sistem Layanan
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi
(LPMUBTI) Tergugat I;

do
gu 6. Bukti P-6 : Screenshot bukti penarikan (cash out) pada menu
transaksi pendanaan milik Penggugat pada Layanan

In
A
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi
(LPMUBTI) Tergugat I;
ah

7. Bukti P-7 : Email yang dikirimkan Tergugat I kepada Penggugat

lik
dengan judul “ Informasi pendanaan fasilitas pinjaman”
atas nama Tergugat II pada tanggal 04 Maret 2019 pukul
am

ub
13.50 ;
8. Bukti P-8 : Surat Kuasa Nomor 080.SK-AIT/II/2019 tertanggal 05
ep
Maret 2019 yang ditanda tangani Penggugat dan Tergugat
k

I;
ah

9. Bukti P-9 : Email yang dikirimkan Tergugat I kepada Penggugat pada


R

si
08 Oktober 2019 dan lampiran ruat Nomor
025/EXT/CS/X/2019 tanggal 8 Oktober 2019 perihal

ne
ng

pernyataan terkait Keterlambatan Pelunasan yang


dikeluarkan oleh Tergugat I ;

do
gu

10. Bukti P-10 : Email yang dikirimkan Tergugat I kepada Penggugat


tanggal 20 Nopember 2019 puku 17.20 dengan judul “
Borrower SAU & MM Update-Week IV Nov’19 yang
In
A

dikirimkan karyawan Tergugat I kepada Penggugat. Dan


lampiran surat nomor 02/EXT-BOD/AIT/XI/2019 perihal
ah

lik

Tindak Lanjut Pelunasan Borrower tertunggak per 29


Nopember 2019 yang ditanda tangani oleh Tergugat I;
m

ub

11. Bukti P-11 : Email yang dikirimkan Tergugat I kepada Penggugat pada
17 Maret 2020 pukul 19.59 mengenai Informasi
ka

perkembangan fasilitas pinjaman Tergugat II;


ep

12. Bukti P-12 : Screenshoot Pesan Whatsapp pada 4 Juni 2020 antara
ah

Susi (Karyawan Penggugat) dengan Musya (karyawan


R

Tergugat I)( saat ini menjabat sebagai Chief Commercial


es

Officer) ;
M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bukti P-13 : Email yang dikirimkan Tergugat I kepada Penggugat pada

R
16 Juni 2020 pukul 10.41 perihal perkembangan fasilitas

si
pinjaman Tergugat II ;

ne
ng
14. Bukti P-14 : Email dengan judul “ Informasi pelunasan sebagian oleh
peminjam PT. SAU pada tanggal 23 Desember 22020
pukul 15.36 yang dikirimkan oleh Tergugat I kepada

do
gu Penggugat ;
15. Bukti P-15 : Fotocopy Surat Somasi I Nomor 01/SM/MV-LF/122

In
A
tertanggal 31 Januari 2022, bersamaan dengan tanda
terima dokumennya ;
ah

16. Bukti P-16 : Fotocopy Surat Somasi II Nomor : 02/SM/MV-LF/122

lik
tertanggal 15 Februari 2022 bersamaan dengan tanda
terima dokumennya ;
am

ub
17. Bukti P-17 : Surat Permohonan Lampiran Jaminan yang dikirimkan
Penggugat kepada Tergugat I pada tanggal 22 Februari
ep
2022 ;
k

18. Bukti P-18 : Fotocopy Surat Permohonan Informasi Dokumen (Identitas


ah

Peminjam dan Jaminan) tertanggal 11 Maret 2022 ;


R

si
Menimbang, bahwa bukti surat tersebut telah diberi materai secukupnya
dan telah dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti P-1, P-2, P-3, P-4, P-5, P-6,

ne
ng

P-7, P-8, P-9, P-10, P-11, P-12, P-13, P-14, berupa print out dan Bukti P-15, P-
16, P-17 dan P-18 berupa Copy ;

do
gu

1. Bukti T 1– 1a : Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman Nomor :


007.PK-AIT/VIII/2018, Tertanggal 8 Agustus 2018;
2. Bukti T 1– 1b : Surat Kuasa Nomor : 078.SK-AIT/III/2019,
In
A

Tertanggal 5 Maret 2019;


3. Bukti T 1– 2a : Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman Nomor :
ah

lik

004.PK-AIT/I/2019, Tertanggal 10 Januari 2019;


4. Bukti T 1– 2b : Surat Kuasa Nomor: 076.SK-AIT/III/2019,
m

ub

Tertanggal 5 Maret 2019;


5. Bukti T 1– 3a : Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman Nomor:
ka

010.PK-AIT/II/2019, Tertanggal 15 Februari 2019;


ep

6. Bukti T 1– 3b : Surat Kuasa Nomor: 080.SK-AIT/III/2019,


ah

Tertanggal 5 Maret 2019;


R

7. Bukti T 1– 4a : Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman Nomor:


es

019.PK-AIT/III/2019, Tertanggal 5 Maret 2019;


M

ng

on
gu

Halaman 26 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bukti T 1 – 4b : Surat Kuasa Nomor: 077.SK-AIT/III/2019,

R
Tertanggal 5 Maret 2019;

si
9. Bukti T – 5a : Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman Nomor :

ne
ng
020.PK-AIT/III/2019, Tertanggal 5 Maret 2019;
10. Bukti T – 5b : Surat Kuasa No. 079.SK-AIT/III/2019, Tertanggal 5
Maret 2019;

do
gu 11. Bukti T 1 – 6a : Akta Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) No. 1,
tertanggal 04 Maret 2019, yang dibuat dihadapan

In
A
Notaris dan PPAT Diharini, S.H., M.Kn.;
12. Bukti T 1 – 6b : Akta Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) No. 2,
ah

tertanggal 04 Maret 2019, yang dibuat dihadapan

lik
Notaris dan PPAT Diharini, S.H., M.Kn.;
13. Bukti T 1 – 6c : Perjanjian Pinjaman No: 010.PP-AIT/3/2019,
am

ub
Tertanggal 05 Maret 2019, antara PT Aktivaku
Investama Teknologi dengan PT Sechsa Anugerah
ep
Utama.
k

14. Bukti T 1 – 7 : E-Mail dari Tergugat I kepada Penggugat tentang


ah

informasi pendanaan berhasil, Tertanggal 05 Maret


R

si
2019.
15. Bukti T 1 – 8a : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada

ne
ng

Penggugat selaku Pemberi Dana tentang


informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal

do
gu

pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,


tertanggal 10 Juni 2019;
16. Bukti T 1 – 8b : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada
In
A

Penggugat selaku Pemberi Dana tentang


informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal
ah

lik

pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,


tertanggal 03 Juli 2019;
m

ub

17. Bukti T 1 – 8c : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada


Penggugat selaku Pemberi Dana tentang
ka

informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal


ep

pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,


ah

tertanggal 03 Agustus 2019;


R

18. Bukti T 1 – 8d : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada


es

Penggugat selaku Pemberi Dana tentang


M

ng

informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal


on
gu

Halaman 27 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,

R
tertanggal 20 September 2019;

si
19. Bukti T 1 – 8e : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada

ne
ng
Penggugat selaku Pemberi Dana tentang
informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal
pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,

do
gu tertanggal 08 Oktober 2019;
20. Bukti T 1 – 8f : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada

In
A
Penggugat selaku Pemberi Dana tentang
informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal
ah

pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,

lik
tertanggal 20 Desember 2019;
21. Bukti T 1 – 8g : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada
am

ub
Penggugat selaku Pemberi Dana tentang
informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal
ep
pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,
k

tertanggal 15 Januari 2020;


ah

22. Bukti T 1 – 8h : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada


R

si
Penggugat selaku Pemberi Dana tentang
informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal

ne
ng

pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,


tertanggal 17 Maret 2020;

do
gu

23. Bukti T 1 – 8i : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada


Penggugat selaku Pemberi Dana tentang
informasi/pemberitahuan keterlambatan jadwal
In
A

pembayaran oleh Tergugat II selaku Peminjam Dana,


tertanggal 16 Juni 2020;
ah

lik

24. Bukti T 1 – 9a : Somasi II (Kedua) dari Tergugat I kepada Tergugat II


No: 087/SLO/AF/XI/2019, tertanggal 22 November
m

ub

2019;
25. Bukti T 1 – 9b : Somasi III (Ketiga) dari Tergugat I kepada Tergugat II
ka

No: 096/SLO/AF/XI/2019, tertanggal 04 Desember


ep

2019;
ah

26. Bukti T 1 - 10a : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada
R

Penggugat selaku Pemberi Dana tentang Informasi


es

Pelunasan sebagian oleh Tergugat II sebesar Rp.


M

ng

on
gu

Halaman 28 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) tertanggal 23

R
Desember 2020;

si
27. Bukti T 1 – 10b : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada

ne
ng
Penggugat selaku Pemberi Dana tentang Informasi
Pelunasan sebagian oleh Tergugat II sebesar Rp.
25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) tertanggal

do
gu 28 Desember 2021;
28. Bukti T 1 – 11 : Laporan Polisi Nomor : 2050/11/2020/RJS tertanggal

In
A
04 November 2020;
29. Bukti T 1 – 12 : Jawaban Somasi dari Tergugat I kepada PT. Mata
ah

Indah Nusantara atas 2 (dua) surat somasinya

lik
dengan No. 01/SM/MV-LF/II/22 dan No. 01/SM/MV-
LF/II/22, Tertanggal 15 Februari 2022;
am

ub
30. Bukti T 1 – 13 : Tabel Outstanding Pinjaman Tergugat II, Tertanggal
24 Februari 2022;
ep
31. Bukti T 1 – 14 : Tanggapan atas Surat Permohonan PT. Mata Indah
k

Nusantara (Penggugat) melalui Kuasanya pada


ah

Matavi & Partners Law Frim, Tertanggal 16 Maret


R

si
2022;
32. Bukti T 1-15 : E-Mail dari Tergugat I selaku Agen Fasilitas kepada

ne
ng

Penggugat selaku Pemberi Dana tentang Informasi


perkembangan fasilitas pinjaman atas nama Tergugat

do
gu

II tertanggal 7 September 2022;


Menimbang, bahwa bukti surat tersebut telah diberi materai secukupnya
dan telah dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti TI-1a, sampai TI-5b TI, 6c,
In
A

sampai TI-10 b dan TI-15 berupa print out, TI-11 berupa copy;
Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun tidak mengajukan saksi-
ah

lik

saksi ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat I mengajukan Kesimpulan
m

ub

tanggal 31 Januari 2023 namun Penggugat tidak mengajukan Kesimpulan ;


Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
ka

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam


ah

berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
R

telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
es
M

ng

on
gu

Halaman 29 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

R
Dalam Eksepsi:

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat

ne
ng
sebagaimana diuraikandi atas;
Menimbang, bahwa karena didalam jawabannya Tegugat I mengajukan

do
gu eksepsi maka sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan mengenai materi
pokok perkara terlebih dahulu akan mempertimbangkan mengenai eksepsi yang
diajukan oleh Tergugat I sebagai berikut:

In
A
1. Gugatan Penggugat Mengandung Error In Persona dengan alasan sebagai
berikut :
ah

lik
- Klasifikasi Gemis Aanhoeda Nigheid (Salah sasaran pihak yang digugat)
karena Tergugat I bukanlah pihak yang sebagai Penerima Dana atau
yang menikmati dana dari Penggugat, melainkan Tergugat I hanyalah
am

ub
sebagai perantara yang mengurus proses administrasi dan
mendistribusikan dana milik Pemberi Dana (Penggugat) kepada
ep
k

Penerima Dana (Tergugat II);


- Plurium Litis Consortium (Gugatan Kurang Pihak) karena hubungan
ah

R
hukum antara Penggugat dengan Tergugat I timbul berdasarkan

si
Perjanjian Pemberi Pinjaman No. 010.PK-AlT/Il/2019, Tertanggal 15

ne
ng

Februari 2019 dengan pihak Penggugat sebagai Pemberi Pinjaman dan


Tergugat I sebagai Agen Fasilitas. Sedangkan, untuk Tergugat II
merupakan Penerima Dana dari Pemberi Dana (lander) dan Pembcri

do
gu

Dana (lander) untuk Tergugat II tidak hanya Penggugat, melainkan ada


Lander-Lander lainnya, yang kesemuanya berjumlah 5 (lima) Lander/
In
A

Pemberi Dana. Terkait dengan pembayaran kewajiban Tergugat Il, tidak


boleh dilakukan pembayaran secara sendiri-sendiri kepada masing-
masing Lander/ Pemberi Dana, melainkan harus dilakukan pembayaran
ah

lik

menyeluruh yang nantinya akan dibagi secara proporsional Oleh


Tergugat I sebagai Agen Fasilitas, sehingga perlu untuk menarik Lander-
m

ub

lander lainnya tersebut sebagai pihak dalarn perkara a quo, karena


sangat erat kaitannya dengan perkara a quo
ka

ep

2. Tentang Gugatan Penggugat Tidak Jelas (Obscuur Libel) karena Gugatan


ah

Penggugat Mencampurkan Gugatan Wanprestasi dengan Perbuatan


R

Melawan Hukum dan tidak merinci bagaimana perhitungannya dan


es
M

ng

on
gu

Halaman 30 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memakai rumus apa, sehingga Penggugat mendapatkan jumlah kerugian

R
sebagaimana yang Penggugat cantumkan dalam gugatannya;

si
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi dari Tergugat tersebut Penggugat

ne
ng
telah menanggapinya dalam Repliknya dan Tergugat telah pula menanggapinya
dalam dupliknya;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan satu

do
gu persatu eksepsi dari Tergugat sebagaimana diuraikan diatas;
Ad. 1. Eksepsi Gugatan Penggugat Mengandung Error In Persona;

In
A
Menimbang, bahwa didalam eksepsinya Tergugat mendailkan gugatan
pengguat Error In Persona karena Tergugat I hanyalah sebagai perantara yang
ah

mengurus proses administrasi dan mendistribusikan dana milik Pemberi Dana

lik
(Penggugat) kepada Penerima Dana (Tergugat II) dengan menggugat Tergugat
I maka gugatan Penggugat merupakan gugatan yang salah sasaran pihak yang
am

ub
digugat (Gemis Aanhoeda Nigheid);
Menimbang, bahwa terhadap dali Tergugat ini Penggugat telah
ep
menanggapi di dalam repliknya, dimana menurut Penggugat Tergugat I sangat
k

jelas mempunyai hubungan hukum dengan Penggugat, sehingga kerugian


ah

Penggugat yang timbul akibat hubungan hukum tersebut tidak terlepas dari
R

si
Tergugat I (berdasarkan kewenangan dan kuasa yang diberikan Oleh
Penggugat) oleh karenanya menurut Penggugat Gugatan Penggugat tidaklah

ne
ng

salah sasaran;
Menimbang, bahwa mengenai hal ini Majelis hakim mempertimbangkan

do
gu

sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Posita Gugatan butir 3 sampai dengan angka 6
telah menguraikan tentang hubungan hukum antara Penggugat dengan
In
A

Tergugat dimana Penggugat adalah Pemberi Pinjaman yang telah memenuhi


ketentuan sebagai Badan Hukum Indonesia yang memberi Pinjaman dengan
ah

lik

membuat akun pada halaman website https://aktivaku.com/ dan menyetorkan


dananya pada Rekening Dana Lender (RDL) untuk dipinjamkan (piutang)
m

ub

kepada Penerima Pinjaman (Tergugat II) dan Tergugat I adalah sebagai


Penyelenggara layanan jasa keuangan dalam rangka melakukan perjanjian
ka

pinjam meminjam uang (rupiah) melalui sistem elektronik sehingga terdapat


ep

hubungan hukum yang jelas antara Penggugat dengan Tergugat I, mengenai


ah

apakah Tergugat I harus bertanggungjawab atas uang yang dipinjamkan


R

kepada pihak Penerima Pinjaman yang tidak dibayar adalah persoalan yang
es

harus di uji dalam sidang pembuktian pokok perkara, sehingga eksepsi


M

ng

Tergugat mengenai hal ini haruslah di tolak;


on
gu

Halaman 31 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa masih mengenai eksepsi error in persona dimana

R
Tergugat mendalilkan Gugatan penggugat error in Persona karena Gugatan

si
kurang pihak, dimana Pemberi Dana (lander) untuk Tergugat II tidak hanya

ne
ng
Penggugat, melainkan ada Lander-Lander lainnya, yang kesemuanya
berjumlah 5 (lima) Lander/Pemberi Dana. Terkait dengan pembayaran
kewajiban Tergugat Il, tidak boleh dilakukan pembayaran secara sendiri-sendiri

do
gu kepada masing-masing Lander/ Pemberi Dana, melainkan harus dilakukan
pembayaran menyeluruh yang nantinya akan dibagi secara proporsional Oleh

In
A
Tergugat I sebagai Agen Fasilitas, sehingga perlu untuk menarik Lander-lander
lainnya tersebut sebagai pihak dalarn perkara a quo;
ah

Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat ini Penggugat telah

lik
menanggapi di dalam repliknya, dimana menurut Penggugat kedudukan dan
kapasitas Penggugat mengajukan gugatan ini kepada Tergugat l, Tergugat Il,
am

ub
dan Tergugat III sangat jelas yaitu seþagai Pemberi Pinjaman yang telah
memberikan kewenangan dan kuasa kepada Tergugat I sebagai Agen
ep
Fasilitas/Perantara untuk membuat, menyusun, dan menandatangani Perjanjian
k

dengan Tergugat Il dan mengikat Objek Jaminan atas nama Tergugat III;
ah

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya adalah


R

si
mengenai perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat karena
Tergugat melakukan wanprestasi (cidera janji) terhadap Perjanjian nomor:

ne
ng

010.PK-AIT/II/2019 tertanggal 15 Februari 2019, nomor: 080.SK-AIT/III/2019


tertanggal 05 Maret 2019, dan Perjanjian Pinjaman nomor: 010.PP-AIT/III/2019

do
gu

tertanggal 05 Maret 2019;


Menimbang, bahwa prinsip hukum perdata Penggugat berhak
menentukan siapa yang akan digugatnya karena adanya perselisihan hukum
In
A

dan hak yang dilanggar oleh tergugat sebagaimana dikuatkan dengan


yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI sebagai berikut: Putusan
ah

lik

Mahkamah Agung RI No. 305 K/Sip/1971 tanggal 16 Juni 1971: “Hanya


Penggugatlah yang berwenang untuk menentukan siapa-siapa yang akan
m

ub

digugatnya”
Menimbang, bahwa sejalan pula dengan pendapat ahli Ny. Retnowulan
ka

dan Iskandar Oeripkartawinata, SH dalam bukunya “Hukum Acara Perdata


ep

dalam Teori dan Praktek”, halaman 3 disebutkan:


ah

“dalam hukum acara perdata, Penggugat adalah seseorang yang


R

“merasa” bahwa haknya dilanggar dan menarik orang yang dirasa melanggar
es

haknya itu sebagai Tergugat dalam suatu perkara ke depan hakim.”


M

ng

on
gu

Halaman 32 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan hal hal sebagaimana diuraikan diatas,

R
maka menurut majelis dengan tidak digugatnya pihak lain yang juga

si
memberikan pinjaman kepada Tergugat II tidaklah membuat gugatan

ne
ng
Penggugat menjadi kurang pihak sebagaimana yang didalilkan oleh Tergugat I
di dalam eksepsinya sehingga eksepsi mengenai hal ini haruslah ditolak;
Ad. 2. Eksepsi Gugatan Penggugat Tidak Jelas (Obscuur Libel);

do
gu Menimbang, bahwa eksepsi selanjutnya dari Tergugat adalah mengenai
gugatan Obscuur Libel atau gugatan kabur karena Gugatan Penggugat

In
A
Mencampurkan Gugatan Wanprestasi dengan Perbuatan Melawan Hukum dan
tidak merinci bagaimana perhitungannya dan memakai rumus apa, sehingga
ah

Penggugat mendapatkan jumlah kerugian sebagaimana yang Penggugat

lik
cantumkan dalam gugatannya;
Menimbang, bahwa Penggugat telah membantahnya di dalam
am

ub
Repliknya, dimana menurut Penggugat gugatan yang diajukan oleh Penggugat
sudah jelas dimana gugatan diajukan berdasarkan hubungan hukum antara
ep
Penggugat dengan Tergugat I yang terikat dengan perjanjian dimana dalam
k

perjanjian dimaksud sesuai dengan angka 9.1 huruf (b) yaitu : untuk
ah

"mengatur, menandatangani hal-hal yang berhuþungan dengan Jaminan


R

si
dan memasang jaminan dalam rangka menjamin Kewajiban yang dijamin dari
Penerima Pinjaman yang akan dituangkan dalam Pokumen Jaminan"/ Vide:

ne
ng

Posita angka 15. Namun faktanya Tergugat I tidak melaksanakan hal tersebut,
sehingga perbuatan Tergugat I yang tidak melaksanakan hal tersebut

do
gu

merupakan perbuatan wanprestasi yaitu: Tidak melakukan apa yang disanggupi


akan dilakukannya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan gugatan kabur (obscuur
In
A

libel) adalah gugatan tidak terang artinya formulasi gugatan tidak diuraikan
secara jelas, tegas dan rinci sedangkan secara formil dalil-dalil (posita) atau
Fundamentum Petendi harus memenuhi unsur yaitu dasar hukum (rechtelijke
ah

lik

grond) dan dasar fakta (feitelijke grond);

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan dengan


m

ub

seksama dalil gugatan Penggugat, baik posita maupun petitum gugatan


Penggugat, ternyata yang menjadi pokok permasalahan dalam gugatan
ka

ep

Penggugat adalah bahwa Penggugat merasa bahwa tergugat telah melakukan


perbuatan wanprestasi karena tidak melaksanakan salah seatu kewajiban
ah

sebagaimana yang dituangkan dalam perjanjian untuk mengatur,


R

menandatangani hal-hal yang berhuþungan dengan Jaminan dan memasang


es
M

jaminan dalam rangka menjamin Kewajiban yang dijamin dari Penerima


ng

on
gu

Halaman 33 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pinjaman yang akan dituangkan dalam dokumen Jaminan sehingga ketika

R
Tergugat II dan Tergugat III tidak melakukan pembayaran terjadi kesulitan untuk

si
melakukan penagihan yang disebabkan kelalaian dari Tergugat I selaku Agen

ne
ng
Fasilitas maka Tergugat I harus bertanggungjawab karenanya, dan oleh
karenanya Majelis Hakim berpendapat Penggugat telah menguraikan secara
jelas baik posita maupun petitum gugatan Penggugat, sedangkan mengenai

do
gu apakah Tergugat I telah melakukan perbuatan wanprestasi atau tidak, hal
tersebut sudah menyangkut materi pokok perkara yang akan dibuktikan dalam

In
A
pokok perkara;
Menimbang, bahwa mengenai tidak jelasnya rumus yang digunakan
ah

oleh Penggugat dalam menentukan perhitungan kerugian adalah persoalan

lik
yang juga harus diuji dalam pembuktian pokok perkara sehingga menurut
hemat Majelis Hakim hal tersebut tidak membuat Gugatan menjadi kabur,
am

ub
sehingga dengan demikian eksepsi mengenai gugatan kabur atau obscuur libel
ini tidak beralasan hukum dan harus ditolak;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diuraikan
k

di atas maka eksepsi Tergugat haruslah ditolak untuk seluruhnya;


ah

Menimbang, bahwa karena eksepsi tergugat ditolak untuk seluruhnya


R

si
maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan materi pokok dari
gugatan penggugat;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA

do
gu

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan surat gugatan, jawaban,


replik, duplik dan kesimpulan, serta bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak,
In
A

oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal, maka menurut
hukum harus dianggap terbukti mengenai hal-hal:
ah

lik

1. Bahwa hubungan hukum yang timbul antara Penggugat dengan Tergugat


I lahir berdasarkan pada perjanjian antara Penggugat yang berkedudukan
m

ub

sebagai pemberi pinjaman (lender) dengan Tergugat I yang berkedudukan


sebagai Agen Fasilitas;
ka

2. Bahwa berdasarkan Perjanjian sebagai Pemberi Pinjaman nomor:


ep

010.PK-AIT/II/2019 tanggal 15 Februari 2019 penggugat dan Tergugat I


ah

bersepakat untuk melakukan kegiatan dalam Penyelenggaraan layanan


R

jasa keuangan dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam uang


es

(rupiah) melalui sistem elektronik dimana Tergugat I selaku Agen Fasilitas


M

ng

on
gu

Halaman 34 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ditunjuk sekaligus diberi kuasa untuk menyalurkan dana penggugat

R
kepada pihak penerima pinjaman;

si
3. Bahwa peran Tergugat I selaku Agen Fasilitas adalah menyalurkan dana

ne
ng
milik Penggugat yang ditempatkan pada penerima pinjaman dalam hal ini
Tergugat II dan Tergugat III;
4. Bahwa sampai dengan tanggal jatuh tempo Tergugat II selaku penerima

do
gu pinjaman dan Tergugat III selaku penjamin tidak melakukan pembayaran;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan meneliti apa

In
A
sebenarnya yang menjadi persengketaan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah


ah

lik
pihak adalah penggugat selaku pemberi pinjaman telah menempatkan uangnya
pada Tergugat I selaku Agen Fasilitas dalam perjanjian pinjam meminjam uang
am

ub
secara elektronik dan telah disalurkan kepada pihak Peminjam dalam hal ini
Tergugat II dan Tergugat III, dan terhadap pinjaman Tersebut Tergugat II selaku
peminjam dan Tergugat III selaku penjamin tidak memenuhi kewajiban
ep
k

mengemblikan uang kepada Penggugat elalui Tergugat I;


ah

Menimbang, bahwa atas tindakan Tergugat II maupun Tergugat III yang


R

si
tidak melakukan kewajibannya tersebut Tergugat I tidak melakasakan
kewajibannya sesuai perjanjian yaitu menujukan dan menyerahkan Asli dan

ne
ng

atau Copy (“Dokumen Jaminan”) dan (“Perjanjian Pinjaman”), mengirim (“Surat


Somasi/ Peringatan Hukum ”) terhdap Tergugat II dan Tergugat III yang telah

do
gu

memasuki waktu jatuh tempo, melakukan Pemasangan Jaminan dan melakukan


Eksekusi Jaminan terhadap Objek Jaminan terhdap Tergugat II dan Tergugat III
yang telah jatuh tempo sehingga menurut Penggugat tindakan tergugat I
In
A

tersebut merupakan perbuatan wanprestasi (cidera janji) yang dilakukan oleh


Tergugat I terhadap (“Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman”) dan (“Surat
ah

lik

Kuasa”), sehingga Tergugat I harus bertanggungjawab untuk mengganti


kerugian yang timbul akibat kesalahan dan/atau kelalaiannya;
m

ub

Menimbang, bahwa Terhadap dalil Penggugat mengenai hal ini Tergugat


I telah membantahnya, dimana menurut tergugat I apa yang menjadi kewajiban
ka

ep

Tergugat I sebagaimana yang dituangkan dalam perjanjian telah dilaksanakan


seluruhnya;
ah

Menimbang, bahwa mengenai kewajiban Tergugat I sebagaimana


es

didalilkan Penggugat menurut Tergugat I penggugat telah salah dalam


M

ng

menafsirkan kata Kewenangan menjadi kewajiban, sehingga seolah-olah


on
gu

Halaman 35 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I telah lalai dalam melaksanakan kewajibannya, sehingga menurut

R
Tergugat I ia telah melaksanakan tuganya sebagaiman tertuang dalam

si
perjanjian, sedangkan perbuatan Tergugat II yang tidak melakukan pembayaran

ne
ng
atas hutangnya bukanlah merupakan tanggung jawab Tergugat I tetapi
merupakan Tanggung jawab Tergugat II dan Tergugat III;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut sebagaimana diuraikan
diatas, menuru Majelis Hakim yang menjadi persengketaan dalam perkara a quo
adalah : Apakah Tergugat I telah melakukan wanprestasi karena tidak

In
A
melakukan isi perjanjian sehingga harus bertanggung jawab mengganti kerugian
yang dialami oleh Penggugat akibat Tergugat II dan Tergugat III yang tidak
ah

lik
memenuhi kewajibannya membayar pinjaman dan bunga sesuai dengan yang
telah disepakati ?
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena dalil pokok gugatan Penggugat
disangkal, maka berdasarkan ketentuan Pasal 163 HIR, Pengugat berkewajiban
ep
untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut di atas terlebih dahulu;
k

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat di


ah

persidangan telah mengajukan bukti surat yang diberi tanga P-1 sampai dengan
R

si
Bukti P-18 sedangkan Tergugat I untuk membuktikan dalil sangkalannya telah
mengajukan bukti surat diberi tanda T-I.1.a sampai dengan T-I.15;

ne
ng

Menimbang, bahwa dari bukti surat yang diajukan oleh Penggugat


maupun Tergugat terdapat bukti surat berupa fotokopi yang tidak dapat

do
gu

ditunjukan aslinya, maka sesuai Yurisprudensi, bahwa terhadap bukti surat


berupa fotokopi yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada aslinya, maka
In
A

harus dikesampingkan sebagai surat bukti (Vide Putusan Mahkamah Agung


Nomor 3609 K/Pdt/1985);
ah

lik

Menimbang, bahwa akan tetapi terhadap bukti surat yang diajukan oleh
Penggugat yang ternyata adalah sama dengan bukti surat yang diajukan oleh
m

ub

Tergugat, maka berarti para pihak telah mengakui kebenaran bukti surat
tersebut begitu juga sebaliknya, hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah
ka

Agung No. 410K/Pdt/2004 tanggal 25 April 2005 yang intisarinya menentukan


ep

bahwa “Suatu surat berupa fotokopi yang diajukan di persidangan pengadilan


ah

sebagai bukti oleh salah satu pihak, baik Penggugat maupun Tergugat,
R

walaupun tidak dapat diperlihatkan “surat aslinya” di persidangan namun oleh


es

karena fotokopi surat tersebut telah diakui dan dibenarkan oleh pihak lawan,
M

ng

on
gu

Halaman 36 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka fotokopi surat-surat tersebut dapat diterima sebagai bukti yang sah dalam

R
persidangan”;

si
Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim hanya akan

ne
ng
mempertimbangkan bukti-bukti baik dari Penggugat maupun Tergugat yang ada
relevansinya dengan perkara ini saja, yang tidak ada relevansinya dengan
perkara ini tidak akan dipertimbangkan dan akan dikesampingkan;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan alat bukti yang diajukan di
persidangan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan, apakah benar Tergugat I

In
A
telah melakukan wan prestasi dan apakah benar kerugian yang di alami oleh
Penggugat merupakan akibat dari kelalaian Tergugat I sehingga Tergugat I
ah

harus bertanggungjawab atas kerugian yang dialami oleh Penggugat

lik
sebagaimana dalil Gugatan Penggugat;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1238 KUHPerdata,
debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu,
atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini
ep
k

mengakibatkan debitur harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang


ah

ditentukan;
R

si
Menimbang, bahwa R. Subekti dalam Hukum Perjanjian menerangkan
empat unsur dalam wanprestasi, antara lain:

ne
ng

1. Tidak melakukan apa yang disanggupi atau tidak melakukan apa yang
dijanjikan.

do
gu

2. Melakukan apa yang dijanjikan tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan.

3. Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat.


In
4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.
A

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-2 dihubungkan dengan Bukti T


ah

I-3a yang diikuti dengan turunannya berupa surat kuasa T 1-3b telah jelas
lik

antara Penggugat dengan Tergugat I terikat perjanjian, adapun perjanjian


tersebut terkait dengan Perjanjian Pinjaman berbasis Teknologi/Elektronik yang
m

ub

mana kedudukan Penggugat sebagai Pemberi Pinjaman sedangkan Tergugat I


adalah sebagai Perantara atau Agen Fasilitas;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-2 dihubungkan dengan Bukti T


ah

1-3a yang merupakan Perjanjian Sebagai Pemberi Pinjaman No.010.PK-


R

AIT/II/2019, Tertanggal 15 Februari 2019 diikuti dengan turunannya berupa surat


es

kuasa T 1-3b tertanggal 05 Maret 2019 dihubungkan dengan bukti T.I-7,


M

ng

diketahui Pihak Ketiga yang menerima Pinjaman atas dana Penggugat adalah
on
gu

Halaman 37 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II yang berkedudukan sebagai Penerima Pinjaman atau borrower

R
dengan nilai pinjaman sebesar Rp. 977.500.000.- (sembilan ratus tujuh puluh

si
tujuh juta lima ratus ribu rupiah);

ne
ng
Menimbang, bahwa Bukti P-3 berupa Screenshot Percakapan pesan
whatsapp antara Omar (karyawan Tergugat l) dengan Asep (Karyawan

do
gu Penggugat) tanggal 19 Februari 2019 membuktikan ada upaya Tergugat I untuk
meyakinkan Penggugat tentang keamanan dana milik Penggugat, namun
keputusan apakah Penggugat akan memberikan pinjamannya atau tidak ada

In
A
pada Penggugat;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.I-6a dan Bukti T.I-6b berupa

lik
Akta Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) No. 1 dan No.2 dihubungkan
dengan T.I-6c membuktikan Sebelum dibuat Perjanjian Pinjaman antara
am

ub
Tergugat I dengan Tergugat II, Tergugat I telah pula membuat perjanjian dengan
Tergugat III sebagai Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) dari Tergugat II demi
ep
menjamin adanya pembayaran kewajiban Tergugat II, yang kemudian
k

dituangkan dan dilanjutkan dengan membuat perjanjian Pinjaman, hal tersebut


ah

membuktikan tergugat I telah melaksanakan tugasnya sebagai agen faslitas


R

si
untuk menyalurkan dana Penggugat selaku lander (pemberi dana) kepada
peminjam (Tergugat II) dan membuat jaminan perseorangan (Personal

ne
ng

Guarantee) sehingga menurut Majelis Hakim tindakan Tergugat I tersebut


merupakan bagian dari pelaksanaan Pernjanjian antara Penggugat dengan

do
gu

Tergugat I dalam rangka menjamin uang yang disalurkan dilakukan pembayaran


oleh pihak penerima pinjaman dalam hal ini Tergugat II;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti TI-8a sampai dengan Bukti TI-8i


membuktikan bahwa Tergugat I selaku Agen Fasilitas telah melaporkan
ah

perkembangan keterlambatan pembayaran oleh Tergugat II, dihubungkan


lik

dengan Bukti T.I-9a dan T.I-9b membuktikan Tergugat I telah melakukan


penagihan dan mengingatkan Tergugat Il selaku peminjam dalam perkara a quo
m

ub

uniuk meLakukan pembayaran terhadap pinjamannya kepada Penggugat dan


Lander melalui Tergugat I;
ka

ep

Menimbang, bahwa bukti T.I-11 berupa Laporan polisi Nomor :


ah

2050/11/2020/RJS tertanggal 04 Nopember 2020 berupa Laporan Kepolisian


R

atas dugaan Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan yang dilakukan oleh
es

Tergugat III (sebagai Direktur/Personal Guarantee dari Tergugat II);


M

ng

on
gu

Halaman 38 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebgaimana di uraikan

R
di atas menurut Majelis Hakim Tergugat I telah melaksanakan

si
tanggungjawabnya selaku ages Fasilitas;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I telah melaksanakan
Kewajibannya sebagai Agen Fasilitas sebagaimana Perjanjian Penggugat

do
gu dengan Tergugat I, maka merujuk kepada ketentuan angka 4.1. huruf (b) pada
bagian Pernyataan dan jaminan serta pengganti kerugian berdasarkan
Perjanjian Pemberi Pinjaman, sehingga menurut Majelis Hakim Tergugat I tidak

In
A
dapat dibebankan menanggung kerugian baik itu Pemberi Pinjaman
(Penggugat) maupun Penerima Pinjaman (Tergugat II) Jo. ketentuan angka 4.2.
ah

lik
huruf (c) dan (d) pada bagian Pernyataan dan jaminan serta pengganti kerugian
berdasarkan Perjanjian Pemberi Pinjaman Nomor :010.PK-AIT/II/2019,
am

ub
Tertanggal 15 Februari 2019, yang berbunyi : “ (c) Pemberi Pinjaman dengan ini
melepaskan, membebaskan dan mengganti kerugian Agen Fasilitas terhadap
setiap dan semua tuntutan atau pertanggungjawaban yang diajukan oleh Pihak
ep
k

Ketiga terkait dengan dana yang ditempatkan Pemberi Pinjaman melalui Agen
ah

Fasilitas;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diuraikan
di atas, Menurut Mejelis Hakim telah ternyata bahwa Tergugat I telah

ne
ng

melaksanakan apa yang ditentukan dalam perjanjian antara Pengugat dengan


Tergugat I, sedangkan mengenai tindakan yang dilakukan oleh Tergugat II dan

do
gu

Tergugat IIII yang tidak bertanggungjawab atas pinjamannya, menurut Pendapat


Majelis Hakim sudah dilauar dari tanggung jawab Tergugat I sebagaimana
diuraikan di atas, sehingga Tergugat I tidak melakukan wanprestasi
In
A

sebagaimana dalil gugatan Penggugat;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan hal hal yang sudah diuraikan diatas


lik

Majelis Hakim berpendapat karena gugatan pokok perkara aquo tidak terbukti
maka untuk dapat dikabulkanya gugatan lainya dari Penggugat tergantung
m

ub

dikabulkan atau ditolaknya gugatan pokok di atas, karena gugatan pokok di atas
ditolak maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan lagi tuntutan
ka

ep

Penggugat lainnya dan gugatan Penggugat haruslah ditolak untuk seluruhnya;


ah

Menimbang, bahwa karena gugatan penggugat ditolak, maka


R

penggugat berada pada pihak yang kalah, oleh karenanya harus dibebani
es

unutuk membayar seluruh ongkos perkara yang akan disebutkan dalam amar
M

ng

putusan ini;
on
gu

Halaman 39 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan Pasal 1238 KUHPerdata, serta segala ketentuan

R
peraturan Perundang-undangan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 2004

si
tentang Kekuasaan Kehakiman dan UU no. 2 tahun 1986 tentang Peradilan

ne
ng
Umum yang telah diperbarui dengan UU No.8 tahun 2004 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum dan
peraturan serta perundang-undangan lain yang bersagkutan;

do
gu MENGADILI:

In
A
DALAM EKSEPSI
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
ah

DALAM POKOK PERKARA

lik
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga
am

ub
putusan ini diucapkan ditaksir sebesar Rp. ……………………………….
……… ……………
ep
k
ah

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


R

si
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari Selasa tanggal 7 Maret 2023 oleh
kami, Abu Hanifah, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua , Joni Kondolele, S.H., M.H

ne
ng

dan Kamijon, S.H masing-masing sebagai Hakim Anggota,, yang ditunjuk


berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

do
gu

Nomor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 15 Maret 2022, putusan


tersebut pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2023 diucapkan dalam persidangan
terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim
In
A

Anggota tersebut, Abdul Somad, S.H., M.H, Panitera Pengganti dan kuasa
Tergugat I, akan tetapi tidak dihadiri oleh pihak Penggugat , Tergugat II dan
ah

lik

Tergugat III maupun Kuasanya.


m

ub

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ka

ep
ah

Joni Kondolele, S.H., M.H Abu Hanifah, S.H., M.H


R

es
M

ng

Kamijon, S.H
on
gu

Halaman 40 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Panitera Pengganti,

si
ne
ng
Abdul Somad, S.H., M.H

do
gu Perincian biaya :
1. Materai .................................... : Rp0,00;

In
A
2. Redaksi ................................... : Rp0,00;
3. Proses ..................................... : Rp100.000,00;
4. PNBP ...................................... : Rp30.000,00;
ah

5. Panggilan ................................ : Rp3.820.000,00;

lik
6. Pemeriksaan setempat ........... : Rp0,00;
7. Sita .......................................... : Rp0,00;
Jumlah : Rp3.950.000,00;
am

ub
( tiga juta sembilan ratus lima puluh ribu )
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 41 dari 41 Putusan Perdata Gugatan Nomor 242/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Anda mungkin juga menyukai