Anda di halaman 1dari 3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MENURUT

HENDRIK L.BLUM

Hendrik L Blum mengatakan bahwa ada empat faktar yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat,
yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Lingkungan mempunyai pengaruhi
peranan yang besar di ikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat berfariasi
umumnya di golongkan tiga kategori, yaitu: yang berhubungan dengan aspek fisik misalnya: sampah, air
udara, tanah, iklim, perumaan dan sebagainya.Perilaku merupakan faktor kedua mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat, karena sehat tidaknya lingkungan individu, keluarga dan masyarakat sangat
tergantung pada prilaku manusia itu sendiri, selain itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat,
kepercayaan, pendidikan, sosial ekonom dan prilaku-prilaku lain yang melekat pada dirinya (Nasrul,
1998).

Pelayanan kesehatan merupakan faktor ke tiga yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, karena
keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan
terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan
pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas sangat di pengaruhi oleh lokasi, apakah dapat di jangkau
masyarakat atau tidak. Faktor keturunan merupakan faktor yang telah ada dalam tubuh manusia yang di
bawa sejak lahir, misalnya dalam penyakit keturunan diabetes militus, asma bronkial dan sebagainya
(Nasrul, 1998).

SASARAN KESEHATAN MASYARAKAT

Kesehatan masyarakat sasarannya adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan
kelompok; baik yang sehat maupun yang sakit, khususnya mereka yang berisiko tinggi dalam
masyarakat.
1.ndividu

Individu adalah kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial, dan spiritual. Masalah kesehatan
yang dialami individu karena ketidakmampuan merawat dirinya sendiri sebab suatu hal akan
memengaruhi anggota keluarga lainnya dan keluarga yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
mereka. Maka di sini, peran tenaga teknis farmasi komunitas adalah membantu individu agar dapat
memenuhi kebutuhan dasar yang tidak dapat dipenuhi sendiri karena kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, atau kurangnya kemauan menuju kemandirian dengan jalan melakukan
promosi kesehatan.
2.Keluarga

Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta anggota keluarga
lain yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau
adopsi dinamakan dengan keluarga. Antara anggota keluarga saling bergantung dan berinteraksi.
Akibatnya, jika salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan, hal itu akan
berpengaruh terhadap anggota yang lainnya dan pada lingkungan di sekitarnya. Dari permasalahan
tersebut, keluarga merupakan fokus pelayanan kesehatan yang strategis.

3.Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah sekumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, dan
permasalahan. Kegiatan yang terorganisasi atau sekelompok masyarakat/individu sangat rawan
terhadap masalah kesehatan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara
kesehatan dan merawat diri sendiri. Keterbatasan yang dialami dapat berupa fisik, mental, budaya dan
ekonomi sehingga mereka membutuhkan bimbingan dan pelayanan kesehatan. Kelompok khusus yang
ada di masyarakat dan di institusi dapat diklasifikasikan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan yang
mereka hadapi.

TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKIT

1.Pencegahan primer (primary prevention), ialah tingkat pencegahan awal dengan cara menghindari
atau mengatasi faktor -faktor fisiko, misalnya : melaksanakan imunisasi terhadap penyakit menular,
menganjurkan masyarakat berhenti merokok, pemeriksaan dini terhadap virus Hepatitis B, memakai
helm bagi pengendara sepeda motor,dsb.
2.Pencegahan sekunder ( "secondary prevention" ), ialah tingkat pencegahan dengan cara melakukan
deteksi dini penyakit pada saat penyakit tersebut belum menampilkan gejala -gejalanya yang khas,
sehingga pengobatan dini masih mampu menghentikan perjalanan penyakit lebih lanjut,misalnya :
pemeriksaan "pap smears" dan tes lain untuk penyakit keganasan yang masih terselubung.

3.Pencegahan tersier ( "tertiary prevention" ) ialah tingkat pencegahan dengan cara melakukan tindakan
klinik yang bertujuan mencegah kerusakan lebih lanjut atau mengurangi komplikasi setelah. penyakit
tersebut diketahui, contohnya :penggunaan obat -obat "beta -blocking" untuk menurunkan risiko
kematian pada penderita yang sembuh dari infark jantung.

DAFTAR PUSTAKA

Hariyono Suyitno.1989.Peranan Pencegahan Penyakit Dalam Peningkatan Tumbuh Kembang Anak,


Semarang
Nasrul Efendi.1998.Dasar Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, jakarta:EGC

Suharman. 2016. Modul Bahan Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta selatan

Anda mungkin juga menyukai