Para Peserta pelelangan pekerjaan ini, harus membaca dengan seksama dan
mengerti akan petunjuk-petunjuk yang diberikan dan tertulis di bawah ini. Tidak
oleh karena tidak membaca atau tidak memenuhi petunjuk- petunjuk ini atau
dan cair.
2. UU No. 7 Tahun 2004 Sumber Daya Air Pasal 21 ayat (2) butir d yaitu
19
3. UU No. 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
lingkungan hidup, setiap usaha dan atau kegiatan dilarang melanggar baku
• KepMen LH 52/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Hotel
• KepMen LH 58/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah
Sakit
20
• KepMen LH 110/2003 tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban
Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber
Air
Bupati.
10. Peraturan Daerah tentang Air Limbah .Hal yang umum diatur
• Restribusi
21
12. Standar Nasional Indonesia (1/2)
lelang kecuali paket-paket khusus yang akan ditentukan kemudian oleh proyek
22
2. Surat Perjanjian Pekerjaan Jasa Pemborongan.
a. Gambar-gambar pelengkap.
a. USP/RKS
Yaitu berupa daftar yang merinci jenis pekerjaan yang merupakan bagian
dari penawaran (Hanya dipakai sebagai acuan dan tidak mengikat dalam
penawaran).
1. Para peserta lelang diwajibkan untuk membaca secara teliti dan mengerti
sepenuhnya isi dan arti dari keseluruhan Dokumen Pelelangan. Apabila ada
hal-hal yang kurang jelas maupun hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih
23
lanjut, maka Peserta Lelang diharuskan untuk mengajukan pertanyaan–
bagian:
satuan. Metode yang sama harus dipakai oleh para Peserta Lelang di
Hari / Tanggal :
Jam :
Tempat :
24
Peserta diwajibkan untuk menyertakan Surat Kuasa apabila bukan Direktur /
penanggungjawab perusahaan.
Hari/ Tanggal :
Jam :
Tempat :
Penanggungjawab Perusahaan.
5. Dari hasil rapat pemberian penjelasan tersebut akan dibuat “Risalah Rapat
oleh wakil dari 2 (dua) Peserta Lelang. Risalah ini berisikan jawaban atas
pertanyaan dari peserta lelang, penjelasan dan perubahan terhadap isi dari
Hari / tanggal :
Jam :
Tempat :
25
sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh UPL, sehingga untuk Perndaftaran
dan Pemasukan sertaan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar Dokumen Lelang
3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih,
dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai
ini.
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA
serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan
a. Yang dibutuhkan adalah suatu sistem jaringan air bersih perpipaan yang
pendukungnya antara lain : pipa-pipa, fitting, Knee, Tee way dan material
26
lainnya, dimana akan disediakan dan diantarkan sesuai perjanjian
kontrak;
persen) baru;
e. Harus disebutkan merk dan atau pabrik yang membuatnya pada setiap
brosur harus asli berhuruf latin, dapat dibaca dan dimengerti dengan
1. Umum
27
bila terselesaikan dengan baik, dimana seluruh pekerjaan persiapan
c. 1 (satu) buah papan tulis (white board uk, 90 x 120 cm) untuk
Buku DIREKSI
Buku Tamu
oleh Konsultan.
28
h. Menyediakan RKS dan Gambar Perencanaan, untuk pedoman
pelaksanaan.
hati.
pematokan serta pembersihan pada jalur pipa yang akan digali untuk
pemasangan pipa.
29
KONTRAKTOR harus menyediakan dan memasang rambu-rambu lalu
30
3.2.3. PENGADAAN PIPA PVC DAN FITTING
a. Spesifikasi Material ;
Bahan : PVC,
Bahan : PVC,
30
b. Panjang efektif setiap pipa yang dipesankan harus 4 (empat)/6
(enam) meter ;
c. Pada ujung setiap pipa harus jelas kelihatan merk dan class pipa;
1. Penandaan (Marking)
kelas pipa (AW) atau SNI dan kata “PVC” pada badan pipa, pada
2. Penyerahan
diterima.
31
a. Spesifikasi Material;
Socket
(mm) Mm inch
meter;
c. Pada ujung setiap pipa harus jelas kelihatan merk dan class
pipa;
3. Perlengkapan / Peralatan
a. Toleransi
32
pada akhirnya harus mengikuti cara perusahaan yang sangat
b. Lapisan Pelindung
c. Plat Nama
dalam peti dan diberi tanda sesuai dengan jenis dan ukurannya;
33
d. Penyusunan / penumpukkan barang digudang harus
pelelangan.
1. Umum
gambar.
lingkungan).
2. Galian
a. Umum
34
bagaimanapun yang akan mengganggu pelaksanaan dan penyelesaian
member perhatian terhadap air hujan dan air bangunan yang masuk
kelancaran dan berbahaya bagi lalu lintas dan pejalan kaki. Semua
peringatan.
35
Kecuali ditentukan lain untuk bangunan khusus atau diperintahkan
oleh, galian harus dilaksanakan sampai pada peil yang ditentukan, atau
harus digali lebih dalam, maka kelebihan galian atau urugan kembali
karena akibatnya akan dibayar dengan harga satuan penawar bila harga
Kecuali ada pepohonan yang harus dibuang sesuai yang tertera pada
pelaksanaan pekerjaan dan tidak ada pohon yang ditebang tanpa ijin
e. Galian Berbatu
sebagai berikut :
36
f. Memperendah Muka Air Tanah
Bilamana pada lokasi galian dipadati muka air tanah yang tinggi, serta
tersebut dengan cara memompa air yang ada sampai kering dimana
lingkungan sekitarnya.
3. Urugan Pasir
Dasar pasir ini harus dipadatkan dengan pemadat dan dibasahi serta
sambungannya.
Setelaha pipa dipasang dalam parit, harus ditimbun dengan pasir dan
kerikil halus mulai dari dasar sampai atas pipa. Bahan urugan pasir dan
keadaan basah.
37
b. Urugan di atas pipa
pada gambar rencana dengan cara tidak merusak pipa. Pemadatan pada
pertama diatas pipa harus dipadatkan hanya pada sisi-sisi pipa saja.
38
4. Urugan Kembali
a. Umum
atau pipa. Bahan yang dipakai untuk urugan kembali, adalah bahan
maksimum lebih besar dari 7,5 cm. Urugan kembali tidak diletakkan di
telah penuh dengan air ketika urugan kembali tanpa seijin pengawas.
kembali harus dipasang rata lapis demi lapis, dibasahi dan dipadatkan
secara mekanis.
39
c. Pemeriksaan Galian Urugan
1. Umum
rencana dan spesifikasi teknis untuk pekerjaan sipil. Secara umum spesifikasi
a. Semen
Semua elemen yang digunakan harus semen Portland biasa dengan mutu
bahan- bahan lain.krikil atau batu pecahan harus di dapat dari tempat yang
telah di setujui dan harus keras dari lapisan- lapisan dan debu.
40
Pasir dan kerikil atau batu pecah harus di angkut, ditangani dan di timbun
Krikil dan batu pecah harus didapat dari sumber yang telah di setujui dan
harus keras, tahan lama, bersih serta bebas dari lapisan yang menempel
dari debu.
c. Beton
patokan saja dan tergantung pada krikil dan pecahan batu yang digunakan
diubah- ubah.
Untuk pencampuran semen harus digunakan air yang bersih. Beton harus
dibeton dan dipadatkan tidak kurang dari 30 menit setelah di campur dan
dibiarkan dalam keadaan basah dan terlindung dari sinar matahari selama
Cetakan untuk cor beton harus dibuat yang rapid an diperkuat untuk
41
debongkar selama 24 jam setelah pengecoran. Permukaan beton hang
horizontal dan terlihat harus diratakan sampai halus dengan sendok baja,
e. Baja
Besi beton harus ditekuk dan dipasang seperti tertera pada gambar-
f. Bata Putih
bagian pasir.
Semua peralatan penyambungan pipa seperti tee, bend dan alat- alat bantu
lainnya harus tersedia lengkap dengan blok bantalan penahan dari beton untuk
Ukuran- ukuran balik beton untuk setiap susunan dapat dilihan dari gambar
rencana.
Ujung- ujung pipa yang buntu harus ditutup dengan penutup- penutup yang di
sekrup atau yang di las pada pipa- pipa dan harus dilengkapi dengan blok-
blok bantalan beton bertulang seperti tertera dalam dalam gambar rencana.
42
Komposisi beton yang harus digunakan adalah 1:2:3 ( beton jenis BI sebagai
rencana.beton tersebut harus ditempatkan diantara tanah dan fitting alat bantu
yang harus di angker. Beton harus dipasang sedemikian sehingga pipa dan alat
bantu mudah di jangkau untuk perbaikan, kecuali jika ditetapkan lain oleh
tenaga ahli.
Urugan tidak boleh diberikan dibelakang blok bantalan tekanan untuk mengisi
lebih pada galian. Bila diperlukan beton tambahan untuk mengisi kelebihan
3. Tiang Penyangga
pipa atau pipa yang dipasang diatas tanah dan sebagainya, maka harus
meminta petunjuk/ tenaga ahli atau akan diatur tersendiri dalam spesifikasi
teknis khusus.
hydrant, dll)
43
KONTRAKTOR harus mendapat persetujuan dari tenaga ahli mengenai
kendaraan.
44
3.2.6. PEKERJAAN PEMIPAAN
1. Umum
a. Uraian pekerjaan
air dan benda- benda lainnya, dipasang atau dibangun sesuai dengan
bak katub blok bantalan, bak meteran air yang tidak disediakan oleh
pemasangan sesuai persyaratan ini dan tertera dalam gambar ini. Akhirnya
penampungan.
44
2. Pemasangan Pipa
a. Umum
Bila tidak ditentukan lain kontraktor harus memasang semua pipa, benda
semua lubang pipa dan ujung pipa harus ditutup rapat- rapat guna
menghindari dimasuki oleh binatang atau benda- benda asing. Bila terjadi
tersebut dari beton bertulang yang bagian atasnya disisipkan baut untuk
45
klaim pipa, ukuran dari penyangga sesuai dengan gambar atau ditentukan
Lubang galian harus dalam keadaan kering bila pipa akan dipasang. Pipa
sejumlah pipa yang bisa dilaksanakan dalam sehari,. Pada akhir setiap hari
kerja semua pipa yang baru terpasang harus diurug kembali minimal 0,15
meter dari bagian atas pipa kecuali pada sambungan, sisa urugan harus
diurug lagi pada hari berikutnya, kecuali bagian sambungan atau setelah
46
bahan pipa dan accesoris lainnya. Dalam keadaan apapun tidak boleh pipa
d. Pemotongan Pipa
(tee) atau katup., harus dilakukan dengan cara yang rapi dan mahir tanpa
pemasangan pipa setelah ada izin dari DIREKSI dan tidak boleh ada pipa
mengizinkan.
3. Penyambungan Pipa
a. Sambungan “ push-on-joint”
Istilah “bell end” atau “ socket” pada pipa PVC yang digunakan di sini
Jika pipa diletakkan pada sudut 10 derajat atau lebih besar, pemasangan
harus dimulai pada bagian atas dan harus mendahului bagian atas dengan
47
dengan alat coupling pusher atau peralatan lain yang disetujui
DIREKSI/Dinas.
Bagian dalam akhiran bell dan bagian luar ujung spigot, harus dibersihkan
dari minyak, pasir dan benda-benda asing lainnya. Jika dipakai gelang
karet untuk sambungan, maka gelang karet yang melingkar harus dipasang
Lapisan tipis minyak gelang harus dilapiskan baik pada permukaan bagian
dalam dari gasket ataupada akhiran dari pipa atau keduanya. Minyak
gelang harus beasal dari persediaan yang diberikan pabrik dan disetujui
Pada waktu peletekan pipa dalam galian, letak ujung spigot – on – joint
dari pabrik harus diikuti. Adalah penting untuk membuat sambungan pipa
pada lintasan yang lurus dan defleksi dibuat setelah sambungan selesaikan.
Jika dipakai sambungan dengan solven cement, maka bagian yang akan
disambung harus dibersihkan dari debu, kotoran dan air. Oleskan solvent
cement dengan sikat yang tipis sampai merata pada ujung pipa sedala
socket atau bagian dalam dari fitting yang akan disambung, sesuai dengan
48
Solvent cemen, pelumas dan serat nenas yang diperlukan untuk
a. Persyaratan Umum
katup dan mur putar katup harus di tengah-tengah dan tegak lurus
vertikal. Tutup bak katup harus sama rata dengan permukaan pengerasan
yang telah jadi atau dengan ketinggian lain menurut petunjuk DIREKSI.
melalui lubang masuk (manhole), yang harus terpasang rat atau dengan
49
e. Saluran Pipa Induk
Jaringan saluran pipa air bersih tidak boleh bergabung dengan saluran air
bersih.
dengan satu bagian semen, tiga bagian pasir dan lima bagian kerikil
dengan kekuatan tekan hari 28 tidak kurang dari 140 kg/cm. Thrust
dalam gambar.
sambungan dipaangkan.
Beton cor sedemikian rupa sehingga pipa dan sambungan mudah dicapai
50
Clamp sadle, tali ikatan atau jepitan dari logam yang mempunyai
5. Urugan Kembali
Urugan kembali tidak boleh dijatuhkan diatas bangunan atau pipa. Bahan yang
dipakai untuk urugan kembali, adalah bahan pilihan, bebas dari rumput,
ukuran lebih dari 15 cm, bahan yang diurugkan setebal 15 cm dari bangunan
atau ppa harus bebas dari batu-batuan, pecahan, gumpalan tanah yang
(1) Lubang parit pipa harus diurug kembali dengan bahan pilihan atau
pipa, seperti yang tertera dalam gambar. Bila tanah yang di gali
sembilan puluh persen (90%) dari kepadatan maksimum bila parit itu
51
akan terletak di bawah bangunan dan depan delapanpuluh lima porsen
(2) Tidak boleh kurang dari empat (4) jam sesudah bagian pertama urugan
instansi yang berwenang akan jalan raya atau jalan umum. Bila cara
52
Sebelum penggenangan dan pengguyuran tersebut, pipa harus terisi air
b. Uji Kepadatan
JALAN
1. Permukaan
macam yang sama dan lebih baik oleh kontraktor sesuai dengan persyaratan,
Apabila jalar pengerasan kurang dari satu meter sisanya antara lubang parit
dengan selokan maka harus dibongkar (semua) dan akan diganti dengan
beton sedangkan pondasi yang dari beton sama dibawah permukaan aspal
beton (Asphalt Beton Mix) tidak perlu dipotong dengan gergaji. Permukaan
53
Jalan setapak, batu tepi dan selokan yang dibuat dari beton diperlukan
sedekat mungkin dengan tanda batas dan harus dipasang kembali dengan
macam yang sama atau lebih baik oleh kontraktor sesuai dengan persyaratan,
berhak.
jalan, lapisan permkaan kembali darurat dengan batu yang bergradasi minimal
setebal 40 cm harus ditebarkan diatas parit yang telah diurug kembali dan
3.2.8 PERKERASAN
54
Terdapat beberapa jenis / tipe perkerasan terdiri :
1. Perkerasan Lentur
Lapisan tanah dasar adalah lapisan tanah yang berfungsi sebagai tempat
diatasnya. Menurut Spesifikasi, tanah dasar adalah lapisan paling atas dari
sesuai fungsinya, yaitu yang berkenaan dengan kepadatan dan daya dukungnya
(CBR).
Lapisan tanah dasar dapat berupa tanah asli yang dipadatkan jika tanah aslinya
baik, atau tanah urugan yang didatangkan dari tempat lain atau tanah yang
55
Ditinjau dari muka tanah asli, maka lapisan tanah dasar dibedakan atas :
• Daya dukung tanah yang tidak merata akibat adanya perbedaan sifat-sifat
tanah pada lokasi yang berdekatan atau akibat kesalahan pelaksanaan misalnya
Lapis pondasi bawah adalah lapisan perkerasan yang terletak di atas lapisan
dasar.
• Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis
pondasi atas.
• Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat berat (akibat
56
lemahnya daya dukung tanah dasar) pada awal-awal pelaksanaan pekerjaan.
• Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca terutama hujan.
Lapisan pondasi atas adalah lapisan perkerasan yang terletak di antara lapis
• Bagian perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan
Bahan-bahan untuk lapis pondasi atas ini harus cukup kuat dan awet sehingga
Dalam penentuan bahan lapis pondasi ini perlu dipertimbangkan beberapa hal
antara lain, kecukupan bahan setempat, harga, volume pekerjaan dan jarak
roda kendaraan.
• Lapisan yang langsung menahan gesekan akibat rem kendaraan (lapis aus).
• Lapisan yang mencegah air hujan yang jatuh di atasnya tidak meresap ke
57
oleh lapisan di bawahnya.
Apabila dperlukan, dapat juga dipasang suatu lapis penutup / lapis aus
Fungsi lapis aus ini adalah sebagai lapisan pelindung bagi lapis permukaan
2. Perkerasan Kaku
Perkerasan jalan beton semen atau secara umum disebut perkerasan kaku,
terdiri atas plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi
bawah (bisa juga tidak ada) di atas tanah dasar. Dalam konstruksi perkerasan
kaku, plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan
masih adanya lapisan aspal beton di atasnya yang berfungsi sebagai lapis
permukaan.
Perkerasan beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan
bagian terbesar dari kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton
sendiri. Hal ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan
diperoleh dari tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan.
tebal perkerasan beton semen adalah kekuatan beton itu sendiri. Adanya
beragam kekuatan dari tanah dasar dan atau pondasi hanya berpengaruh kecil
58
terhadap kapasitas struktural perkerasannya.
Lapis pondasi bawah jika digunakan di bawah plat beton karena beberapa
tanah dasar dan untuk menyediakan lantai kerja (working platform) untuk
pekerjaan konstruksi.
bersama air pada daerah sambungan, retakan atau pada bagian pinggir
perkerasan, akibat lendutan atau gerakan vertikal plat beton karena beban lalu
lentur yang sudah lama dikenal dan lebih sering digunakan, dilakukan
Pada awal mula rekayasa jalan raya, plat perkerasan kaku dibangun langsung di
atas tanah dasar tanpa memperhatikan sama sekali jenis tanah dasar dan
59
kondisi drainasenya. Pada umumnya dibangun plat beton setebal 6 - 7 inch.
mulai disadari bahwa jenis tanah dasar berperan penting terhadap unjuk kerja
Pada periode sebelumnya, tidak biasa membuat pelat beton dengan penebalan
sangat tinggi akibat beban truk yang sering lewat di bagian pinggir perkerasan.
Kemudian setelah efek pumping sering terjadi pada kebanyakan jalan raya dan
jalan bebas hambatan, banyak dibangun konstruksi pekerasan kaku yang lebih
pada tahun 1949 di Maryland USA telah dibangun Test Roads atau Jalan Uji
dengan arahan dari Highway Research Board, yaitu untuk mempelajari dan
inch, jarak antara siar susut 40 kaki, sedangkan jarak antara siar muai 120 kaki.
berjarak 15 inch di bagian tengah. Perkerasan beton uji ini diperkuat dengan
wire mesh.
Tujuan dari program jalan uji ini adalah untuk mengetahui efek pembebanan
60
relatif dan konfigurasi tegangan pada perkerasan kaku. Beban yang digunakan
adalah 18.000 lbs dan 22.400 pounds untuk sumbu tunggal dan 32.000 serta
44.000 pounds pada sumbu ganda. Hasil yang paling penting dari program uji
ini adalah bahwa perkembangan retak pada pelat beton adalah karena
terjadinya gejala pumping. Tegangan dan lendutan yang diukur pada jalan uji
Selain itu dikenal juga AASHO Road Test yang dibangun di Ottawa, Illinois
pada tahun 1950. Salah satu hasil yang paling penting dari penelitian pada jalan
uji AASHO ini adalah mengenai indeks pelayanan. Penemuan yang paling
perubahan tingkat pelayanan jalan. Pada jalan uji AASHO, tingkat pelayanan
akhir diasumsikan dengan angka 1,5 (tergantung juga kinerja perkerasan yang
kendali retak.
• Perkerasan beton semen biasa dengan sambungan dengan tulangan plat untuk
kendali retak. Untuk kendali retak digunakan wire mesh diantara siar dan
terdiri dari baja tulangan dengan prosentasi besi yang relatif cukup banyak
61
(0,02 % dari luas penampang beton).
Pada saat ini, jenis perkerasan beton semen yang populer dan banyak
menerus.
3. PERKERASAN KOMPOSIT
kedua jenis perkerasan ini bekerja sama dalam memilkul beban lalu lintas.
Untuk ini maka perlua ada persyaratan ketebalan perkerasan aspal agar
mempunyai kekakuan yang cukup serta dapat mencegah retak refleksi dari
Konstruksi ini umumnya mempunyai tingkat kenyamanan yang lebih baik bagi
62