Anda di halaman 1dari 29

Pengantar

Kesehatan Komunitas
Pendahuluan

 Keperawatan kesehatan komunitas/public adalah


perpaduan antara praktik keperawatan dan praktik
kesehatan public
 Tujuan utama keperawatan kesehatan public adalah
untuk mempertahankan kesehatan komunitas dan
populasi sekitarnya dengan berfokus pada promosi
kesehatan dan pemeliharaan kesehatan pada individu,
keluarga dan kelompok di dalam masyarakat
 Misi dari kesehatan public adalah keadilan social
dimana semua orang berhak untuk terpenuhi
kebutuhan dasarnya seperti pendapatan yang
memadai dan jaminan kesehatan
Definisi Sehat

 WHO mendefinisikan sehat sebagai keadaan sehat fisik, mental, dan


social sejahtera secara menyeluruh dan bukan hanya penyakit atau
kelemahan
 Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dimana seseorang dapat berespon
secara adaptif berdasarkan tujuan dan dapat berproses secara fisik,
mental, emosional, spiritual dan social (Murray, Zentner, dan Yakimo,
2009)
 Sehat adalah realisasi potensi manusia melalui perilaku yang diarahkan
untuk mencapai tujuan, kemampuan merawat diri, dan hubungan
dengan orang lain memuaskan (Pender, Murdaugh, dan Parsons, 2011)
 Sehat adalah kondisi seseorang yang ditandai dengan baik dan utuhnya
perkembangan struktur manusia, fungsi tubuh dan mental (Orem,
2001)
Perilaku Sehat

 Perilaku sehat adalah sikap, tindakan


proaktif untuk memelihara, mencegah
terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit dan gangguan
kesehatan, mengatasi apabila masalah dan
gangguan kesehatan itu datang serta
berperan aktif dalam promosi kesehatan
Komunitas

 Komunitas didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang


berinteraksi satu sama lain, memiliki kepentingan yang sama atau
karakteristiknya membentuk dasar bagi sebuah rasa kesatuan dan
kepemilikan (Allender, Rector, dan Warner, 2013)
 Sekelompok orang yang berbagi sesuatu hal yang sama dan
saling berinteraksi satu sama lain , yang dapat menunjukkan
komitmen antara satu dengan lainnya serta dapat berbagi batasan
geografis (Lundy dan Janes, 2009)
Komunitas

 Populasi dan aggregate adalah istilah yang saling terkait


 Populasi secara khas digunakan untuk menandakan sekumpulan
orang yang memiliki persamaan karakteristik personal atau
lingkungan
 Aggregate adalah sub kelompok atau sub populasi yang memiliki
beberapa persamaan karakteristik atau kepentingan
Agregat

 Agregat Anak dan remaja


 Agregat Usia dewasa
 Agregat Lanjut usia
 Agregat Kesehatan sekolah
 agregat di lembaga permasyarakatan
 Agregat kesehatan kerja
Agregat anak dan remaja

Anak Remaja
 Cedera  Perilaku seksual berisiko
 Malnutrisi dan gizi  Pernikahan dini
 Imunisasi  Infeksi Menular Seksual
 Masalah lingkungan  Cedera
 Penganiayaan anak  Napza
 Anak berkebutuhan khusus  HIV/ AIDS
 Kesehatan reproduksi
(disminorea)
Agregat usia dewasa

 Penyakit kronis
 Kanker
 Kesehatan reproduksi
 HIV/AIDS
 Gangguan mental dan stress
Agregat Lanjut Usia

 Penyakit kronis
 Nutrisi
 Penggunaan obat-obatan oleh lansia
 Kerusakan sensori
 Katarak, Glaukoma
 Masalah gigi
 Inkontinensia
 Keamanan dan kebutuhan keselamatan lansia (jatuh, cedera,
kekerasan pada lansia, tindakan kejahatan)
 Gangguan psikososial (ansietas, depresi, bunuh diri, Alzheimer)
Agregat pada usia sekolah

 Cedera
 Perilaku merokok
 Penyelahgunaan zat
 Tato dan tindik
 Kerusakan gigi
 Gangguan makan
 Obesitas,
Agregat di Lembaga
Permasyarakatan
 HIV/AIDS
 TB
 Hepatitis
 Gangguan jiwa
Agregat di lingkungan/ kesehatan
kerja
 Terpapar hazard (biologis-infeksi, kimia, lingkungan mekanik.
Fisik dan psikososial)
 Penyakit paru (kanker dan asma)
 Cedera musculoskeletal (gangguan punggung)
 Kanker (leukemia, ginjal dan kulit)
 Trauma (kematian, amputasi dan fraktur)
 Kardiovaskuler (hipertensi dan jantung)
 Gangguan reproduksi (keguguran dan infertil)
 Kehilangan pendengaran akibat kebisingan
 Kondisi dermatologis (alergi, luka bakar akibat zat kimia)
Faktor-factor Penentu Kesehatan
dan Penyakit
 Perawat kesehatan komunitas penting memahami beberapa factor
yang dapat menyebabkan penyakit, kematian, dan kecacatan
 Model Agens-Pejamu-Lingkungan
 Teori Bloom
Model
Agens-Pejamu-Lingkungan

 Agens ialah berbagai faktor internal dan eksternal, yang dengan atau
tanpanya dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau sakit

 Dapat bersifat biologis, kimia, fisik, mekanis atau psikososial

 Pejamu ialah seseorang atau sekelompok orang yang rentan terhadap


penyakit atau penyakit tertentu

 Faktor-faktor pejamu adalah situasi atau kondisi fisik dan psikososial


yang menyebabkan seseorang atau sekelompok orang berisiko menjadi
sakit.

 Contoh: riwayat keluarga, usia, atau gaya hidup pejamu


Model
Agens-Pejamu-Lingkungan

 Lingkungan terdiri dari seluruh faktor yang ada di luar pejamu

 Contoh lingkungan fisik seperti tingkat ekonomi, iklim, kondisi


tempat tinggal, penerangan dan kebisingan

 Contoh lingkungan sosial seperti yang berhubungan dengan


interaksi seseorang dengan orang lain termasuk stres, konflik
dengan orang lain, kesulitan ekonomi dan krisis hidup seperti
kematian pasangan
Teori Bloom

 Menurut Bloom

Lingkungan (45%)

Perilaku (30%) Sehat Yankes

Keturunan
Indikator Sehat dan Sakit

 Morbiditas
 Mortalitas
 Usia harapan hidup
 Angka kematian bayi
 Angka kematian berdasarkan usia
 Angka kejadian kanker
Indikator Sehat dan Sakit

 Indikator kematian secara khusus menggambarkan status


kesehatan atau masyarakat dan/ atau populasi karena perubahan
kematian merefleksikan sejumlah kecenderungan social,
ekonomi, layanan kesehatan, dan kecenderungan terkait lainnya
 Perawat kesehatan komunitas dapat mengidentifikasi beberapa
area yang membutuhkan pengkajian dan intervensi lebih lanjut
setelah memiliki pemahaman terhadap pola kesehatan, penyakit,
dan kematian
Pendekatan Pencegahan pada
Kesehatan
 Upaya kesehatan public berfokus pada promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit
 Kegiatan promosi kesehatan memaksimalkan sumber daya yang
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
 Kegiatan pencegahan penyakit melindungi masyarakat dari
penyakit dan efeknya
Level Pencegahan

Pencegahan Primer/Prevensi Primer:


 Tujuan: Pencegahan ini dilakukan sebelum terjadi
penyakit dan gangguan fungsi
 Diberikan pada klien yang sehat secara fisik dan
mental
 Strategi: dukungan agar dapat mencapai
pertahanan diri yang optimal
 Tahap pencapaian berfokus pada: promosi
kesehatan dan proteksi spesifik pada masalah
kesehatan
Level Pencegahan

Pencegahan Primer/Prevensi Primer:


 Terdiri dari program pendidikan kesehatan, imunisasi,
dan kegiatan penyediaan nutrisi yang baik dan
kesegaran fisik
 Dilakukan untuk individu atau populasi secara
keseluruhan, atau juga dapat berfokus pada individu
yang berisiko terjangkit penyakit tertentu
 Contoh: makan dengan diet seimbang, menjalani
suatu program olahraga secara teratur,
mempertahankan berat badan yang normal dan tidak
merokok, imunisasi, pemurnian air
Level Pencegahan

Pencegahan Sekunder/Prevensi Sekunder:


 Berfokus pada individu yang mengalami
masalah kesehatan atau penyakit dan individu
yang berisiko mengalami komplikasi atau
kondisi yang lebih buruk
 Tahap pencapaian berfokus pada: identifikasi
dini terhadap masalah kesehatan dan intervensi
segera pada masalah kesehatan yang muncul
Level Pencegahan

Pencegahan Sekunder/Prevensi Sekunder:


 Strategi yang dilakukan utnuk memfasilitasi
adanya penemuan dan mempercepat treatmen
sebelum penyakit berkembang
 Pencegahan sekunder terdiri dari teknik skrinning
(gula darah, denver, dll) dan pengobatan penyakit
pada tahap dini untuk membatasi kecacatan
dengan cara menghindarkan atau menunda akibat
yang timbul dari perkembangan penyakit
Level Pencegahan

Pencegahan Sekunder/Prevensi Sekunder:


 Contoh: meningkatkan kesadaran para
wanita tentang kanker payudara dan
mendorong mereka untuk melakukan
pemeriksaan payudara sendiri dan
pemeriksaan mammografi
 Pelayanan kesehatan; rumah sakit,
puskesmas
Level Pencegahan

Pencegahan Tersier/Prevensi Tersier:


 Dilakukan ketika terjadi kecacatan atau
ketidakmampuan yang permanen dan tidak dapat
disembuhkan
 Bertujuan untuk mencegah komplikasi dan penurunan
kondisi kesehatan sehingga dapat membantu klien
mencapai tingkat fungsi setinggi mungkin sesuai
dengan keterbatasan yang ada akibat penyakit atau
kecacatan atau
 Untuk memperbaiki/ memulihkan fungsi optimal
dalam keterbatasan kondisi
Level Pencegahan

Pencegahan Tersier/Prevensi Tersier:


 Lebih ditujukan untuk melaksanakan tindakan
rehabilitasi
 Contoh: penyembuhan dari kecanduan alcohol,
mengajarkan cara melakukan suntikan insulin
 Pelayanan kesehatan mis: fisioterapi, praktek
keperawatan yang menjalankan komplementer
Lingkup Praktek Keperawatan
Komunitas
 Perawat kesehatan komunitas dan public menerapkan pencegahan
penyakit dan promosi kesehatan
 Praktik keperawatan kesehatan komunitas bersifat kolaboratif dan
berlandaskan pada penelitian dan teori
 Proses keperawatan diaplikasikan untuk merawat individu,
keluarga, agregat, dan masyarakat
 Memiliki standar praktek keperawatan kesehatan komunitas
 Fungsi pokok kesehatan public adalah pengkajian,
pengembangan kebijakan, dan komunitas jaminan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai