Anda di halaman 1dari 43

Praktik Aktuator

Praktik Output dan Aktuator: LED, Relay, Buzzer dan Servo

Dosen Pengampu : Budi Wibowo

Institut Teknologi Budi Utomo


2023
Budi Wibowo
Cyber Security Enthusiast | Security Analyst Researcher | Lecturer

Penetration Tester → RedLimit.


Senior Information Technology Security Analyst → Diskominfotik DKI Jakarta
Lecturer → ITBU
BugHunter → Freelance
Contact ME
Who am I E-Mail → budiwibowo1993[at]gmail[dot]com
Linkedin → https://www.linkedin.com/in/budiwibowo-/
Instagram → https://www.instagram.com/budi_wibowo93/
Community of Cyber Security → Meta4Sec

Kontrak Perkuliahan
Persentase Penilaian Perkuliahan Mikroprocessor :
10 % Kehadiran / Presensi Kelas
30 % Tugas Project & Penulisan
30 % UTS
30 % UAS
*Tidak Hadir Kelas dengan Alasan Apapun terhitung 6 Kali
selama 1 semester
Nilai Auto C
Outline
• Pengertian Aktuator
• LED
• Praktik Arduino, HC-SR04 dan LED
• Relay
• Praktik Arduino, Relay dan LED
• Praktik Arduino, Relay dan PIR
• Buzzer
• Simulasi Project dengan Buzzer
• Motor Servo
• Simulasi dengan Servo dan
Potensiometer
• Project Palang Kereta Api
A. Pengertian Aktuator
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau
sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik.

Aktuator biasanya adalah suatu output dari suatu sistem yang dikendalikan mikrokontroller.

Contoh: Motor DC, relay, solenoid valve, servo motor, stepper motor, dll.

Motor DC Relay Selenoid Valve Servo Motor Stepper Motor


B. LED (Light Emmiting Diode)
LED (Light Emmiting Diode)
merupakan komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya
ketika diberikan tegangan maju.

LED merupakan keluarga Dioda


yang terbuat dari bahan
semikonduktor.

Bentuk LED
B. LED (Light Emmiting Diode)
Cara Kerja LED
Cara kerjanya hampir sama
dengan Dioda yang memiliki dua
kutub yaitu kutub Positif (P) dan
Kutub Negatif (N).

LED hanya akan memancarkan


cahaya apabila dialiri tegangan
maju (bias forward) dari Anoda
menuju ke Katoda.

LED
B. LED (Light Emmiting Diode)
Penggunaan LED
LED memiliki 2 buah kaki, yaitu:
Anoda (+) yang memiliki kaki lebih
panjang dan dihubungkan ke
sumber tegangan positif.

Katoda (-) yang memiliki kaki lebih


pendek dan dihubungkan ke
ground.

LED
C. Praktik Arduino, HC-SR04 dan LED
Memulai Wokwi
• Masuk ke https://wokwi.com/
• Klik New Projects untuk membuat projek baru
• Pilih Arduino UNO

New Projects Wokwi


C. Praktik Arduino, HC-SR04 dan LED
Project Deteksi Banjir
• Tambahkan komponen
baru dengan klik Add
(+)
• Tambahkan HC-SR04
Sensor Ultrasonik, 3
buah LED

Komponen Wokwi
C. Praktik Arduino, HC-SR04 dan LED
Memulai Simulasi Deteksi Banjir
• Hubungkan seluruh
komponen sebagai
berikut.

Rangkaian Simulasi Deteksi Banjir


C. Praktik Arduino, HC-SR04 dan LED
Program Deteksi banjir
• Buatlah program seperti ditunjukan
pada gambar.
• Program tersebut digunakan untuk
memberikan notifikasi ketinggian
air menggunakan LED.
• LED merah =air tinggi
• LED Kuning =air sedang
• LED Hijau =air rendah
• Klik Start Simulation untuk memulai
simulasi.

Coding Deteksi Banjir : Download


C. Praktik Arduino, HC-SR04 dan LED
Kode Program Deteksi Banjir
• Klik Sensor Ultrasonik, atur jarak
menjadi <100 cm, lampu kuning
akan menyala
• Atur jarak menjadi <50 maka lampu
kuning akan menyala.
• Jika jarak kurang lebih dari 100 cm
maka lampu hijau akan menyala.
• Klik Stop Simulation
untuk menghentikan simulasi.

Simulasi Project
D. Relay
Relay adalah saklar elektromekanikal
yang digunakan untuk membuka dan
menutup rangkaian listirk serta
menstimulasi listrik kecil untuk
mengendalikan katup pada arus yang
lebih besar.

Komponen yang menyusun relay ada


diantaranya yaitu elektromagnetik
(coil), armature, switch contact point
(saklar), dan spring.
Relay dan SImbolnya
D. Relay
Cara Kerja Relay
Relay bekerja atau aktif saat coil dipicu
dengan tegangan positif atau negatif
(tergantung spesifikasi).

Saat relay aktif maka akan merubah pin NO


menjadi terhubung, dan NC menjadi terputus.
Terdapat 2 mode dalam relay yaitu NO
(Normally Open) dan NC (Normally Close).

NO merupakan kondisi pin relay terbuka


(tidak terhubung) jika relay tidak aktif.
NC merupakan kondisi pin relay sudah
terhubung saat relay tidak aktif, sehingga
saat relay aktif pin NC akan terputus/terbuka. Cara Kerja Relay
D. Relay
Implementasi Relay
Relay banyak sekali diimplementasikan di
industri, otomotif, dll.

Relay tersebut berfungsi memutus dan


menghubungkan arus listrik sesuai dengan
keinginan.

Contoh pada gambar disamping, lampu akan


menyala apabila mendapatkan sinyal input
pada input relay.

Implementasi Relay
E. Praktik Arduino, Relay dan LED
Komponen Rangkaian Relay
• Tambahkan komponen baru dengan
klik Add (+)
• Tambahkan DPDT Relay, LED, dan
Slide Switch.

Komponen Wokwi
E. Praktik Arduino, Relay dan LED
Memulai Simulasi Relay
• Hubungkan seluruh komponen
sebagai berikut.

Rangkaian relay
E. Praktik Arduino, Relay dan LED
Program Relay
• Buatlah program seperti ditunjukan
pada gambar.
• Program tersebut digunakan untuk
menyalakan LED melalui Relay
dengan menggunakan switch.
• Jika Switch ON, maka lampu merah
menyala, jika Switch OFF maka lampu
hijau menyala.
• Klik Start Simulation untuk memulai
simulasi.

Program dapat diunduh di indobot.co.id


Coding Relay : Download
E. Praktik Arduino, Relay dan LED
Simulasi Relay
• Klik Switch untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan switch.
• Jika switch on, maka relay akan aktif
dan lampu LED merah akan menyala.
• Sebaliknya, jika switch off maka relay
nonaktif dan LED hijau menyala.
• Klik Stop Simulation
untuk menghentikan simulasi.

Simulasi Encoder
F. Praktik Arduino, Relay dan PIR
Memulai Wokwi
• Masuk ke https://wokwi.com/
• Klik New Projects untuk membuat projek baru
• Pilih Arduino UNO

New Projects Wokwi


F. Praktik Arduino, Relay dan PIR
Komponen Relay dengan PIR
• Tambahkan komponen baru
dengan klik Add (+)
• Tambahkan Sensor PIR.
• Tambahkan DPDT Relay.
• Tambahkan LED.

Komponen Wokwi
F. Praktik Arduino, Relay dan PIR
Memulai Simulasi
• Hubungkan
seluruh komponen
sebagai berikut.

Rangkaian Relay
F. Praktik Arduino, Relay dan PIR
Program Relay Sensor PIR
• Buatlah program seperti ditunjukan
pada gambar.
• Program tersebut digunakan untuk
menampilkan hasil pembacaan data
MPU 6050 (Gyroscope) menggunakan
serial monitor.
• Hasil pembacaan berupa teks di Serial
Monitor.

Program dapat diunduh di indobot.co.id

Coding Relay &Sensor PIR: Download


F. Praktik Arduino, Relay dan PIR
Simulasi Relay dengan Sensor PIR
• Klik Sensor PIR untuk melakukan
simulasi adanya gerakan di dekat
sensor.
• Relay akan menyala apabila terdapat
gerakan, lalu LED akan menyala.
• LED akan terus menyala selama
gerakan masih terdeteksi.
• Klik Stop Simulation untuk
menghentikan simulasi.

Simulasi
G. Buzzer
Buzzer atau Beeper adalah komponen
elektronika yang menghasilkan suara
berdasarkan frekuensi yang ditentukan.

Fungsi buzzer adalah sebagai komponen


yang menghasilkan output berupa bunyi
beep. Kegunaan buzzer yang paling umum
yaitu sebagai alarm, indikator suara, dan
timer.

Buzzer
G. Buzzer
Jenis Buzzer
Terdapat 2 jenis buzzer, yaitu aktif dan pasif
Buzzer aktif adalah buzzer yang sudah
memiliki suaranya sendiri saat diberikan
tegangan listrik.

Buzzer pasif adalah jenis buzzer yang tidak


memiliki suara sendiri sehingga perlu
menentukan jenis suara yang akan digunakan.

Cara mengetes buzzer aktif atau pasif yaitu


hubungkan pin + buzzer pada tegangan Buzzer Pasif Buzzer Aktif

positif dan hubungkan pin – buzzer pada


ground. Jika buzzer menyala, maka buzzer
tersebut adalah buzzer aktif.
H. Simulasi Project dengan Buzzer
Memulai Wokwi
• Masuk ke https://wokwi.com/
• Klik New Projects untuk membuat projek baru
• Pilih Arduino UNO

New Projects Wokwi


H. Simulasi Project dengan Buzzer
Komponen Buzzer
• Tambahkan komponen
baru dengan klik Add
(+)
• Tambahkan buzzer.

Komponen Wokwi
H. Simulasi Project dengan Buzzer
Memulai Simulasi Buzzer
• Hubungkan seluruh
komponen sebagai
berikut.
• +->7
• - ->GND

Rangkaian Buzzer
H. Simulasi Project dengan Buzzer
Program Buzzer
• Buatlah program seperti ditunjukan
pada gambar.
• Program tersebut digunakan untuk
memberikan sinyal kepada buzzer
agar menghasilkan suara.
• Suara yang dihasilkan dapat
bervariasi tergantung frekuensi yang
diberikan pada program.
• Klik Start Simulation untuk memulai
simulasi.

Program dapat diunduh di indobot.co.id

Coding Simulasi Buzzer : Download


H. Simulasi Project dengan Buzzer
Run Simulasi Buzzer
• Buzzer akan otomatis
menyala/menghasilkan suara sesuai
dengan program yang sudah dibuat.
• Klik Stop Simulation untuk
menghentikan simulasi.

Simulasi
I. Motor Servo
Motor servo adalah perangkat
elektromekanis yang dirancang
menggunakan sistem kontrol jenis loop
tertutup (servo) sebagai penggerak dalam
sebuah rangkaian yang menghasilkan torsi
dan kecepatan berdasarkan arus listrik dan
tegangan yang diberikan.

Motor servo bekerja dengan memutar gear


dengan derajat tertentu sesuai dengan
keinginan.

Motor Servo
I. Motor Servo
Cara kerja motor servo bergantung
lebar pada sinyal modulasi yang
memakai sistem kontrol. Lebar sinyal
tersebut nantinya yang akan menjadi
penentu bagaimana posisi dari sudut
putaran yang ada pada bagian poros
motor.

Motor servo biasa digunakan pada


projek yang membutuhkan mekanisme
gerakan mekanik dengan besar sudut
tertentu.

Cara Kerja Motor Servo


J. Simulasi dengan Servo dan Potensiometer
Komponen Rangkaian Servo
• Tambahkan komponen baru
dengan klik Add (+)
• Cari dengan k
• Tambahkan Servo dan
Potensiometer.

Komponen Wokwi
J. Simulasi dengan Servo dan Potensiometer
Memulai Simulasi Servo
• Hubungkan seluruh komponen
sebagai berikut.

Rangkaian Servo
J. Simulasi dengan Servo dan Potensiometer
Program Servo
• Buatlah program seperti ditunjukan pada
gambar.
• Program tersebut digunakan untuk
memutar/menggerakka sudut servo sesuai
dengan input potensiometer.
• Klik Start Simulation untuk memulai
simulasi.

Program dapat diunduh di indobot.co.id

Coding Palang Pintu : Download


J. Simulasi dengan Servo dan Potensiometer
Simulasi Servo
• Klik Potensiometer untuk mengatur
nilai potensiometer.
• Atur arah sesuai dengan keinginan.
• Servo akan bergerak sesuai dengan
input potensiometer.
• Klik Stop Simulation untuk
menghentikan simulasi.

Simulasi
K. Project Palang Kereta Api
Memulai Wokwi
• Masuk ke https://wokwi.com/
• Klik New Projects untuk membuat projek baru
• Pilih Arduino UNO

New Projects Wokwi


K. Project Palang Kereta Api
Komponen Palang Kereta
• Tambahkan komponen baru dengan
klik Add (+)
• Tambahkan Sensor HC-SR04
Ultrasonic.
• Tambahkan Servo.
• Tambahkan Buzzer.

Komponen Wokwi
K. Project Palang Kereta Api
Memulai Simulasi
• Hubungkan seluruh komponen
sebagai berikut.

Rangkaian Palang Kereta


K. Project Palang Kereta Api
Program Simulasi Palang Kereta
• Buatlah program seperti ditunjukan
pada gambar.
• Program tersebut digunakan untuk
mengatur sudut servo apabila input
sensor ultrasonik menunjukkan
kurang dari 100 maka servo akan
bergerak.
• Saat servo bergerak, diikuti dengan
suara buzzer.

Coding Simulasi Buzzer : Download


K. Project Palang Kereta Api
Simulasi Palang Kereta
• Klik Sensor Ultrasonic untuk
melakukan simulasi adanya objek
yang mendekat.
• Jika jarak kurang dari 100 maka
servo (palang) akan tertutup dan
menyalakan buzzer (sirine).
• Servo akan tertutup selama jarak
masih kurang dari 100.
• Klik Stop Simulation untuk
menghentikan simulasi.

Simulasi
ENJOY THIS GREAT TIME

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai