ABSTRAK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi
proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.
Oleh karena itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan
Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Kelayakan Peralatan Kerja Terhadap
Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Layanan Teknik yang berjumlah 42 orang Di PT. PLN
(Persero) ULP Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2021. Metode penelitian kuantitatif
deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara total sampling dengan jumlah sampel 42 orang. Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi square dengan tingkat
kepercayaan α=0,05.. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan Penerapan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Kecelakaan Kerja yaitu (p = 0,002), Kelayakan Peralatan
Kerja dengan Kecelakaan Kerja yaitu (p = 0,003).
Kata Kunci : Kecelakaan Kerja; Kelayakan Peralatan Kerja; Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3).
ABSTRACT
Occupational Safety and Health (K3) is a field related to the health, safety, and well-
being of people working in an institution or project site. The purpose of K3 is to maintain the
health and safety of the work environment. Therefore, this study was conducted which aims to
find out the Relationship of Occupational Safety and Health (K3) And Feasibility of Work
Equipment Against Work Accidents in Engineering Service Workers who number 42 people
in PT. PLN (Persero) ULP Batulicin Tanah Bumbu Regency in 2021. Descriptive quantitative
research method using a cross sectional approach. Sampling was done by total sampling with
a sample of 42 people. The research instrument used a questionnaire. Analysis of the data
using the chi square test with a confidence level of = 0.05. The results showed that there was
a relationship between the Application of Occupational Safety and Health (K3) and Work
Accidents (p = 0.002), Feasibility of Work Equipment with Work Accidents (p = 0.003).
Keywords : Occupational Safety and Health (K3); Eligibility of Work Equipment; Work
Accident.
PENDAHULUAN kegiatan untuk menjamin dan melindungi
Pekerja merupakan salah satu modal keselamatan dan kesehatan Tenaga Kerja
dalam bentuk sumber daya manusia yang melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja
sangat penting keberadaanya dalam setiap dan penyakit akibat kerja (Peraturan Mentri
sendi operasional perusahaan. Sumber daya Ketenagakerjaan, 2018:5).
manusia juga merupakan aset utama yang Peralatan Kerja merupakan benda
berfungsi sebagai penggerak operasional yang sangat diperlukan keadaannya untuk
perusahaan. Dengan demikian perusahaan meringan kan beban tenaga kerja pada suatu
harus mengelola dan memelihara dengan perusahaan, oleh karena itu kondisinya
baik sumber daya manusianya. Dalam hal harus di perhatikan dan di maintenance
ini aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan baik untuk memastikan peralatan
menjadi sangat penting bagi perusahaan dalam keadaan layak untuk di operasikan,
karena merupakan salah satu faktor apabila tidak maka dapat berpotensi
pencegah terjadinya kecelakaan kerja menyebabkan kecelakaan kerja akibat
(Safitri Nur Aziza Mansur, 2019). peralatan kerja yang tidak layak untuk di
Sebuah perusahaan perlu operasikan(Hidayatullah, 2016).
menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kecelakaan Kerja adalah suatu
Kerja (K3), hal ini dikarenakan perusahaan peristiwa yang tidak direncanakan serta
perlu memenuhi peraturan perundang- tidak diinginkan yang bisa mengganggu
undangan maupun peraturan daerah yang proses produksi/operasi, mengakibatkan
berlaku, selain itu dengan menerapkan K3 kerusakan harta benda/asset, menciderai
perusahaan akan mempunyai citra yang manusia, dan mengakibatkan kerusakan
baik di mata masyarakat dan pemerintah. lingkungan (Augusta Andhin Pradana,
Dengan adanya K3 dalam perusahaan 2015).
karyawan yang bekerja akan merasa haknya Sementara itu faktor yang
terpenuhi karena pada saat bekerja mereka mempengaruhi kecelakaan kerja
mendapatkan jaminan (Selsanov Nivanda, digolongkan menjadi 2 yaitu manusia dan
2018). lingkungan (Elvira Hongdi, 2013).
Menurut Mangkunegara (2011) Faktor manusia yaitu tindakan tidak
Kesehatan Kerja menunjukkan pada kondisi aman dari manusia seperti sengaja
yang bebas dari gangguan fisik, mental, melanggar peraturan keselamatan kerja
atau rasa sakit yang disebabkan oleh yang sudah ditetapkan dan pekerja yang
lingkungan kerja. Resiko kesehatan kurang terampil pada bidangnya.
merupakan faktor-faktor lingkungan kerja Sedangkan faktor lingkungan yaitu keadaan
yang bekerja melebihi periode waktu yang tidak aman dari lingkungan kerja yang
ditentukan, lingkungan yang dapat menyangkut peralatan atau mesin, tetapi
membuat stress, emosi atau gangguan fisik. frekuensi terjadinya kecelakaan kerja lebih
Kesehatan Kerja adalah upaya yang banyak terjadi karena faktor manusia,
ditujukan untuk melindungi setiap orang karena manusia yang paling banyak
yang ditujukan untuk melindungi setiap berperan dalam menggunakan peralatan
orang yang berada di Tempat Kerja agar diperusahaan (Suma’mur, 1989).
hidup sehat dan terbebas dari gangguan Penelitian ini bertujuan untuk
Kesehatan serta pengaruh buruk yang mengetahui apakah ada hubungan
diakibatkan dari pekerjaan (Peraturan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Pemerintah Republik Indonesia, 2019:88). Kerja (K3) dan Kelayakan Peralatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terhadap Kecelakaan Kerja di PT. PLN
selanjutnya disingkat K3 adalah segala
(Persero) ULP Batulicin Kabupaten Tanah d. Mengetahui apakah ada hubungan
Bumbu Tahun 2021. antara Penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dengan
Rumusan Masalah kecelakaan kerja.
Berdasarkan uraian diatas, maka e. Mengetahui apakah ada hubungan
rumusan masalah dalam penelitian ini antara Kelayakan Peralatan Kerja
adalah sebagai berikut : dengan kecelakaan kerja.
1. Bagaimana Penerapan Keselamatan f. Menghasilkan penelitian yang
dan Kesehatan Kerja pada Pekerja bermanfaat dan dapat menjadi
Layanan Teknik di PT. PLN (Persero) acuan pedoman bagi instansi
ULP Batulicin Kabupaten Tanah terkait dan peneliti lain
Bumbu? kedepannya.
2. Apakah ada hubungan Penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja METODE PENELITIAN
(K3) terhadap Kecelakaan Kerja? Menurut Sugiyono (2014), “Metode
3. Apakah ada hubungan antara Penelitian pada dasarnya merupakan
Kelayakan Peralatan Kerja dengan alamiah untuk mendapatkan data dengan
Kecelakaan Kerja? tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan
hal tersebut terdapat empat hal yakni cara
Tujuan Penelitian ilmiah, data, tujuan, dan ciri keilmuan, yaitu
Berdasarkan rumusan masalah rasional, empiris, dan sistematis.Jenis
diatas, maka tujuan penelitian ini adalah penelitian ini adalah deskriptrif kuantitatif
sebagai berikut : dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Bertempat di PT. PLN (Persero)
1. Tujuan Umum ULP Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu.
Penelitian ini bertujuan untuk Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
mengetahui apakah ada hubungan total sampling dengan jumlah sampel 42
Penerapan Keselamatan dan orang pekerja layanan teknik, menggunakan
Kesehatan Kerja (K3) dan Kelayakan kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui
Peralatan Kerja terhadap Kecelakaan hubungan penerapan keselamatan dan
Kerja di PT. PLN (Persero) ULP kesehatan kerja dan kelayakan peralatan
Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu kerja terhadap kecelakaan kerja.
Tahun 2021. Variabel-variabel yang diukur
2. Tujuan Khusus dalam penelitian ini meliputi: Penerapan
a. Untuk mengetahui Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kelayakan Peralatan Kerja, dan Kecelakaan
(K3) di PT. PLN (Persero) ULP Kerja. Analisis data dengan menggunakan
Batulicin Kabupaten Tanah analisis univariat dan bivariat dengan
Bumbu Tahun 2021. menggunakan uji chi-square. Penelitian ini
b. Untuk mengetahui Kelayakan dilakukan dengan menggunakan lembar
Peralatan Kerja di PT. PLN kuesioner.
(Persero) ULP Batulicin
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun HASIL
2021. Karakteristik Responden
c. Untuk mengetahui Kelayakan Penelitian dilakukan pada bulan
Peralatan Kerja di PT. PLN tanggal 05-14 Juli 2021 dengan 42
(Persero) ULP Batulicin responden dari pekerja layanan teknik
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun PT. PLN (Persero) ULP Batulicin
2021. Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2021,
hasil gambaran karakteristik responden
pada penelitian ini yang tersaji dalam Tabel 2. Distribusi Frekuensi
tabel berikut: berdasarkan Kecelakaan Kerja,
Penerapan Keselamatan dan
Tabel 1. Karakteristik Responden Kesehatan Kerja (K3), dan Kelayakan
Pekerja Layanan Teknik PT. PLN Peralatan Kerja pada Pekerja Layanan
(Persero) ULP Batulicin Tahun 2021. Teknik PT. PLN (Persero) ULP
Batulicin Tahun 2021.
Karakteristik Responden n %
Kelompok Umur Variabel n %
20-35 19 42,2 Kecelakaan Kerja
36-50 21 50 Baik 28 66,7
>50 2 4,8 Kurang 14 33,3
Jenis Kelamin Penerapan Keselamatan
Laki- Laki 40 95,2 dan Kesehatan Kerja (K3)
Perempuan 2 4,8 Baik 17 40,5
Total 42 100 Cukup 25 59,5
Kurang - -
Berdasarkan Tabel 1 dilihat dari Kelayakan Peralatan
hasil penelitian yang dilakukan pada 42 Kerja
responden pekerja layanan teknik PT. PLN Baik 16 38,1
(Persero) ULP Batulicin Tahun 2021 yang Cukup 26 61.9
diteliti menunjukkan bahwa responden Kurang - -
yang berumur 20-35 tahun sebanyak 19 Total 42 100
orang (45,2%), sedangkan responden yang
berumur 36-50 tahun adalah umur yang Berdasarkan Tabel 2 diketahui
paling banyak meliputi 21 orang (50%) bahwa sebagian besar responden lebih
dan responden yang berumur >50 tahun banyak yang mengalami kecelakaan kerja
sebanyak 2 orang (4,8%) dan didapatkan berjumlah 28 responden (66,7%) dan 14
hasil bahwa dari 42 orang yang menjadi responden (33,3%) tidak pernah
responden terdapat sebanyak 40 orang mengalami kecelakaan kerja. Dan
(95,2%) Laki-laki dan sebanyak 2 orang diketahui bahwa sebagian besar responden
(4,8%) Perempuan. lebih banyak yang memilih cukup untuk
penerapan keselamatan dan kesehatan
Analisis Univariat kerja (K3) yaitu berjumlah 25 responden
Analisis univariat bertujuan untuk (59,5%) dan 17 responden (40,1%)
menjelaskan atau mendeskripsikan menerapkan keselamatan dan kesehatan
karakteristik setiap variabel penelitian. kerja dengan baik. Dan sebagian besar
Analisis ini menghasilkan distribusi responden memilih cukup untuk kondisi
frekuensi dan persentase dari setiap kelayakan peralatan kerja yaitu berjumlah
variabel. Analisis univariat dalam penelitian 26 responden (61,9%) dan 16 responden
ini meliputi Kecelakaan Kerja, Penerapan (38,1%) mengatakan kondisi kelayakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan peralatan kerja baik.
Kelayakan Peralatan Kerja. Analisis
Univariat pada penelitian ini menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari
setiap variabel dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3. Hasil Analisis Hubungan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan Kelayakan Peralatan Kerja Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Layanan
Teknik di PT. PLN (Persero) ULP Batulicin Tahun 2021