Anda di halaman 1dari 8

PERAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DALAM MENCEGAH KECELAKAAN KERJA DI PT. PLN (Persero) WILAYAH


SULUTTENGGO AP2B SISTEM MINAHASA
Feiby M. Dumbela*, Odi R. Pinontoan*, Adisti A. Rumayar*

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Samratulangi

ABSTRAK
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sistem yang digunakan untuk
mengelola aspek-aspek K3 dalam suatu perusahaan dengan menerapkan suatu sistem manajemen
untuk mencapai hasil yang paling efektif dalam mencegah terjadinya kecelakaan dan efek lain
yang dapat merugikan perusahaan. Kesehatan kerja adalah kondisi di mana para karyawan
terbebas dari berbagai penyakit fisik dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan yang
dilakukannya. Keselamatan kerja (safety) merupakan salah satu upaya manusia atau pekerja
untuk mencegah dan menghindari terjadinya insiden yang merugikan perusahaan, tenaga kerja,
masyarakat, maupun lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis peran dari SMK3
dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, dengan memperhatikan aspek perencanaan,
penerapan, pemantauan dan pengukuran, tinjauan ulang dan perbaikan, serta cara pencegahan
kecelakaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data
wawancara mendalam yang dilakukan kepada empat orang informan. PT. PLN (Persero) sudah
membuat perencanaan SMK3 sejak tahun 2012 karena SMK3 itu merupakan salah satu indikator
kinerja. Sistem pelaporannya sudah berjalan dengan baik karena diadakan monitor setiap bulan
untuk perusahaan sendiri dan pelaporan dalam diwilayah dilakukan sekali dalam tiga bulan,
sehingga dapat dimonitor apa saja yang harus diperbaiki. Para pekerja yang melaksanakan
pekerjaan dilapangan wajib untuk menggunakan APD yang lengkap seperti helm, sepati safety,
sarung tangan, baju kerja, lanyard dan juga full body harness.

Kata Kunci: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pencegahan Kecelakaan
Kerja

ABSTRACT
The health and Safety Management system is a system used to manage aspects of K3 in a company
by applying a management system to prevent the most effective result in avoid accidents that can
be harm the company. Health of Work is condition of employees are free from physical and
emotional illness caused by the work. Safety of work is one of the workers’ efforts to prevent and
avoid incidents that could be harm the company. The aim of this study is to find the role of SMK3
in preventing accidents of work, with regard to planning, application, monitoring and
measurement, review and repair, and prevent the accidents. The methodology used was qualitative
research, the data were collected through in-depth interviews of 4 informants. PT.PLN (persero)
has made the planning of SMK3 since of 2012. The reporting system has gone well because it is
held monthly monitoring for the company itself and reporting the region implemented once in
three months, so it can be in any monitory which should be fixed. The workers which carries out
mandatory field work must used a complete APD as helmet, safety shoes, gloves, smock, lanyard
as well as full body harness.

Keywords: Health and safety management systems, Prevention of work accident.

1
PENDAHULUAN dan terhindar dari kecelakaan akibat
Setiap tahun pasti ada pekerja yang kerja, maka pemerintah dengan baik
menjadi korban kecelakaan kerja, baik mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1
itu kecelakaan yang menyebabkan Tahun 1970 tentang Keselamatam Kerja
kematian ataupun kecelakaan yang yang bertujuan untuk melindungi tenaga
menyebabkan cacat seumur hidup atau kerja dan orang lain yang ada di tempat
sementara. Tingkat kecelakaan yang kerja. Menurut Undang-Undang Nomor
tinggi dalam suatu perusahan adalah 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
suatu masalah yang harus diperhatikan pasal 87, setiap perusahaan wajib
secara khusus karena hal ini merupakan menetapkan sistem manajemen
suatu indikator keberhasilan perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja yang
tersebut untuk menilai efektivitas terintegrasi dengan manajemen
pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan perusahaan.
Kerja di perusahaan tersebut. Masalah Perusahaan zaman sekarang,
keselamatan kerja sudah dikenal sejak khususnya di PT.PLN (Persero)
berabad yang lalu, sejalan dengan memiliki tingkat kecelakaan kerja dan
perkembangan industri sehingga resiko terjadinya kecelakaan kerja yang
menimbulkan dampak yang luar sangat besar karena memiliki bagian
khususnya hubungan antara manusia atau tempat bekerjanya yang rawan
dengan tempat kerja (Soehatman, 2010). dengan adanya sengatan listrik. Jika para
Angka kecelakaan kerja masih pekerja tidak bekerja berdasarkan aturan
sangat tinggi, itu terbukti dari data yang ditetapkan, maka pekerja tersebut
International Labour Organization (ILO) berpeluang besar mengalami
yaitu 1 pekerja di dunia meninggal kecelakaan, karena sering diabaikannya
setiap 15 detik karena kecelakaan kerja atau menganggap remeh mengenai
dan 313 juta pekerja mengalami SMK3. Di PLN terdapat pula bagian
kecelakaan non-fatal per tahunnya. dimana tempat bekerjanya sangat
Dilihat dari data Badan Penyelenggara mungkin mengalami kesalahan atau
Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kecelakaan, maka diperlukan SMK3
sampai awal tahun 2016 tercatat yang menjadi acuan pada perusahaan
sebanyak 105.182 kasus kecelakaan tersebut.
kerja dan yang mengakibatkan kematian Data dari Dinas Tenaga Kerja
tercatat sebanyak 2.375 kasus. Provinsi Sulawesi Utara mengatakan
Pentingnya aspek K3 dapat bahwa pada tahun 2015 jumlah
menciptakan tempat kerja yang aman kecelakaan kerja di Sulawesi Utara

2
terdapat 223 kasus kecelakaan, menggambarkan atau memotret masalah
kemudian pada tahun 2016 jumlah kesehatan serta yang terkait dengan
kecelakaan kerja menurun menjadi 195 kesehatan sekelompok penduduk atau
kasus dan pada tahun 2017 (januari-juni) orang yang tinggal dalam komunitas
baru didapati 7 kasus kecelakaan kerja. tertentu. Penelitian ini akan dilakukan di
Tingkat kecelakaan kerja di PT. PLN PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo
(Persero) AP2B Sistem Minahasa AP2B Sistem Minahasa pada bulan
dikategorikan rawan terjadi kecelakaan Agustus-September 2017. Informan
karena para pekerja yang melakukan adalah orang yang dimanfaatkan untuk
pekerjaan di atas tower yang memiliki memberikan informasi tentang situasi
risiko kecelakaan jatuh dari atas tower. dan kondisi yang ada dalam tempat
Untuk mendukung terciptanya penelitian, sehingga ia harus memiliki
lingkungan kerja tersebut, maka banyak pengalaman tentang latar
manajemen perusahaan harus berupaya belakang penelitian. Pemilihan informan
untuk memenuhi standart mutu tempat berdasarkan asas kesesuaian
kerja yang sudah ditetapkan, peraturan (appropriatness) yang artinya informan
lingkungan tempat kerja dan pekerjanya yang memiliki pengetahuan yang
sesuai standart SMK3 dan ketentuan berkaitan dengan topik penelitian, dan
peraturan/perundangan yang terkait asas kecukupan (adequacy) yang artinya
lainnya. SMK3 di PT. PLN (Persero) informan yang dapat menggambarkan
AP2B Sistem Minahasa mengacu pada seluruh fenomena yang berkaitan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 dengan topik penelitian (Moleong,
tentang Keselamatan Kerja dan 2014). Informan berjumlah empat orang
Peraturan Permerintah Republik yang terdiri dari Manager Perusahaan,
Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Asisten Manager bagian penyaluran,
tentang SMK3 (Manual SMK3 AP2B, Supervisior PDKB dan Staff K3 dan
2016). Tim P2K3. Data primer ini berupa data
pernyataan informan tentang sistem
METODE PENELITIAN manajemen K3 di perusahaan, yang
Jenis penelitian adalah penelitian diperoleh dari hasil wawancara,
kualitatif deskriptif dengan observasi dan dokumentasi langsung di
pengumpulan data secara In-depth PT. PLN (Persero) AP2B Sistem
Interview (wawancara mendalam). Minahasa. Data sekunder ini berupa
Dalam bidang kesehatan masyarakat gambaran umum profil perusahaan,
survei deskriptif digunakan untuk struktur organisasi, data karyawan,

3
beserta dokumen K3 yang ada di PT. baik karena sudah disosialisasikan,
PLN (Persero) AP2B Sistem Minahasa. tetapi ada juga yang acuh tak acuh dan
Triangulasi sumber berasal dari menganggap itu tidak penting.
informan yang berbeda yang terdiri dari Peran dari seluruh karyawan PT.
beberapa sumber, untuk menggali topik PLN (Persero) AP2B Sistem Minahasa
yang sama dan membandingkannya dari dalam penerapan SMK3 sangat aktif dan
para informan sehingga diperoleh mendukung adanya penerapan SMK3
kecocokan dan kesimpulan. Selain diperusahaan, baik itu didalam kantor
menggunakan wawancara mendalam, AP2B maupun disetiap bagian yang
penelitian ini juga menggunakan tersebar diwilayah kerja perusahaan
observasi dokumen yaitu mengecek tersebut. Peneliti sendiri menyimpulkan
langsung dokumen yang berkaitan bahwa dengan adanya penerapan SMK3
dengan sistem manajemen kesehatan di PT. PLN (Persero) AP2B Sistem
dan keselamatan kerja dan pencegahan Minahasa maka dapat mencegah risiko
kecelakaan kerja. terjadinya kecelakaan dengan
dipasangnya rambu-rambu K3 dan dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN menjadi acuan bagi pekerja untuk
Dari hasil wawancara peneliti dapat mengutamakan kesehatan dan
menyimpulkan bahwa PT. PLN keselamatan dalam bekerja.
(Persero) sudah membuat perencanaan Sistem pelaporan SMK3 di PT.
SMK3 sejak tahun 2012 karena SMK3 PLN (Persero) AP2B Sistem Minahasa,
itu merupakan salah satu indikator berjalan dengan baik karena diadakan
kinerja disisi kepatuhan dan sebelum monitor setiap bulan untuk kantor AP2B
menyusun SMK3 terlebih dahulu dan pelaporan dalam diwilayah
melihat elemen-elemen yang harus dilakukan sekali dalam tiga bulan,
disiapkan seperti menyiapkan kebijakan, sehingga dapat dimonitor apa saja yang
membuat prosedur dan harus diperbaiki. Peneliti melihat untuk
mensosisalisasikan kepada para pekerja. proses pelaksanaan audit internal
Pendapat para karyawan dalam dilakukan setahun sekali oleh tim audit
pelaksanaan SMK3 diperusahaan sangat wilayah suluttenggo dan dilakukan dari
beragam, ada karyawan yang menyetujui para ahli K3. PT. PLN (Persero) sudah
pelaksanaan SMK3 sebagai rambu- melaksanakan audit sejak berjalannya
rambu dalam melaksanakan pekerjaan penerapan SMK3 sehingga mendapatkan
karena merupakan suatu kebutuhan, ada sertifikat.
juga yang langsung menerima dengan

4
PT. PLN (Persero) AP2B Sistem operasional prosedur, dan instruksi kerja
Minahasa melaksanakan pelaporan yang ditugaskan kepada pengawas
dalam sistem mengukur, memantau dan pekerjaan maupun pengawas K3 untuk
mengevaluasi kewilayah dalam bentuk menjadi perhatian sebelum kegiatan
maturity level setiap tiga bulan sekali. pekerjaan dilakukan. PT. PLN (Persero)
Itu dapat dikatakan baik karena dengan AP2B Sistem Minahasa mewajibkan
adanya pelaporan kewilayah maka semua pekerja yang melaksanakan
sejauh itu dapat dilihat apa saja yang pekerjaan dilapangan untuk
menjadi kekurangan sehingga dapat menggunakan APD yang lengkap seperti
diperbaiki menjadi lebih baik. Sejauh ini helm, sepati safety, sarung tangan, baju
peneliti melihat untuk perbaikan SMK3 kerja, lanyard dan juga full body
sudah teratur dan jika didapati temuan harness.
yang salah maka PT. PLN (Persero) Dalam melaksanakan pekerjaan
AP2B Sistem Minahasa dengan segera dilapangan ada dua orang pengawas
melakukan perbaikan dan dievaluasi yaitu pengawas pekerjaan dan pengawas
terlebih dahulu sebelum diserahkan K3. Setiap pengawas memiliki tugasnya
kewilayah dan dibuat laporan akhir yang masing-masing dimana pengawas
harus diketahui oleh pihak manager. pekerjaan memonitor setiap pekerjaan
Bahaya yang paling utama yang dilakukan sesuai dengan prosedur
adalah bahaya listrik karena PT. PLN yang diterapkan atau tidak dan
(Persero) AP2B Sistem Minahasa adalah pengawas K3 akan mengawas para
perusahaan yang mengolah kelistrikan pekerja untuk berhati-hati dalam
yang beroperasi ditegangan tinggi. melaksanakan pekerjaan, harus
Kemudian bahaya yang bisa saja muncul memperhatikan simbol-simbol K3 yang
adalah jatuh dari atas tower dan adanya ada dan yang pasti menggunakan APD
induksi dari tower. Tetapi jika didalam yang lengkap. Selain itu para pengawas
kantor AP2B bahaya yang didapati tidak juga harus memonitor kesiapan/mental
terlalu signifikan, bahaya yang paling dari para pekerja agar memiliki kondisi
berat terjadi ketika melaksanakan yang fit dalam melaksanakan pekerjaan.
pekerjaan dilapangan. Cara
pengendalian risiko kecelakaan kerja di KESIMPULAN
PT. PLN (Persero) sudah baik karena Berdasarkan hasil penelitian yang
dari hasil wawancara, informan dilakukan di PT. PLN (Persero) AP2B
mengatakan bahwa perusahaan sudah Sistem Minahasa maka dapat
menyiapkan job safety analysis, standar disimpulkan bahwa:

5
1. Perencanaan SMK3 di PT. PLN 5. Pencegahan kecelakaan kerja di
(Persero) AP2B Sistem Minahasa PLN (Persero) AP2B Sistem
sudah dibuat sejak tahun 2012 Minahasa dilakukan dengan cara
sehingga memerlukan waktu yang melakukan safety briefing terlebih
cukup panjang dalam dahulu sebelum pekerjaan dimulai,
pelaksanaannya, dan harus kemudian para pekerja harus
menyiapkan kebijakan yang akan mengetahui SOP yang ada, dan tidak
dilaksanakan, membuat prosedur lupa menggunakan APD yang
yang akan diterapkan dan lengkap.
disosialisasikan sebelum diterapkan.
2. Penerapan SMK3 di PT. PLN SARAN
(Persero) AP2B Sistem Minahasa 1. Dalam perencanaan SMK3
berjalan dengan baik dan para diperusahaan harus dibuat dengan
pekerja menerimanya karena SMK3 baik dan harus disosialisasikan
sangat penting dalam melaksanakan kepada semua karyawan yang ada,
pekerjaan, karena pekerjaan yang agar nantinya ketika tim audit
dilakukan berisiko tinggi terjadinya datang melaksanakan audit dan
kecelakaan sehingga keselamatan bertanya kepada para karyawan,
personil adalah hal yang paling maka mereka dapat mengetahuinya
utama dalam melaksanakan 2. Memperhatikan kembali prosedur
pekerjaan. pekerjaan yang akan dilakukan yang
3. Pemantauan dan Pengukuran memenuhi standar SMK3 di
(Audit) di PLN (Persero) AP2B perusahaan
Sistem Minahasa dilakukan setahun 3. Memberikan sanksi tegas kepada
sekali oleh pihak internal dari pekerja yang tidak menaati
perusahaan sendiri dan pihak peraturan K3 yang sudah ditetapkan
eksternal oleh PLN Pusat dan PLN oleh perusahaan
Wilayah Suluttenggo 4. Lebih memperbanyak simbol-simbol
4. Tinjauan ulang dan perbaikan K3 yang ada diperusahaan sehingga
SMK3 di PLN (Persero) AP2B baik pegawai maupun pengunjung
Sistem Minahasa dilakukan ketika dapat melihat dengan jelas daerah-
terdapat temuan dari hasil audit baik daerah yang dapat dilalui
dari pihak internal maupun eksternal 5. Mengadakan pelatihan K3 atau
dan langsung dibuat tindakan diklat kepada pekerja khususnya
perbaikan

6
pekerja yang sering dibekerja diluar Ilmu Kesehatan Program Studi
ruangan Kesehatan Masyarakat Universitas
6. Perlu menambah atau membuka Islam Negeri Syarif Hidayatullah
lowongan pekerjaan untuk Tenaga Jakarta. (file:///D:/Jurnal%20Porpos
Ahli K3 agar didalam pekerjaan ada al/Fristiyan%202010.PDF) Diakses
pengawasan dari bagian K3. pada 17 Desember 2010
Gunawan, 2013. Safety Leadership
DAFTAR PUSTAKA Kepemimpinan Keselamatan Kerja.
AP2B Sistem Minahasa. 2016. Hirarc Jakarta: Dian Rakyat
Tempat Kerja AP2B Sistem Moleong, L. 2014. Metodologi
Minahasa. Tomohon: PT PLN Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
(Persero) AP2B Sistem Minahasa. Remaja Rosdakarya
AP2B Sistem Minahasa. 2016. Manual Rafita, dkk. 2016. Pengaruh Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja. Tomohon: PT dan Kesehatan Kerja (SMK3)
PLN (Persero) AP2B Sistem Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Minahasa. NPLTG - CNG Jakabaring.
Augusta, P. 2015. Implementasi Palembang: Jurusan Manajemen
Program Keselamatan dan Universitas Sriwijaya.
Kesehatan Kerja Serta Tantangan (file:///D:/Jurnal%20Porposal/Rafita
Yang Akan Dihadapi PT PLN ,%20Sari,%20Kosasih%20(2016).pd
(Persero) PLTU TJB Jepara Dalam f) Diakses pada April 2016
Upaya Mempertahankan Zero Ramadhan, A. 2012. Penerapan Sistem
Accident. Semarang: Fakultas Manajemen Keselamatan dan
Ekonomika dan Bisnis Universitas Kesehatan Kerja (SMK3) (Studi
Diponegoro Semarang. Pada Proyek Pembangunan Jalan
(file:///D:/Jurnal%20Porposal/Augus Rawa Buaya, Cengkareng). Depok:
ta,%20P.%202015.pdf) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Diakses pada 31 Maret 2015 Politik Program Studi Ilmu
Fristiyan, A. 2010. Faktor-Faktor Yang Administrasi Negara Universitas
Berhubungan Dengan Kecelakaan Indonesia (file:///D:/Jurnal%20Porp
Kerja Pada Buruh Konstruksi Di osal/achmad%20R.%202012.pdf)
PT. PP (Persero) Proyek Tiffani Diakses 3 Januari 2012
Apartemen Kemang Jakarta Selatan.
Jakarta: Fakultas Kedoteran dan

7
Ramli, S. 2010. Sistem Manajemen Undang-Undang Republik Indonesia
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Nomor 13 tahun 2003. 2003.
Jakarta: Dian Rakyat. Tentang Ketenagakerjaan.
Ramli, S. 2013. Smart Safety Panduan Wuon, A. 2013. Analisis Penerapan
Penerapan SMK3 yang Efektif. Sistem Manajemen Keselamatam
Jakarta: Dian Rakyat. dan Kesehatan Kerja di PT
Ramli, S. 2011. Manajemen Risiko. Kerismas Witikco Makmur Bitung.
Jakarta: Dian Rakyat. Manado: Fakultas Kesehatan
Sitti dan Delfani. 2014. Faktor-Faktor Masyarakat Universitas Sam
Yang Berhubungan Dengan Ratulangi. (file:///D:/Jurnal%20Por
Penggunaan Alat Pelindung Diri posal/alfred b-wuon.pdf)
Pada Karyawan Bagian Packer PT Yunita, dkk. 2012. Kajian Implementasi
Semen Bosowa Maros. Makassar: Sistem Manajemen Keselamatan
Fakultas Ilmu Kesehatan UIN dan Kesehatan Kerja Pada
Alauddin Makassar.(file:///D:/Jurnal Perusahaan Jasa Konstruksi.
%20Porposal/Sitti,%20Delfani%202 Kupang: Teknik Sipil FST Undana.
014.pdf) Diakses pada Juli 2014
Soedirman. 2014. Tindakan Tanggap
Darurat dan P3K. Yogyakarta:
Danadyaksa.
Soekidjo, N. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Sudarti, E. 2016. Metodologi Penelitian
Kualitatif Untuk Bidang Kesehatan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Sungkono. 2014. Analisis Implementasi
Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Pada PT PLN
(Persero) APJ Karawang Jawa
Barat. Jawa Barat.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 1970. 1970.
Tentang Keselamatan Kerja.

Anda mungkin juga menyukai