Dengan menyebut nama Allah SWT, serta mengucapkan puji syukur atas karunia-Nya Serta salawat
dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW maka Laporan Pendahuluan Pekerjaan
PengawasanPenataan Halaman Pasar Sore Ompu dapat kami sajikan. Laporan ini kami buat
mengacu pada usulan teknis yang terangkum di dalam kontrak dan hal terkait Pelaksanaan Pekerjaan
Pengawasan yang kami lakukan.
Pembuatan Laporan ini sesuai dengan peraturan-peraturan dan standarisasi yang berlaku di dalam
duania jasa konsultan bangunan gedung Negara.
Dalam kesempatan ini, kami CV. Threes Consultant tak lupa mengucapkan terima kasih kepada
Demikian Laporan ini kami susun sebagai masukan bagi penyedia jasa pekerjaan untuk kegiatan
selanjutnya.
Konsultan Pengawas
CV. Threes Consultant
Pusat Baubau
La Ode Firman, ST
Team Leader
ii
LAPORAN PENDAHULUAN
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
MINGGU KE 1 (Pertama)
DINAS PERDAGANGAN PERIODE TAHUN ANGGARAN 2022
Komplek Perkantoran Takawa WAKTU
Buton - Sultra 75 Hari Kalender
PELAKSANAAN
KONSULTAN PENGAWAS
PEKERJAAN Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Kepada Yth,
Kepala Dinas
Dinas Perdagangan Kabupaten Buton Kabupaten Buton
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Hormat kami,
CV. Threes Consultant
Konsultan Pengawas
Salahuddin, ST
Direktur
Tembusan :
1. Arsip
i
DAFTAR ISI.
HALAMAN JUDUL. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i . . . . . . . . . . . . . . .
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii.
DAFTAR ISI . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. . . . . . . . . . . .
1.1 Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1. . . . . . . . . . . .
1.2 Maksud Dan Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. . . . . .
I.2.1 Maksud. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2. . . . . . . . . . . . .
I.2.2 Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2. . . . . . .
I.3 Informasi Kegiatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2. . . . . . . . . .
I.4 Tanggapan Terhadap Lingkup Pekerjaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2. . . . . . . . . . . . . . .
I.4.1 Aksesibilitas Lokasi Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . . . . . .
I.4.2 Lingkup Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2. . . . . . . . . . . . . . .
BAB V PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
......
5.1 KESIMPULAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31 .............
iii
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
BAB 1
PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan Pekerjaan Pengawasan ini merupakan salah satu bagian dari
pekerjaan Pengawasan yang telah berlangsung di lapangan. Yang diserahkan pada Akhir
waktu masa"pelaksanaan kegiatan setelah diterbitkannya SPMK
Dalam Penyusunan dokumen ini, Konsultan akan mengacu kepada ketentuan yang
tercantum dalam kerangka acuan kerja (KAK) dan berdasarkan pengalaman konsultan dalam
pekerjaan sejenis serta memperhatikan kaidah-kaidah pemikiran dan referensi terbaru yang
lebih simpel dan tentu relevan untuk dibaca.
I.2.1 Makstud
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
diawasi selama pelaksanaan sesuai yang diharapkan dalam TOR/KAK
I.2.2 Tujuan
Mengawasi pekerjaan yang telah dibuat dalam gambar-gambar perencanaan agar
mutu pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan RKS (Rencana Kerja & Syarat) yang telah
ditetapkan dalam kontrak dan digunakan sebagai dasar bagi pelaksanaan konstruksi.
Hal.1
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Lokasi pekerjaan Penataan Halaman Pasar Sore Ompu berada pada wilayah
Kec. Pasar Wajo, Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Dapat ditempuh
Hal.2
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
3. Memberikan laporan hasil pengawasan setiap bagian pekerjaan dan laporan akhir
pengawasan untuk mendapatkan persetujuan pengguna jasa.
4. Memberi pendapat kepada pengguna jasa terhadap usulan penyerahan pertama hasil
akhir pekerjaan dari pelaksanaan pekerjaan.
6. Dapat menolak/menerima hasil bagian pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan kerja
konstruksi dan atau rencana kerja yang telah disetujui pengguna jasa atau
pengawas konstruksi.
8. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas serta laju
pencapaian volume pekerjaan.
Hal.3
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
BAB II
PROGRAM DAN RENCANA KERJA
Waktu yang disediakan untuk Layanan Jasa Konsultan adalah 75 Hari Kalender
Untuk mengetahui keterlibatan masing-masing personil dalam program kerja pada jasa
Mobilisasi, Masa Konstruksi dan Masa Pemeliharaan maka perlu dibuat Matrix Tanggung Jawab
Tugas Konsultan Pengawas.
a. Mobilisasi personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya Surat Perintah Kerja oleh
Pemberi Tugas.
b Menyiapkan implementasi sistem informasi pengendalian proyek yang dapat
memberikan informasi status sumber daya, progres pelaksanaan pekerjaan (barchart, kurva S)
dan bersifat multi project, yang secara terintegrasi dan on line dengan Kantor Pusat Pemberi
Tugas.
c Memeriksa data survey yang akan digunakan.
d Menyediakan untuk Kontraktor titik data survey tersebut.
e Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas didalam tahapan kegiatan pelaksanaan.
f Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang mungkin akan
timbul untuk mencegah klaim dari Kontraktor.
g Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan
didatangkan, fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan
Hal.4
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
h Mengecek dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas, polis dan batas lingkup asuransi dari
Kontraktor.
i Mengecek dan mempersiapkan cara penghitungan kuantitas dan prosedur pemeriksaan mutu
(quality kontrol).
j Mengecek dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek
k Mengecek dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang disediakan oleh
Kontraktor.
l Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan dan standart
format pelaporan kemajuan proyek.
m Memeriksa kelengkapan Dokumen Kontrak yang ada.
n Melaksanakan Review terhadap data dan Dokumen yang ada.
o Penjelasan terhadap Dokumen Kontrak
p Mengevaluasi Rencana Kerja Kontraktor.
q Mengevaluasi Rencana Mobilisasi Alat dan Personil Kontraktor
r Mengevaluasi kelengkapan persyaratan Kontrak yang harus disiapkan oleh Kontraktor yaitu
jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, asuransi tenaga kerja, asuransi pekerjaan,
asuransi terhadap Pihak Ketiga. Pada masa mobilisasi ini, Konsultan akan memberikan
beberapa alternative methode pelaksanaan pekerjaan
B. Masa Konstruksi
Pada masa Konstruksi, Tim Konsultan Pengawas akan bertugas penuh dalam pengawasan
dan pengendalian pelaksanaan guna tercapainya
a. Tepat Waktu
b. Tepat Biaya
c. Tepat Mutu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu akan dilakukan
dengan monitoring terhadap jadual pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan membandingkan realisasi
pekerjaan nyata terhadap rencana kemajuan pekerjaan. Sila terjadi keterlambatan, maka akan dicari
penyebabnya dan akan diinformasikan kepada Kontraktor untuk segera mengejar keterlambatan
tersebut.
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan dilakukan dengan
monitoring terhadap volume pekerjaan nyata yaitu dengan membandingkannya dengan volume
yang ada dalam kontrak. Apabila terdapat perbedaan maka akan diadakan penyesuaian kembali
yaitu dengan membuat Change Order, hal ini perlu dilaksanakan guna mempertahankan biaya
proyek yang ada. Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu, akan dilakukan
dengan melaksanakan pengujian terhadap material dan hasil pekerjaan agar sesuai dengan
semua persyaratan yang ada dalam spesifikasi dan gambar rencana
Hal.5
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Adapun Program kerja Konsultan Pengawas pada masa Konstruksi akan disesuaikan
dengan lingkup pekerjaan yang diperkirakan sebagai berikut :
Program kerja untuk pengawasan pekerjaan tersebut diatas akan dikoordinir oleh
Resident Engineer yang dibantu oleh semua Professional Staff dan Staff Teknisi.
Konsultan Pengawas Lapangan dalam melaksanakan tugasnya akan selalu berkoordinasi dan
berkonsultasi dengan pihak Pemberi Tugas. Koordinasi dan konsultasi ini dirasakan sangat
penting agar semua permasalahan yang muncul dapat segera teratasi sehingga tidak menghambat
jalannya pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Hal.6
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
b Diadakan pertemuan berkala (tiap minggu atau tiap dua minggu). Pertemuan khusus pada tiap awal
kegiatan untuk mendapatkan pengarahan dan petunjuk dari pihak Pemberi
Tugas.
c Pertemuan khusus pada tiap akhir "kegiatan untuk melaporkan hasil tiap kegiatan yang telah
dilakukan.
Pertemuan khusus diluar jadual pertemuan berkala bila ada permasalahan yang harus segera
diatasi.
C. Masa Pemeliharaan
Dalam periode masa pemeliharaan yang ditentukan oleh Pemberi Tugas jasa layanan
Konsultan Pengawas akan berlangsung selama masa tersebut. Rencana Kerja Konsultan Pengawas
pada bulan kesatu masa pemeliharaan adalah :
a. Membantu Pemberi Tugas dalam mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan secara
menyeluruh untuk pembuatan Sertifikat Akhir. Memeriksa dan menyetujui Gambar
Terbangun I As Built Drawing. Menyusun draft laporan akhir :
• Mengusulkan cara perbaikan yang perlu dilakukan.
• Meneliti hasil overlay secara berkala.
• Menyusun manual pemeliharaan.
b Demobilisasi Personil Konsultan
Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada bulan terakhir masa pemeliharaan adalah :
a. Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi dan lapangan untuk menyiapan
Serah Terima Akhir Hasil Pekerjaan.
b Membantu Pemberi Tugas untuk menyiapkan Berita Acara Serah Terima Akhir Hasil
Pekerjaan.
c Menyusun laporan akhir.
d Demobilisasi Personil Konsultan.
Selama masa pelaksanaan Pekerjaan, tidak boleh menyebabkan terjadinya kemacetan lalu
lintas akibat keluar masuknya kendaraan proyek, personil proyek, material proyek ataupun akibat
penyempitan lajur yang ada. Ruas jalan tersebut harus tetap dibuka untuk lalu lintas umum.
Hal.7
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Agar pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak mengganggu pengguna jalan maka diperlukan
pembatas/pengaman selama masa pelaksanaan. Pengaturan Lalu Lintas harus mengikuti standar
yang berlaku dan selalu berkoordinasi dengan Petugas terkait. Pemasangan pembatas/pengaman
tersebut diharapkan tidak menyebabkan terjadinya penurunan kapasitas dan tetap akan
memberikan dampak kepada pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat memasuki lokasi proyek.
Dampak tersebut dapat dikurangi dengan membuat rencana pengaturan lalu lintas dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Adanya informasi kepada Pemakai jalan tentang adanya pekerjaan yang sedang
berlangsung.
b Pemasangan rambu peringatan dan rambu petunjuk pada lokasi sebelum memasuki
lokasi pekerjaan yang cukup jelas agar dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti oleh
Pemakai jalan.
c Pemasangan Concrete Barrier, Traffic Cone dan Rambu - rambu petunjuk pada lokasi yang
sedang dikerjakan untuk mengarahkan lalu lintas Pemakai Jalan.
d Pemasangan lampu peringatan (flashing light) yang dinyalakan pada malam hari, pada saat
turun hujan atau sesuai peraturan untuk memberi peringatan kepada Pemakai Jalan.
e Adanya Petugas yang bertugas sepanjang siang dan malam hari (bila diperlukan) yang
dilengkapi dengan alat komunikasi untuk memantau kondisi arus lalu lintas.
f Kemungkinan tidak melakukan pekerjaan pad a siang hari (dilakukan pada malam hari) bila
terjadi lonjakan volume lalu lintas (pada hari sabtu, minggu dan hari libur). Hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi gangguan dari peralatan konstruksi terhadap lalu lintas
Pemakai Jalan.
g Pemanfaatan bahu jalan bagian luar (outer shoulder) yang ada untuk sementara dapat dipakai
sebagai jalur lalu lintas. Keselamatan kerja merupakan hal penting dalam pelaksanaan suatu
proyek. Keselamatan kerja ini bukan saja berlaku bagi personil proyek, namun berlaku
juga bagi pemakai jalan dan masyarakat sekitarnya.
Pada prinsipnya kontraktor harus berusaha menempatkan personil untuk mengatur dan
menjamin keamanan untuk setiap pelaksanaan pekerjaan. Beberapa aktivitas penting yang sangat
perlu dijamin keselamatannya antara lain :
- Pergerakan kendaraan berat kontraktor.
- Pekerja yang sedang bekerja pada ketinggian tertentu.
- Pekerja yang sedang bekerja tidak jauh dari lalu lintas.
Kontraktor dengan pengarahan dari Team Pengawas Lapangan dan Petugas Pengatur Lalu
lintas, selama masa pelaksanaan harus dapat melaksanakan pengaturan lalu lintas dengan baik. Dan
Team Pengawas Lapangan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengaturan lalu lintas
tersebut serta melakukan perbaikan bila pelaksanaan pengaturan lalu lintas oleh Kontraktor
dianggap kurang memadai.
Hal.8
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
E. Pelaporan
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan yang berisi kegiatan
pengawasan teknis yaitu :
Laporan pendahuluan
Laporan bulanan (termasuk laporan harian dan mingguan)
Laporan teknis
Laporan pengujian mutu
Laporan akhir
Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata
bahasa yang baik dan benar Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm),
jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :
a) Laporan Pendahuluan
Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya Jasa, Konsultan harus menyerahkan 4
(empat) rangkap/buku laporan pertama yang isinya melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan
tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing- masing
pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan.
b) Laporan Bulanan
Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan (SE) akan menyerahkan laporan kemajuan secara
singkat yang menggambarkan pencapaian pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-
kegiatan proyek , seperti:
1. Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (salah satu, administrasi/teknis untuk keuangan).
2. Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing penyelesaian masalah.
Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 4 format standar yang dilengkapi oleh masing-
masing pengawas, adalah sebagai berikut:
- Surat pengantar;
- Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan keuangan dari proyek dan
identifikasi permasalahan yang berdampak pada kemajuan pekerjaan dan biaya;
- Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.
- Satu halaman laporan "Supervision Consultants".
Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 4 format standar yang dilengkapi oleh masing-
masing pengawas, adalah sebagai berikut:
Hal.9
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
c) Laporan Teknis
Direksi Teknis akan membuat laporan sesuai keperluan, laporan teknis dan/atau persetujuan teknis
yang muncul selama berlangsungnya kegiatan. Terutama, untuk perubahan pekerjaan utama yang
memerlukan pembicaraan sebelumnya dengan pihak Pengguna Jasa, Field Team akan membantu
PPK untuk mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis atau revisi desain yang terdiri atas
data original yang menjadi dasar desain tender dibuat :
- Rekaman semua data desain yang lengkap berkaitan dengan revisi desain.
- As-built drawing yang menunjukan lokasi dan detail dimensi dari semua pekerjaan yang telah
dilaksanakan sesuai kontrak.
- Foto copy dari Change Order dan Addendum kontrak sebelumnya yang telah disetujui.
- Foto copy dokumen lelang Penyedia Jasa, termasuk semua analisa harga satuan dan harga
satuan bahan,upah, analisa peralatan.
- Suatu penjelasan mengenai asumsi desain yang digunakan
- Gambar yang secara jelas menunjukan gambar desain original dan revisinya.
- Penjadwalan ulang daftar kuantitas dan biaya, berkaitan dengan usulan revisi desain.
- Gambar yang menunjukan lokasi yang tepat dari usulan perubahan desain.
e) Laporan Akhir
Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis (akhir kegiatan konstruksi untuk tiap- tiap
kontrak), suatu laporan akhir harus diserahkan, merupakan ringkasan metode konstruksi,
pelaksanaan pengawasan konstruksi, rekomendasi pada kebutuhan pemeliharaan di masa yang
akan datang, semua aspek teknis yang muncul selama masa konstruksi pekerjaan trestel/dermaga,
causeway dan lapangan penumpukan, permasalahan potensial untuk konstruksi baru yang mungkin
muncul, dan pemberian solusinya, jika ada, untuk beberapa variasi perbaikan dalam kegiatan akan
datang dengan tampilan yang sama dalam lingkup tanggung jawab Pengguna Jasa. Laporan akhir
juga melampirkan foto kegiatan dan foto copy "As Built Drawing" dari hasil pekerjaan.
Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir pengawasan lapangan dan
kegiatan-kegiatan mereka selama periode pelayanan Direksi Teknis. Satu bulan sebelum
berakhirnya pelayanan sebuah draft Iaporan akhir sudah harus diserahkan ke PPK yang berisi
penjelasan sebagai berikut :
- As-built drawing yang menunjukan lokasi dan detail dimensi dari semua pekerjaan yang telah
dilaksanakan sesuai kontrak.
- Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-kebijakan, prosedur, dan operasional dengan
maksud memperbaiki kemampuan pengawasan pada program pekerjaan di lingkungan unit
kerjanya.
Hal.10
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Secara umum rencana kerja akan mengikuti konsepsi metodologi yang telah diuraikan pada bagian
sebelumnya, yakni terdiri atas:
1. PERSIAPAN, mencakup :
a. Persiapan Tim;
b. Desk studi atau pra-studi
c. Penyiapan dan pembekalan Tim Teknis d. Mobilisasi Tim
2. Inventarisasi dan megelompokan data, mencakup :
a. Studi Pustaka (Semua Data Sekunder)
b. Studi Lapangan (Survey Lapangan)
c. Tabulasi dan Kompilasi Data
3. TAHAP ANALISA, mencakup :
a. Analisa umum aspek administrasi dan Kondisi Wilayah, aspek Perikanan, aspek Sosial
Hal.11
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
BAB III
METODE PALAKSANAAN
c. Memeriksa daftar pengadaan bahan/material, peralatan berdasarkan kualitas dan kuantitas sesuai
d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
e. Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik pembangunan sesuai yang
dibutuhkan dalam Kontrak Penataan Halaman Pasar Sore Ompu Tahun Anggaran 2022
i Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia Jasa Konsultansi harus menjaga agar kehadirannya
dalam pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal yang sudah disepakati.
Hal.12
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Tujuan adanya pengawasan mutu seperti disinggung terdahulu bahwa harus ada jaminan
seluruh persyaratan teknis dalam spesifikasi dapat terlaksana dengan baik. Seluruh persyaratan teknis
maupun norma dan peraturan-peraturan lainnya dapat terlaksana apabila adanya suatu tim
pengendali yang terorganisir dengan baik serta mempunyai pengalaman dan keahlian yang memadai
atau professional, secara individu maupun secara tim. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka
diperlukan konsep dasar pengawasan.
Konsep dasar pengawasan sekurang-kurangnya ada tiga hal yaitu :
• Pekerjaan harus tepat mutu
• Pekerjaan harus tepat waktu dan
• Pekerjaan harus tepat biaya
Ketiga hal tersebut, secara integrasi akan menjadi konsep dasar di dalam pelayanan jasa konsultan
supervise, sehingga akan mendukung suksesnya proyek.
1. Pengendalian Mutu
Untuk setiap jenis pekerjaan yang menyangkut mutu, Konsultan akan selalu mengawasi
Untuk itu Konsultan akan menerapkan pola manajemen pengendalian mutu sebagaimana dikenal
berlingkup 2 (dua) dan berstruktur 5 (lima). Pola tersebut dapat diuraikan lebih jauh sebagai berikut :
Tahapan Pengujian
1. Pengujian bahan baku
2. Pengujian bahan olahan
3. Pengujian bahan jadi
Lingkup Pengujian
1. Dimensi
2. Kualitas
Struktur Pengujian
1. Jenis pemeriksaan
2. Metode pemeriksaan
3. Frekwensi Pemeriksaan
4. Spesifikasi
5. Toleransi hasil pekerjaan
Hal.13
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Pengendalian mutu yang akan dilakukan oleh konsultan adalah meliputi :
material yang akan digunakan, pengolahan metode kerja, peralatan yang digunakan dan hasil
pekerjaan. Sebagai dasar pengendalian mutu akan dipakai spesifikasi teknik yang ada dan setiap
material yang akan digunakan harus dilakukan pengetasan di laboratorium terlebih dahulu.
Apabila hasil test tidak memenuhi syarat, maka contoh material tersebut akan ditolak dan harus diganti
dengan material lain yang memenuhi syarat.
Demikian juga material yang dikirim ke lapangan akan diperiksa secara berkala untuk
memastikan apakah material yang dikirim tersebut sudah sesuai dengan contoh yang ada, yaitu dengan
melakukan pengujianpengujian terhadap material yang dikirim ke lapangan secara acak. Prosedur
pengendalian mutu seperti terlihat pada Gambar (1) berikut ini :
Hal.14
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Hasil pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor merupakan aspek penting yangakan menjadi perhatian
konsultan dalam melakukan pengawasan agar mutu hasil pekerjaan benar-benar sesuai dengan
persyaratan yang ada dalam spesifikasi teknis.
I. Request.
Pada setiap akan dimulainya suatu tahapan pekerjaan, kontraktor harus mengajukan permohonan
pelaksanaan pekerjaan (Request) kepada konsultan.
Request merupakan dokumen permohonan suatu kegiatan yang diajukan oleh kontraktor kepada
konsultan pengawas untuk diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas, kegiatan ini dilakukan dengan
tujuan :
a Supaya setiap pekerjaan yang dilakukan kontraktor dapat diawasi dan dimonitor oleh
konsultan pengawas
b Supaya hasil pekerjaan kontraktor dapat dipertanggung jawabkan dengan tepat mutu dan
kuantitas sesuai dengan rencana.
c Kontraktor harus bekerja mengikuti prosedur yang sudah ditentukan sesuai dengan
dokumen kontrak dan spesifikasi teknik
d Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
Sumber material (quarry) dan bahan mentah yang akan digunakan pada pembangunan harus melalui
tahap pengujian awal. Dengan ditentukan quarry pada suatu lokasi tertentu diharapkan dapat
mempermudah dalam pelaksanaan pekerjaan, efisien waktu dan biaya, mempermudah pemeriksaan
material harian atau periodic dan perkiraan volume material.
Selain itu pengujian material dilakukan agar material yang akan dipergunakan dapat dipertanggung
jawabkan factor kekerasan, keawetan, kebersihan dan lain-lain sesuai syarat- syarat yang tercantum
dalam spesifikasi teknik. Pengujian yang dilakuakan di dokumentasikan
Yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi quarry adalah :
1 Jumlah bahan mentah yang ada.
2 Jarak lokasi dari permukiman sebaiknya cukup jauh untuk menghindari polusi udara dan suara.
Pengawasan awal yang dilakukan pada lokasi quarry meliputi sebagai berikut :
1 Batuan atau agregat : pengetesan kekuatan/keausan.
2 Tanah : pengetesan untuk mengetahui klasifikasi tanah sehingga diketahui sifat-sifat tanahnya.
3 Air : harus bersih dari kotoran organic/kandungan Lumpur, larutan kimi yang membahayakan,
Hal.15
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
III. Pengujian Bahan Olahan dan Bahan Jadi.
Pengujian ini dilakukan untuk mencapai keseragaman mutu hasil pekerjaan, sehingga hasil
pekerjaan tepat mutu sesuai dengan yang disyaratkan. Selain itu mengevisiensikan waktu pelaksanaan
pekerjaan di lapangan karena keslahan-kesalahan akibat mutu bahan yang tidak sesuai dapat dihindari.
pemberi tugas mengenai ketidaksesuaian suati jenis pekerjaan di lapangan baik mengenai mutu bahan,
hasil pekerjaan, prosedur pembuatan, volume pekerjaan maupun penampilan hasil pekerjaan.
Hal.16
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
2. Pengendalian Waktu
Seluruh pekerjaan berjalan di dalam sekuen dan mengikuti jadwal waktu yang ditetapkan di dalam
program kerja Kontrak Konsultan akan mengendalikan waktu dengan metode tertentu, sehingga
proyek dapat diselesaikan sesuai periode kontrak. Metode pengendalian waktu yang lazim dijalankan
yaitu dengan revise kurva "S" setelah dilakukan langkah- langkah administratif yaitu rapat-rapat
pembuktian (Show Couse Meeting). Rapat pembuktian biasanya diikuti dengan crash program
yaitu menambahkan jam kerja dan peralatan kontraktor.
Hal ini harus ditempuh dengan langkah-langkah yang terencana baik dan efektif serta dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh Kontraktor. Bagan Alir pengendalian waktu yang diusulkan
Konsultan seperti terlihat pada gambar dibawah
Hal.17
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Hal.18
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
2 Program ini harus diperbaharui (update) setiap minggu sesuai dengan kenyataan di
lapangan.
3 Program ini berkaitan erat dengan metoda lintasan kritis (critical path method/CPM).
4 Jenis pekerjaan atau kegiatan apa saja yang berada pada garis lintasan kritis diprioritaskan untuk
dilaksanakan, karena ketinggalan satu hari saja secara keseluruhan proyek ketinggalan satu hari.
5 Penangan yang dilakukan terhadap jenis pekerjaan yang berada pada lintasan kritis adalah
melaksanakan kerja ekstra atau lembur. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan pekerjaan,
Quantity Engineer/Project Control Specialist akan terus memonitor kemajuan pekerjaan dengan
tugas utama :
b. Pengendalian Proyek
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan, Quantity Engineer/Project Contril Specialist akan terus memonitor
kemajuan pekerjaan dengan menggunakan perangkat lunak dengan tugas utama :
1 Memperhatikan metoda lintasan kritis (Critical Path Method) dengan memberikan prioritas
utama pada pekerjaan di lintasan kritis.
2 Memperbaharui data (update) dan program setiap minggu
3 Mendokumentasikan arsip secara tertib dan teratur.
Pemantauan kemajuan pekerjaan akan dilakukan dengan menggunakan manajemen informasi system
(MIS) untuk visual monitoring. MIS merupakan perangkat lunak system informasi manajemen
(Management Information System) dimana prestasi kerja kontraktor ditampilkan dalam bentuk gambar
dan grafik atau narasi secara akurat, terinci dan selalu diperbaharui. Pembaharuan data akan
dilakukan setiap hari, oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara petugas lapangan dan
petugas pembaharuan data di kantor.
Dengan tingkat kompleksitas yang tinggi dari peroyek, maka konsultan akan melakukan pengawasan
dan mengamati perkembangan proyek secara cepat, akurat dan terbaru, sehingga permasalahan yang
mungkin timbul dapat segera ditanggapi agar sasaran proyek dapat dicapai, untuk itu perlu dilakukan
langkah-langkah sebaga berikut :
- Pengembangan format pelaporan yang jelas, lengkap dan informative.
- Pelaporan progress pekerjaan kepada Pemberi Tugas secara cepat, akurat dan terbaru.
- Melakukan implementasi system informasi pemantauan proyek yang berbasis computer dan
mampu memberikan peringatan dini terhadap permasalahan penyelesaian pekerjaan. Untuk
keperluan tersebut disampaikan suatu sistem yang memiliki kemampuan dalam pengendalian
proyek dari pelaksanaan hingga pelaporan (reporting).
Hal.19
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Tujuan penggunaan system ini adalah agar proses ketiga fase tersebut dapat dilakukan secara
terintegrasi. Dengan system tersebut maka berbagai indikasi dan informasi penting yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan dapat diakomodir dan dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan bagi manajemen.
3. Pengendalian Biaya
Pengedalian biaya dengan cara mengarahkan Kontraktor dalam mengoptimalkan hasil kerja
dari tenaga kerjanya dan pendayagunaan peralatannya sehingga diperoleh hasil yang
pendayagunaan peralatannya sehingga diperoleh hasil yang mungkin atau tidak melebihi dari
perkiraan biaya yang tercantum dalam kontrak.
Pengendalian biaya yang dijalankan yaitu dengan seminimal mungkin adanya pekerjaan tambah
dan disiplin dalam pelaksanaan metode kerja. Bagan alir pengendalian biaya yang diusulkan yang
dikaitkan dengan progress fisik dan kualitasnya dapat dilihat pada gambar
Hal.20
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
setiap saat. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring dari waktu ke waktu untuk mengetahui apakah
kuantitas pekerjaan yang ada mencukupi atau tidak. Selanjunya mengambil langkah-langkah tertentu
bila terjadi penambahan atau pengurangan kuantitas sehubungan dengan hal-hal yang tidak
Dalam hal ini perlu dilakukan penyesuaian kuantitas pekerjaan baik karena keadaan lapangan ataupun
mempertahankan biaya secara keseluruhan maka change order dapat dilakukan. Konsultan atas
masukan dari kontraktor akan menyempaiakan lebih dahulu kepada Pemberi Tugas tentang adanya
change order yang harus dilakukan disertai sengan data pendukung, gambar detail, prakiraan
kuantitas, kebutuhan alat dan personil serta waktu yang dibutuhkan. Pada rapat prakualifikasi cara
perhitungan volume pekerjaan harus disepakati bersama antara Pemberi Tugas, konsultan
pengawas dan kotraktor. Ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dalam menghitung
kemajuan volume pekerjaan kontraktor dan sebagai dasar untuk pembayaran pekerjaan yang akan
ditagihkan melalui Monthly Certificate.
Keselamatan kerja akan dikendalikan hari demi hari dengan memeriksa metode kerja yang akan
dipakai dan memeriksa kondisi kerja actual.
Program pengamanan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan untuk menjamin dipenuhinya
peraturan standar keamanan kerja.
Prosedur standar untuk pekerjaan pemeliharaan peralatan, pengoperasian peralatan, pemadam
kebakaran, alat komunikasi dan fasilitas pertolongan pertama harus dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan termasuk pengaturan lalu lintas dengan pemberian tanda peringatan seperti tanda jalan,
marka jalan, penghalang, lampu penerangan dan petugas pengatur lalu lintas. Program keselamatan
kerja ini diterapkan untuk seluruh personil proyek, semua lalu lintas yang melewati loksi proyek,
masyarakat sekitarnya dan pada seluruh tahapan pekerjaan. Kelestarian lingkungan akan dijaga
dengan mengendalikan bangunanbangunan, tanah dan puing-puing dengan mengevaluasi peralatan
dan mesin guna mengurangi kebisingan dan getaran-getaran.
Hal.21
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Prosedur pengendalian keselamatan kerja dapat dilihat pada Gambar (3).
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamat kerja adalah sebagai berikut :
1 Adanya informasi kepada pemakai jalan tentang adanya pekerjaan yang sedang
berlangsung.
2 Pemasangan rambu-rambu peringatan dan rambu-rambu pentunjuk sebelum memasuki lokasi
pekerjaan.
3 Pemasangan concrete barrier, traffic cone dan rambu-rambu petunjuk pada lokasi
pekerjaan.
4 Pemasangan lampu peringatan (flashing light) yang dinyalakan pada malam hari/pada saat turun
hujan, untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan.
5 Adanya petugas yang bertugas sepanjang siang dan malam hari yang dilengkapi dengan alat
komunikasi untuk membantu kondisi arus lalu lintas.
6 Kemungkinan tidak melakukan kerja disiang hari bila terjadi lonjakan arus lalu lintas pada hari
sabtu, minggu dan hari libur.
Hal.22
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Bagan alir kerangka kerja konsultan pengawas dapat dilihat pada Gambar (4) berikut ini :
Hal.23
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
3.2. Kerangka Kerja Pekerjaan Supervisi
Kerangka kerja pekerjaan supervisi akan meliputi pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik dalam 3
(tiga) tahapan sebagai berikut :
1 Tahap persiapan / mobilisasI
2 Tahap konstruksi
3 Tahap pemeliharaan / serah terima
Setiap tahapan dalam konstruksi akan selalu mengacu kepada aspek pengendalian waktu, biaya
dan mutu serta evaluasi untuk mendapatkan hasil yang memenuhi persyaratan tepat waktu, tepat
biaya dan tepat mutu.
a. PROGRAM KERJA
Penyusunan program kerja adalah suatu proses dimana kontraktor harus menguraikan jadwal
(schedule) kerja menjadi bagian - bagian, antara lain Jaringan rencana kerja (net work planning),
menjadi ;
o Jadwal tenaga kerja (Man Powe Schedule).
o Jadwal peralatan (Equipment Schedule).
o Jadwal material (Material Schedule).
o Pengalokasian dana (Cash Flow).
o Jadwal pelaksanaan kerja.
Kesemuanya itu dilengkapi dengan uraian dan penjelasan metoda kerja, atau prosentasi
kemajuan pekerjaan. Penyusunan program kerja dibuat untuk mempermudah pengelolaan proyek
dengan suatu system yang teratur dan memberikan system informasi manajemen
(Manajemen Informasi Sistem/MIS), secara jelas dan tepat guna..
1 Untuk setiap minggu, sehingga kontraktor dapat menyiapkan dana kebutuhan material,
kebutuhan peralatan dan kebutuhan tenaga setiap minggu.
2 Program ini harus diperbaharui (up date) setiap minggu sesuai kenyataan lapangan.
3 Program ini berkaitan erat dengan metode lintasan kritis (Critical Path Method/CPM).
4 Jenis pekerjaan/kegiatan apa saja yang berada pada garis lintas kritis diprioritas untuk
dikerjakan, karena ketinggalan 1 hari saja, secara keseluruhan proyek ketinggalan 1 hari.
5 Penanganan/jalan keluar yang dilakukan melaksanakan kerja ekstra atau lembur pada
lintasan kritis.
Dalam kaitan ini, Konsultan akan memeriksa program/jadwal kerja yang diajukan oleh
Kontraktor. Dan akan meninjau program kerja ini dari berbagai aspek, seperti misalnya apakah
pekerjaan dapat atau tidak dilaksanakan secara efektif dan apakah pekerjaan ini dapat dilaksanakan
dalam waktu dan biaya seperti tercantum dalam kontrak, dan lain – lain.
Jadwal kerja ini akan disesuaikan dengan ketersediaan alat, sumber daya manusia/tenaga
dan material yang dapat dimobilisasikan oleh Kontraktor.
Hal.24
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Masa jaminan terhadap kerusakan adalah mulainya pemeliharaan hasil pekerjaan yang
dihitung dari mulai tanggal perkiraan pekerjaan 100% berdasarkan rekomendasi konsultan pengawas
teknik sampai dengan berakhirnya kontrak pekerjaan yang sudah disetujui.
Tujuan masa jaminan terhadap kerusakan adalah :
1 Memberikan waktu kepada Kontraktor untuk memperbaiki, menyempurnakan
hasil pekerjaan yang belum dapat diterima atau memuaskan tim panitia penilai serah terima
Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan masa jaminan terhadap kerusakan adalah sebagai
berikut :
1 Kontraktor harus melaksanakan perbaikan pekerjaan yang telah disepakati/disetujui
2 Pekerjaan perbaikan atau penyempurnaan harus sesuai dengan :
- Syarat-syarat kontrak dan spesifikasi teknik
- Catatan dan tim panitia penilai serah terima
Masa jaminan terhadap kerusakan adalah mulainya pemeliharaan hasil pekerjaan yang
dihitung dari mulai tanggal perkiraan pekerjaan 100% berdasarkan rekomendasi konsultan pengawas
teknik sampai dengan berakhirnya kontrak pekerjaan yang sudah disetujui.
oleh Pemberi Tugas dan hasil pekerjaan tersebut sudah bisa dipakai untuk umum.
Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan FHO adalah sebagai berikut :
1 Rekomendasi dan Konsultan Pengawas teknik bahwa Kontraktor telah menyelesaikan
seluruh pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak dan telah
memperbaiki/menyempurnakan semua kekurangan yang diminta dalam daftar perbaikan serah
terima awal waktu kegiatan serah terima awal.
Hal.25
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
2 Perkiraan tanggal selesai seluruh pekerjaan sesuai dengan bunyi kontrak.
4 Seluruh data yang ada (misalnya, seluruh hasil testing, surat menyurat administrasi,
formulir-formulir, data disket, photo pelaksanaan pekerjaan, dIl) sudah terdokumentasikan
dengan baik.
5 Yang perlu ditekankan adalah unsur-unsur :
Kelengkapan administrasi
Kondisi fisik pekerjaan yang baik dan benar sesuai spesifikasi teknik
Kesesuaian dengan perencanaan
Konsultan Supervisi memuat mengenai proses-proses pekerjaan seperti tindakan yang berkaitan
dengan kontrak antara Pemberi Tugas dengan Konsultan, hubungan antara Pemberi tugas, Kontraktor
dan Konsultan, Kewenangan Engineer, Asuransi dan Garansi, Perubahan Kontrak Pekerjaan (OCO),
2 Kewenangan Engineer
Kewenangan yang didelegasikan oleh Pemberi Tugas kepada Site Engineer secara umum telah
didefinisikan secara jelas di dalam Dokumen Kontrak. Penunjukan dan kewenangan Site
Engineer akan dinyatakan secara tertulis oleh Pemimpin Proyek agar supaya pihak - pihak yang
terlibat di dalam proyek memahami dan saling mengetahui hal-hal yang harus menjadi
tanggung jawab/kewenangan
Site engineer.
Hal.26
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
2 Kewenangan Engineer
Kewenangan yang didelegasikan oleh Pemberi Tugas kepada Site Engineer secara umum telah
didefinisikan secara jelas di dalam Dokumen Kontrak.
Penunjukan dan kewenangan Site Engineer akan dinyatakan secara tertulis oleh Pemimpin
Proyek agar supaya pihak - pihak yang terlibat di dalam proyek memahami dan saling mengetahui
hal-hal yang harus menjadi tanggung jawab/kewenangan
Site engineer.
3 Asuransi Dan Garansi
Asuransi adalah jaminan yang diberikan, disebabkan oleh :
- Orang atau manusia, apabila mendapat kecelakaan, cacat tubuh atau kematian pada
- saat bekerja.meliputi, kerusakan pada konstruksi pekerjaan, peralatan konstruksi di
Kerusakan
- Kehilangan yang mungkin terjadi untuk setiap harta benda, pada masa kontrak
bulanan yang diajukan Kontraktor kepada Pemberi Tugas untuk dibayar sesuai kemajuan
Teknik untuk dapat dibayar. Tujuan sertifikat bulanan (Monthly Certificate/MC) adalah :
Hal.27
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
- Hasil pekerjaan Kontraktor dapat dibayar sesuai kemajuan pekerjaan yang telah dikerjakan
di lapangan
- Pemberi Tugas dapat memonitor hasil pekerjaan fisik atau cash flow setiap bulan.
- Merupakan tambahan modal Kontraktor untuk melanjutkan pekerjaan.
semua perhitungan beserta back up data kualitas dan kuantitas, setelah lengkap dan benar
6 Requaest
Request adalah salah satu dokumen pembuka arsip (folder) suatu kegiatan yang diajukan
Kontraktor kepada Konsultan Pengawas Teknik untuk diperiksa dan disetujui oleh Pemberi
Tugas sebagai permohonan sebelum melaksanakan pekerjaan di lapangan.
Maksud pengajuan request adalah :
Supaya setiap pekerjaan Kontraktor dapat diawasi dan dimonitor oleh Konsultan Pengawas
a
Teknik.
Hal.28
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
b Supaya hasil pekerjaan Kontraktor dapat dipertanggung jawabkan dan tepat, mutu
kuantitas dan sesuai rencana.
c Kontraktor bekerja harus mengikuti prosedur yang sudah ditentukan sesuai dokumen
kontrak dan spesifikasi teknik.
Konsultan Pengawas akan memeriksa kelengkapan data sesuai dengan request yang diajukan
dan akan memeriksa lapangan. Apabila semuanya sudah benar maka pekerjaan bisa
7 Verifikasi
Verifikasi (penutup request) adalah data dokumen sebagai penutup request pelaksanaan
pekerjaan kontraktor setelah pekerjaan dapat diterima dan dipertanggung jawabkan baik mutu
maupun kuantitasnya.
Maksud penerbitan verifikasi adalah :
Dengan adanya verifikasi (penutup request), maka request yang dinyatakan sebelumnya
a
telah selesai dikerjakan dan dapat ditagihkan oleh Kontraktor.
Untuk menjadi pendukung data sertifikat bulanan (Monthly Certificate MC) yang diajukan
b
Kontraktor setiap mengajukan penagihan
Hal.29
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
Bab 4
LAPORAN PENDAHULUAN PENGAWASAN
Pekerjaan Penataan Halaman Pasar Sore Ompu merupakan kegiatan Dinas Perdagangan Kabupaten
Buton Dengan Rincian Rencana Dan Realisasi Pekerjaan Sampai Dengan Minggu Ke 1 (Pertama)
Adalah Sebagai Berikut.
Hal.30
TIME SCHEDULE "KURVA S" ( PROGRES BULAN KE- 1)
PENATAAN HALAMAN PASAR SORE OMPU
TAHUN ANGGARAN 2022
PELAKSANAAN 60 HARI KALENDER
Bulan - I Bulan - II
Bobot 13/10/2022 20/10/2022 28/10/2022 05/11/2022 13/11/2022 21/11/2022 28/11/2022 05/12/2022 13/12/2022 20/12/2022
No URAIAN PEKERJAAN SAT. VOL. KET.
(%) 19/10/2022 27/10/2022 04/11/2022 12/11/2022 20/11/2022 27/11/2022 04/12/2022 12/12/2022 19/12/2022 26/12/2022
Mg. 1 Mg. 2 Mg. 3 Mg. 4 Mg. 5 Mg. 6 Mg. 7 Mg. 8 Mg. 9 Mg. 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 14
RENCANA MINGGUAN (%) 4,60 4,60 6,50 6,50 6,50 14,26 14,26 14,26 14,26 14,26 100,00
RENCANA MINGGUAN KOMULATIF (%) 4,60 9,19 15,69 22,19 28,69 42,96 57,22 71,48 85,74 100,00
REALISASI MINGGUAN (%) 6,83
REALISASI MINGGUAN KOMULATIF (%) 6,83
DEVIASI (+/-) (%) 2,23
Hal.31
Laporan Pendahuluan
Penataan Halaman Pasar Sore Ompu
CV. Threes Consultant
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Laporan Pendahuluan Penataan Halaman
Pasar Sore Ompu , masih banyak kekurangan yang harus di sempurnakan pada Laporan
Pendahuluanini. Laporan ini sekaligus menjadi laporan penutup laporan sebelumnya yang
menyajikan hasil akhir capaian kerja . semoga selama dalam proses pekerjaan ini tidak terdapat
kekurangan berarti yang dapat menjadi pertanyaan bagi penyedia jasa pekerjaan
Maka dalam hal tersebut kami mohon masukan dan saran teknis yang diperlukan untuk
memberikan hasil/ keluaran yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dalam
Kerangka Acuan Kerja.
Hal.32