Anda di halaman 1dari 52

MANAJEMEN

TALENTA
DIREKSI
BUMN
2023
Dasar Hukum

PER-11/MBU/07/2021
PER-7/MBU09/2022
(Syarat dan Tatacara Pengangkatan dan Perubahan PER-11/MBU/07/2021
Pemberhentian Anggota Direksi BUMN)

Penjaringan Talenta Direksi BUMN


Dilakukan Melalui Asesmen

SK-394/MBU/12/2021 tentang Pedoman


Pelaksanaan Asesmen Bagi Talenta
Direksi BUMN
4
Talent Commitee – Sesmen
ESELON 1 – 3 KBUMN KBUMN

SUMBER
TALENTA PROFESIONAL/EKSTERNAL Head Hunter – High Level
Referral
DIREKSI
BUMN BOD & BOD-1 BUMN Talent Commitee – Komite
Nominasi & Remunerasi
 Talenta Terseleksi (Selected Talent) adalah talenta BUMN yang
diusulkan oleh Direksi BUMN kepada Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas BUMN, berdasarkan penilaian atas rekam jejak (track record)
yang terdiri atas kinerja dan kapasitas yang bersangkutan.

 Talenta Ternominasi (Nominated Talent) adalah Talenta Terseleksi dan


Direksi yang sedang menjabat yang dinominasikan oleh Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN dan Talenta Kementerian BUMN
yang dinominasikan oleh Sekretaris Kementerian BUMN, kepada
Menteri BUMN.
TALENTA?
 Talenta yang Memenuhi Persyaratan (Eligible Talent) adalah Talenta
Ternominasi yang telah memenuhi Persyaratan formal dan
Persyaratan lainnya Anggota Direksi BUMN serta pemeriksaan latar
belakang (background checking).

 Talenta Terkualifikasi (Qualified Talent) adalah Talenta yang Memenuhi


Persyaratan yang telah mengikuti asesmen oleh lembaga profesional
dan mendapatkan rekomendasi untuk masuk ke dalam Wadah
Talenta (Talent Pool) Kementerian BUMN.
PROSES SELEKSI CALON DIREKSI BUMN
TAHAN ASESMEN TALENTA BUMN
ENERGI DAN MIGAS

MINERBA

PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

PANGAN DAN PUPUK

KESEHATAN

12 KLASTER MANUFAKTUR

BUMN JASA KEUANGAN

JASA ASURANSI DAN DANA PENSIUN

TELEKOMUNIKASI DAN MEDIA

INFRASTRUKTUR

LOGISTIK

PARIWISATA & PENDUKUNG


DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR KEUANGAN

DIREKTUR SDM/HUMAN CAPITAL

DIREKTUR BISNIS/NIAGA/PEMASARAN

DIREKTUR OPERASI/PRODUKSI/PROYEK

14 FUNGSI DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA/R&D

JABATAN DIREKTUR RISIKO BISNIS

DIREKSI DIREKTUR SYSTEM MANAGEMENT & SAFETY

BUMN DIREKTUR DIGITALISASI & IT

DIREKTUR LEGAL

DIREKTUR COMPLIANCE & ENTERPRISE RISK

DIREKTUR TREASURY

DIREKTUR ENINEERING/MAINTENANCE

DIREKTUR LOGISTIK/SUPLPLY CHAIN/ASET/GA


KELAS 1

KELAS 2

5 KELAS KELAS 3
BUMN

KELAS 4

KELAS 5
DATA KELAS
BUMN –
31 Desember 2020
DATA KELAS
BUMN –
31 Desember 2020
DATA KELAS
BUMN –
31 Desember 2020
Rekomendasi Akhir Talent Classification

Deskripsi Aspiration Experience PQ Competency Traits

Direktur Utama, Keuangan, Sumberdaya Manusia/ Human Capital,


Bisnis/Komersial, Operasi/Produksi/Proyek, Pengembangan
13 Fungsi
Usaha/R&D, Risiko Bisnis/Enterprise Risk, System Management & *
Jabatan   
Safety, Digitalisasi &
Direktur IT, Legal & Comliance, Treasury, Engineering/Maintenance, serta
Logistik/Supply Chain/Asset/GA. 
BUMN

Energi & Migas, Minerba, Perkebunan & Kehutanan, Pangan dan


12 Klaster
Pupuk, Kesehatan, Manufaktur, Jasa Keuangan, Jasa Asuransi & Dana  *  
BUMN
Pensiun,
Telekomunikasi & Media, Infrastruktur, Logistik, Pariwisata & Pendukung

Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, Kelas 4, serta Kelas 5.


5 Kelas
BUMN  * 

* pertimbangan utama
Rating Professional Qualification

Rating Uraian

1 Memiliki pengetahuan dasar terkait isu-isu strategis di bidang yang dimaksud

2 Mampu memahami isu-isu strategis terkait pengelolaan di bidang yang dimaksud

3 Mampu melakukan kajian isu-isu strategis terkait pengelolaan di bidang yang dimaksud

4 Mampu menghasilkan terobosan terhadap efektivitas implementasi terkait bidang yang dimaksud

Mampu melakukan transformasi dan peningkatan kinerja dalam implementasi terkait bidang yang
5
dimaksud
ISU STRATEJIK
Big Five Personality Model

Model Lima Faktor (Big Five) dapat dinilai:

1. Openness to Experience/Intellect (Terbuka terhadap hal-hal


baru)
2. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)
3. Extraversion (Ekstraversi)
4. Agreeableness (Mudah Akur/Bersepakat)
5. Neuroticism (Neurotisme)/Emotional Stability (Stabilitas
Emosi)/Stress Tolerance (Daya tahan terhadap Tekanan)
Big Five Personality Model (con’t)

1. Openness to Experience (O) : Dimensi trait Openness


mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya
terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk mengetahui
serta mempelajari sesuatu yang baru.
 Karakteristik Positif : Kreatif, imajinatif, intelektual,
penasaran, berpikiran luas.
 Karakteristik Negatif : Konvensional, nyaman dengan
hal-hal sudah ada, gelisah jika diberi tugas-tugas baru.
Big Five Personality Model (con’t)

2. Conscientiousness (C) : Dimensi trait Conscientiousness


mengelompokan individu yang cenderung lebih berhati-
hati dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh
pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan,
mereka juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat
dipercaya.
 Karakteristik Positif : Dapat diandalkan, bertanggung
jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.
 Karakteristik Negatif : Kurang bertanggung jawab, terburu-
buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan dalam
melakukan suatu pekerjaan.
Big Five Personality Model (con’t)

3. Extraversion (E): Dimensi trait Extraversion berkaitan


dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam
berinteraksi dengan orang lain.
 Karakteristik Positif : Senang bergaul, mudah
bersosialisasi, hidup berkelompok dan asertif (lugas).
 Karakteristik Negatif : Pemalu, suka menyendiri,
penakut dan pendiam (Introversion).
Big Five Personality Model (con’t)

4. Agreeableness (A) : Dimensi trait Agreeableness


mengelompokan untuk individu yang cenderung patuh
terhadap individu lainnya dan memiliki kepribadian
yang ingin menghindari konfilk.
 Karakteristik Positif : Kooperatif (dapat bekerjasama),
penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati
lembut serta suka membantu.
 Karakteristik Negatif : Tidak mudah bersepakat dengan
individu lain karena suka menentang, bersifat dingin
dan tidak ramah.
Big Five Personality Model (con’t)

5. Neuroticism/Emotional Stability/Stress Tolerance (S) :


Dimensi trait Stress Tolerance akan menilai terhadap
kemampuan individu dalam menahan tekanan atau
stress yang terkena pada dirinya.
 Karakteristik Positif : Tenang saat menghadapi masalah,
percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
 Karakteristik Negatif : Mudah gugup, gelisah, depresi, tidak
percaya diri dan mudah berubah pikiran.
PROFESIONAL
QUALIFICATION
FINANCIAL
PROFESIONAL
QUALIFICATION
COMMERCIAL
PROFESIONAL
QUALIFICATION
PEOPLE
PROFESIONAL
QUALIFICATION
OPERATIONAL
PROFESIONAL
QUALIFICATION
TECHNOLOGY
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Suatu proses sistematik untuk menilai kompetensi yang dipersyaratkan bagi
keberhasilan dalam pekerjaan, dengan menggunakan beragam metode dan teknik
evaluasi, serta dilaksanakan oleh beberapa assessor dan diterapkan kepada lebih
dari 1 (satu) asese (pegawai yang akan diukur kompetensinya)

Multi Tools

Assessment
Center Methods –
Multi Tools & Multi
Raters
Assessment Center Methods – Simulations Actual Behavior
Problem Analysis InTray
• Tugas yang dapat “men-stimulasi” munculnya perilaku-perilaku
yang berkaitan dengan kemampuan mengelola tugas • Penyajian sejumlah data/informasi yang
harus dikaji dan dikelola dalam waktu
• Peserta diminta untuk memahami seluruh materi, membuat
yang terbatas
sintesa, keputusan, menyusun langkah tindakan, prioritas dan
• Peserta diminta menentukan keputusan
melakukan prediksi;
melalui prioritas tindakan yang harus
• Mengungkap kemampuan sejumlah kompetensi yang
diambil dalam suatu kasus
membutuhkan kemampuan berpikir (decision making, planning &
• Mengungkap sejumlah kompetensi yang
organizing, strategic planning).
membutuhkan kemampuan analisa dan
pengambilan keputusan.

LGD & Synergic Team


Role Play Presentasi
• Peserta terdiri dari 4-7 orang yang
diminta untuk memberikan sejumlah • Peserta diminta membuat materi presentasi
rekomendasi dan menyampaikannya secara singkat, disertai
• Assessor mengamati langsung penjelasan tentang latar belakang pemikirannya
interaksi antar peserta. • Roleplayer, yang berperan sebagai pemegang
• Assessor dapat mengamati “actual saham atau Komisaris Perusahaan, men-
behavior”, bukan “reported behavior”. challenge ide atau gagasan peserta.
• Peserta dapat menampakkan • Mengungkap kemampuan kognitif dan
karakteristik tingkah lakunya,yang kemampuan menyampaikan ide/gagasan
natural
Assessment Center Methods – Compile Experience & Data

Critical Experience Behavior Interview


• Wawancara terstruktur yang menghimpun informasi
• Catatan pengalaman penting 3 tahun kompetensi dari berbagai pengalaman peserta.
terakhir • Penggunaan perilaku masa lampau untuk
• Peserta diminta menceritakan suatu memprediksi perilaku di masa depan
pengalaman atau peristiwa, menjelaskan • Menggali capaian individu yang pernah dialaminya
perilaku atau tindakan yang ia lakukan dalam 3 tahun terakhir
• Diisi sebelum pelaksanaan asesmen • Dapat mengungkap sebagian besar kompetensi

Data Integration / Assessor Meeting


• Assessor meeting merupakan proses
mengintegrasikan data dan mengevaluasi
judgement beberapa assessor berdasarkan
temuan eviden. Difasilitasi oleh senior assessor
yang ahli dalam ilmu perilaku, memahami
kompetensi secara mendalam, serta memahami
proses bisnis dan kondisi institusi peserta.
Assessment Center Methods – Self Capacity

Kapasitas Kognitif
• Paper & Pencil Test yang telah di standardisasikan
untuk mengukur potensi kognitif
• Mengukur perbedaan potensi kognitif antar
individu.
• Memberikan data untuk memprediksikan
kemampuan yang membutuhkan aktivitas analisa

Preferensi Diri
• Berbentuk daftar pertanyaan
• Merupakan self report /self assessment
• Menggali preferensi mengenai cara berpikir &
bertindak dalam menghadapi situasi
• Mendeteksi adanya kecenderungan di beberapa
competency
• Memperlihatkan beberapa potensi kelemahan dan
kekuatan peserta.
• Mencakup Self Preferencies Test, Papi Kostick,
Team Role, Leadership Style.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai