Anda di halaman 1dari 2

Nama: Brian Jonathan Halomon S

Nim :2240050145

UAS ANTI KORUPSI


1. Penerima gratifikasi dapat merujuk pada individu atau kelompok yang menerima
hadiah,, uang, atau manfaat lainnya sebagai imbalan atau penghargaan atas
layanan atau pengaruh yang mereka berikan kepada orang lain. Penerima gratifikasi
dapat terdiri dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah, pegawai negeri,
profesional di sektor swasta, atau individu dalam peran atau posisi tertentu.
Penerima gratifikasi seringkali dikaitkan dengan tindakan korupsi atau pelanggaran
etika. Dalam konteks pemerintahan dan sektor publik, penerima gratifikasi adalah
pejabat atau pegawai yang menerima hadiah atau imbalan dari pihak swasta atau
individu tertentu sebagai imbalan untuk mempengaruhi keputusan atau tindakan
yang menguntungkan pihak pemberi gratifikasi.
2. Menurut pendapat saya, disebut adanya tindak pidanakorupsi karena adanya tindak pidana k
epada individu ataspelanggaran atau perbuatan melawan hukum yang merugikan negara
dan masyarakat luas. Korupsi inimerupakan suatu bentuk ketidakjujuran dan kecuranganyan
g merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi yang diperc
ayakan dalamsuatu jabatan kekuasaan guna untuk memperolehkeuntungan pribadi atau pun 
penyalahgunaan kekuasaandan uang
negara. Korupsi melibatkan praktik sepertipenyuapan, penggelapa dana, pemerasan,
juga penggelapanasset.
Tindakan pidana ini dapat merugikan kepentinganpublik, melanggar prinsip integritas dan kea
dilan, menghambat pembangunan, dll.
Oleh karena itu korupsidianggap sebagai sesuati tindak pidana yang harusditindaklanjuti sec
ara hukum.
3. Menurut pandangan
saya, peran mahasiswa dalam pemberantasantindak pidana korupsi ialah Menciptakan lingkungan yang
bebas dari korupsi mulai dari lingkungan yang paling terdekatsampai nasional. Memberikan Pendidikan
anti korupsi kepadamas  yarakat dan bahaya melakukan
Tindakan korupsi. Menjadi pengontrol kebijakan yang dikeluarkan pemerintah karena pada dasarnya mahasiswa b
ersikap netral.Peranan pajak bagi bangsa dan negara adalah sebagai sumber untuk membiayai
pengeluaran pengeluaran negara dan pelaksanaan pembangunan dan menyediakan fasilitas fasilitas
bagi masyarakat seperti kesahatan, pendidikan dan infrastruktur dan pelayanan publik lainnya
4. Ya, ada sanksi yang dikenakan bagi wajib pajak yang tidak menunaikan kewajibannyamembayar pajak.
Sanksi ini bertujuan untuk mendorong kepatuhan pajak dan menjaga integritas sistem perpajakan. Di
Indonesia, sanksi ini diatur dalam undang-undang perpajakan, seperti Undang-Undang Nomor 6 Tahun
1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Beberapa sanksi yang dapat
dikenakan kepada wajib pajak yang tidak menunaikan kewajiban pajak ialah sanksi administrasi, sanksi
pidana, penagihan paksa, dan blacklist. Sanksi ini ditujukan untuk memastikan kepatuhan pajak dan
menjaga integritas sistem perpajakan.
5. Akan ada sanksi yang dikenakan bagi para wajib pajakyang tidak menunaikan kewajibannya dalam me
mbayarpajak.
Adapun sanksi administrasi yang dikenakan kepadawajib pajak ada 3 macam, yaitu sanksi denda, sanks
i bungadan kenaikan jumlah pajak. Sanksi denda diberlakukan bagipelanggaran yang berhubungan den
gan kewajibanpelaporan, seperti terlambat menyampaikan SPT
Masa atauTahunan. Sedangkan sanski bunga ialah sanksi ataspelanggaran terkait kewajiban membayar 
pajak yang besarannya sudah ditentukan, contohnya terlambat bayarpajak masa tahunan. Selain itu san
ksi yang akandiberlakukan apabila wajib pajak melakukan pelanggarandengan kewajiban yang diatur d
alam material. Sanksi iniberupa kenaikan jumlah pajak yang harus dibayar.
Sedangkan sanksi pidana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) huruf i Undang
Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
yang menyebutkan bahwa setiap orang
yang dengan sengajatidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungutsehingga dapat menimbulk
an kerugian pada pendapatannegara di pidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan
paling lama 6 (enam) tahun dan dendapaling sedikit 2 (dua)
kali jumlah pajak terutang yang tidakatau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat)
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Anda mungkin juga menyukai