Anda di halaman 1dari 4

1.

Adanya pandemi covid yang sudah berjalan hampir 2 tahun, apa dampak secara umum
pada BUMN, baik dalam aspek kinerja, keuangan dan lainnya?
Pendemi yang terjadi tentunya memberikan dampak tersendiri dalam aspek kehidupan.
Begitupula dengan kinerja BUMN. Apalagi setelah diterbitkannya pemberlakuan social
distancing di masyarakat yang cukup berpengaruh pada perekonomian indonesia. Misalnya
seperti bidang pariwisata, pemberlakuan PSBB tentunya memberikan dampak berupa
menurunnya tingkat turis yang masuk kedalam negeri serta menurunnya kegiatan pariwisata di
indonesia, cukup banyak tempat rekreasi yang ditutup demi mengurangi lonjakan kasus covid-
19, dan untuk berwisata keluar daerah pun harus memenuhi berbagai prosedur yang cukup
memakan waktu dan lebih kompleks dibanding sebelum pandemi terjadi.
Hal ini tentunya berdampak pula pada sektor transportasi terutama maskapai seperti PT
Garuda Indonesia, dan perusahaan kereta api seperti Kereta Api Indonesia, serta sektor
pelabuhan dan kapal feri. Pembatasan skala aktivitas masyarakat ini juga mengakibatkan
menurunnya konsumsi bahan bakar dam memberikan dampak yang cukup besar pada pertamina
yang mengalami penurunan konsumsi bahan bakar.

2. Berikan SOLUSI yang dapat kalian sumbangkan kepada masyarakat dan pemerintah
dalam kondisi seperti di atas !
Beberapa solusi yang dapat saya sumbangkan antara lain seperti :
a. Bagi para masyarakat sudah semestinya bekerjasama dengan pemerintah dalam hal
mematuhi protocol kesehatan, tidak memaksakan kehendak dan kepentingan pribadi
yang dapat memberikan dampak buruk bagi meningkat kembalinya kasus covid.
b. Pemerintah sudah semestinya memberikan bantuan dana pada perusahaan terutama
BUMN agar mereka dapat menjalankan kinerja mereka dengan lebih baik dalam
menghadapi krisis akibat pandemic yang terjadi.
c. Bersinerginya pemerintah juga masyarakat dalam bersama sama sadar akan
mendahulukan kepentingan bersama sebelum kepentingan pribadi sehingga lojakan
covid dapat ditekan.

3. Dalam menghadapi masalah etika bisnis tadi apakah ada uu atau auran dalam etika bisnis
yang mengatur agar ada efek jera dan hal tersebut tidak terjadi?
Beberapa masalah etika bisnis antara lain seperti penipuan, paksaan, pencurian, penyuapan,
dan diskriminasi. Tentunya terdapat peraturan yang mengatur untuk memberikan efek jera bagi
si pelaku, beberapa diantaranya, antara lain sebagai :
a. Penyuapan  diatur dalam pasal 3 UU No.3 Tahun 1980 yang berbunyi "Barangsiapa
menerima suatu atau janji sedangkan ia mengetahui atau patut dapat menduga bahwa
pemberian suatu atau janji itu dimaksudkan supaya ia berbuat sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu dalam tugasnya yang berlawanan dengan kewenangan atau kewajibannya yang
menyangkut kepentingan umum maka akan dipidana karena menerima suap dengan
pidana penjara selama – lamanya 3 tahun dan atau denda sebanyak – banyaknya
Rp.15.000.000."
b. Pencurian  diatur dalam pasal 362 KUHP yang berbunyi "barang siapa yang
mengambil suatu benda yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, dengan maksud
untuk dimiliki secara secara melawan hokum, diancam karena pencurian dengan
pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp.60.000."
c. Penipuan  diatur dalam UU No.8 Tahun 1999 serta Pasal 378 KUHP, yang berbunyi
"Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 tahun".
4. Ketentuan apa saja yang harus diperhatikan konsultan pajak dalam membuat laporan
tahunan konsultan pajak?
Konsultan pajak wajib menyampaikan laporan tahunan, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Memuat jumlah dan keterangan mengenai wajib pajak yang telah diberikan jasa
konsultasi di bidang perpajakan dalam bentuk softcopy yang disampaikan melalui
aplikasi administrasi konsultan pajak dan hardcopy yang dicetak dari aplikasi
administrasi konsultan pajak.
b. Melampirkan daftar realisasi kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan bagi
konsultan pajak yang telah wajib mengikuti pengembangan porfesional berkelanjutan
c. Melampirkan fotocopy kartu tanda anggota asosiasi konsultan pajak yang masih
berlaku, serta
d. Menyampaikannya paling lama akhir bulan April tahun pajak berikutnya.
5. Terdapat larangan akuntan publik tidak boleh bekerjasama dengan kliennya dalam
waktu lebih 3 tahun, mengapa hal itu tidak boleh dilakukan?
Hal ini dilarang demi mencegah terjadinya kolusi antara akuntan publik dengan klien yang
mungkin akan merugikan pihak lain. Kolusi sendiri diartikan sebagai kesepakatan atau
kerjasama yang melawan hukum antar penyelenggara negara dengan pihak lain yang
merugikan orang lain, masyarakat, maupun negara. Sebagaimana tertera dalam etika profesi
bahwa seorang akuntan harus memiliki sikap yang bertanggung jawab dan objektiv serta
menjaga kepentingan publik. Jika terbukti melakukan kolusi maka artinya akuntan publik
tersebut sudah gagal dalam menjalankan tugasnya. Maka dari itulah hal ini dilarang demi
menghindari hal – hal yang merugikan pihak lain.
6. Disebutkan ada 5 bentuk dimensi akuntabilitas publik. Fungsi dan tujuan dari dimensi
akuntabilitas publik itu sendiri seperti apa? Dan bagaimana bentuk pertanggungjawaban
dari setiap dimensi tersebut?
5 dimensi akuntabilitas publik yang dimaksud beserta fungsi dan bentuk
pertanggungjawabannya adalah sebagai berikut :
a. Akuntabilitas hukum dan kejujuran, yaitu terkait dengan dilakukannya kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan lainnnya yang telah disepakati dalam organisasi serta
penghindaran penyalahgunaan jabatan, korupsi, dan kolusi. Dengan fungsi agar
menjadikan lembaga publik sebagai lembaga yang berlandaskan kejujuran dan taat akan
ketentuan hukum yang berlaku. Bentuk pertanggungjawabannya adalah dengan
menggunakan dana publik sebagaimana semestinya dan telah mendapat otorisasi.
b. Akuntabilitas manajerial dengan fungsi untuk melakukan pengelolaan organisasi secara
efektif serta efisien. Bentuk pertanggungjawabannya yaitu dengan inefesiensi organisasi
publik yang menjadi tanggung jawab lembaga bersangkutan serta tidak
diperbolehkannya membebankan klien atau customer.
c. Akuntabilitas program yaitu bahwa program organisasi harus merupakan program yang
bermutu dan juga mendukung pencapaian visi, misi, serta tujuan organisasi. Dengan
fungsi untuk mempertimbangkan tentang tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau
tidak dan apakah organisasi telah mempertimbangkan alternatif program yang
memberikan hasil optimal dengan biaya yang dapat minimal. Bentuk pertanggung
jawabannya berupa program yang telah dibuat harus sampai pada pelaksanaan.
d. Akuntabilitas kebijakan yaitu lembaga publik harus dapat mempertanggungjawabkan
kebijakan yang telah ditetapkan dengan tetap mempertimbangkan dampak dimasa
depan, pembuatan kebijakannya juga harus dipertimbangkan dengan tujuan dari
kebijakan tersebut seperti mengapa kebijakan itu dibuat dan untuk siapa peraturan itu
ditetapkan. Dengan fungsi sebagai pertimbangan dampak yang akan terjadi di masa
mendatang. Bentuk pertanggungjawabannya yaitu dengan bertanggung jawab akan
kebijakan yang telah dibuat dan ditetapkan.
e. Akuntabilitas finansial yaitu pertanggungjawaban lembaga publik dalam menggunakan
dana publik secara ekonomis, efektif, serta efisien dan tidak terjadi pemborosan maupun
kebocoran data terutama korupsi. Dengan fungsi untuk mengelola keuangan publik.
7. Jelaskan secara lebih tentang akuntabilitas hukum dan kejujuran dan akuntabilitas
program!
a. Akuntabilitas hukum dan kejujuran, yaitu terkait dengan dilakukannya kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan lainnnya yang telah disepakati dalam organisasi serta
penghindaran penyalahgunaan jabatan, korupsi, dan kolusi. Dengan fungsi agar
menjadikan lembaga publik sebagai lembaga yang berlandaskan kejujuran dan taat akan
ketentuan hukum yang berlaku. Bentuk pertanggungjawabannya adalah dengan
menggunakan dana publik sebagaimana semestinya dan telah mendapat otorisasi.
b. Akuntabilitas program yaitu bahwa program organisasi harus merupakan program yang
bermutu dan juga mendukung pencapaian visi, misi, serta tujuan organisasi. Dengan
fungsi untuk mempertimbangkan tentang tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau
tidak dan apakah organisasi telah mempertimbangkan alternatif program yang
memberikan hasil optimal dengan biaya yang dapat minimal. Bentuk pertanggung
jawabannya berupa program yang telah dibuat harus sampai pada pelaksanaan.
8. Bagaimana kondisi pasar modal saat ini? dan bagaimana cara pasar modal
mempengaruhi harga saham?
Keinginan investor untuk berinvestasi tentunya akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan
politik di suatu negara, sebab itu pemerintah suatu negara pasti memiliki wewenang dan
kebijakannya tersendiri, kebiajakan ini juga bersifat mengikat para investor dimana para investor
sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dalam mengambil keputsan dalam melakukan
investasi. Di tengah kondisi pandemi yang terjadi di seluruh dunia tentunya membuat seluruh
dunia harus membatasi segala aktivitas kehidupan mereka dan hal ini juga lah yang membuat
banyak pertokoan, dan pasar yang tutup untuk sementara. Oleh karena itu, banyak sektor bisnis
yang beralih ke online agar tetap dapat menjalankan kegiatan sesuai protokol yang berlaku. Hal
ini sangat berdampak pada kondisi keuangan masyarakat secara umum, dengan kasus yang
berbeda-beda, mulai dari pemotongan upah kerja hingga adanya Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK). Keadaan ini memaksa mereka untuk mencari mata pencaharian yang baru demi
kelangsungan hidup.
Data statistik publik yang dikeluarkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada
bulan Januari 2021 menunjukkan peningkatan jumlah investor pasar modal yang signifikan. Data
pada akhir tahun 2018 hingga akhir tahun 2019 menunjukkan kenaikan jumlah investor dari
1.619.372 menjadi 2.484.354. Peningkatan sebesar 53,41% ini masih lebih rendah dari data akhir
tahun 2019 hingga 2020. Pada akhir tahun 2020, jumlah investor sudah mencapai 3.880.753
meskipun pandemi sedang berlangsung. Hal ini menandakan bisnis di pasar modal lebih menjadi
pilihan masyarakat daripada bisnis real yang sedang terpuruk saat pandemi ini karena adanya
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meskipun adanya peningkatan jumlah investor yang
tinggi, jumlah volume transaksi di tahun 2019 masih lebih banyak dari tahun 2020. Tercatat pada
2019 lalu volume transaksi sebesar 36.534.971.048, sedangkan pada 2020 sebesar
27.495.947.445. Hal ini mencerminkan sebagian besar perilaku investor cenderung wait and see,
menunggu waktu yang tepat untuk melakukan transaksi. Di masa pandemi ini, masih ada investor
yang menganggap saham sama dengan judi dan melakukan keputusan ekstrem menjual rumah
atau mencari pinjaman uang demi melakukan transaksi di pasar modal.
Pasar modal menjadi indikator makro ekonomi suatu negara karena perusahaan-perusahaan di
suatu negara tersebut melepas beberapa sahamnya ke publik dan wajib bagi mereka untuk
mempublikasikan laporan keuangan dan segala kebijakan yang diambil. Disisi lain ada investor
yang membeli saham perusahaan tersebut jadi jika tidak ada investor yang tertarik untuk
membeli saham perusahaan di suatu negara akan menyebabkan kurangnya permintaan sehingga
menyebabkan harga saham turun, dan itu mencerminkan sentimen negatif investor terhadap
perusahaan tersebut.

9. Jika terjadi penipuan atau adanya kegiatan yng merugikan investor, siapa yang
bertanggung jawab penuh terhadap hal tersebut?
Yang bertanggung jawab akan hal tersebut adalah anggota direksi atau dewan komisaris dari
perusahaan yang berangkutan dengan tujuan agar investor tidak takut untuk kembali
berinvestasi lagi di masa mendatang.. Hal ini tertuang pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 3/POJK.04/2021 mengenai penyelenggaraan kegiatan di bidang pasar modal sebagai
peraturan pengganti PP No.45 Tahun 1995.
Ada pula UU No.8 Tahun 1995 yang mengatur tentang sanksi administrative atas
pelanggaran aturan main di pasar modal oleh pihak yang memberi izin, persetujuan, atas
pendaftaran dari Bapepam. Yaitu terdiri atas ; peringatan tertulis, pembayaran sejumlah uang,
pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pencabutan izin usaha, pembatalan
persetujuan, dan pembatalan pendaftaran. Jika hal seperti ini terjadi maka yang dapat dilakukan
adalah dengan mencari tahu dan mengumpulkan korban ivestasi abal tersebut sebagaii bukti
kemudian memilih pengacara untuk maju ke pengadilan serta mengajukan hokum perdata dan
apabila investor menang maka investor dapat meminta dan mendapat ganti rugi atas kerugian
yang ia alami.
10. Terdapat pelanggaran etika oleh akuntan diantaranya seperti korupsi, penyelewengan
aset, dan kecurangan laporan. Bagaimana solusi dari perusahaan yang efektif agar
pelanggaran tersebut tidak terjadi lagi karena akan sangat merugikan perusahaan ?
Setidaknya terdapat beberapa solusi baik yang bersifat preventif maupun represif, beberapa
solusi yang harus dilakukan itu, antara lain :
1. Melakukan audit eksternal terhadap Laporan Keuangan
2. Membuat dan menetapkan kode etik karyawan.
3. Melakukan manajemen sertifikasi atas Laporan Keuangan.
4. Melakukan penelaahan Manajemen keuangan dan karyawan.
5. Mengembangkan program dukungan karyawan.
6. Memberikan pelatihan mengenai fraud bagi manajemen/eksekutif.
7. Menyediakan tips anti-fraud secara online bagi karyawan.
8. Memberikan pelatihan anti-fraud bagi karyawan.
9. Melakukan audit internal secara mendadak.
10. Menyediakan hadiah bagi pelapor tindak penggelapan

Anda mungkin juga menyukai