NIM : 123.17.0026
Kuis
Jawab
a. Perusahaan Publik
Pelayanan umum atau pelayanan publik adalah pemberian jasa, baik oleh
pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah maupun pihak swasta kepada masyarakat,
dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan atau kepentingan masyarakat.
Ada beberapa alasan mengapa pelayanan publik menjadi titik strategis untuk memulai
pengembangan dan penerapan Good Governance di Indonesia:
1. Pelayanan publik selama ini menjadi area dimana negara yang diwakili pemerintah
berinteraksi dengan lembaga non pemerintah. Keberhasilan dalam pelayanan publik akan
mendorong tingginya dukungan masyarakat terhadap kerja birokrasi.
2. Pelayanan publik adalah wilayah dimana berbagai aspek Good and Clean Governance
bisa diterapkan secara lebih mudah.
3. Pelayanan publik melibatkan kepentingan semua unsur governance, yaitu pemerintah,
masyarakat, dan mekanisme pasar. Dengan demikian, pelayanan publik menjadi tidak
pangkal efektifnya kinerja birokrasi.
Contoh : Implementasi GCG pada perusahaan publik yaitu pada PT BFI Finance Indonesia
Tbk,PT Bank Bukopin Tbk,PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
b. BUMN
Good governance menyentuh 3 (tiga) pihak yaitu pihak pemerintah (penyelenggara negara),
pihak korporat atau dunia usaha (penggerak ekonomi), dan masyarakat sipil (menemukan
kesesuaiannya). Ketiga pihak tersebut saling berperan dan mempengaruhi dalam
penyelenggaraan negara yang baik. Sinkronisasi dan harmonisasi antar pihak tersebut menjadi
jawaban besar. Namun dengan keadaan Indonesia saat ini masih sulit untuk bisa terjadi.
Dengan berbagai statement negatif yang dilontarkan terhadap pemerintah atas keadaan Indonesia
saat ini. Banyak hal mendasar yang harus diperbaiki, yang berpengaruh terhadap clean and good
governance,diantaranya:
Peran pemerintah yang sangat berpengaruh, maka integritas dari para pelaku
pemerintahan cukup tinggi tidak akan terpengaruh walaupun ada kesempatan untuk
melakukan penyimpangan misalnya korupsi.
Krisis ekonomi bisa melahirkan berbagai masalah sosial yang bila tidak teratasi akan
mengganggu kinerja pemerintahan secara menyeluruh.
Masyarakat yang solid dan berpartisipasi aktif akan sangat menentukan berbagai
kebijakan pemerintahan
e. Sistem Hukum
Contoh : PT. Aneka Tambang (Antam) (Persero) , PT Garuda Indonesia, dan PT Timah.
Sedangkan, di kategori BUMN Non Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II .
C. Sektor Swasta
Kemampuan yang tinggi dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG telah diwujudkan oleh
perusahaan diantaranya dengan dibentuknya fungsi pengelolaan GCG di bawah sekretaris
perusahaan yang secara khusus menangani dan memantau efektivitas penerapan GCG di
perusahaan. Perusahaan secara berkesinambungan melakukan langkah-langkah perbaikan baik
dari sisi soft structure maupun dari sisi infrastructure GCG dalam rangka meningkatkan kualitas
penerapan GCG. Perusahaan telah menerbitkan dokumen-dokumen pendukung dalam
penerapan GCG seperti Pedoman GCG, Board Manual, dan Pedoman Perilaku (Code of
Conduct). Dewan komisaris juga telah memiliki organ pendukung yaitu Komite-komite Dewan
Komisaris yang berperan dalam membantu meningkatkan efektivitas pelaksaaan fungsi
pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris .
2. Adanya korupsi di PT. Dirgantara Indonesia menurut KPK nilainya sekitar Rp 300
Milyar untuk proyek fiktif. Menurut anda apakah PT. Dirgantara tata kelola
perusahaannya tidak baik, GCGnya tidak berjalan. Jelaskan dan beri contohnya !
Jawab
- Transparansi (tidak terpenuhi) dengan bekerja sama antara Direktur Aircraft Integration
dengan Direktur PT Angkasa Mitra Karya, PT Bumiloka Tegar Perkasa, PT Abadi
Sentosa Perkasa, PT Niaga Putra Bangsa, dan PT Selaras Bangun Usaha untuk
melakukan tindakan korupsi, hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya keterbukaan
dalam penyajian (disclosure) terhadap informasi yang dimiliki perusahaan.
- Akuntabilitas (tidak terpenuhi) dengan melakukan proyek fiktif ,hal ini mengindikasikan
bahwa perusahaan tidak dikelola secara benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan
perusahaan dengan tidak memperhatikan kepentingan pemegang saham. Perusahaan tidak
mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
- Responsibilitas (tidak terpenuhi) Perusahaan tidak mematuhi perundang-undangan serta
tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga
mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp. 300 milyar.
- Independensi (tidak terpenuhi) Atas kontrak kerjasama mitra/agen tersebut, seluruh
mitra/agen tidak pernah melaksanakan pekerjaan berdasarkan kewajiban yang tertera
dalam surat perjanjian kerjasama, dengan kondisi seperti berarti perusahaan tidak
dikelola secara profesional karena tidak sesuai dengan peraturan perundangan-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporat yang sehat.
Contoh:
Eks Dirut PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan eks Asisten Dirut Bidang Bisnis
Pemerintah PT Dirgantara Indonesia Irzal Rinaldi Zaini ditetapkan sebagai tersangka kasus
dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia . Dalam kasus ini, Budi dan Irzal diduga telah
merugikan keuangan negara senilai Rp 205,3 miliar dan 8,65 juta dollar AS karena
melakukan penjualan dan pengadaan fiktif. Uang tersebut merupakan uang yang dibayarkan
PT Dirgantara Indonesia kepada enam perusahaan mitra atau agen yang bekerja sama dengan
PT DI meski mitra atau agen itu tidak pernah melakukan pekerjaannya
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Transparansi, Akuntanbilitas, Responsibilitas,
Independensi dan Fairness dan berikan contoh implementasinya di perusahaan
Jawab
a. Jelaskan akibat/kerugian yang dapat terjadi akibat pelanggaran etika profesi tsb?
b. Tindakan apa dan oleh siapa/pihak mana yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran beretika dan penerapan etika bisnis & profesi yang
baik?
c. Jelaskan kaitan penerapan etika bisnis dan profesi dalam upaya perusahaan
menerapkan & mencapai tujuan Good Corporate Governance
Jawab