Desa Nagoro
Desa Nagoro
Desa Nagoro merupakan desa terpencil di Jepang yang dihuni oleh boneka.
Letaknya di lembah tersembunyii Shikoku, Jepang yang awalnya dihuni oleh
penduduk tetapi, mayoritas penduduknya pindah dari Desa tersebut ke Kota
untuk mencari pekerjaan. Di Nagoro tidak terdapat warung kecil yang
umumnya masih bisa ditemukan di desa terpencil, selain penduduknya yang
meninggal dunia, tidak ada yang menggantikan penduduk tersebut untuk
mengisi kawasan tersebut.
Namun, beberapa tahun lalu, seseorang penduduk asli Nagoro bernama
Ayano Tsukimi pulang kembali ke kampung halamannya tetapi, ia mendapati
kampung halamannya yang kosong tanpa penduduk. Maka, ia pun membuat
350 patung boneka untuk menggantikan penduduk yang meninggal ataupun
yang meninggalkan desa tersebut bertahun - tahun yang lalu. Di satu sisi
desa tersebut kembali hidup namun, di satu sisi yang lain menimbulkan
kontroversi karena, menimbulkan kesan yang angker dari para boneka yang
dipajang disana. Namun walaupun terkenal angker tetapi Desa Nagoro
menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi di Jepang setelah
Kyoto, Jalan Akibahara, dan menara Tokyo.
Nagoro Village
residents but, the majority of the population moved from the Village to the City
to find work. In Nagoro there are no small stalls which generally can still be
found in remote villages, apart from residents who have died, there is no one
to his hometown but found his hometown empty without residents. So, he
made 350 dolls to replace residents who died or who left the village many
years ago. On one hand, the village has come back to life, but on the other