Anda di halaman 1dari 32

PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS DAN

SEKRETARIAT KOMITE TEKNIS


disampaikan oleh:
Nindya Malvins Trimadya
Ketua Tim Kerja Pengembangan Standar Pertanian dan Halal
Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal – BSN

Disampaikan dalam Koordinasi Pengelolaan Komtek 65-20


Bogor, 6 April 2023
Outline PBSN No. 8 Tahun 2022
tentang Pengambangan Standar Nasional Indonesia
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 s.d. 2
BAB II PENGUSULAN, PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PEMANTAUAN PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR
Bagian Kesatu: Pengusulan, Penyusunan, dan Penetapan Pasal 3 s.d. 13
Bagian Kedua: Pemantauan Pasal 14 s.d 16
Bagian Ketiga: Lain-lain Pasal 17
BAB III PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA, JAJAK PENDAPAT, DAN VALIDASI
Bagian Kesatu: Umum Pasal 18 s.d. 25
Bagian Kedua: Perumusan Standar Nasional Indonesia Pasal 26 s.d. 33
Bagian Ketiga: Jajak Pendapat Pasal 34 s.d. 37
Bagian Keempat: Validasi Rancangan Standar Nasional Indonesia Pasal 38
Bagian Kelima: Penetapan Standar Nasional Indonesia Pasal 39
BAB IV KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA Pasal 40 s.d. 49
BAB V PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS DAN SEKRETARIAT KOMITE TEKNIS
Bagian Kesatu: Umum Pasal 50
Bagian Kedua: Pengelolaan Komite Teknis Pasal 51 s.d 58
Bagian Ketiga: Pengelolaan Sekretariat Komite Teknis Pasal 59 s.d. 63
BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 64 s.d. 67
Perubahan pelaksanaan pengembangan SNI

Drafting/Ratek/ Jajak
Perencanaan Rakon
Penetapan Pemeliharaan
Pendapat

• Memperkuat • Mengaktifkan KK • Waktu JP • Penyederhanaan • Penyederhanaan


verifikasi usulan (WG) dipersingkat proses (melalui ketentuan rapat
PNPS (trmsk • Rapat tatap muka • Tidak ada JP aplikasi sispk) kaji ulang
penyelesaian (fisik/virtual/ ulang • Perbaikan
duplikasi, dll) gabungan) formulir Kaji
• Menata fungsi • Penyederhanaan ulang
KKPS (kebijakan) ketentuan rapat
• Menata tahapan konsensus
dan waktu
penetapan PNPS

Hijau : penyederhanaan proses (simpler)


Merah : percepatan perumusan (faster)
3
Biru : peningkatan kualitas (better)
Pengembangan SNI (sesuai PBSN No. 3 Tahun 2018)
Drafting/ Jajak Pendapat Pemeliharaan
Perencanaan Penetapan SNI
Ratek/Rakon

Penetapan Penetapan SNI


Verifikasi Publikasi

BSN
PNPS

KKPS Pembahasan RSNI4 Abolisi


RSNI6
tanggapan
Publikasi Publikasi
Usulan PNPS
RSNI5 Usulan abolisi

3
RSNI3

KOMTEK
Usulan PNPS 2
RSNI2
Kaji Ulang
Drafting Penetapan
Kajian kembali, Ralat
RSNI RSNI1 1
Revisi,

MASYARAKAT
amandemen

Jajak Jajak Pendapat


Usulan PNPS Pendapat Ulang
Pengembangan SNI (perubahan pd PBSN No. 8 Tahun 2022)
Drafting/ Jajak Pendapat Pemeliharaan
Perencanaan Penetapan SNI
Ratek/Rakon

Penetapan Penetapan SNI


Verifikasi Publikasi

BSN
PNPS

KKPS Pembahasan RSNI4 Abolisi


RSNI6
tanggapan
Publikasi Publikasi
Usulan PNPS
RSNI5 Usulan abolisi

3
RSNI3

KOMTEK
Usulan PNPS 2
RSNI2 Kaji Ulang
Penetapan
Kajian Drafting kembali, Ralat
RSNI RSNI1 1
Revisi,

MASYARAKAT
amandemen

Jajak Jajak Pendapat


Usulan PNPS Pendapat Ulang
Pengembangan SNI (PBSN No. 8 Tahun 2022)
Drafting/ Jajak Pendapat Penetapan SNI Pemeliharaan
Perencanaan
Ratek/Rakon

Penetapan PenetapanSNI
Penetapan SNI Publikasi

BSN
PNPS Verifikasi

Publikasi Validasi RASNI Abolisi


Usulan PNPS
Pembahasan
Publikasi
Verfikasi kelengkapan, tanggapan RSNI4 Finalisasi Usulan abolisi
evaluasi kelayakan

Abolisi 3
RSNI3

KOMTEK
2
RSNI2 Kaji Ulang
Penetapan
Drafting kembali, Ralat
RSNI RSNI1 1
masukan

MASYARAKAT
teknis
Usulan
Jajak Kaji Ulang
Usulan PNPS Pendapat masukan editorial/
tidak ada masukan
Revisi,
amendemen
Penyusunan PNPS, Perumusan SNI dan Monitoring PNPS
Thn X-1 Thn X Thn X+1
Maks Usulan
PNPS SK PNPS PNPS thn X+1

Thn X Usulan PNPS Perumusan SNI


bulan
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembahasan hasil publikasi Perpanjangan/
Publikasi Usulan PNPS reminder Pencabutan PNPS
PNPS Thn X Verifikasi kelengkapan
& evaluasi kelayakan
SK PNPS secara otomatis

Tambahan Usulan PNPS Perumusan SNI


bulan
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PNPS Mendesak: - dapat diusulkan sesuai kebutuhan: bulan ke-n


- penyelesaian perumusan SNI: maks bulan ke-(n+6)

Perpanjangan PNPS secara otomatis, bila sekurangnya telah rapat teknis Perumusan SNI tepat waktu:
sampai akhir tahun PNPS berjalan PNPS baru = maks 12 bulan (sampai akhir tahun berjalan)
Pencabutan PNPS secara otomatis, bila belum rapat teknis sampai akhir tahun PNPS perpanjangan = maks 18 bulan
PNPS berjalan PNPS mendesak = maks 6 bulan
Pencabutan PNPS dapat juga diusulkan Komite Teknis, disertai penjelasan Note: waktu (tanggal) tiap tahapan akan diinformasikan BSN
dilakukan Komite Teknis dengan menugaskan konseptor RSNI
Penyusunan
Konsep RSNI
(personel/perseorangan atau gugus kerja yang ditetapkan dan
ditugaskan oleh ketua/ sekretariat Komite Teknis)
Rapat
Teknis
Komite Teknis dapat membentuk Kelompok Kerja untuk
menyempurnakan substansi konsep RSNI
(anggota Komite Teknis atau diluar, yang memiliki kompetensi
Rapat
Konsensus
substansi)

penyesuaian format penulisan oleh editor RSNI


Jajak
Pendapat sesuai pedoman penulisan SNI
(personel/perseorangan atau tim yang ditetapkan dan ditugaskan
ketua/sekretariat Komite Teknis
Pembahasan Hasil
Jajak Pendapat
RSNI1
Validasi dan
finalisasi SNI PBSN No. 3 Tahun 2018 (peraturan sebelumnya)
• Tidak ada Kelompok Kerja
Penetapan SNI
Komite Teknis
• BSN membentuk Komite Teknis untuk tindak lanjut PNPS Dokumen usulan pembentukan Komite Teknis:
• Bila belum tersedia, Pemangku Kepentingan mengusulkan  nama pengusul
 usulan nama Komite Teknis
pembentukan kepada BSN  alasan pembentukan
• BSN melakukan analisis:  ruang lingkup
 kebutuhan nasional terhadap SNI yang akan dirumuskan  rencana awal program pengembangan Standar
 keterkaitan dengan ruang lingkup Komite Teknis
 kesesuaian ruang lingkup lain (jika ada)
• ditetapkan Kepala BSN, diinformasikan kepada Pemangku
Kepentingan

Ruang lingkup: tidak boleh hanya mencakup:


• 1 atau beberapa TC; dan/atau • sebagian ruang lingkup dari TC, apabila TC tersebut tidak
memiliki SC; atau
• 1 atau beberapa SC yang berada dalam TC yang sama.
• sebagian ruang lingkup SC.

 Untuk kepentingan nasional, ruang lingkup dapat mempertimbangkan tugas dan fungsi kementerian/LPNK
 Bila mencakup beberapa kementerian/LPNK, BSN dapat menentukan ruang lingkup Komite Teknis
Anggota Komite Teknis
• ditetapkan Kepala BSN
tidak mendominasi unsur yang lain
• terdiri atas unsur:
(tidak melampaui 50 % jumlah seluruh anggota
– pemerintah dan/atau pemerintah daerah;
– pelaku usaha dan/atau asosiasi terkait;
– konsumen dan/atau asosiasi konsumen terkait; dan paling sedikit 9 orang
– pakar dan/atau akademisi. – ketua merangkap anggota;
– wakil ketua merangkap anggota (bila diperlukan,
• Persyaratan Keanggotaan Komite Teknis: berdasarkan pertimbangan sekretariat Komite Teknis)
a. mewakili salah satu unsur Pemangku Kepentingan – sekretaris merangkap anggota; dan
– anggota.
b. memiliki tingkat pendidikan:

Pendidikan di bidang relevan pengalaman kerja sesuai ruang lingkup utk periode 5 tahun, dapat diperpanjang/diubah
sebelum masa keanggotaan berakhir
paling rendah sarjana minimal 2 tahun
diploma tiga minimal 5 tahun Setiap personel dapat menjadi ketua/wakil/
di bawah diploma tiga minimal 10 tahun sekretaris/anggota pada > 1 Komite Teknis, sepanjang
memenuhi kriteria dan dapat melaksanakan tugasnya.
c. memiliki kepakaran/pengalaman di bidang SPK sesuai ruang lingkup
Komite Teknis PBSN No. 3 Tahun 2018 (peraturan sebelumnya)
d. berkomitmen aktif berpartisipasi (pernyataan tertulis) • Anggota Komite Teknis: 9 s.d. 15 orang, ganjil
e. memiliki kemampuan bahasa Inggris paling rendah pasif • Ketua/wakil dapat merangkap maks 2 Komite Teknis.
Tugas Evaluasi Kinerja
1 kali dalam 1 tahun
melaksanakan perumusan SNI, dg melakukan:
a. tindak lanjut PNPS, menetapkan konseptor RSNI, menetapkan laporan tahunan Komite Teknis
Kelompok Kerja perumusan SNI (bila diperlukan)
b. Kaji Ulang SNI sesuai dengan penugasan dari BSN Evaluasi kinerja Komite Teknis oleh BSN
c. penyusunan tanggapan Indonesia thd draf Standar Internasional
dan dokumen lain BSN menetapkan program peningkatan kinerja
d. penyusunan laporan tahunan kinerja Komite Teknis (evaluasi
program kerja dan keterlibatan anggota)
e. tugas lain yang diberikan oleh BSN Pembubaran
1. Usulan Pemangku Kepentingan
Perubahan • BSN mengkaji usulan
nomor dan nama; ruang lingkup; keanggotaan • Hasil: a. Komite Teknis dibubarkan; atau
b. Komite Teknis tetap.
usulan dr Pemangku Kepentingan
2. Usulan BSN thd Komite Teknis yg tidak
BSN melakukan analisis, melaksanakan tugas 5 tahun berturut-turut,
dpt berkoordinasi dg Pemangku Kepentingan setelah berkoordinasi dg sekretariat Komite Teknis

Pembubaran Komite Teknis ditetapkan Kepala BSN,


ditetapkan Kepala BSN,
diinformasikan kepada Pemangku Kepentingan.
diinformasikan kpd Pemangku Kepentingan.
Sekretariat Komite Teknis
• Unit kerja di kementerian/lembaga atau Tugas:
organisasi tertentu a. memfasilitasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan
• Kriteria: Komite Teknis;
b. menyediakan referensi yg diperlukan
– memiliki komitmen
c. menetapkan editor RSNI
– tersedia sumber daya manusia yg cukup dan d. menetapkan konseptor RSNI
kompeten
e. memelihara rekaman data dan informasi yg berkaitan dengan
– tersedia prasarana, sarana, dan sumber program dan hasil kegiatan Komite Teknis
pendanaan f. menyiapkan RSNI3 dilengkapi dokumen penyelenggaraan rapat
– memiliki alamat kontak jelas g. memantau dan mengoordinasikan penyusunan tanggapan
– memiliki personel penghubung Indonesia terhadap rancangan Standar Internasional dan dokumen
• dipimpin kepala unit kerja atau personel yg lain yang terkait pengembangan Standar Internasional
h. menyiapkan laporan tahunan kinerja
ditunjuk oleh kepala unit kerja
• ditetapkan Kepala BSN
Pembubaran
• Dilakukan BSN apabila Komite Teknis yg ditangani dibubarkan
Perubahan dan Evaluasi • Pembubaran ditetapkan Kepala BSN dan diinformasikan kepada
Dilakukan sesuai perubahan dan evaluasi Komite Teknis Pemangku Kepentingan.
Juklak Komite Teknis
Perubahan Komite Teknis
Pembentukan Komite Teknis
Usulan PNPS Komite Teknis 65-20
• Usulan PNPS Komite Teknis 65-20 Kesehatan Masyarakat Veteriner

PNPS Baru
- Standar jamu ternak (PNPS BSIP)
- Mutu karkas dan daging ayam (PNPS BSIP dan Direktorat)
- Daging sapi/kerbau (PNPS Direktorat)
- Kit elisa untuk deteksi penyakit rabies (PNPS BSIP)
- Batas maksimum residu dalam bahan makanan asal hewan (PNPS Direktorat)

PNPS Perpanjangan
- Makanan hewan kesayangan untuk kucing : Sudah menjadi SNI dan ditetapkan melalui SK nomor 72/KEP/BSN/3/2023
- Telur ayam konsumsi : Sudah menjadi SNI dan ditetapkan melalui SK nomor 71/KEP/BSN/3/2023
- Kriteria mikrobiologis pangan asal hewan : Sudah menjadi SNI dan ditetapkan melalui SK nomor 73/KEP/BSN/3/2023
Usulan PNPS Lingkup Peternakan
• Usulan PNPS Komite Teknis 65-16 Bibit dan Produksi Ternak • Usulan PNPS Komite Teknis 65-16 Bibit dan Produksi Ternak

PNPS Baru
PNPS Perpanjangan
1. Kambing boerka (PNPS BSIP)
2. Bibit sapi POGASI (PNPS BSIP) 1. Bibit kerbau Simeuleu
3. Bibit niaga (final stock) itik MASTER umur sehari (meri) (PNPS BSIP) 2. Bibit kerbau Gayo
4. Bibit ayam KUB janaka agrinak umur sehari (kuri) (PNPS BSIP) 3. Bibit kuda Gayo
5. Bibit ayam KUB narayana agrinak umur sehari (kuri) (PNPS BSIP) 4. Bibit sapi potong – Bagian 2: Madura : Sudah menjadi SNI
6. Bibit kerbau – Bagian 1: Lumpur dan ditetapkan melalui SK nomor 77/KEP/BSN/3/2023
7. Bibit babi – Bagian 1: Landrace
5. Bibit sapi potong – Bagian 4: Bali : Sudah menjadi SNI dan
8. Bibit babi – Bagian 2: Yorkshire
ditetapkan melalui SK nomor 76/KEP/BSN/3/2023
9. Bibit babi – Bagian 3: Duroc
10. Bibit babi – Bagian 4: Hampshire 6. Bibit sapi potong – Bagian 7: Sumba ongole : Sudah
11. Bibit ayam umur sehari/kuri – Bagian 1: Sembawa menjadi SNI dan ditetapkan melalui SK nomor
12. Bibit ayam umur sehari/kuri – Bagian 2: Merawang 78/KEP/BSN/3/2023
13. Bibit ayam umur sehari/kuri – Bagian 3: Sensi agrinak

PNPS Baru Tambahan

1. Semen beku – Bagian 3 : Kambing dan domba


2. Semen cair babi
Usulan PNPS Lingkup Peternakan
• Usulan PNPS Komite Teknis 65-17 Pakan Ternak
PNPS Baru
1. Pakan babi pejantan (Boar Ration)
2. Pakan babi menyusui – Bagian 2: Babi menyusui (Lactating Sow Ration)
3. Pakan babi bunting – Bagian 1: Babi bunting (Pregnant Sow Ration)
4. Pakan babi penggemukan (Pig Finisher)
5. Pakan babi pembesaran (Pig Grower)
6. Pakan anak babi sapihan (Pig Starter)
7. Pakan anak babi prasapih (Pig Prestarter)
8. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe pedaging – Bagian 1: Prestarter
9. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe pedaging – Bagian 2: Starter
10. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe pedaging – Bagian 3: Grower
11. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe pedaging – Bagian 4: prelayer
12. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe pedaging – Bagian 5: Layer
13. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe pedaging – Bagian 6: Jantan
14. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 1: Prestarter
15. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 2: Starter
16. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 3: Grower
17. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 4: PreLayer
18. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 5: Layer
19. Pakan bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur – Bagian 6: Jantan
20. Pakan puyuh bertelur (Quail Layer)
21. Pakan anak puyuh (Quail Starter)

PNPS Baru Tambahan


1. Pakan konsentrat babi – Bagian 1 : Anak babi sapihan, pembesaran dan penggemukan
2. Pakan ayam ras pedaging (broiler) – Bagian 3 : Masa akhir (finisher)
Ruang Lingkup Komite Teknis 65-20

• Berdasarkan SK No. 331/KEP/BSN/8/2020


Keanggotaan Komite Teknis 65-20

• Berdasarkan SK No. 30/KEP/BSN/3/2022


SNI lingkup Komite Teknis 65-20
No Kode No SNI Judul SNI Status Perlu/Belum Status kaji Keterang
Komite (Aktif/Tidak Perlu Dikaji ulang an
Teknis aktif/Masa Ulang (Sudah kaji
Transisi) ulang/Belum
Kaji ulang)
1 65-20 SNI 01-1675- Pecahan tulang setelah pengukusan pada tekanan tinggi Aktif Perlu Dikaji
1989 Ulang
2 65-20 SNI 01-1676- Pecahan tulang setelah dihilangkan lemaknya Aktif Perlu Dikaji
1989 Ulang
3 65-20 SNI 01-3933- Karkas kerbau Aktif Perlu Dikaji
1995 Ulang
4 65-20 SNI 01-3947- Daging sapi/kerbau Aktif Perlu Dikaji
1995 Ulang
5 65-20 SNI 01-3948- Daging kambing/domba Aktif Perlu Dikaji
1995 Ulang
6 65-20 SNI 3925:2008Mutu karkas dan daging kambing/domba Aktif Perlu Dikaji
Ulang
7 65-20 SNI 3926:2008Telur ayam konsumsi Aktif Perlu Dikaji Sudah
Ulang masuk
PNPS
2022
8 65-20 SNI 3932:2008Mutu karkas dan daging sapi Aktif Perlu Dikaji Sudah
Ulang masuk
PNPS
2023
9 65-20 SNI 3924:2009Mutu karkas dan daging ayam Aktif Perlu Dikaji
Ulang
SNI lingkup Komite Teknis 65-20
No Kode No SNI Judul SNI Status Perlu/Belum Status kaji Keterang
Komite (Aktif/Tidak Perlu Dikaji ulang an
Teknis aktif/Masa Ulang (Sudah kaji
Transisi) ulang/Belum
Kaji ulang)
10 65-20 SNI Susu segar - Bagian 1: Sapi Aktif Perlu Dikaji
3141.1:2011 Ulang
11 65-20 SNI 01-6366- Batas maksimum cemaran mikroba dan batas maksimum Aktif Perlu Dikaji
2000 residu dalam bahan makanan asal hewan Ulang
12 65-20 SNI Metode pengujian dengan kromatografi cair kinerja tinggi Aktif Perlu Dikaji
7541.1:2009 (KCKT) - Bagian 1: Residu kloramfenikol dalam daging, Ulang
telur, susu dan olahannya
13 65-20 SNI Metode pengujian dengan kromatografi cair kinerja tinggi Aktif Perlu Dikaji
7541.2:2009 (KCKT) Bagian 2: Residu golongan tetrasiklin dalam daging, Ulang
telur, susu, dan olahannya
14 65-20 SNI Metode pengujian dengan kromatografi cair kinerja tinggi Aktif Perlu Dikaji
7541.3:2009 (KCKT) Bagian 3: Residu golongan sulfonamida dalam Ulang
daging, telur, susu, dan olahannya
15 65-20 SNI Metode pengujian dengan kromatografi cair kinerja tinggi Aktif Perlu Dikaji
7541.4:2010 (KCKT) Bagian 4: Residu hormon trenbolon asetat dan Ulang
dietilstibestrol dalam daging, jeroan dan olahannya
16 65-20 SNI 7577:2010Metode pengujian Enterobacter sakazakii (Cronobacter Aktif Perlu Dikaji
spp.) pada susu, susu bubuk, dan susu formula Ulang
17 65-20 SNI 7853:2013Metode pengujian kadar logam berat timbal (Pb) dan Aktif Perlu Dikaji
kadmium (Cd) dalam daging, telur, susu, dan olahannya Ulang
dengan menggunakan Spectrofotometer Serapan Atom
(SSA)
SNI lingkup Komite Teknis 65-20
No Kode No SNI Judul SNI Status Perlu/Belum Status kaji Keterang
Komite (Aktif/Tidak Perlu Dikaji ulang an
Teknis aktif/Masa Ulang (Sudah kaji
Transisi) ulang/Belum
Kaji ulang)
18 65-20 SNI 7854:2013Metode pengujian kadar logam tembaga (Cu), seng (Zn), Aktif Perlu Dikaji
besi (Fe) dalam daging, telur, susu, dan olahannya dengan Ulang
menggunakan Spectrofotometer Serapan Atom (SSA)
19 65-20 SNI 8998:2021Sarang burung walet bersih (Edible bird nest) Aktif Belum Perlu
Dikaji Ulang
20 65-20 SNI ISO Manajemen kesejahteraan hewan Persyaratan umum dan Aktif Belum Perlu
34700:2016 pedoman untuk organisasidalam rantai pasok pangan Dikaji Ulang
21 65-20 SNI 02-0208- Alat/tangki pendingin Aktif Perlu Dikaji
1987 Ulang
22 65-20 SNI 0209-1987Standar mutu Tangki Susu Aktif Perlu Dikaji
Ulang
23 65-20 SNI 0210-1987Standar mutu Kamar Susu Aktif Perlu Dikaji
Ulang
24 65-20 SNI 01-3146- Proses pengolahan ayam beku Aktif Perlu Dikaji
1992 Ulang
25 65-20 SNI 01-6159- Rumah pemotongan hewan Aktif Perlu Dikaji
1999 Ulang
26 65-20 SNI 01-2782- Metoda pengujian susu segar Aktif Perlu Dikaji
1992 Ulang
27 65-20 SNI 6160-2022Rumah potong hewan unggas Aktif Belum Perlu
Dikaji Ulang
28 65-20 SNI 7424:2008Metode uji tapis (screning test) residu antibiotika pada Aktif Perlu Dikaji
daging, telur, dan susu secara bioassay Ulang
29 65-20 SNI 2897:2008Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, teliur Aktif Perlu Dikaji
dan susu serta hasil olahannya Ulang
Evkin Komtek dan HTCA

24
LATAR BELAKANG

Beragamnya Komite Teknis yang sekretariatnya tersebar dan dikelola di


berbagai K/L
Setiap Komite teknis memiliki karakteristik dan spesifikasi SNI yang
dirumuskannya beragam

Perlu pengendalian Komite Teknis tanpa harus dikelola langsung oleh BSN
Melalui pendekatan pembinaan Komite Teknis

Pemberian program penghargaan melalui hasil evaluasi kinerja komite


teknis
2
6
HTCA
Tujuan HTCA 2022 2022

01 Memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Komtek


HTCA
yang berkinerja terbaik 2022

02 Sebagai pemicu bagi setiap komtek untuk


memberikan kinerja yang terbaik dengan adanya
feedback/masukan dalam upaya peningkatan kinerja.
HTCA
Sebagai sarana bagi stakeholder BSN untuk mendapatkan 2022
03
sosialisasi terhadap isu serta perkembangan terkini terkait
dengan Standardisasi dan khususnya pengembangan standar.

HTCA kedepan harapannya dapat juga memberikan penghargaan dan


apresiasi kepada instansi/individu yang berperan aktif dan
berkontibrusi terhadap pengembangan standar.
Bentuk penghargaan kepada Komite Teknis Perumusan
Standar Nasional Indonesia (SNI), yang dinilai memiliki
kinerja terbaik yang diberikan setiap tahun

Penghargaan ini diambil dari nama almarhum Ir. Herudi Kartowisastro, sebagai
tokoh pioneer dan penggagas standardisasi di Indonesia;

Penghargaan diberikan pertama kali pada tahun 2008, dan selanjutnya setiap
tahun diberikan dalam rangkaian acara peringatan Hari Standar Dunia dan
Bulan Mutu Nasional, baik di berikan dalam acara Temu Komtek (masih dalam
rangkaian BMN) ataupun disisipkan masuk dalam acara puncak BMN

Pada tahun 2022 ini merupakan pemberian penghargaan pada tahun yang ke-
15

27
2
8
HTCA 2022
Kriteria Penilaian
HTCA ≠ EVKIN Kriteria Penilaian lebih menitik
KOMTEK beratkan Outcome dari SNI

HTCA = EVKIN ++ Laporan Tahunan


Dimana Pemenang HTCA adalah Laporan tahunan yang
Komtek yang memiliki kinerja lebih disampaikan oleh Komtek
dari ekspektasi
sebagai bahan EVKIN lebih
Efisiensi Laporan EVKIN (banyak sederhana
Komtek yg membuat Lap. Evkin)
Formulir HTCA yg sederhana dan
Dengan pemisahan EVKIN dan
menitikberatkan ke Manfaat SNI,
HTCA, maka partisipasi EVKIN
proses pengembangan Standar,
yang merupakan tanggung jawab
Inovasi dan partisipasi dengan SDO
komtek menjadi lebih besar
Penerima HTCA 2008-2022
Tahun Komite Teknis Perumusan SNI Sekretariat
2008* 65-05 Produk Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bahan Konstruksi Bangunan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan
2009* 91-01
Rekayasa Sipil Perumahan Rakyat
2010* 17-01 Pengukuran Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional
Bahan Konstruksi Bangunan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan
2011* 91-01
Rekayasa Sipil Perumahan Rakyat
2012* 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil Kemeterian Perindustrian
2013* 65-05 Produk Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bahan Konstruksi Bangunan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan
2014 91-01
Rekayasa Sipil Perumahan Rakyat
2015 65-05 Produk Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan

2016 65-05 Produk Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan

2017 65-05 Produk Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan


2018 65-05 Produk Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
2019 65-05 Produk Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
2020 65-08 Produk Perikanan non pangan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Energi dan Sumber Daya
2021 27-08 Energi Surya
Mineral Republik Indonesia
Kementerian Energi dan Sumber Daya
2022 27-08 Energi Surya
Mineral Republik Indonesia
29 * Masih berupa Panitia Teknis
** Keterangan: tahun 2020 Komite Teknis 65-05 tetap dinilai tapi tidak diikutkan dalam nominasi pemenang HTCA
KONSEP HTCA
Pengiriman surat Desk Assessment KRITERIA PENILAIAN
Sosialisasi pemberitahuan + Pengelolaan 1
Penilaian HTCA Formulir HTCA ke Komtek Tahun 2021 Pemanfaatan SNI
2022 Komtek (Evaluator) 35%

2 Pengembangan
SNI
20%
3 Pengelolaan
Penganugeraha Remote visit Dewan Verifikasi data hasil K
n Juri Pemilihan 3 Sumber daya
desk assesmen Tim
HTCA di acara Komtek terbaik 20%
Inti Panel Evaluator
Temu Komtek (verifikasi prinsip 3,4 Rekomendasi 5 4
2022 dan 5) Besar Inovasi
15%

5 Kewajiban
Internasional
10%

30
Penutup
• seluruh proses pengusulan PNPS, perumusan SNI, jajak pendapat, Kaji Ulang SNI, dan pengelolaan
Komite Teknis dan sekretariat Komite Teknis harus dilaksanakan sesuai PBSN 8 Thn 2022 dalam
jangka waktu paling lama 2 tahun sejak PBSN diundangkan
• seluruh proses pengusulan PNPS, perumusan SNI, jajak pendapat, dan Kaji Ulang SNI yang masih
dalam proses, diselesaikan sesuai Peraturan yang lama
– Nota Dinas Deputi PS No 5/DKS/01/2023, 20 Januari 2023, seluruh proses perumusan SNI
sudah menggunakan PBSN baru, kecuali penggunaan aplikasi sispk sampai ada informasi
penggunaan versi yg baru
• seluruh Komite Teknis dan sekretariat Komite Teknis yang masih berlaku pada saat
diundangkannya PBSN 8 Thn 2022, dinyatakan tetap berlaku

Anda mungkin juga menyukai