Bahan Rakor Pengelolaan Komtek - 6 April 2023 - Rev2
Bahan Rakor Pengelolaan Komtek - 6 April 2023 - Rev2
Drafting/Ratek/ Jajak
Perencanaan Rakon
Penetapan Pemeliharaan
Pendapat
BSN
PNPS
3
RSNI3
KOMTEK
Usulan PNPS 2
RSNI2
Kaji Ulang
Drafting Penetapan
Kajian kembali, Ralat
RSNI RSNI1 1
Revisi,
MASYARAKAT
amandemen
BSN
PNPS
3
RSNI3
KOMTEK
Usulan PNPS 2
RSNI2 Kaji Ulang
Penetapan
Kajian Drafting kembali, Ralat
RSNI RSNI1 1
Revisi,
MASYARAKAT
amandemen
Penetapan PenetapanSNI
Penetapan SNI Publikasi
BSN
PNPS Verifikasi
Abolisi 3
RSNI3
KOMTEK
2
RSNI2 Kaji Ulang
Penetapan
Drafting kembali, Ralat
RSNI RSNI1 1
masukan
MASYARAKAT
teknis
Usulan
Jajak Kaji Ulang
Usulan PNPS Pendapat masukan editorial/
tidak ada masukan
Revisi,
amendemen
Penyusunan PNPS, Perumusan SNI dan Monitoring PNPS
Thn X-1 Thn X Thn X+1
Maks Usulan
PNPS SK PNPS PNPS thn X+1
Perpanjangan PNPS secara otomatis, bila sekurangnya telah rapat teknis Perumusan SNI tepat waktu:
sampai akhir tahun PNPS berjalan PNPS baru = maks 12 bulan (sampai akhir tahun berjalan)
Pencabutan PNPS secara otomatis, bila belum rapat teknis sampai akhir tahun PNPS perpanjangan = maks 18 bulan
PNPS berjalan PNPS mendesak = maks 6 bulan
Pencabutan PNPS dapat juga diusulkan Komite Teknis, disertai penjelasan Note: waktu (tanggal) tiap tahapan akan diinformasikan BSN
dilakukan Komite Teknis dengan menugaskan konseptor RSNI
Penyusunan
Konsep RSNI
(personel/perseorangan atau gugus kerja yang ditetapkan dan
ditugaskan oleh ketua/ sekretariat Komite Teknis)
Rapat
Teknis
Komite Teknis dapat membentuk Kelompok Kerja untuk
menyempurnakan substansi konsep RSNI
(anggota Komite Teknis atau diluar, yang memiliki kompetensi
Rapat
Konsensus
substansi)
Untuk kepentingan nasional, ruang lingkup dapat mempertimbangkan tugas dan fungsi kementerian/LPNK
Bila mencakup beberapa kementerian/LPNK, BSN dapat menentukan ruang lingkup Komite Teknis
Anggota Komite Teknis
• ditetapkan Kepala BSN
tidak mendominasi unsur yang lain
• terdiri atas unsur:
(tidak melampaui 50 % jumlah seluruh anggota
– pemerintah dan/atau pemerintah daerah;
– pelaku usaha dan/atau asosiasi terkait;
– konsumen dan/atau asosiasi konsumen terkait; dan paling sedikit 9 orang
– pakar dan/atau akademisi. – ketua merangkap anggota;
– wakil ketua merangkap anggota (bila diperlukan,
• Persyaratan Keanggotaan Komite Teknis: berdasarkan pertimbangan sekretariat Komite Teknis)
a. mewakili salah satu unsur Pemangku Kepentingan – sekretaris merangkap anggota; dan
– anggota.
b. memiliki tingkat pendidikan:
Pendidikan di bidang relevan pengalaman kerja sesuai ruang lingkup utk periode 5 tahun, dapat diperpanjang/diubah
sebelum masa keanggotaan berakhir
paling rendah sarjana minimal 2 tahun
diploma tiga minimal 5 tahun Setiap personel dapat menjadi ketua/wakil/
di bawah diploma tiga minimal 10 tahun sekretaris/anggota pada > 1 Komite Teknis, sepanjang
memenuhi kriteria dan dapat melaksanakan tugasnya.
c. memiliki kepakaran/pengalaman di bidang SPK sesuai ruang lingkup
Komite Teknis PBSN No. 3 Tahun 2018 (peraturan sebelumnya)
d. berkomitmen aktif berpartisipasi (pernyataan tertulis) • Anggota Komite Teknis: 9 s.d. 15 orang, ganjil
e. memiliki kemampuan bahasa Inggris paling rendah pasif • Ketua/wakil dapat merangkap maks 2 Komite Teknis.
Tugas Evaluasi Kinerja
1 kali dalam 1 tahun
melaksanakan perumusan SNI, dg melakukan:
a. tindak lanjut PNPS, menetapkan konseptor RSNI, menetapkan laporan tahunan Komite Teknis
Kelompok Kerja perumusan SNI (bila diperlukan)
b. Kaji Ulang SNI sesuai dengan penugasan dari BSN Evaluasi kinerja Komite Teknis oleh BSN
c. penyusunan tanggapan Indonesia thd draf Standar Internasional
dan dokumen lain BSN menetapkan program peningkatan kinerja
d. penyusunan laporan tahunan kinerja Komite Teknis (evaluasi
program kerja dan keterlibatan anggota)
e. tugas lain yang diberikan oleh BSN Pembubaran
1. Usulan Pemangku Kepentingan
Perubahan • BSN mengkaji usulan
nomor dan nama; ruang lingkup; keanggotaan • Hasil: a. Komite Teknis dibubarkan; atau
b. Komite Teknis tetap.
usulan dr Pemangku Kepentingan
2. Usulan BSN thd Komite Teknis yg tidak
BSN melakukan analisis, melaksanakan tugas 5 tahun berturut-turut,
dpt berkoordinasi dg Pemangku Kepentingan setelah berkoordinasi dg sekretariat Komite Teknis
PNPS Baru
- Standar jamu ternak (PNPS BSIP)
- Mutu karkas dan daging ayam (PNPS BSIP dan Direktorat)
- Daging sapi/kerbau (PNPS Direktorat)
- Kit elisa untuk deteksi penyakit rabies (PNPS BSIP)
- Batas maksimum residu dalam bahan makanan asal hewan (PNPS Direktorat)
PNPS Perpanjangan
- Makanan hewan kesayangan untuk kucing : Sudah menjadi SNI dan ditetapkan melalui SK nomor 72/KEP/BSN/3/2023
- Telur ayam konsumsi : Sudah menjadi SNI dan ditetapkan melalui SK nomor 71/KEP/BSN/3/2023
- Kriteria mikrobiologis pangan asal hewan : Sudah menjadi SNI dan ditetapkan melalui SK nomor 73/KEP/BSN/3/2023
Usulan PNPS Lingkup Peternakan
• Usulan PNPS Komite Teknis 65-16 Bibit dan Produksi Ternak • Usulan PNPS Komite Teknis 65-16 Bibit dan Produksi Ternak
PNPS Baru
PNPS Perpanjangan
1. Kambing boerka (PNPS BSIP)
2. Bibit sapi POGASI (PNPS BSIP) 1. Bibit kerbau Simeuleu
3. Bibit niaga (final stock) itik MASTER umur sehari (meri) (PNPS BSIP) 2. Bibit kerbau Gayo
4. Bibit ayam KUB janaka agrinak umur sehari (kuri) (PNPS BSIP) 3. Bibit kuda Gayo
5. Bibit ayam KUB narayana agrinak umur sehari (kuri) (PNPS BSIP) 4. Bibit sapi potong – Bagian 2: Madura : Sudah menjadi SNI
6. Bibit kerbau – Bagian 1: Lumpur dan ditetapkan melalui SK nomor 77/KEP/BSN/3/2023
7. Bibit babi – Bagian 1: Landrace
5. Bibit sapi potong – Bagian 4: Bali : Sudah menjadi SNI dan
8. Bibit babi – Bagian 2: Yorkshire
ditetapkan melalui SK nomor 76/KEP/BSN/3/2023
9. Bibit babi – Bagian 3: Duroc
10. Bibit babi – Bagian 4: Hampshire 6. Bibit sapi potong – Bagian 7: Sumba ongole : Sudah
11. Bibit ayam umur sehari/kuri – Bagian 1: Sembawa menjadi SNI dan ditetapkan melalui SK nomor
12. Bibit ayam umur sehari/kuri – Bagian 2: Merawang 78/KEP/BSN/3/2023
13. Bibit ayam umur sehari/kuri – Bagian 3: Sensi agrinak
24
LATAR BELAKANG
Perlu pengendalian Komite Teknis tanpa harus dikelola langsung oleh BSN
Melalui pendekatan pembinaan Komite Teknis
Penghargaan ini diambil dari nama almarhum Ir. Herudi Kartowisastro, sebagai
tokoh pioneer dan penggagas standardisasi di Indonesia;
Penghargaan diberikan pertama kali pada tahun 2008, dan selanjutnya setiap
tahun diberikan dalam rangkaian acara peringatan Hari Standar Dunia dan
Bulan Mutu Nasional, baik di berikan dalam acara Temu Komtek (masih dalam
rangkaian BMN) ataupun disisipkan masuk dalam acara puncak BMN
Pada tahun 2022 ini merupakan pemberian penghargaan pada tahun yang ke-
15
27
2
8
HTCA 2022
Kriteria Penilaian
HTCA ≠ EVKIN Kriteria Penilaian lebih menitik
KOMTEK beratkan Outcome dari SNI
2 Pengembangan
SNI
20%
3 Pengelolaan
Penganugeraha Remote visit Dewan Verifikasi data hasil K
n Juri Pemilihan 3 Sumber daya
desk assesmen Tim
HTCA di acara Komtek terbaik 20%
Inti Panel Evaluator
Temu Komtek (verifikasi prinsip 3,4 Rekomendasi 5 4
2022 dan 5) Besar Inovasi
15%
5 Kewajiban
Internasional
10%
30
Penutup
• seluruh proses pengusulan PNPS, perumusan SNI, jajak pendapat, Kaji Ulang SNI, dan pengelolaan
Komite Teknis dan sekretariat Komite Teknis harus dilaksanakan sesuai PBSN 8 Thn 2022 dalam
jangka waktu paling lama 2 tahun sejak PBSN diundangkan
• seluruh proses pengusulan PNPS, perumusan SNI, jajak pendapat, dan Kaji Ulang SNI yang masih
dalam proses, diselesaikan sesuai Peraturan yang lama
– Nota Dinas Deputi PS No 5/DKS/01/2023, 20 Januari 2023, seluruh proses perumusan SNI
sudah menggunakan PBSN baru, kecuali penggunaan aplikasi sispk sampai ada informasi
penggunaan versi yg baru
• seluruh Komite Teknis dan sekretariat Komite Teknis yang masih berlaku pada saat
diundangkannya PBSN 8 Thn 2022, dinyatakan tetap berlaku