Disusun oleh
1.Galih Lokantara/160322049
2.Patrik Yosevin PP/160322061
Perubahan tanda bersesuaian dengan perubahan fase sebesar 180° atau π radian. Pada x =
0 gerak asal gelombang masuk merupakan A sin ωt,yg dapat pula dituliskan menjadi A sin
(ωt + π). Fungsi gelombang nutuk gelombang berdiri itu ialah jumlah dari fungsi-fungsi
gelombang individu tadi:
memakai identitas sinus dari jumlah dan selisih dua sudut: sin (a ± b) = sin a cos b ± cos a
sin b menggunakan memakai ini dan menggunakan menggabungkan suku-suku, kita
mendapat fungsi gelombang buat gelombang berdiri itu:
• CARA KERJA
1. Susunlah rankaian peratan seperti pada gambar di atas .
2. Tentukan dulu rapat linier tali yang di pakai.
3. Getarkan vibrator untuk beban tertentu dan geser geserkan kedudukan vibrator
(mengubah langkah tali) agar diperoleh paduan gelombang tali yang saling menguatkan
(terjadi resonansi) dengan cacah simpul sebanyak banyaknya.
4. Ukurlah jarak antara 2 simpul gelombang yang berdekatan sebnyak 3 kali (sebaiknya
pilih yang jauh dari vibrator).
5. Lakukan Langkah di atas unuk masa beban yang berbeda sebanyak 5 kali. Masa beban
yang di gunakan 25g s.d 57g
6. Lakukan sekalih lagi seluruh langkah di atas dengan memakai jenis tali yang berbeda
• DATA HASIL PENGUKURAN
Tabel pengukuran
Tali 1
Masa tali 1 m1 = 0,28 g
Panjang tali 1 L1 = 1,55 m
No Masa beban Jarak antar 2 simpul yang
(g) berdekatan (cm)
X1 X2 X3
1 M1=25,49 17,7 18,2 19.1
2 M2=33,52 21,1 20,8 21,3
3 M3=41,56 24,1 26,1 23,5
4 M4=49,59 25,6 27,4 24,9
5 M5=57,61 28,5 27,3 28,1
Tali 2
Massa tali 2 M2 = 0,12 g
Panjang tali 2 L2 = 1,55
No Masa beban Jarak antar 2 simpul yang
(g) berdekatan (cm)
X1 X2 X3
1 M1=25,49 28,0 28,2 28,8
2 M2=33,52 31,5 32,3 32,5
3 M3=41,56 41,5 34,8 36,5
4 M4=49,59 40,3 39,2 39,2
5 M5=57,61 42,5 43,2 42,8
• ANALISIS DATA
Anggap nilai g = 𝟗, 𝟖 𝒎/𝒔𝟐
Tali 1
Massa Tali M1 = 0,28 g.
Panjang Tali L1 = 1,55 m.
Jarak Antar 2 Simpul Yang
NO Massa Beban (g) Berdekatan (cm) 𝑋̅ [cm] f [Hz]
𝑋1 𝑋2 𝑋3
1. M1 = 25,49 17,7 18,2 19,1 18,33 61,6
2. M2 = 33,52 21,1 20,8 21,3 21,07 57,5
3. M3 = 41,56 24,1 26,1 23,5 24,57 53,1
4. M4 = 49,59 25,6 27,4 24,9 25,97 51,7
5. M5 = 57,61 28,5 27,3 28,1 27,97 48,8
Tali 2
Massa Tali M2 = 0,12 g.
Panjang Tali L2 = 1,55 m.
Jarak Antar 2 Simpul Yang
NO Massa Beban (g) Berdekatan (cm) 𝑋̅ [cm] f [Hz]
𝑋1 𝑋2 𝑋3
1. M1 = 25,49 28,0 28,2 28,8 28,30 75,4
2. M2 = 33,52 31,5 32,3 32,5 32,10 70,8
3. M3 = 41,56 41,5 34,8 36,4 37,56 65,5
4. M4 = 49,59 40,3 39,2 39,2 39,56 63,8
5. M5 = 57,61 42,5 43,2 42,8 42,83 61,3
Sumbu X = M Sumbu Y = 𝑋̅ 2
NO X Y 𝑋2 XY
1. 0,02549 0,1833 0,00065 0,0047
2. 0,03352 0,2107 0,00112 0,0071
3. 0,04156 0,2457 0,00172 0,0102
4. 0,04959 0,2597 0,00245 0,0129
5. 0,05761 0,2797 0,00332 0,0161
∑ 0,20777 1,1791 0,00926 0,051
NO X Y 𝑋2 XY
1. 0,02549 0,2830 0,00065 0,00721
2. 0,03352 0,3210 0,00112 0,01076
3. 0,04156 0,3756 0,00172 0,01561
4. 0,04959 0,3956 0,00245 0,01962
5. 0,05761 0,4283 0,00332 0,02467
∑ 0,20777 1,8035 0,00926 0,07787
• CONTOH PERHITUNGAN
𝑋̅ = ( 𝑋1 + 𝑋2 + 𝑋3) / 3 𝑋̅ = (17,7 + 18,2 + 19,1) / 3 = 18,33 CM = 0,183 M
F = M.g F = 0,02549. 9,8 = 0,249802 kgm/𝑠 2 ≈ 0,250 kgm/𝑠 2
𝑀
𝜇= 𝜇 = 0,00028 / 1,55 = 0,00018 kg/m
𝐿
• GRAFIK
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
25,49 33,52 41,56 49,59 57,61
(0,00926)(1,8035)−(0,20777)(0,07787)
A= = 0,336
5(0,00926)−(0,20777)2
5(0,7787)−(0,20777)(1,8035)
B= = 0,867
5(0,00926)−(0,20777)2
• PEMBAHASAN
Cepat rambat gelombang ialah besaran yg bisa diukur dengan persamaan v = λf,
menggunakan λ adalah panjang gelombang serta f artinya frekuensi gelombang. Cepat
rambat gelombang dapat pula dihitung menggunakan persamaan yang menghubungkan
cepat rambat gelombang menggunakan gaya tegangan tali serta rapat massa tali tadi,
secara matematis dituliskan menjadi v= √(F/μ).di antara tujuan percobaan Gelombang
Stasioner ini, yaitu untuk tahu korelasi antara tegangan tali dengan cepat rambat
gelombang pada tali serta buat tahu hubungan antara kedap massa tali dengan cepat
rambat gelombang pada tali. Tujuan ini terkait menggunakan persamaan pada atas.
kegiatan I dilakukan untuk mempelajari korelasi kecepatan gelombang menggunakan
tegangan tali. Hal yg pertama dilakukan pada percobaan ini yaitu menimbang massa
beban yang digunakan sebesar 5 macam yang massanya. Massa beban disini nantinya
akan digantungkan pada keliru satu ujung tali dan akan menimbulkan gaya tegangan
pada tali sehingga timbullah gelombang pantulan yang akan berinterferensi menggunakan
gelombang datang. oleh sebab itu, massa beban menjadi variabel manipulasi dalam
aktivitas ini.sehabis semua alat-alat disusun sebagaimana gambar yang tertera pada
mekanisme kerja, maka dinyalakanlah Power Supply sehingga bisa mendapatkan data
data tersebut, kemudian kita dapat menghitung frekunsi gelombang tali menggunakan
persamaan f = √(F/μ) / 2 𝑋̅ dan di peroleh hasil yang bisa di lihat di tabel 1 dan 2.
Setelah melakukan percobaan, kami mendapati bahwa data yang diperoleh merupakan
hasil pengukuran 2 jarak simpul yang berdekatan. Kemudian, hasil tersebut dimasukkan
ke rumus yang sudah diberikan untuk menemuka nilai dari setiap benda. Semakin kecil
massa dari tali maka semakin besar pula frekuensi yang terjadi. Seperti contoh, massa tali
pertama lebih besar dibanding massa tali kedua akan tetapi frekuensi yang terjadi lebih
besar pada massa tali yang kedua. Dengan massa tali 0,12 g dan beban seberat 25,49 g
dapat menghasilkan frekuensi 75,4 Hz. Dikarenakan cepat rambat gelombang yang
dimiliki tali tersebut lebih besar dari tali yang bermassa 0,28 g. Jika dibandingkan cepat
rambat tali yang bermassa 0,12 g sebesar 56,83 m/s sedangkan tali yang bermassa 0,28 g
memiliki cepat rambat hanya 37,27 m/s. Ini memberikan kita petunjuk bahwa tali yang
memiliki massa lebih kecil dapat menghasilkan nilai frekuensi yang lebih besar.
• KESIMPULAN
1. Mempelajari peristiwa gelombang stasioner pada tali.
Dari percobaan diatas kami dapat memahami bahwa gelombang stasioner memiliki
beberapa ciri – ciri sebagai berikut :
o Terjadi karena paduan gelombang pantul dan gelombang datang.
o Terdapat titik – titik pada tali yang tidak bergerak. Ada titik – titik Ketika
kedua gelombang berlawanan fase yang menghasilkan titik simpul dengan
amplitudo nol.
o Simpangan tali bergantung pada posisi dan waktu.
o Jarak antarsimpul sama dengan jarak antarperut.
2. Menentukan frekuensi gelombang stasioner pada tali.
Dengan menggunakan rumus dibawah ini kami dapat menentukan berapa besar
frekuensi gelombang stasioner pada tali yang digunakan, seperti contoh pada tabel 1
dan massa beban pertama, yaitu :
𝑋̅ = ( 𝑋1 + 𝑋2 + 𝑋3) / 3 𝑋̅ = (17,7 + 18,2 + 19,1) / 3 = 18,33 CM = 0,183 M
F = M.g F = 0,02549. 9,8 = 0,249802 kgm/𝑠 2 ≈ 0,250 kgm/𝑠 2
𝑀
𝜇= 𝜇 = 0,00028 / 1,55 = 0,00018 kg/m
𝐿
Dari perhitungan diatas kami mendapatkan nilai frekuensi gelombang stasioner pada
tali tersebut adalah sebesar 61,6 Hz.
• DAFTAR PUSTAKA