Anda di halaman 1dari 3

MONITORING STATUS FISIOLOGIS

PASIEN SELAMA PEMBERIAN


ANESTESI LOKAL DAN SEDASI
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Bentar
PUSKESMAS dr. Riana Harsana
BENTAR NIP:197512312007011022

1. Pengertian Monitoring status fisiologis pasien selama pemberian anestesi lokal


adalah suatu proses pengawasan kondisi umum pasien selama pemberian
anestesi local.
Efek samping anestesi local adalah akibat dari efek depresi terhadap SSP
dan efek kardiodepresifnya (menekan fungsi jantung) dengan gejala
penghambatan pernafasan dan sirkulasi darah. Anestesi local dapat pula
mengakibatkan reaksi hipersensitasi, yang seringkali berupa axantema,
urticaria, dan bronchospasme alergis sampai adakalanya shock
anafilaksis yang dapat mematikan
2. Tujuan Agar keadaan umum pasien tetap terkontrol selama pemberian
anestesi local dan untuk mencegah terjadinya efek samping yang
tidak diinginkan.
3. Kebijakan Sebagai pedoman monitoring status fisiologis pasien selama
pemberian anestesi lokal di Puskesmas Bentar
Pelaksanaan monitoring status fisiologis pasien selama pemberian
anestesi lokal harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam
SPO
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas menjelaskan fungsi anestesi dan prosedur anestesi local
kepada pasien,
2. Petugas menjelaskan mengenai efek samping anestesi local kepada
pasien,
3. Memberikan informasi pada pasien bahwa pemberian anestesi akan
dilakukan,
4. Petugas mengidentifikasi bahwa pasien telah siap diberikan anestesi,
5. Petugas memberikan anestesi local sesuai dengan prosedur,
6. Petugas mengamati kondisi umum pasien selama pemberian anestesi
local,
7. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien sesak nafas,
8. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien jantungnya
berdebar,
9. Petugas menanyakan kepada pasien apakah kepala pasien pusing,
10. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pandangan bekunang –
kunang,
11. Petugas menanyakan apakah kulit sekitar yang diberikan anestesi
local terasa gatal,
12. Petugas memantau keadaan kulit sekitar daerah anestesi,
13. Petugas melanjutkan tindakan sesuai dengan rencana terapi,
14. Petugas mengakhiri kegiatan dengan pendokumentasian.
6. Diagram Alir

2/3
7. Unit terkait 1. BP Umum
2. Pelayanan Kesehatan KIA/KB
3. Pelayanan Kesehatan Gigi/Mulut
4. UGD
5. PONED
6. Rawat Inap
8. Rekaman No Yang dirubah Tgl. Mulai
Isi Perubahan
diberlakukan
Histori
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai