1.Pengertian Efek samping anestesi lokal adalah akibat dari efek depresi terhadap SSP
dan efek kardiodepresifnya (menekan fungsi jantung) dengan gejala
penghambatan pernafasan dan sirkulasi darah. Anestesi local dapat pula
mengakibatkan reaksi hipersensitasi, yang seringkali berupa axantema,
urticaria, dan bronchospasme alergis sampai adakalanya shock
anafilaksisya ng dapat mematikan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk monitoring status
fisiologis pasien selama pemberian o b a t anestesi lokal di UPTD
Puskesmas Sukalarang
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukalarang No : 440/
051/SK.III/PKM-SKL/I/2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD
Puskesmas Sukalarang
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Prosedur 1. Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan fungsi anestesi dan prosedur
anestesi lokal kepada pasien, menjelaskan mengenai efek samping
anestesi lokal kepada pasien,
2. Dokter/ perawat/ bidan memberikan informasi pada pasien bahwa
pemberian anestesi akan dilakukan, mengidentifikasi bahwa pasien telah
siap diberikan anestesi,
3. Dokter/ perawat/ bidan memberikan anestesi lokal sesuai dengan
prosedur, dan mengamati kondisi umum pasien selama pemberian
anestesi lokal,
4. Dokter/ perawat/ bidan menanyakan kepada pasien apakah pasien sesak
nafas, merasa mual atau mau muntah, pasien jantungnya berdebar,
kepala pasien pusing, pandangan berkunang – kunang,kulit sekitar yang
diberikan anestesi localterasa gatal dan merah
5. Petugas melanjutkan tindakan sesuai dengan rencana terapi,
6. Petugas mengakhiri kegiatan dengan mencatat pada RM dan register
6.Bagan Alir
menjelaskan efek mengamati KU menanyakan menanyakan
samping dari pasien selama apakah pasien yg dirasakn
anastesi proses anastesi merasa sesak oleh pasien