Anda di halaman 1dari 3

MONITORING STATUS FISIOLOGIS PASIEN SELAMA

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN SEDASI


No.
: 440/C.VII.SOP/______01/01.2.20/2017
Dokumen
No. Revisi : -

SOP Tgl. Terbit : 02 Februari 2017


Tgl. Mulai
: 02 Februari 2017
Berlaku

Halaman : 1/2

Pemerintah Kabupaten
Bima Anwar, S.Sos, S.Kep,
Dinas Kesehatan NIP. 196709051990011002
UPT Puskesmas Sanggar
1. Pengertian Monitoring status fisiologis pasien selama pemberian anestesi lokal
adalah suatu proses pengawasan kondisi umum pasien selama pemberian
anestesi local.
Efek samping anestesi local adalah akibat dari efek depresi terhadap SSP
dan efek kardiodepresifnya (menekan fungsi jantung) dengan gejala
penghambatan pernafasan dan sirkulasi darah. Anestesi local dapat pula
mengakibatkan reaksi hipersensitasi, yang seringkali berupa axantema,
urticaria, dan bronchospasme alergis sampai adakalanya shock anafilaksis
yang dapat mematikan.
2. Tujuan Agar keadaan umum pasien tetap terkontrol selama pemberian
anestesi local dan untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak
diinginkan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 81/B10/SK/PKM-TRR/II/ 2016 tentang
Jenis-Jenis Sedasi Dan Bedah Minor Yang Dilakukan Di Puskesmas
Sanggar.
4. Refrensi Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Darana Pelayanan
Kesehatan. Universitas Indonesia, jakarta, Hatta G. 2008
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Lembar Observasi
6. Prosedur/ 1. pasien
2. Petugas menjelaskan mengenai efek samping anestesi local
Langkah-langkah
kepada pasien
3. Memberikan informasi pada pasien bahwa pemberian anestesi
akan dilakukan
4. Petugas mengidentifikasi bahwa pasien telah siap diberikan
anestesi
5. Petugas memberikan anestesi local sesuai dengan prosedur
6. Petugas mengamati kondisi umum pasien selama pemberian
anestesi local
7. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien sesak nafas
8. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien jantungnya
berdebar
9. Petugas menanyakan kepada pasien apakah kepala pasien pusing
10. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pandangan bekunang-
kunang
11. Petugas menanyakan apakah kulit sekitar yang diberikan anestesi
local terasa gatal.
12. Petugas memantau keadaan kulit sekitar daerah anestesi.
13. Petugas melanjutkan tindakan sesuai dengan rencana terapi
14. Petugas mengakhiri kegiatan dengan pendokumentasian
6. Unit terkait 1. Ruang Gawat Darurat
2. Ruang Tindakan
3. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Ruang Bersalin
7. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Lembar Informed Consent

Anda mungkin juga menyukai