Pedoman Kepuasan
Pedoman Kepuasan
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dan
menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh
lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(Permenkes RI No.9, 2014). Terdapat 2 jenis klinik yang ada di Indonesia, yaitu
klinik pratama dan klinik utama. Klinik utama adalah klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medik dasar yang dilayani oleh dokter umum dan dipimpin oleh seorang
dokter umum. Berdasarkan perijinannya klinik ini dapat dimiliki oleh badan usaha
ataupun perorangan.
Visi pembangunan Klinik Nayaka Blimbing Malang adalah Menjadi
perusahaan penyelenggara Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dan pelayanan
kesehatan terkemuka dengan layanan prima, memegang teguh komitmen serta
menjaga integritas untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Misi pembangunan
Klinik Nayaka 01 Malang yaitu melaksanakan pendekatan managed care secara
holistic, membentuk jejaring provider yang bermutu untuk mendapatkan pelayanan
terpadu, bersinambung dan menerapkan sistem rujukan, melindungi hak peserta
untuk memperoleh manfaat program secara optimal dan pelayanan kesehatan
bermutu dan memastikan pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan dan
kepuasan peserta.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum :
2
Identifikasi kepuasan dan keluhan pasien melalui media elektronik adalah suatu
kegiatan untuk menilai keluhan pasien dengan memakai media
(Whatsapp/instagram/Telepon/email/google ulasan)
Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui survei kepuasan pasien
Survei kepuasan pasien adalah kegiatan survei kepada pasien pengguna layanan
Klinik Nayaka Blimbing Malang menggunakan indikator tingkat kepuasan layanan
guna mengumpulkan informasi seberapa besar tingkat kepuasan dan harapan
akan layanan di Klinik Nayaka Blimbing Malang.
1.4 Batasan Operasional
Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui kotak saran: dilaksanakan kepada
pelanggan/pengunjung yang datang ke Klinik Nayaka Blimbing Malang untuk
menampung kritik dan saran terhadap pelayanan yang telah diterima. Kegiatan
dilakukan berkesinambungan setiap hari selama buka pelayanan dan di
rekapitulasi setiap seminggu sekali.
Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui kotak kepuasan: dilaksanakan kepada
pasien yang datang ke Klinik Nayaka Blimbing Malang untuk menilai kepuasan
terhadap pelayanan yang telah diterima di setiap unit pelayanan Klinik Nayaka
Blimbing Malang. Kegiatan dilakukan berkesinambungan setiap hari selama buka
pelayanan dan di rekapitulasi setiap hari.
Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui pengaduan langsung: dilaksanakan
kepada pasien yang datang ke Klinik Nayaka Blimbing Malang untuk
menampung kritik dan saran terhadap pelayanan yang telah diterima pasien
melalui Tim Mutu.
Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui media elektronik
(Whatsapp/instagram/Telepon/email/google ulasan) dilaksanakan oleh tim
keluhan pasien untuk menampung kritik dan saran terhadap pelayanan yang
telah pasien melalui media elektronik.
Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui survei kepuasan masayarakat:
dilaksanakan kepada pasien yang datang ke Klinik Nayaka Blimbing Malang yang
pernah menggunakan pelayanan di Klinik Nayaka Blimbing Malang untuk menilai
kepuasan dan keterjangkauan akses pelayanan yang diterima. Survei kepuasan
pasien dilakukan berkesinambungan setiap hari selama buka pelayanan dan di
rekapitulasi setiap seminggu sekali.
3
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standa teknis pemenuhan mutu pelayanan dasa pada standa minimal
pelayanan bidang Kesehatan
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2.1 Kualitas Sumber Daya Manusia
Sumber Daya
Jabatan Pendidikan Sertifikasi Keterangan
Manusia
Penanggung Ketua
S1 Kedokteran 1
Jawab Tim Mutu
Ketua Tim
Keluhan
Koordinator S1 Kedokteran 1
Pasien
4
D III RM
D III kebidanan
SMA
1. Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui kotak saran: dilaksanakan setiap hari
selama jam pelayanan.
2. Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui kotak kepuasan: dilaksanakan setiap
hari selama jam pelayanan.
3. Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui pengaduan langsung: dilaksanakan
setiap hari selama jam pelayanan.
4. Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui media elektronik
(Whatsapp/instagram/Telepon/email/google ulasan): dilaksanakan setiap hari
selama 24 jam.
5. Identifikasi kepuasan dan keluhan melalui survei kepuasan pasien; dilaksanakan
setiap hari selama jam pelayanan.
5
BAB III
STANDAR FASILITAS
1.1 Denah Ruangan
Tim penanganan keluhan tidak memiliki ruangan khusus, kegiatan pertemuan
dilaksanakan pada ruang pertemuan Klinik Nayaka Blimbing Malangdan
ruang lain.
3.2 Standar Fasilitas
6
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
4.1Lingkup Kegiatan
Pelayanan Kepuasan dan Keluhan pasien di Klinik Nayaka Blimbing Malang
adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
perundang-undangan.
Pelayanan Kepuasan dan Keluhan pasien di Klinik Nayaka Blimbing Malang terdiri
1. Cara mendapatkan keluhan dari kotak saran:
a. Tim Keluhan Pelanggan membuka kotak saran seminggu sekali setiap hari jumat
b. Tim Keluhan Pelanggan mengurutkan sesuai tanggal
c. Tim Keluhan Pelanggan merekap isi kotak saran di dalam buku rekapan kotak
saran
d. Tim Keluhan Pelanggan & Ketua Tim Mutu merencanakan pertemuan untuk
membahas laporan umpan balik dan rencana tindak lanjut
e. Tim Keluhan Pelanggan & Ketua Tim Mutu melaporkan kepada pj Klinik Nayaka
Blimbing Malang
2. Informasi yang diperoleh melalui survei:
a. Tim keluhan melakukan survei tentang 9 indikator kepuasan masyarakat
b. Tim keluhan menganalisa hasil survei dan memilah-milah sesuai dengan
pelayanan yang diinginkan
c. Tim keluhan mencatat umpan balik yang diberikan pelanggan kedalam buku
catatan dan membuat laporan umpan balik terhadap pelayanan puskesmas
d. Tim keluhan menyerahkan hasil survei kepada Ketua Tim Mutu
e. Tim Mutu memberikan laporan tentang umpan balik dan harapan pelanggan
kepada pj Klinik Nayaka Blimbing Malang
f. Tim Mutu melaksanakan kegiatan rencana tindak lanjut, Tim Mutu mengevaluasi
pelaksanaan tindak lanjut
4.2 Metode
7
Dalam melaksanakan Survei Kepuasan dan Keluhan Pasien, metode yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Sistem Keluhan dan saran
2. Penggunaan Media kepuasan dan keluhan sebagai pasien
3. Dengan penggunaan survei
8
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk kegiatan identifikasi kepuasan dan keluhan
pasien di Klinik Nayaka Blimbing Malang direncanakan dalam pertemuan lokakarya
Klinik sesuai dengan tahapan kegiatan dan metode yang akan dilaksanakan.
1. Kebutuhan Media
Media yang dibutuhkan berupa media elektronik ( handphone), media kotak saran,
media kotak kepuasan, laptop untuk menunjang kegiatan identifikasi kepuasan dan
keluhan pasien di Klinik Nayaka Blimbing Malang
2. Kebutuhan ATK
Peralatan yang dibutuhkan adalah alat tulis, kertas untuk pengadaan kuesioner,
kertas untuk form lembar kepuasan dan keluhan, laporan, map, dan folder untuk
memudahkan dalam menyimpan berbagai data kegiatan.
Semua logistik promosi kesehatan dicatat dan dilaporkan ke pj Klinik Nayaka
Blimbing Malang dan kantor branch office Malang
9
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
Dalam pelaksanaan survei kepuasan pasien, petugas Klinik Nayaka Blimbing
Malang memperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi resiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan
meliputi:
- Senantiasa mengkomunikasikan maksud dan tujuan survei dan pemilihan
responden
- Pengambilan sampel atas persetujuan responden
- Pengambilan data dilakukan saat petugas tidak sedang melakukan tindakan
atau sedang melakukan tugas yang berisiko terjadi kesalahan
- Keadaan lingkungan Klinik Nayaka Blimbing Malang
10
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan
dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas
ataupun kelalaian atau kesengajaan. Pekerjaan yang terorganisir, dikerjakan sesuai
dengan prosedur, tempat kerja yang terjamin dan aman, istirahat yang cukup dapat
mengurangi bahaya dan kecelakaan kerja. Dalam perencaaan sampai dengan
pelaksanaaan kegiatan identifikasi kepuasan dan keluhan pelanggan perlu diperhatikan
keselamatan kerja karyawan Klinik Nayaka Blimbing Malangdan lintas sektor terkait
dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi
pada saat pelaksanaan tiap-tiap kegiatan.
Dalam pelaksanaan identifikasi kepuasan dan keluhan pasien, petugas Klinik
Nayaka Blimbing Malang memperhatikan keselamatan kerja meliputi:
a. Senantiasa mengkomunikasikan maksud dan tujuan survei dan pemilihan responden
b. Pengambilan sampel atas persetujuan responden
Pengambilan data dilakukan saat petugas tidak sedang melakukan tindakan atau
sedang melakukan tugas yang berisiko terjadi kesalahan
11
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Sasaran mutu pelaksanaan identifikasi kepuasan dan keluhan pasien ditetapkan
oleh Tim Mutu Klinik Nayaka Blimbing Malang kemudian dipantau dan dievaluasi.
Pencapaian sasaran mutu dibahas dalam rapat tinjauan manajemen dan dilaporkan
kepada pj Klinik Nayaka Blimbing Malang. Tujuan pengendalian Mutu Survei Kepuasan
pasien
1. Terwujudnya pelayanan berkualitas
2. Untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan di Klinik
Nayaka Blimbing Malang
3. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan
4. Sebagai Umpan Balik untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan
12
BAB V
PENUTUP
Semua unit pelayanan instansi pemerintah baik yang langsung maupun tidak
langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat wajib menyusun survei kepuasan
masyarakat secara periodik di lingkungan masing-masing dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanannya kepada masyarakat. Pedoman Identifikasi Kepuasan dan
Keluhan pj Klinik Nayaka Blimbing Malang pada akhirnya akan digunakan sebagai
acuan perbaikan pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan Klinik Nayaka Blimbing
Malang.
Keberhasilan pelaksanaan penyusunan, survei kepuasan pasien, sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas unit pelayanan instansi pemerintah pusat dan daerah,
tergantung kepada komitmen dan kesungguhan para pejabat maupun pelaksana di
masing-masing instansi serta masyarakatnya. Hal-hal yang bersifat teknis dan
administratif pelaksanaan penerapan, diatur secara tersendiri oleh pimpinan instansi
masing-masing.
Survei Kepuasan Masyarakat pada akhirnya akan digunakan sebagai acuan
perbaikan pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan Klinik Nayaka Blimbing
Malang.
13
Sumber daya manusia untuk melakukan pekerjaan kefarmasaian di Klinik
Nayaka 01 Malang adalah apoteker dan asisten apoteker.
Kompetensi apoteker di klinik adalah sebagai berikut :
Mampu menyediakan dan memberikan pelayanan kefarmasian yang bermutu
Mampu mengambil keputusan secara profesional
Mampu berkomunikasi yang baik dengan pasien maupun dengan profesi
kesehatan yang lain dengan menggunakan bahasa verbal, non verbal
maupun bahasa lokal
Selalu belajar sepanjang karier baik jalur formal maupun informal, sehingga
ilmu dan ketrampilan yang dimiliki selalu baru ( up to date)
Sedangkan asisten apoteker hendaknya dapat membantu pekerjaan apoteker
dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian tersebut.
14
Tersedia kartu stok untuk masing-masing jenis obat agar pemasukan dan
pengeluaran obat termasuk tanggal kadaluarsa obat dapat terpantau dengan
baik.
Tempat penyerahan obat yang memungkinkan untuk melakukan pelayanan
informasi obat.
2.4. Administrasi
Administrasi adalah rangkaian aktivitas pencatatan, pelaporan, pengarsipan
dalam rangka penatalaksanaan pelayanan kefarmasian yang tertib baik untuk
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan maupun pengelolaan dan pelayanan
kefarmasian, yaitu :
- Perencanaan
- Permintaan obat ke Gudang Farmasi Kota
- Penerimaan
- Penyimpanan menggunakan kartu stok
- Pendistribusian dan pelaporan menggunakan buku permintaan poli atau
LPLPO (LPLPO sub unit)
Adminitrasi untuk resep meliputi pencatatan jumlah resep berdasarkan jenis
pasien (Umum, BPJS dan Gratis), penyimpanan bendel resep harian secara
teratur selama 3 tahun dan pemusnahan resep yang dilengkapi dengan berita
acara.
15
16