SOP PELAYANAN MEDIS

No. Dokumen: Revisi: Halaman:

…………………… …./..
Ditetapkan:
Pimpinan Klinik
Klinik Nayaka Tangal terbit:
Husada Belimbing
Malang ../../….
dr. BAGOES ARIO BIMO

Pengertian Pelayanan medis adalah Pelayanan yg diterima seseorang yang berhubungan

dengan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan suatu gangguan kesehatan
tertentu.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pelayanan medis yang
diberikan kepada pasien. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang sesuai
dengan standar profesi
Kebijakan …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Referensi Peratuan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015 tentang Puskesmas

Prosedur/Langkah- 1. Alat :
langkah a.) Panduan Standar Profesi
b.) Rekam Medis
2. Petugas yang melaksanakan :
a.) Dokter/Dokter gigi
b.) Perawat/Perawat gigi
c.) Bidan
d.) Rekam Medis

3. Langkah langkah :
a.) Petugas paramedis dari masing masing unit pelayanan
mengidentifikasi kebutuhan pasien
b.) Petugas paramedis melakukan kajian sesuai dengan standar profesi
yang telah ditetapkan
c.) Petugas paramedis melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam
 medis sesuai dengan standar profesi meliputi :
1) Petugas paramedis melakukan kajian dengan anamnesis (data
subyektif) data yang mencakup keluhan pasien, riwayat
pengobatan sebelumnya, riwayat penyakit keluarga, riwayat
alergi dan atau alergi obat
2) Petugas paramedis melakukan pemeriksaan fisik (data
obyektif) yang diperlukan meliputi pemeriksaan vital sign
(Tekanan darah, nadi, suhu, nafas), berat badan, tinggi badan,
dan pemeriksaan lainya.
3) Petugas medis mengkonsultasikan ke unit lain jika diperlukan
4) Petugas medis memberikan diagnosis klinis pasien
5) Petugas medis memberikan terapi berupa obat (jenis obat,
jumlah obat yang diberikan dan cara pemakaian obat) dan
terapi lain
6) Petugas medis memberikan rujukan ke fasilitas kesehatan lain
jika diperlukan
7) Petugas medis menuliskan nama Petugas beserta paraf
Diagram Alir -
Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Gigi dan mulut
3. Ruang KIA / KB
4. Ruang Tindakan