Pengertian Rekonsiliasi obat merupakan membandingkan resep/instruksi
pengobatan dengan obat yang telah didapatkan pasien. Tujuan 1. Memastikan informasi yang akurat terkait obat yang digunakan pasien. 2. Mengidentifikasi ketidak sesuaian akibat tidak terdokumentasinya instruksi dokter. 3. Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak terbacanya instruksi dokter. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing nomor: KEP/ / tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian di Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing. Referensi Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES) No. 34 tahun 2021 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik. Alat dan Bahan 1. Alat : Alat tulis 2. Bahan : a. Resep dokter b. Obat-obatan yang tersedia Langkah-langkah 1. Petugas farmasi mencatat dan memverifikasi obat yang sedang dan akan digunakan pasien meliputi nama obat, dosis, frekuensi, rute, obat mulai diberikan, diganti, dilanjutkan dan dihentikan, riwayat alergi serta efek samping yang pernah terjadi. Data obat yang digunakan tidak lebih dari 3 bulan sebelumnya. 2. Petugas farmasi membandingkan data obat yang sedang dan akan digunakan pasien. 3. Petugas farmasi melakukan konfirmasi kepada dokter jika menemukan ketidaksesuaian dokumentasi. 4. Petugas farmasi mengkomunikasikan dengan pasien / atau keluarga pasien mengenai perubahan terapi yang terjadi. Apoteker bertanggungjawab terhadap obat yang diberikan. Diagram Alir - Hal-hal yang perlu diperhatikan Unit Terkait Farmasi Dokumen Terkait 1. Resep obat 2. Rekam medis Pasien Riwayat Perubahan NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan Dokumen