Pengertian Pelayanan Informasi Obat (PIO) didefinisikan sebagai kegiatan
penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat independen, akurat, komprehensif, terkini oleh Apoteker kepada pasien, masyarakat maupun pihak yang memerlukan di apotek. 1. Cara penyimpanan terhadap obat-obatan yang diterima oleh pasien agar terjamin mutu dan keamanannya, terhindar dari kerusakan baik fisik maupun kimia. 2. Kegiatan menyerahkan dan memberikan informasi tentang efek samping obat yang tidak diinginkan untuk tujuan terapi yang dimaksudkan pada dosis yang dianjurkan. Tujuan Pasien mendapatkan obat sesuai dengan resep dokter dan mendapat informasi tentang tata cara penggunaan obat yang benar. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing nomor: KEP/ / tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian di Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing. Referensi -Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES) No. 34 tahun 2021 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik. -Peraturan Pemerintah No. 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Alat dan Bahan 1. Alat : Alat tulis 2. Bahan : a. Resep dokter b. Obat-obatan yang tersedia Langkah-langkah 1. Petugas farmasi memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau kartu pengobatan pasien (medical record) atau kondisi kesehatan pasien baik lisan maupun tertulis. 2. Petugas farmasi melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, secara sistematis untuk memberikan informasi. 3. Petugas farmasi menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis. 4. Petugas farmasi memberikan brosur, leaflet, poster atau majalah untuk informasi pasien. 5. Petugas farmasi mendokumentasikan setiap kegiatan informasi obat. Diagram Alir - Hal-hal yang perlu diperhatikan Unit Terkait Farmasi Dokumen Terkait 1. Resep obat 2. Formularium Nasional 3. Formularium obat Klinik 4. Formularium obat JPK Riwayat Perubahan NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan Dokumen