Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PAKET PEKERJAAN
KONSTRUKSI

PENINGKATAN JALAN SPG. NG. MERAKAI - PINTAS KELADAN

1. LATAR BELAKANG Letak geografis yang strategis dengan kondisi topografi yang
beragam ini perlu didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana
yang memadai untuk dapat meningkatkan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat Kabupaten Sintang. Hal ini sesuai dengan visi dan misi
bupati terpilih, di mana jalan menjadi prioritas utama dalam
mewujudkan pembangunan infrastruktur secara menyuluruh guna
merealisasikan visi Bupati Sintang, yakni “Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Sintang Yang Cerdas, Sehat, Maju, Lestari, Rukun Dan
Sejahtera Didukung Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang
Baik Dan Bersih Pada Tahun 2026”, Dengan salah satu misi
Mengoptimalkan penyediaan insfrastruktur dasar guna pembangan
potensi ekonomi dan sumber daya daerah. Pertumbuhan ekonomi
yang kian meningkat akan mendorong tingkat mobilitas masyarakat
tinggi yang menuntut terpenuhinya sarana dan prasarana transportasi
yang layak untuk mendukung pertumbuhan tersebut.
Salah satu aspek penting didalam pertumbuhan ekonomi adalah
tersedianya infrastrutur dasar seperti Jalan dan Jembatan sebagai salah
satu prasarana transportasi barang ataupun jasa. Penyediaan sarana
jalan dan jembatan yang merupaan salah satu urat nadi yang
mempunyai peranan yang sangat vital didalam menjaga stabilitas
harga-harga kebutuhan pokok yang berimbas kepada ketahanan
ekonomi dan mencegah inflasi yang tinggi. Penyediaan infrastruktur
jalan dan jembatan merupakan salah satu visi dan misi pembangunan
kabupaten Sintang dalam bidang infrastrutur.
Permasalahan yang dihadapi di daerah Kabupaten Sintang
selama ini masih didominasi infrastruktur yang belum memadai, salah
satunya adalah karena belum adanya prasarana jalan yang layak untuk
dilalui dalam mengakses ke setiap daerah di kabupaten Sintang.
Menjawab tantangan diatas maka Pemerintah Daerah Kabupaten
Sintang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum sebagai SKPD yang
memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang penyelenggaran jalan
berkewajiban melakukan peningkatan jalan agar akses transportasi
orang, barang maupun jasa menjadi lancar yang tentunya akan
berimbas kepada percepatan pengentasan kemiskinan di daerah.
Namun kenyataan yang ada, infrastruktur tersebut masih jauh
dari harapan. Kondisi ruas jalan yang ada banyak yang mengalami
kerusakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Struktur jalan yang kurang memadai akibat CBR tanah yang rendah
sehingga dituntut penggantian lapis pondasi jalan yang lebih stabil
dan membutuhkan biaya tinggi.
2. Pondasi jalan yang ada saat ini pada umumnya masih di bawah
standar karena ketebalan lapis pondasi yang masih kurang,
sehingga jalan mudah ambles dan terjadi kegagalan konstruksi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan pondasi sebelum
mengganti lapis permukaan perkerasan.
3. Beban kendaraan yang makin lama makin meningkat seiring
dengan laju pertumbuhan ekonomi sehingga dibutuhkan konstruksi
jalan dengan kemampuan daya dukung lebih tinggi.
4. Kondisi geometrik jalan yang masih di bawah standar, sehingga
perlu perbaikan seperti penambahan lebar jalan dan perbaikan
alinyemen untuk mencapai kelas jalan yang diinginkan.
5. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan yang
berintensitas tinggi menyebabkan meningkatnya volume limpasan
air permukaan. Untuk itu perlu penyempurnaan drainase agar air
dapat mengalir lancar.
Kegiatan Rekonstruksi Jalan, pekerjaan Peningkatan Jalan Spg.
Ng. Merakai - Pintas Keladan merupakan pekerjaan peningkatan
jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Sintang yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sintang Tahun Anggaran
2023, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik - Bidang Jalan

2. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1. Maksud


Maksud dari pelaksanaan pekerjaan konstruksi Peningkatan
Jalan Spg. Ng. Merakai - Pintas Keladan adalah untuk meningkatkan
kelancaran transportasi orang, barang maupun jasa serta tetap
mempertahankan kemantapan Jalan Kabupaten pada umumnya dan
kemantapan Jalan Spg. Ng. Merakai - Pintas Keladan pada
khususnya.

2.2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan konstruksi Peningkatan
Jalan Spg. Ng. Merakai - Pintas Keladan adalah meningkatnya
aksebilitas sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat Kecamatan Kelam Permai pada khususnya dan Kabupaten
Sintang pada umumnya serta tetap mempertahankan kemantapan jalan
kabupaten berupa kemantapan Jalan Spg. Ng. Merakai - Pintas
Keladan pada khususnya.
3. TARGET DAN Sesuai dengan maksud dan tujuan diatas, maka sasaran yang ingin
SASARAN dicapai dari pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Spg. Ng.
Merakai - Pintas Keladan adalah meningkatnya kondisi jalan yang
mantap dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
komitmen pemerintah pusat maupun daerah dalam membangun
infrastruktur daerah tersebut.
Tersedianya jasa konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan biaya yang wajar dan spesifikasi yang
mengacu kepada standar Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum
yang dapat dilaksanakan untuk pekerjaan Jalan Spg. Ng. Merakai -
Pintas Keladan.

4. NAMA ORGANISASI a. K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Sintang


PENGADAAN JASA b. Satker/SKPD : Dinas Pekerjaan Umum, Bidang Jalan
KONSTRUKSI c. Kegiatan : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
d. Sub-kegiatan : Rekonstruksi Jalan
e. Alamat : JL. M Saad Sintang,
f. Telepon : (0565) 21939
g. Email : bidangjalan.dpusintang@gmail.com

25. RUANG LINGKUP Kegiatan Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota, sub-kegiatan


KEGIATAN Rekonstruksi Jalan direncanakan atau dilaksanakan untuk menangani
ruas Jalan Spg. Ng. Merakai - Pintas Keladan. Kecamatan. Keungau
Tengah, Ketungau Hulu.

Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan adalah peningkatan


jalan dengan keterangan sebagai berikut:
Nomor Ruas : K 00 198
Nama Ruas : Spg. Ng. Merakai - Pintas Keladan
Kecamatan : Keungau Tengah, Ketungau Hulu
Kabupaten : Sintang

Konstruksi Pekerjaan :
- Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
- Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 60 cm
- Timbunan Biasa dari sumber galian
- Timbunan Pilihan (Sirtu) dari sumber galian
- Penyiapan Badan Jalan
- Latasir Kelas B Modifikasi (SS-B Mod)
- Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi
- Beton strukur, fc?20 MPa
- Marka Jalan Termoplastik
- Pasir Alas Perkerasan Jalan Beton
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh pelaksana konstruksi
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Dalam pelaksanaan konstruksi Peningkatan Jalan sudah termasuk
pemeliharaan konstruksi.
b. Jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan menggunakan
Jaminan Bank atau Garansi Bank atau jaminan asuransi sedangkan
jaminan pemeliharaan dapat menggunakan Jaminan Asuransi.
Untuk jaminan pelaksanaan agar masa berlaku jaminan di
sesuaikan dengan jumlah waktu pelaksanaan di tambah 64 (Enam
Puluh Empat) hari. Dimana 64 (Enam Puluh Empat) hari
tersebut adalah 50 (Lima Puluh) hari tambahan waktu dan 14
(Empat Belas) hari masa klaim.
c. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen
pelelangan yang telah disusun oleh perencana konstruksi (gambar
teknis dan spesifikasi teknis), dengan segala tambahan dan
perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing
pelelangan, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis
yang dipersyaratkan).
d. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan
(bahan, tenaga, dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan
pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti yang tercantum
dalam spesifikasi teknis (Spesikasi Umum Bina Marga tahun
2018 revisi 2).
e. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari
pengguna jasa konstruksi dan konsultan supervisi.
f. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
g. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan Rapat Konfirmasi
Perpanjangan Surat Penawaran (apabila masa berlaku surat
penawaran sudah habis), dilanjutkan dengan Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak, dilanjutkan dengan Penandatangan
Kontrak pelaksanaan, Pre-Construction Meeting (PCM),
penyerahan lapangan dan selanjutnya dibuat request setiap akan
memulai item pekerjaan, laporan kemajuan pekerjaan hingga berita
acara serah terima pekerjaan yang dilanjutkan pemeriksaan
pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan. Semua administrasi
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang
tercantum dalam Perpres Nomor 12 tahun 2021 tentang Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah, dan petunjuk teknis pelaksanaannya,
serta aturan yang berlaku.
h. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan
atas hasil pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa
pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang
terjadi selama masa konstruksi.
i. Dalam masa pemeliharaan semua hasil pekerjaan konstruksi, harus
diuji coba sesuai fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau
kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi dengan
sempurna.
j. Masa pemeliharaan Pembangunan Jalan ini minimal selama 12
(dua belas) bulan atau 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
kalender terhitung sejak serah terima pertama Provisional Hand
Over / PHO pekerjaan konstruksi.
k. Informasi Umum Kegiatan:
1. Nama Paket: Peningkatan Jalan Spg. Ng. Merakai - Pintas
Keladan
2. Volume : 1 (satu) paket
3. Pagu Total : Rp6.595.139.600,00
l. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah:
1. Konstruksi fisik yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan atau sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi;
2. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi:
a) Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan atau
gambar terlaksana (as built drawings).
b) Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat
pelaksanaan konstruksi fisik, mulai dari Ijin Pelaksanaan tiap
Item Pekerjaan (Request Form) yang menguraikan dan
menggambarkan jumlah tenaga kerja, jumlah dan jenis alat
yang digunakan serta bahan/material yang akan digunakan.
c) Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan
pelaksana konstruksi, pekerjaan pengawasan oleh pengawas
pekerjaan, beserta segala perubahan/addendum.
d) Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama
pelaksanaan konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi, serta
laporan akhir setelah Serah Terima Kedua (Final Hand
Over).
e) Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang,
serah terima I dan II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara
lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
f) Data pendukung berupa data visual / foto-foto dokumentasi
yang diambil pada setiap item pekerjaan dan tahapan
kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
g) Foto dokumentasi harus dilengkapi dengan koordinat lokasi,
peta, dan nama kegiatan. Dokumentasi yang harus diarsipkan
pada saat:
- Sebelum melaksanakan pekerjaan (0 %).
- Sedang melaksanakan pekerjaan. (50%)
- Setelah selesai pekerjaan (100 %).
- Masing-masing photo dibuat paling sedikit diambil dari 1
(Satu) tampak dengan pandangan 1 (Satu) titik ikatan dan
dibuat masing-masing rangkap 3 (tiga).
- Photo-photo tersebut disusun dengan baik dan rapi
ditempel pada kertas yang diberi keterangan dan
dimasukkan kedalam Album.
- Seluruh softcopy file berkaitan dengan foto dokumentasi
untuk diarsipkan dengan rapi dan diserahkan ke Tim
Direksi Teknis.

7. TANGGUNG JAWAB a. Pelaksana konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas


PELAKSANA jasa pelaksanaan konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan
KONSTRUKSI kode etik tata laku profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab pelaksana konstruksi adalah sebagai
berikut:
1. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar yang berlaku.
2. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan
yang diwujudkan.
3. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis konstruksi
pembangunan / pemeliharaan jalan dan jembatan yang berlaku.

8. WAKTU Waktu tersisa yang untuk menyelesaikan seluruh kegiatan


PELAKSANAAN Peningkatan Jalan Spg. Ng. Merakai - Pintas Keladan ini terdiri
KONSTRUKSI dari:
a. Waktu Pelaksanaa Pekerjaan Fisik s/d Serah Terima Pertama
(PHO) pekerjaan: 150 (seratus lima puluh) hari kalender.
b. Waktu Pemeliharaan: 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
kalender.

9. PERKIRAAN TOTAL Untuk pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan Spg. Ng.


BIAYA KEGIATAN Merakai - Pintas Keladan didanai oleh APBD Tahun Anggaran 2023
dengan Pagu anggaran Rp6.595.139.600,00 Enam Milyar Lima
Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Seratus Tiga Puluh Sembilan
Ribu Enam Ratus Rupiah dan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
adalah Rp6.595.138.600,00 Enam Milyar Lima Ratus Sembilan
Puluh Lima Juta Seratus Tiga Puluh Delapan Ribu Enam Ratus
Rupiah pada Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Sintang.
10. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis untuk kegiatan peningkatan jalan dengan
lingkup pekerjaan pengadaan jasa Konstruksi ini adalah Spesifikasi
Bina Marga Tahun 2018 sebagai berikut:
a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;
Mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2)
Untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan
- Spesifikasi Teknis (Spesifiasi Teknis Bina Marga Tahun
2018), Kuantitas dan Harga terlampir.
- Sumber bahan/material yang berupa material bahan olahan
seperti batu pecah didukung oleh badan usaha yg mempunyai
ijin produksi.
- Sumber bahan/material berasal dari dalam wilayah
administratif Kabupaten Sintang dan Kabupaten terdekat
Lokasi Pekerjaan.
b. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
c. Metode kerja dan prosedur dalam pelaksanaan pekerjaan agar
menggambarkan alur pelaksanaan yang benar, terpola dalam
rencana alur kerja (NWP).
d. Ketentuan gambar kerja; (terlampir).
e. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
Termjin kemajuan fisik pekerjaan di lapangan.
f. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi: Laporan Harian,
Mingguan, dan Bulanan, menyertakan Back Up-Data; berupa data
Opname, Gambar Terlaksana dan Foto Setiap kegiatan atau
disyaratkan lain oleh PPK.
g. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja); dalam pelasanaan pekerjaan
agar tenaga kerja menggunakan perlengkapan keselamatan kerja,
seluruh tenaga kerja/pekerja agar diasuransikan/dijaminkan
keselamatannya pada Asuransi Penjamin Keselamatan Kerja.
h. Dalam melaksanakan kegiatan agar menjaga dan menyelamatkan
aset-aset Negara yang peruntukkannya atau sifatnya untuk
kepentingan Umum.
PERSYARATAN DOKUMEN TEKNIS
Persyaratan Tender:
1. Daftar Personil Manajerial.
Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk
pelaksanaan pekerjaan beserta daftar riwayat pengalaman kerja
atau referensi kerja dari pengguna jasa.
2. Daftar Peralatan Utama.
Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama dengan
kondisi layak kerja dan apabila melampirkan Dukungan Alat
Utama maka Dukungan Alat wajib dikelurakan oleh Pemilik Alat
yang berdomisili di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, serta
posisi peralatan utama yang ditawarkan pada saat penawaran
berada paling jauh 350 km dari lokasi pekerjaan.
3. Tanggapan Identifikasi Bahaya RK3K.
Menyampaikan pakta komitmen dan penjelasan manajemen resiko
serta penjelasan manajemen resiko serta penjelasan rencana
tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahaya yang
dijabarkan.
4. Daftar Pekerjaan yang di subkontrakkan.

Persyaratan dalam Berkontrak:


1. Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan paling lambat 14 Hari
Setelah terbitnya SPPBJ, dengan ketentuan Jaminan Pelaksanaan
untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh
persen) sampai dengan 100% (seratus persen) dari nilai HPS,
ditentukan sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak.
Jaminan Pelaksanaan untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah
80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS, ditentukan sebesar 5%
dari nilai total HPS.
2. Memiliki Sertifikat BPJS Ketenagakerjaan dengan telah melunasi
iuran sampai dengan bulan terakhir tanggal rencana kontrak.
3. Jadwal Penggunaan Bahan (Material Schedule) menggambarkan
jenis, Volume dan Waktu Penggunaan Bahan serta konsistensi
antara analisa harga satuan dengan time schedule,
4. Jadwal Penempatan Tenaga Kerja (Man power schedule)
menggambarkan penempatan jenis, jumlah dan waktu setiap tenaga
kerja serta konsistensi antara Analisa harga satuan dan schedule,
5. Jadwal Waktu Pelaksanaan (Time Schedule) dibuat tidak melebihi
jangka waktu yang ditetapkan,
6. Saat Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Personil
Manajerial yang ditawarkan harus dihadirkan dan diwajibkan
membuat surat pernyataan siap di tempatkan di lokasi pekerjaan
sampai dengan selesai pekerjaan serta ditandatangani dan diketahui
oleh Direktur dan Pejabat Pembuat Komitmen. Perusahaan tidak
diperkenankan untuk mengajukan permohonan penggantian
Personil Manajerial dengan alasan apapun.
7. Memiliki Surat Dukungan Quarry yang mempunyai IUP. Quarry
diwajibkan berada di wilayah administratif Kabupaten Sintang.
8. Untuk jenis kendaraan bukti kepemilikan melampirkan STNK /
BPKB. Lunas pajak (apabila nama kepemilikan dalam
STNK/BPKB belum balik nama (masih nama pihak lain) maka
harus melampirkan dokumen / data pendukung lainnya, data
pendukung bisa berupa surat jual beli / akte jual beli). Kendaraan /
peralatan dengan status sewa, kendaraan tsb diwajibkan berada di
wilayah administratif Kabupaten Sintang.
9. Menyediakan Peralatan sesuai dengan analisa dan metode
pelaksanaan masing-masing item pekerjaan dengan jenis dan
jumlah serta kapasitas peralatan minimal yang telah ditentukan.
Dengan rincian sebagai berikut.

No. Nama Alat Kapasitas Jumlah


1. Power Broom - 1 Unit
2. Compressor 4000-6500 l/m 1 Unit
3. Dump Truck 3-4 m3 6 Unit
4. Excavator 80-140 HP 1 Unit
5. Motor Grader > 100 HP 1 Unit
6. Tandem Roller 4 ton 1 Unit
7. Vibratory Roller 5-8 ton 1 Unit
8.. Tamper - 1 Unit
9. Asphalt Distributor - 1 Unit
10. Thermoplastic Road - 1 Unit
Marking

10. Menyediakan Personil / Tenaga Kerja Terampil sesuai kebutuhan.

11 PROGRAM KERJA, Pelaksana konstruksi yang telah dinyatakan memenangi tender dan
KUALIFIKASI BIDANG sudah mengikat kontrak, WAJIB dan HARUS segera menyusun
USAHA TENAGA program kerja minimal meliputi:
PERSONIL DAN 1. Jadwal kegiatan secara terperinci berupa Kurva “S” dan Net Work
PERALATAN Planning (NWP) secara sistematis, dan diserahkan pada saat Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak/Pre-Construction-Meeting (PCM).
2. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun
jumlah tenaga untuk melaksanakan pekerjaan, serta harus
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
KUALIFIKASI BIDANG USAHA
Klasifiasi Bidang Usaha Konstruksi yang dibutuhkan dalam pekerjaan
ini adalah: Bidang Usaha Jasa Konstruksi dengan kualifikasi Kecil
dengan Bidang Usaha Konstruksi Bangunan Sipil Jalan (BS001)
dengan Kode KBLI: 42101 atau Bidang Usaha Jasa Pelaksana
Konstruksi Jalan Raya (Kecuali Jalan Layang), Jalan, Rell Kereta
Api dan Landasan Pacu Bandara (SI 003 )Kualifikasi yang
diharuskan dipenuhi oleh Penyedia Jasa adalah:
1. Mengerti dan memahami peraturan yang sesuai dengan konstruksi
jalan dan jembatan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Jalan dan Jembatan, SNI, Peraturan lain yang
terkait);
2. Memiliki kemampuan untuk menangani masalah dengan cepat dan
tepat;
3. Memiliki metode yang baik dalam memberikan pelayanan kepada
Pengguna;
4. Memiliki komitmen yang kuat untuk mau bekerjasama dengan
Panitia Pengadaan, dan Tim Direksi Teknis pada Bidang Jalan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang;
5. Memiliki komitmen dan disiplin terhadap tanggung jawab dan
jadwal pekerjaan.

TENAGA PERSONIL
Daftar Personil Manejerial Inti yang diperlukan untuk Pekerjaan
Peningkatan Jalan Spg. Ng. Merakai - Pintas Keladan adalah
sebagai berikut:
Posisi Jumlah Keahlian atau Pengalaman
Jabatan Orang Spesialisasi (Tahun)
Pelaksana 1 SKK Pelaksana 2 Tahun
Lapangan
Pekerjaan Jalan
Kode :
SIP.03.002.4
Petugas 1 SKK Ahli Muda 0 Tahun / 2
Keselamatan Keselamatan Tahun
Konstruksi Konstruksi Kode
: MPK.01.004.7
/Sertifikat
Petugas
Keselamatan da
Kesehatan Kerja
(K3) Konstruksi
Kode :
MPK.01.001.3
Keterangan:
1. Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat persiapan
penunjukan penyedia
2. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan
lamanya pelaksanaan konstruksi (dihitung berdasarkan Tahun
Anggaran)
3. Apabila pengalaman kerja yang disampaikan bukan dalam bentuk
referensi, melainkan dalam bentuk CV / Daftar Riwayat
Pengalaman kerja, maka dalam penyampaiannya harus
melampirkan bukti pendukung yaitu daftar penugasan personil
dalam kontrak terdahulu
4. Apabila diperlukan dapat menghadirkan peserta untuk
mengklarifikasi kebenaran Daftar Riwayat Pengalaman Kerja atau
Referensi Kerja dari Pengguna Jasa dengan meminta peserta
membawa bukti pendukung.

PERALATAN
Penyediaan kelengkapan peralatan minimal sesuai dengan analisa
dan metode pelaksanaan masing-masing item pekerjaan dengan
jenis dan jumlah serta kapasitas peralatan minimal yang telah
ditentukan.

Daftar Peralatan Utama, Jumlah dan Kapastitas Alat yang diperlukan


adalah sebagai berikut:

No. Nama Alat Kapasitas Jumlah


1. Dump Truck 3-4 m3 3 Unit
2.. Excavator 80-140 HP 1 Unit
3.. Motor Grader > 100 HP 1 Unit
4.. Tandem Roller 4 ton 1 Unit
5. Vibratory Roller 5-8 ton 1 Unit
6.. Asphalt Distributor - 1 Unit

Keterangan:
1. Peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan dengan
melampirkan scan bukti kepemilikan (kwitansi / invoice / bon /
BPKB atau STNK) / surat perjanjian sewa.
2. Untuk Barang / Peralatan yang statusnya sewa dibuktikan dengan
Scan surat perjanjian sewa serta dengan melampirkan bukti
kepemilikan (bukti kepemilikan atas nama pemberi sewa).
3. Apabila peralatan yang ditawarkan tidak sama sesuai yang
disyaratkan, diperbolehkan dengan syarat peralatan tersebut harus
memiliki spesifikasi yang lebih baik atau minimal sama dengan
peralatan yang disyaratkan, dan apabila peralatan yang
ditawarkan memiliki spesifikasi, efektifitas, efisiensi, kapasitas
serta kualitas lebih rendah, maka peralatan tersebut dianggap
tidak memenuhi.

4. Semua persyaratan harus discan dan diupload dalam dokumen


penawaran.
5. Pencantuman merk, tipe, dan lokasi dalam daftar tidak
menggugurkan, namun untuk keperluan pembuktian lapangan.

12 PENUTUP Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi
pelaksana konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan dan sebagai
acuan dalam penyusunan dokumen pengadaan dalam menentukan
spesifikasi teknis dan persyaratan minimal.
Hal-hal yang berkaitan dengan teknis dimana diperlukan hendaknya
dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai
pada jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai yang telah
ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai