Anda di halaman 1dari 10

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),

Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

STUDI POTENSI DERAH GENANGAN BANJIR DAS


BELAWAN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Asril Zevri1, dan Mizanuddin Sitompul2


1
Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2
Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Email: Asrilzevri19@gmail.com

ABSTRAK

Daerah Aliran Sungai Belawan adalah salah satu DAS yang mencakup dua
daerah administrative di Provinsi Sumatera Utara. Kondisi DAS Belawan pada saat
ini mengalami perubahan tata guna lahan seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk dan perkembangan industry. Curah hujan yang tinggi dapat
mengakibatkan limpasan yang cepat sehingga meningkatkan debit banjir di DAS
Belawan. Potensi debit banjir dapat menimbulkan daerah genangan banjir di
sekitar dataran sungai sehingga memberikan dampak kerugian terhadap penduduk
di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi daerah
genangan banjir DAS Belawan dengan debit banjir periode kala ulangnya berbasis
kepada Sistem Informasi Geografis (SIG).
Lingkup kegiatan dalam penelitian ini yaitu menganalisa curah hujan
harian maksimum rata-rata DAS Belawan, curah hujan harian maksimum dan
debit banjir kala ulang 2 s/d 100 tahun, mensimulasi tinggi muka air banjir dengan
HECRAS, dan melakukan analisa spasial daerah genangan banjir dengan SIG. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah curah hujan harian maksimum, tata
guna lahan DAS Belawan, Profil memanjang dan melintang sungai, dan Peta
administrative Provinsi Sumatera Utara.
Hasil studi menunjukan bahwasanya DAS Belawan memiliki potensi banjir
dengan periode kala ulang 25, 50, dan 100 tahun. Potensi banjir terjadi khususnya
di bagian tengah sampai ke hilir sungai dengan tinggi muka air banjir berkisar
antara 0.7 m s/d 3.3 m. Tinggi muka air banjir meluap dan menimbulkan dataran
banjir yang mengakibatkan daerah genangan banjir mencapai luasan 40.07 km2 s/d
112.10 km2 yang meliputi 9 kelurahan di Kota Medan dan 5 Kelurahan di
Kabupaten Deli Serdang.Solusi alternatif penanggulangan banjir yaitu dengan
merencanakan tanggul banjir setinggi 4 m di sisi tebing sungai.

Kata kunci: Debit banjir, Daerah Genangan Banjir, DAS Belawan, SIG.

73
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

1. PENDAHULUAN dibuatnya sistem informasi untuk


Salah satu wilayah sungai di Provinsi pengelolaan DAS.
Sumatera Utara adalah Wilayah
Sungai Belawan- Ular-Padang (WS 2. POTENSI BANJIR DAN
BUP) yang terdiri dari enam Daerah DAERAH GENANGAN BANJIR
Aliran Sungai (DAS) dengan luas Banjir dapat terjadi akibat curah
keseluruhan 6.215,66 km2 hujan yang meningkat pada waktu
(Departemen PU Balai Wilayah tertentu terutama pada musim hujan
Sungai Sumatera II, 2008). DAS sehingga volume limpasan
Sungai Belawan merupakan salah cenderung meningkat dan mengalir
satu bagian dari WS BUP yang dengan cepat. Besarnya curah hujan
DASnya mencakup Kota Medan dan di sekitar DAS Belawan mencapai
Kabupaten Deli Serdang dengan 1500 mm dalam satu tahun. Musim
luasan yang mencapai 41,654.80 Ha. hujan dengan curah hujan yang
Debit banjir di musim hujan relatif tinggi terjadi pada Bulan September
meningkat akibat dari curah hujan s/d Desember sehingga potensi banjir
yang tinggi yang mengakibatkan dapat terjadi akibat volume limpasan
limpasan air mengalir dengan sangat air yang melebihi dari kapasitas
cepat menuju ke badan sungai. penampang sungai. Potensi Banjir
Khususnya Debit sungai di DAS yang terjadi sepanjang sistem sungai
Belawan dari tahun ke tahun dan anak-anak sungainya mampu
mengalami peningkatan akibat dari menggenangi wilayah luas akibat
perubahan tata guna lahan yang tidak peluapan air ke dataran banjirnya
dijaga sesuai dengan fungsinya, (flood plain) (Hasibuan, 2004).
sehingga daerah pemukiman yang Dataran banjir merupakan daerah
dilewati oleh DAS tersebut rawan banjir yang dapat diklasifikasi
mengalami banjir yang mencapai berdasarkan kala ulang banjirnya
ukuran 1-3 meter dari permukaan semakin besar kala ulang banjir
tanah tergantung periode kala ulang maka semakin besar dataran
banjir tahunan yang terjadi (Zevri, banjirnya. Dataran banjir di sekitar
2014). Studi ini perlu dilaksanakan bantaran sungai yang masuk dalam
agar pengetahuan yang penting dan daerah genangan pada debit banjir
informasi yang akurat, mutakhir, dan tahunan Q100 merupakan daerah
relevan dapat dibangun dengan rawan banjir yang tertinggi. Tingkat
sistem informasi geografis (SIG) resiko di daerah rawan banjir
guna mengantisipasi terjadinya banjir bervariasi tergantung ketinggian
yang semakin kerap terjadi di sekitar permukaan tanah setempat. Dengan
daerah Kota Medan dan Kabupaten menggunakan peta kontur ketinggian
Deli Serdang. Selain itu Undang- permukaan tanah serta melalui
undang No.7 tahun 2004 tentang analisis hidrologi dan hidrolika dapat
Sumber Daya Air mengamanatkan ditentukan pembagian dataran banjir

74
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

menurut tingkat resiko terhadap dan peta DAS Belawan serta


banjir (Trihono, 2007). administrative Kabupaten Deli
Sedang dan Kota Medan. Curah
3. METODOLOGI PENELITIAN hujan harian maksimum rata –rata
Lokasi penelitian berada di DAS dianalisa dengan metode polygon
(Daerah Aliran Sungai) Belawan thiessen berdasarkan data curah
yang merupakan Daerah Aliran hujan harian maksimum di bagian
Sungai di Provinsi Sumatera Utara hulu sungai, tengah, dan hilir sungai.
dengan luas 41,654.80 Ha. Daerah Hasil curah hujan harian maksimum
Aliran Sungai Belawan terbentang rata-rata digunakan untuk
antara 3° 15' 49,83'' s/d3° 50' 38,89'' menganalisa curah hujan harian kala
garis Lintang Utara dan meridian ulang 2 s/d 100 tahun sehingga dari
98° 29' 58,56'' s/d 98° 43' 21,76'' nilai tersebut dapat dianalisa debit
Bujur Timur. Secara administrasi banjir kala ulang 2 s/d 100 tahun.
DAS Belawan berada pada 2 (dua) Debit banjir kala ulang disimulasikan
Kabupaten/ Kota yaitu Kabupaten dengan penampang melintang dan
Deli Serdang seluas 38,834.77 Ha memanjang sungai menggunakan
(93.23 %) dan Kota Medan Seluas software HECRAS untuk mengetahui
2,820.03 Ha (6.77 %) ditampilkan tinggi muka air banjir (Waskito,
pada Gambar 1. 2012). Hasil tinggi muka air banjir
menjadi dasar dalam analisa spasial
daerah genangan banjir di sekitar
DAS Belawan berbasis kepada
Sistem Informasi Geografis (SIG)
(Anna & Taufik, 2011) . Diagram
metodologi penelitian ditampilkan
pada Gambar 2.

Gambar 1. Lokasi Penelitian

Data yang digunakan dalam


penelitian ini adalah curah hujan
harian maksimum 10 tahun dari 3
Stasiun Penakar curah hujan di
Gambar 2. Diagram Metodologi
sekitar DAS Belawan, tata guna Penelitian
lahan (land use), penampang
melintang dan memanjang sungai,

75
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

4. HASIL PEMBAHASAN Tabel 2. Curah Hujan Harian


4.1 Analisa Hidrologi Maksimum Rata-Rata DAS Belawan
Hasil analisa curah hujan harian Selama 10 Tahun
No Bulu Cina Belawan Tuntungan Rata -
maksimum rata-rata DAS Belawan Rata
dengan metode Polygon Thiessen 1 122 196 219 202.09
selama 10 tahun berkisar antara 2 119 185 169 167.30
84.09 mm s/d 202.09 mm yang 3 102 172 159 155.74
4 92 158 140 139.03
dijelaskan pada Gambar 1.
5 87 125 128 122.54
6 77 132 106 109.22
7 75 120 104 104.70
8 71 115 89 93.48
9 66 103 87 88.62
10 65 96 83 84.21

Curah hujan harian maksimum rata-


rata digunakan untuk menganalisa
curah hujan harian kala ulang 2 s/d
100 tahun dengan metode statistic
probabilitas distribusi. Hasil analisa
curah hujan kala ulang 2 s/d 100
tahun ditampilkan pada tabel 3.

Tabel 3. Curah Hujan Kala Ulang 2 s/d


Gambar 3. Polygon Thiessen DAS 100 Tahun DAS Belawan
Periode Ulang Curah Hujan
Belawan
Tahun mm
2 120.34
Hasil dari analisa polygon thiessen
5 152.48
menunjukan bahwasanya pengaruh 10 179.12
stasiun curah hujan terhadap DAS 25 210.76
Belawan ditampilkan pada tabel 1. 50 235.16
100 260.30

Tabel 1. Faktor Thiessen Dari 3 Stasiun Hasil di atas menunjukan


di DAS Belawan bahwasanya curah hujan dengan
Stasiun Luas (km2) Faktor periode kala ulang 2 s/d 100 tahun
Thiessen berkisar antara 120.34 mm s/d
A Belawan 104.88 0.25 260.30 mm. Hasil ini dapat menjadi
A Bulu Cina 47.75 0.11
dasar dalam analisa debit banjir kala
A Tuntungan 263.918 0.63
Total 416.548 1
ulang. Debit banjir kala ulang
dianalisa menggunakan metode HSS
Sehingga hasil analisa curah hujan Nakayasu yang berdasarkan data luas
rata-rata harian maksimum DAS Belawan, Panjang Sungai,
ditampilkan pada tabel2. Koefisien Limpasan, dan Intensitas
Curah Hujan Jam-jaman. Analisa

76
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

debit banjir kala ulang DAS Belawan Sungai Di Daerah Kelurahan Cinta
ditampilkan pada tabel 4. Damai

Tabel 4. Debit Banjir Kala Ulang 2 s/d Simulasi tinggi muka air banjir di
100 Tahun DAS Belawan salah satu penampang Sungai
Periode Kala Belawan di Daerah Kelurahan Cinta
Ulang Damai mencapai 1.78 m dari tebing
(Tahun) 2 5 10 25 50 100
Debit Banjir
sungai.
(m3/det) 333 422 495.1 582.3 650 718.9
Elevasi Muka Air Banjir + 23.01 m
Hasilperhitungan debit banjir di atas
menjadi dasar dalam analisasimulasi
tinggi muka air banjir akibat luapan Elevasi Tebing Sungai + 21 m
dari penampang sungai.

4.2 Analisa Tinggi Muka Air


Banjir Dengan HECRAS
Potensi tinggi muka air banjir akibat
debit banjir dengan period kala Gambar 5.Simulasi Tinggi Muka Air
ulangnya dapat dianalisa Kala Ulang 50 Tahun Penampang
menggunakan software HECRAS Sungai Di Daerah Kelurahan Cinta
sehingga luapan banjir Damai
mengakibatkan dataran banjir di
bagian kiri dan kanan tebing sungai. Simulasi tinggi muka air banjir di
Hasil tinggi muka air banjir di salah salah satu penampang Sungai
satu penampang berdasarkan debit Belawan di Daerah Kelurahan Cinta
banjir kala ulang ditampilkan pada Damai mencapai 2.01m dari tebing
Gambar 4, 5, dan 6. sungai.

Elevasi Muka Air Banjir + 22.78 m

Elevasi Muka Air Banjir + 24.33 m

Elevasi Tebing Sungai + 21 m

Elevasi Tebing Sungai + 21 m

Gambar 4. Simulasi Tinggi Muka Air Gambar 6. Simulasi Tinggi Muka Air
Kala Ulang 25 Tahun Penampang Kala Ulang 100 Tahun Penampang

77
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

Sungai Di Daerah Kelurahan Cinta melakukan analisa spasial dengan


Damai perintah intersection antara dataran
banjir dengan peta administrative
Simulasi tinggi muka air banjir di sehingga potensi daerah genangan
salah satu penampang Sungai banjir dapat dianalisa. Hasil potensi
Belawan di Daerah Kelurahan Cinta daerah genangan banjir dengan
Damai mencapai 3.33 m dari tebing periode kala ulang banjir ditampilkan
sungai. Hasil rekapitulasi tinggi di bawah ini.
muka air banjir menurut periode kala
ulang banjir tiap penampang sungai 4.3.1 Hasil Analisa Potensi Daerah
di tampilkan pada Tabel 4. Genangan Banjir Kala Ulang 25
Tahun Dengan SIG
Tabel 5. Rekapitulasi Tinggi Muka Air Hasil analisa potensi daerah
Banjir Penampang Sungai Belawan genangan banjir kala ulang 25 tahun
Periode Kala 25, 50, dan 100 Tahun dengan SIG ditampillkan pada
Gambar 7.
Penampang Sungai Tinggi Muka Air Banjir
Belawan (m)
No
Q25 Q50 Q100
Kelurahan Tahun Tahun Tahun
1 Sunggal dan Lalang 0.7 0.87 1.31
Cinta Damai dan Tanjung
2 Dusta 1.78 2.01 3.33
3 Kelambir Lima 1.13 1.29 1.74
4 Kelumpang Kebon 1.47 1.5 1.77
5 Desa Sicanang 0.64 0.75 1.07

4.3 Analisa Potensi Daerah


Genangan Banjir Dengan SIG
Hasil analisa tinggi muka air banjir
dengan software HECRAS Gambar 7. Potensi Daerah Genangan
menimbulkan dataran banjir yang Banjir DAS Belawan Dengan Periode
mengakibatkan potensi daerah Kala Ulang 25 Tahun
genangan banjir. Potensi daerah
genangan banjir dianalisa dengan Dampak dari daerah genangan banjir
berbasis kepada Sistem Informasi kala ulang 25 tahun mengakibatkan
Geografis (SIG). Alat yang 11 kelurahan terendam banjir di
digunakan dalam kombinasi atau Kota Medan dan Kabupaten Deli
perpaduan antara tinggi muka air Serdang ditampilkan pada Tabel 6
banjir dengan potensi daerah dan 7.
genangan banjir yaitu software
Arcgis(Longley, 2005). Perangkat
lunak atau software Arcgis dapat

78
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

Tabel 6. Lokasi Terkena Dampak Banjir Hasil analisa potensi daerah


Kala Ulang 25 Tahun Dengan Luas genangan banjir kala ulang 50 tahun
Genangan Banjir di Daerah Kota Medan dengan SIG ditampillkan pada
Kota Medan Gambar 8.
Luas Luas
Kelurahan Genangan
No Kecamatan Kelurahan (km2) (km2)
Medan
1 Sunggal Sunggal 3.87 0.64
Medan
2 Sunggal Lalang 2.46 0.86
Medan Cinta
3 Helvetia Damai 2.21 0.52
Medan Tanjung
4 Helvetia Dusta 2.82 0.50
Medan
5 Belawan Sicanang 16.88 2.10
Medan Belawan
6 Belawan 1 2.90 1.42
Total 31.13 6.03

Gambar 8. Potensi Daerah Genangan


Tabel 7. Lokasi Terkena Dampak Banjir Banjir DAS Belawan Dengan Periode
Kala Ulang 25 Tahun Dengan Luas Kala Ulang 50 Tahun
Genangan Banjir di Daerah Kabupaten
Deli Serdang Dampak dari daerah genangan banjir
kala ulang 50 tahun mengakibatkan
Kabupaten Deli Serdang beberapa 14 kelurahan terendam
Luas Luasbanjir di Kota Medan dan Kabupaten
Kelurahan Genangan
No Kecamatan Kelurahan (km2) (km2)
Deli Serdang ditampilkan pada Tabel
Kampung 8 dan 9.
1 Sunggal Lalang 24.15 0.33
Medan Tabel 8. Lokasi Terkena Dampak Banjir
2 Sunggal Krio 7.54 3.45
Kala Ulang 50 Tahun Dengan Luas
Kelambir
Hamparan Lima Genangan Banjir di Daerah Kota Medan
3 Perak Kebon 31.57 15.79 Kota Medan
Kelambir Luas Luas
Hamparan Lima Kelurahan Genangan
4 Perak Kampung 3.08 1.03 No Kecamatan Kelurahan (km2) (km2)
Hamparan Klumpang Medan Asam
5 Perak Kebon 43.03 13.45 1 Selayang Kumbang 2.57 0.94
Total 109.36 34.04 Medan
2 Sunggal Sunggal 3.87 2.75
Medan
3 Sunggal Lalang 2.46 1.66
4.3.2 Hasil Analisa Potensi Daerah Medan
Genangan Banjir Kala Ulang 50 4 Helvetia Cinta Damai 2.21 1.96
Medan Tanjung
Tahun Dengan SIG 5 Helvetia Dusta 2.82 1.70
Medan
6 Belawan Sicanang 16.88 6.40

79
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

Medan
7 Belawan Belawan 1 2.90 1.90
Medan
8 Belawan Belawan 2 1.84 1.53
Medan
9 Belawan Bagan Deli 4.00 1.21
Total 39.52 20.05

Tabel 9. Lokasi Terkena Dampak Banjir


Kala Ulang 50 Tahun Dengan Luas
Genangan Banjir di Daerah Kabupaten
Deli Serdang
Kabupaten Deli Serdang
Luas Luas
Kelurahan Genangan
No Kecamatan Kelurahan (km2) (km2)
Kampung
1 Sunggal Lalang 24.15 6.65 Gambar 9. Potensi Daerah Genangan
Medan Banjir DAS Belawan Dengan Periode
2 Sunggal Krio 7.54 4.46 Kala Ulang 100 Tahun
Kelambir
Hamparan Lima
3 Perak Kebon 31.57 14.35Dampak dari daerah genangan banjir
Kelambir kala ulang 100 tahun mengakibatkan
Hamparan Lima
beberapa 13 Kelurahan terendam
4 Perak Kampung 3.08 1.23
Hamparan Klumpang banjir di Kota Medan dan Kabupaten
5 Perak Kebon 43.03 21.51Deli Serdang ditampilkan pada Tabel
Total 109.36 48.2110 dan 11.

4.3.3 Hasil Analisa Potensi Daerah Tabel 10. Lokasi Terkena Dampak
Genangan Banjir Kala Ulang Banjir Kala Ulang 100 Tahun Dengan
100 Tahun Dengan SIG Luas Genangan Banjir di Daerah
Kabupaten Deli Serdang
Hasil analisa potensi daerah
Kota Medan
genangan banjir kala ulang 100 tahun Luas Luas
dengan SIG ditampillkan pada Kelurahan Genangan
Gambar 9. No Kecamatan Kelurahan (km2) (km2)
Medan Asam
1 Selayang Kumbang 2.57 1.20
Medan
2 Sunggal Sunggal 3.87 3.57
Medan
3 Sunggal Lalang 2.46 2.46
Medan Cinta
4 Helvetia Damai 2.21 2.21
Medan Tanjung
5 Helvetia Dusta 2.82 2.52
Medan
6 Belawan Sicanang 16.88 10.29
7 Medan Belawan 2.90 2.9

80
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

Belawan 1 sungai di salah satu penampang


Medan Belawan sungai ditampilkan pada Gambar 10.
8 Belawan 2 1.84 1.84
Medan Bagan
9 Belawan Deli 4.00 3.5
Total 39.52 30.49

Tabel 11. Lokasi Terkena Dampak


Banjir Kala Ulang 100 Tahun Dengan
Luas Genangan Banjir di Daerah
Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang


Luas Luas
Kelurahan Genangan
No Kecamatan Kelurahan (km2) (km2)
Kampung
1 Sunggal Lalang 24.15 10.15 Gambar 10. Konstruksi Tanggul Banjir
Medan Di Penampang Sungai Belawan
2 Sunggal Krio 7.54 7.25
Kelambir
Hamparan Lima 5. Kesimpulan
3 Perak Kebon 31.57 26.31
Kelambir Berdasarkan data curah hujan harian
Hamparan Lima
4 Perak Kampung 3.08 2.05
maksimum, karakteristik profil
Hamparan Klumpang sungai, dan tata guna lahan DAS
5 Perak Kebon 43.03 35.86 Belawan. Potensi daerah genangan
Total 109.36 81.62 banjir Di DAS Belawan dengan debit
4.4 Solusi Penanganan Banjir banjir periode kala ulang 25tahun
DAS Belawan menimbulkan tinggi muka air banjir
berkisar antara 0.64 m s/d 1.78 m
Hasil dari analisa menunjukan dan mengakibatkan luas genangan
bahwasanya potensi daerah genangan banjir mencapai 40.07 km2 sehingga
banjir DAS Belawan memberikan lokasi yang terkena dampak banjir
dampak yang sangat buruk terhadap yaitu 6 Kelurahan di Kota Medan
daerah administrasi di sekitarnya. dan 5 kelurahan di Kabupaten Deli
Dampak banjir dapat memberikan Serdang. Debit banjir periode kala
kerugian terhadap masyarakat dan ulang 50 tahun menimbulkan tinggi
infrastruktur yang ada sehingga muka air banjir berkisar antara 0.75
perlu dilakukan solusi dalam m s/d 2.01 m dan mengakibatkan
menangani banjir salah satunya luas genangan banjir mencapai 68.26
dengan metode struktural yaitu km2sehingga lokasi yang terkena
membangun tanggul banjir di bagian dampak banjir yaitu 9 Kelurahan di
tebing penampang sungai. Hasil Kota Medan dan 5 kelurahan di
rencana dimensi tanggul penampang Kabupaten Deli Serdang. Debit
banjir periode kala ulang 100 tahun

81
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah X (ATPW),
Surabaya, 05 Agustus 2017, ISSN 2301-6752

menimbulkan tinggi muka air banjir Teknologi Informasi


berkisar antara 1.07 m s/d 3.33 m (SNATI),Yogyakarta.
dan mengakibatkan luas genangan
banjir mencapai 112.10 km2 Undang-undang Nomor 7 tahun 2004
sehingga lokasi yang terkena dampak tentang sumber daya air. Departemen
banjir yaitu 9 Kelurahan di Kota Pekerjaan Umum. Jakarta
Medan dan 5 kelurahan di Kabupaten
Deli Serdang.Solusi alternative Waskito, T. N. 2000. Evaluasi
dalam penanggulangan banjir yaitu Pengendalian Banjir Sungai Cibeet
dengan membangun tanggul banjir Kabupaten Bekasi. Program Pasca
setinggi 4 m. Sarjana Magister Pengelolaan
Sumber Daya Air ITB, Bandung.
Daftar Pustaka
Zevri, A. 2014. Analisis Potensi
Anna dan Taufik. 2011. Studi Resiko Banjir pada DAS yang
analisa banjir dengan Mencakup Kota Medan dengan
menggunakan teknologi SIG di Sistem Informasi Geografis. Tesis
Kabupaten Bojonegoro. Seminar Master Prodi S2 Teknik Sipil USU.
Nasional VII 2011 Teknik Sipil ITS
Surabaya

Hasibuan. G.M 2004. Model


koordinasi kelembagaan
pengelolaan banjir perkotaan
terpadu. Disertasi Perencanaan
Wilayah USU.Medan.

Longley. 2005. Geographic


Information Systems and Science,
New York

U.S Army Corps of Engineers –


Hydrologic Engineering Center
(HEC).2001. Hydraulic Reference
Manual HEC-RAS 3.1.3. California:
U.S. Army Corps of Engineers.

Trihono, K. 2007. Penerapan


Sistem Informasi Geografis dalam
untuk Mereduksi Kerugian Akibat
Banjir. Seminar Nasional Aplikasi

82

Anda mungkin juga menyukai