Anda di halaman 1dari 7

Apa itu laju reaksi?

Yuk, kita belajar pengertian laju reaksi beserta faktor-faktor yang


memengaruhinya dengan membaca artikel berikut ini!

--

Selain nasi goreng dan sate ayam, makanan apa lagi yang banyak dijajakan di
pinggir jalan?

Bubur ayam? Bakso? Mi ayam?

Pasti masih banyak lagi kan? Nah, kali ini kita akan belajar kimia dari abang-abang
yang jual makanan dipinggir jalan, tepatnya abang-abang penjual ketoprak. Kamu
tau kan, apa itu ketoprak? Ada yang bilang ketoprak itu singkatan dari KEtupat,
TOge digePRAK (diulek).

Nah, bumbu ketoprak itu merupakan saus kacang, yang bahan dasarnya dari
kacang tanah yang digerus hingga berbentuk bubuk tapi masih agak kasar. Untuk
dijadikan bumbu dalam ketoprak, bubuk kacang tersebut diberi pelarut yakni air.
Coba kamu perhatikan deh, saat penjual ketoprak menuangkan air ke bubuk
kacang tersebut? Apa yang terjadi? Apakah bubuknya tetap menjadi bubuk atau
berubah menjadi encer?

Yap, menjadi encer kan? Hal itu karena jumlah dari kepadatan bubuk kacang
berkurang karena bertambahnya jumlah air. Nah, banyak lho, yang mengira bahwa
hal tersebut merupakan salah satu bentuk laju reaksi. Padahal sebenarnya bukan
lho, guys!

Laju reaksi itu sendiri merupakan berkurangnya konsentrasi pereaktan akibat


bereaksi. Kalau di bumbu ketoprak, konsentrasi kepadatan bubuk kacangnya
berkurang karena tercampur dengan air atau dalam kata lain
karena pengenceran, bukan karena reaksi, sehingga tidak bisa disebut sebagai
laju reaksi. Laju reaksi itu terjadi jika konsentrasi pereaktan berkurang akibat
bereaksi, bukan karena pengenceran.

Berarti contoh laju reaksi itu apa, dong? Contohnya antara lain pemakaian bensin pada kendaraan
bermotor, pagar besi yang berkarat, pelapukan pada kayu, dan ledakan kembang api.
Laju
sendiri memiliki kaitan dengan waktu. Nah, apabila waktu yang dibutuhkan itu
singkat, maka lajunya besar. Sebaliknya nih, kalau waktu yang dibutuhkan itu
panjang, maka laju tersebut kecil. Artinya, laju berbanding terbalik dengan
waktu.

Contoh reaksi yang berlangsung dengan laju cepat adalah ledakan kembang api.
Sedangkan contoh reaksi yang berlangsung dengan laju lambat adalah pelapukan
pada kayu dan proses pembentukan karat pada besi.

Persamaan Laju Reaksi

Dalam laju reaksi, umumnya penyebutan satuan dinyatakan dengan M/s


(molaritas per detik) atau yang disebut juga dengan molaritas. Molaritas itu
sendiri ialah ukuran yang menyatakan banyak mol zat terlarut dalam satu liter
larutannya.

Kamu tahu nggak bahwa laju reaksi juga memiliki persamaan, lho. Persamaan laju
reaksi merupakan sebuah persamaan yang memperlihatkan keterkaitan
atau hubungan antara laju reaksi tertentu dengan konsentrasi pereaksinya.
Coba kamu
perhatikan rumusnya, selain ada tetapan laju reaksi, juga ada orde reaksi. Orde
reaksi ini beda dengan orde lama ataupun orde baru yang ada di mapel sejarah, ya.
Orde reaksi itu merupakan pangkat molaritas dalam persamaan laju
reaksi. Mudahnya, orde reaksi itu adalah tingkat reaksi.

Orde Reaksi

Orde reaksi menampilkan hubungan antara perubahan konsentrasi dengan


perubahan laju reaksi. Nah, hubungan antara keduanya dinyatakan dengan grafik
orde reaksi. Ada tiga macam grafik orde reaksi, nih. Pertama yaitu orde reaksi nol.
Grafik ini menunjukkan bahwa laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi
reaksi.
Pada grafik orde
satu, laju reaksi itu punya perbandingan yang lurus dengan konsentrasi pereaksi.
Kalau konsentrasi tersebut dinaikkan dua kali, maka laju reaksi juga akan dua kali
lebih cepat dari awalnya. Begitu juga seterusnya.
Kalau grafik orde dua, ketika konsentrasi dinaikkan n kali maka laju reaksi akan
naik n pangkat 2 (n2) kali. Contohnya yaitu ketika laju reaksi dinaikkan 2x, maka
laju reaksi akan naik 2 pangkat 2 (22) atau 4x lebih cepat dari semula.

Perlu kalian catat nih bahwa orde reaksi itu nggak bisa ditentuin dari bentuk
persamaan reaksi. Orde reaksi hanya bisa ditentukan dari hasil
eksperimen dengan mengubah variabel molaritasnya (reaksi berbentuk larutan
dan gas).

Teori Tumbukan

Dalam proses terjadinya reaksi, ada salah satu teori yang bisa menjelaskan tentang
hal tersebut, namanya teori tumbukan. Menurut teori ini, reaksi kimia yang terjadi
itu bisa terjadi karena partikel-partikel yang saling bertumbukan.

Kenapa sih, bisa saling bertumbukan?

Tumbukan bisa terjadi kalau ada dua molekul atau lebih dan permukaannya


saling bersentuhan di satu titik. Satu titik di sini itu merupakan anggapan bentuk
molekul bulat seperti bola. Kamu harus tahu bahwa nggak semua tumbukan bakal
menghasilkan reaksi kimia. Tumbukan yang menghasilkan reaksi kimia disebut
dengan tumbukan efektif.

Supa
ya bisa terjadi tumbukan yang efektif harus ada orientasi tumbukan molekul
yang tepat. Orientasi sendiri merupakan arah atau letak posisi antarmolekul yang
bertumbukan.

Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi

Laju reaksi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, lho! Faktor-faktor tersebut
dapat mempercepat laju reaksi atau malah memperlambat laju reaksi. Faktor-
faktor tersebut antara lain suhu, konsentrasi, katalisator, dan luas permukaan
sentuh. Nah, kita akan bahas beberapa saja, ya.

Konsentrasi

Larutan yang pekat, artinya punya konsentrasi yang besar, punya partikel yang
lebih rapat kalau kamu bandingkan sama larutan encer. Nah, dengan kata lain
tuh semakin tinggi konsentrasinya, maka semakin banyak molekul dalam tiap
satuan. Ini berakibat tumbukan antarmolekul intensitasnya makin sering terjadi
dan reaksinya berlangsung semakin cepat.

Luas Permukaan Sentuh

Jika ada pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, maka
tumbukannya terjadi di bagian permukaan zat. Nah, padatan yang bentuknya
serbuk halus, punya luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar kalau
dibandingkan dengan padatan yang berbentuk lempeng atau butiran. Maka,
berlaku bahwa semakin besar luas permukaan partikelnya, maka frekuensi
tumbukan bisa jadi semakin tinggi. Inilah yang menyebabkan reaksi berlangsung
lebih cepat.

Suhu

Reaksi kimia umumnya lebih cepat jika dilangsungkan pada suhu yang lebih
tinggi. Jika suhunya rendah, maka reaksi kimia akan lebih lambat terjadi. Contoh
paling mudahnya yaitu ketika kamu membeli daging sapi potongan. Kira-kira,
mana yang lebih cepat membusuk, daging sapi yang dibiarkan di ruangan terbuka
atau daging sapi yang disimpan di dalam kulkas (freezer)?

Anda mungkin juga menyukai