Anda di halaman 1dari 20

Faktor-Faktor djang

Mempenjaruhi Laju Nasi

FACHRIZA AFIF MAANI


FELICIA REBBECA ARITONANG
NIKEN LUTHFIYYA ARINI

LIPIA
AYAH
Pengaruh Luas Permukaan
terhadap Laju Reaksi
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung laju reaksi adalah zat-zat
pereaksi harus bercampur atau bersentuhan. Semakin banyak zat yang
bersentuhan maka semakin sering terjadi tumbukan.

Semakin besar bidang sentuh, maka semakin besar peluang zat-zat pereaksi
untuk saling bersentuhan (bercampur) dan saling bertumbukan.

Untuk memperbesar luas permukaan, kita dapat menggiling atau


menghaluskan zat padat menjadi bagian-bagian kecil atau serbuk.

Dengan kata lain, semakin besar luas permukaan zat padat (ukurannya
semakin kecil), maka semakin besar laju reaksinya. Sebaliknya, semakin kecil
luas permukaan zat padat (ukurannya semakin besar), maka laju reaksinya
juga semakin kecil
Pengaruh Tekanan Permukaan
terhadap Laju Reaksi
Pengaruh tekanan akan terlihat pada reaksi kimia yang
melibatkan pereaksi berupa gas. Peningkatan tekanan
pada reaksi yang melibatkan pereaksi gas akan
meningkatkan laju reaksi. Pengaruh ini tidak akan terlihat
pada reaksi yang melibatkan zat padat dan zat cair.
Pada dasarnya, pengaruh tekanan terhadap laju reaksi
sama halnya dengan pengaruh konsentrasi karena
peningkatan tekanan biasanya dilakukan untuk
meningkatkan persentase gas yang bereaksi dalam
kesetimbangan campuran. Dengan demikian, peningkatan
tekanan gas sama dengan peningkatan pada
konsentrasinya dan mempengaruhi laju reaksi.
Jika tekanan gas diperbesar, maka volume gas itu
mengecil, sehingga letak partikel makin berdekatan
dan makin mudah bertabrakan. Jika, makin besar
tekanan gas makin cepat reaksinya.
Dalam proses pembuatan amonia dengan proses haber,
laju reaksi antara hidrogen dan nitrogen ditingkatkan
dengan menggunakan tekanan yang sangat tinggi.

N2 (g) + 3H2 (g) D 2NH3 (g)


Sesungguhnya, alasan untuk menggunakan tekanan
tinggi adalah untuk meningkatkan persentase amonea
didalam kesetimbangan campuran. Peningkatan tekanan
dari gas adalah sama dengan peningkatan pada
konsentrasi
Pengaruh Suhu Permukaan
terhadap Laju Reaksi
Pada saat kondisi suhu yang tinggi, energi molekul
bertambah sehingga laju molekul juga semakin bertambah,
meningkatnya laju molekul memungkinkan reaksi
berlangsung dengan secara cepat, jadi bila semakin tinggi
suhu semakin besar juga laju reaksinya.

Energi minimum yang dibutuhkan untuk berlangsungnya


suatu reaksi disebut energi aktivasi. Dari beberapa
penelitian dan uji coba diketahui bahwa setiap peningkatan
suhu sebanyak 10 derajat Celcius maka akan terjadi
peningkatan laju reaksi sebesar 2 kali lipat.

(2 1 )
1 = 2 ()
Pengaruh Katalis Permukaan
terhadap Laju Reaksi
Pengertian
Katalis adalah suatu zat yang memiliki fungsi untuk
mempercepat terjadinya suatu reaksi atau mempercepat laju
reaksi. Akan tetapi katalis tidak mengalami perubahan kimia
secara permanen. Sehingga, pada akhir reaksi, zat katalis dapat
diperoleh kembali.
Fungsi Katalis
Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi.
Walaupun demikian, katalis tidak merubah energi antara
produk dengan reaktannya. Katalis yang ditambahkan pada
suatu reaksi akan menurunkan energi aktivasi reaktan. Zat-zat
yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasinya
sehingga reaksi akan lebih mudah terjadi
1.1. Katalis Homogen

Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen


dengan zat pereaksinya karena mempunyai wujud yang sama.

1.2. Katalis Heterogen

Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara


homogen dengan pereaksinya karena wujudnya berbeda.

1.3. Autokatalis

Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.


1.4. Biokatalis

Biokatalis adalah katalis yang bekerja pada proses metabolisme, yaitu


enzim.

1.5. Inhibitor

Inhibitor adalah zat atau senyawa yang kerjanya memperlambat reaksi atau
menghentikan reaksi.

1.6. Racun Katalis

Racun katalis adalah inhibitor yang dalam jumlah sangat sedikit dapat
mengurangi atau menghambat kerja katalis.
Katalis dapat menurunkan energi aktivasi sistem tetapi tidak
mengubah energi asli dari suatu reaktan atau produk. Karena itulah
reaksi dapat berlangsung meskipun energi asli suatu reaktan tidak
melampaui energi aktivasinya. Reaksi dapat berlangsung karena
energi aktivasi turun akibat penambahan katalis sehingga energi
asli reaktan lebih besar daripada energi aktivasi. Dengan kata lain,
pengaruh katalis terhadap laju reaksi terletak pada perannya dalam
mengurangi energi aktivasi.

Prinsip kerja katalis ialah dengan cara membentuk senyawa antara


atau mengabsorpsi zat yang direaksikan. Dengan cara tersebut,
katalis dapat meningkatkan laju reaksi tanpa mengalami perubahan
kimia secara permanen. Untuk itu, katalis menempel pada bagian
substrat tertentu dan pada akhirnya dapat menurunkan energi
pengaktifan dari reaksi, sehingga reaksi berlangsung dengan cepat.
Pengaruh Konsentrasi
Permukaan terhadap Laju Reaksi
Ketika suatu zat direaksikan, maka akan terjadi reaksi
antar partikelnya. Partikel yang berdekatan akan saling
bertumbukan sehingga terjadi reaksi. Semakin banyak
jumlah partikel dalam suatu zat, tentu akan semakin
banyak partikel yang bertumbukan karena peluang
terjadinya tumbukan juga semakin besar.

Bertambahnya tumbukan antar partikel memungkinkan


berlangsungnya reaksi cepat. Dengan kata lain, semakin
besar konsentrasi zat pereaksi, semakin banyak partikel
yang bertumbukan, semakin cepat pula laju reaksinya.
Contoh sederhananya adalah saat membuat teh manis. Ketika
membuat teh manis, maka kita membutuhkan konsentrasi air yang
besar agar gula dapat larut dengan mudah. Reaksi larutnya gula dalam
air akan berlangsung lebih cepat ketika kita menggunakan air dalam
jumlah yang lebih banyak.
Dengan konsentrasi gula yang sama, segelas air akan lebih mudah
melarutkan gula daripada seperampat gelas air. Contoh sederhana ini
jelas menunjukkan pengaruh konsentrasi terhadap lajur reaksi.
Semakin banyak partikel yang terlibat, semakin besar kemungkinan
tumbukan.
Sebaliknya, jika konsentrasi pereaksi semakin kecil, maka
kemungkinan terjadinya tumbukan juga semakin kecil sehingga laju
reaksi juga akan menurun. Jadi, jika ingin suatu reaski berlangsung
cepat, maka kita harus memperbesar konsentrasi pereaksinya.
Contoh soal

Anda mungkin juga menyukai