Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PENGOLAHAN DAFTAR PUSTAKA

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat


Mengikuti Ujian Sekolah (UAS) Pada Kopetensi Keahlian Tata Kelola
Perkantoran (OTKP)

Oleh :
NENG RIMA F.R
Nisn : 0057639508

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR


SMK NEGERI 1 NARINGGUL
OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Jl. Raya Naringgul KM. 11 DS. Wangunjaya Kec. Naringgul Kab. Cianjur Jawa
Barat 32474
IDENTITAS SEKOLAH

Praktik Kerja Lapangan ini diselenggarakan oleh lembaga pendidikan


formal
Dengan identitas sebagai berikut:

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 NARINGGUL


NPSN : 20252652
Status : NEGERI
Bentuk Pendidikan : SMK
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : 421.5/kep. 179-Ka/2006
Tanggal SK Pendirian : 2006-09-15
SK Izin Operasional : 421.5/kep. 179-Ka/2006
Tanggal Sk Izin Operasional : 2006-09-15

i
IDENTITAS SISWA

Nama : NENG RIMA F. R

NISN : 0057639508

Alamat : Kp. Cimindi Desa Mekarsari Kecamatan Naringgul

Ttl : Cianjur, 06 Oktober 2005

Kelas : Sebelas (XI)

Jurusan : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP)

ii
IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : DINAS PERPUSTAKAAN


KABUPATEN BANDUNG
Alamat Perusahaan : Jln. Raya Soreang KM.17,1
Tahun Pendirian : 1990-1992
Jenis Usaha/Bidang Usaha : Pemerintahaan
Nama Pimpinan Perusahaan
Plt.Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip : H. Teguh Purwayadi,S.STP,M.Si
pangkat pembina tingkat 1
Nama Pembimbing : Dedeh Yulia S.I.P,M.,T

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyususnan laporan praktik kerja
lapangan (PKL) kompetensi keahlian otomatisasi tata kelola perkantoran SMKN 1
NARINGGUL yang telah dilaksanakan di dinas DISPUSIP. Laporan ini disusun
unuk memenuhi salah satu syarat standar kelulusan Ujian Akhir Semester di
SMKN 1 NARINGGUL Tahun pelajaran 2023-2024.

Kegiatan praktik kerja lapangan ini didasarkan pada kegiatan praktik kerja
lapangan. Laporan praktik kerja lapangan ini berisi tentang kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan di perusahaan Dispusip, kajian laporan praktik kerja
lapangan (PKL) ini mencakup tentang cara pengolahan bahan pustaka.

Laporan PKL ini disusun sebagai bahan pertanggungjawaban penulis


dalam melaksanakan PKL selama 2 (dua) bulan mulai tanggal 16 Januari 2023
sampai dengan 14 Maret 2023 di perusahaan Dispusip. Penyususnan laporan ini
juga dimaksudkan untuk memenuhi standar kelulusan Ujian Akhir Semester di
SMKN 1 NARINGGUL. Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari sempurna dengan dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya
membangun, semoga laporan ini dapat berguna bagi semua baik lagi penulis dan
para pembaca pada umumnya.

Naringgul, Maret 2023

Penulis

iv
UCAPAN TERIMA KASIH

Laporan ini saya buat tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut

berparsitipasi dalam Pelaksanaan Praktik Kerja lapangan (PKL) maupun

pembuatan laporan ini, yang tentu diantaranya adalah :

1. Sopian Iskandar Mustopa, SE. MM., selaku kepala sekolah SMK NEGERI

1 Naringgul, yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

2. Herni Siti Febianti, S.Pd., selaku kurikulum SMKN 1 Naringgul

3. Asep Jungjunan S.Pd.I. M.Pd., selaku ketua pelaksana PKL

4. Wina Mardiana, S.Pd., selaku kesiswaan SMKN 1 Naringgul

5. Yuni Nuraini, spd. selaku kepala program Otomatisasi Tata Kelola

Perkantoran

6. Utang S.E. selaku pembimbing penulis laporan

7. Sahlin S.Pd. selaku wali kelas Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP)

8. H.Teguh Purwayadi,S.STP,M.Si selaku pemimpin perusahaan Plt.Kepala

Dinas Perpustakaan dan Arsip

9. Dedeh Yulia S.I.P,M.,T selaku pembimbing lapangan

10. Orang Tua Ibu dan Bapak Terimakasih atas segala cinta, kasih sayang yang

amat sangat tulus, dukungan dan kebahagiaan saya.

Teman-teman seperjuangan “Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran” yang

telah memberi warna dan memberi kesan yang berarti selama proses praktik kerja

lapangan

v
DAFTAR ISl

IDENTITAS SEKOLAH .................................................................................... i


IDENTITAS SISWA .......................................................................................... ii
IDENTITAS PERUSAHAAN .......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. v
DAFTAR ISl...................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah .................................................................................... 2
1.4. Manfaat Prakerin ................................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKERIN ............................................................. 4
2.1. Waktu dan Tempat ................................................................................. 4
a. Waktu Prakerin .................................................................................... 4
b. Tempat Prakerin................................................................................... 4
2.2. Visi dan Misi Perusahaan, ...................................................................... 7
2.3. Struktur Organisasi ................................................................................ 8
2.4. Peralatan ................................................................................................ 8
2.5. Tata Tertib Perusahaan .......................................................................... 9
2.6. Jam Kerja Perusahaan ............................................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN................................................................................. 11
3.1 Apa itu pustaka .................................................................................... 11
3.2 Apa itu pengolahan bahan pustaka ....................................................... 11
3.3 Fungsi dan tujuan bahan pustaka .......................................................... 12
3.4 Proses Pengolahan Bahan Pustaka ....................................................... 13
3.5 kegiatan pengolahan Bahan pustaka ..................................................... 14
a. Inventarisasi ....................................................................................... 14
b. Pemeriksaan Bahan Pustaka ............................................................... 14
c. Pengelompokan Koleksi ..................................................................... 14

vi
d. Pengecapan ........................................................................................ 14
e. Pencatatan.......................................................................................... 15
f. Klasifikasi.......................................................................................... 15
g. Input Data .......................................................................................... 15
3.6 Pelabelan dan Penyampulan ................................................................. 16
3.7 Shelving (Penyusunan Buku) ............................................................... 16
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 19

vii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perpustakaan menjadi salah satu unsur penting dalam proses pendidikan


untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, dengan menumbuhkan minat
membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai
sumber informasi.Selain itu, perpustakaan merupakan bagian dari masyarakat
yang ikut serta membangun masyarakat informasi berbasis teknologi informasi
dan komunikasi. Masyarakat dapat memanfaatkan koleksi dan fasilitas
perpustakaan dalam upaya meningkatkan kualitas diri,baik perpustakaan
perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, maupun perpustakaan umum
.perpustakaan umum menyebutkanbahwaperpustakaan umum adalah perpustakaan
yang diperuntukkan bagi masyarakat luas di daerah kabupaten/kota sebagai sarana
pembelajaran sepanjang hayat, tanpa membedakan usia, ras, agama, status sosial
ekonomi,dan gender. Perpustakaan umum kabupaten/kota menyediakan materi
perpustakaan dan akses informasi bagi semuaanggota masyarakat untuk
kepentingan pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, literasi informasi dan
rekreasiyang bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan
kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa(Indonesia. Undang-Undang 2007, hlm.7).
Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi,
kesenian, dan kebudayaan. Tugasperpustakaan umum kabupaten/kota salah
satunya menyediakan sarana pengembangankebiasaan membaca sejak usia dini
serta fungsi perpustakaan penyelenggaraan perpustakaan membantu peningkatan
sumber daya perpustakaan di wilayahnya dan mengkoordinasikan kampanye
gerakan pembudayaan gemar membaca diwilayahnya.Undang-undang
tentangsistem perencanaan pembangunan nasional manyatakan bahwa strategi
merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu

1
atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah .

1.2. Identifikasi Masalah

1. Apa itu pustaka?

2. Apa itu pengoahan bahan pustaka ?

1.3. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah pada laporan ini hanya terfokus pada, apa

itu pustaka dan bagaimana cara mengolah pustaka.

a. Tujuan Prakerin

Adapun dilaksanakannya Praktik Kerja Instansi (PRAKERIN)

terdapat beberapa tujuan bagi siswa di antaranya yaitu:

b. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui apa itu warkah.

2. Untuk mengetahui cara mengelola arsip warkah

c. Tujuan Umum

1) Untuk menyelesaikan bidang studi yang ditetapkan oleh sekolah.

2) Siswa harus bisa beradaptasi dengan lingkungan atau dunia instansi.

3) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang

membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki

lapangan kerja.

4) Menumbuh kembangkan sikap profesionalisme dalam menghadapi

dunia global.

2
5) Membandingkan antara materi mata pelajaran yang diperoleh di

sekolah dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

6) Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan

mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.

1.4. Manfaat Prakerin

Adapun manfaat yang penulis rasakan selama melaksanakan Praktik


Kerja Instansi (PRAKERIN) di antaranya yaitu:
a. Menambah pengetahuan baik dunia kerja maupun penyampaian
materi ataupun teori secara langsung.
b. Membuat siswa mempunyai keterampilan khusus terutama dibidang
instansi.
c. Memperoleh pemahaman mulai dari persiapan hingga jadi.
d. Mempererat tali silaturahmi baik antara teman maupun masyarakat.
e. Dapat menyerap ilmu pengetahuan dari pemerintahan.
f. Kami dapat merasakan bagaimana rasanya berada di dalam dunia
kerja yang sebenarnya.
g. Ilmu kami bertambah setelah melakukan PRAKERIN
h. Memberi kita bekal untuk di masa yang akan datang.

3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKERIN

2.1. Waktu dan Tempat

a. Waktu Prakerin

Kegiatan Praktik Kerja Laporan (PRAKERIN) dilaksanakan


selama satu bulan mulai dari tanggal 15 Januari 2023 sd, 16 Maret
2023
b. Tempat Prakerin

Kegiatan praktik kerja laporan (PRAKERIN) dilaksanakan di


perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bandung,didirikan pada
Tahun 1992 dengan status Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD)
yang berada dibawah Dinas Pendidikan .

Pada awalnya, perpustakaan Umum Daerah Kabupaten


Bandung,didirikan pada Tahun 1992 dengan status Unit Pelaksanaan
Teknis Daerah (UPTD) yang berada dibawah Dinas Pendidikan. Pada
Tahun 1996 berubah menjadi kantor perpustakaan Umum Daerah
Kabupaten Bandung yang dibentuk berdasarkan peraturan Daerah
Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 1996 Tentang Pembentukan
Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Bandung Daerah Tingkat II
Bandung dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun
1996 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan Umum
Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung, kemudian pada tahun 2001
berubah menjadi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor 7 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Bandung.

Kantor Perpustakaan Daerah Menempati gedung baru di


Jalan Raya Soreang KM. 17 Komplek Pemda Kabupaten Bandung

4
yang sebelumnya menempati gedung lama di Jalan Raya Soreang No.
141 Alun-alun Soreang (eks. Gedung Kewedanaan) Soreang, sebagai
tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan perpustakaan kepada lapisan
masyarakat terhadap sumber informasi yang dibutuhkan dan
menciptakan perpustakaan yang nyaman sekaligus sebagai sarana
rekreasi sebagai salah satu persyaratan bagi setiap pemerintahan untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai cita-cita bangsa dan
negara, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 10
Tahun 2002 Tentang Pembentukan Orgasnisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Bandung dan Keputusan Bupati Nomor 47 Tahun
2002 Tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung.

Terhitung tanggal 1 April 2008 Kantor Perpustakaan


Daerah, Kantor Arsip Daerah, Badan Pengembangan Informasi
Daerah, da Kantor Pengolahan Data Elektronik dimerger menjadi
Satuan Kerja Perangkat Daerah baru dengan nama Badan
Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI)
yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21
Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Bandung.

Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem


Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung dilebur menjadi 2 (dua)
Dinas dengan terbitnya Peraturan Pemerintahan Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah

Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 Tentang


Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah


Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor 12), salah satunya menjadi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dimana Tugas Pokok dan

5
Fungsinya diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 93 Tahun 2016
Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Bandung. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Bandung sebagai lembaga teknis daerah yang memiliki
dasar hukum yaitu Peraturan Daerah Nomor 9Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perpustakaan, dimana Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan sudah membuat rumusan dan kebijakan tentang
implementasi penyelenggaraan perpustakaan di wilayah Kabupaten
Bandung. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dengan tugas pokok memimpin,
merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan,
mengkoordinasikan dan mempertanggungjawaban kebijakan teknis
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik
di bidang perpustakaan dan bidang kearsipan.

Sejak tahun 2018 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan


berubah nama menjadi Dinas Arsip dan Perpustakaan dengan
terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 15 Tahun
2018 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Terakhir pada tahun 2021 berdasarkan BSO Perangkat


Daerah Peraturan Bupati no 97 tahun 2021 tanggal 15 november 2021
tentang kedudukan dan susunan organisasi dinas, telah ditetapkan
sebagai pelaksana urusan pemerintahan daerah Dinas Daerah
Pelaksana Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar nama Disarpus berganti kembali menjadi Dinas
Perpustakaan dan Arsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3)
huruf m merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang
perpustakaan dan Urusan Pemerintahan bidang kearsipan, yang
selanjutnya disingkat Dispusip.

6
2.2. Visi dan Misi Perusahaan,

a. VISI
“Perpustakaan Mencerdaskan Masyarakat, Kearsipan Pilar
Akuntabilitas Yang Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi"

b. MISI

1) Untuk mewujudkan Visi di atas, disusun Misi sebagai langkah


pelaksanaan Visi oleh Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu:
2) Meningkatkan Budaya Gemar Membaca Masyarakat;
3) Meningkatkan Tata Kelola Kearsipan Sebagai Bahan Bukti
Autentik dan Sumber Informasi Publik;
4) Mengembangkan dan Melestarikan Bahan Perpustakaan dan Arsip
Untuk Kepentingan IPTEK;
5) Meningkatkan Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan Berbasis
TIK; dan
6) Meningkatkan Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan.

7
2.3. Struktur Organisasi

Sekretariat
H.Teguh
Purwayadi,S.STP,M.
Si

Subbagian Umum Dan


Kepegawaian
Anggi Rengganis
Pradevi S.I.kom

Bidang Bidang Pembudayaan Bidang


Pengelolaan Kegemaran Membaca dan Penyelenggaraan
Perpustakaan Pelestarian Bahan Pustaka Kearsipan
Erwan Firdaus, Naskah Kuno
S.Ag Ade Yeni Noberti Sintawaty,S.P.,M.
S.Sos.,M.Si Si

Kelompok Jabatan
Fungsional

Bagan 1-Struktur Organisasi Perusahaan

2.4. Peralatan

Adapun Peralatan yang terdapat di perusahaan DISPUSIP adalah


sebagai berikut:

8
No Nama Barang Jumlah Barang Ket

1 Komputer

2 Mobil Perpustakaan Keliling

3 Koran

4 Buku

5 Keyboard & Mouse


Tabel 1 Peralatan yang terdapat di perusahaan DISPUSIP

2.5. Tata Tertib Perusahaan

TATA TERTIB PERPUSTAKAAN KABUPATEN BANDUNG


a. Mengucapkan salam ketika masuk perpustakaan
b. Pengunjung perpustakaan, sepatu (alas kaki) harap dilepas ketika
memasuki ruang perpustakaan
c. Pengunjung wajib menyimpan barang bawaannya dilocker yang
telah disediakan
d. Pengunjung perpustakaan tidak membawa tas kedalam ruangan
perpustakaan
e. Pengunjung perpustakaan wajib mengisi daftar pengunjung (OPAC)
f. Dilarang mengotori perpustakaan (mencoret-coret buku, meja dan
dinding perpustakaan) dilarang berisik (bercanda) didalam ruangan
perpustakaan
g. Dilarang makan dan minum didalam ruang perpustakaan
h. Setelah membaca, kembalikan buku pada tempat (rak buku) seperti
sediakala
i. Kembalikan buku pinjaman tepat pada waktunya

2.6. Jam Kerja Perusahaan

Adapun jam kerja perusahaan DISPUSIP adalah sebagai berikut:

9
No Keterangan Pukul

1 Masuk 08.00 s/d 12.00 wib

2 Isitirahat 12.00 s/d 13.00 wib

3 Masuk 13.00 s/d 15.00 wib

4 Pulang 15.00 wib

5 Libur Mingguan Sabtu-Minggu


Tabel 2- Jam Kerja Perusahaan

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Apa itu pustaka

Pustaka adalah sebagai sebuah konsep mengenai sarana dan himpunan


pengetahuan untuk praktik- praktik pengetahuan. Pengertian ini berkaitan dengan
bidang ilmu perpustakaan dan informasi yang mengkaji tetang bagaimana
masyarakat berupaya memahami mengenai diri dan lingkungannya secara
Bersama- sama. dalam kamus besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) daring memuat
lema pustaka dengan 2 makna (polisem).

Penjelassan makna pustaka yang pertama berupa defines sinonim.kata


pustaka dianggap bersinonim dengan tiga kata benda,yaitu: kitab,buku dan
primbon.

Sedangkan makna pustaka yang kedua dideksripsikn sebagai sebuah konsep


dalam bidang ilmu computer dan teknologi informasi, yakni kumpulan bahan-
bahan rujukan dan perkakas perangkat lunak.

3.2 Apa itu pengolahan bahan pustaka

Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan wajib


perpustakaan dimana bahan pustaka yang akan masuk harus di olah terlebih
dahulu, demi memudahkan pengaksesan informasi dan tertib administrasi oleh
pemustaka.

Menurut Sumardi (2001;25) Pengolahan bahan pustaka merupakan


kegiatan inti di dalam suatu organisasi perpustakaan dimulai dari buku masuk ke
perpustakaan sampai siap untuk dimanfaatkan atau dipinjamkan kepada para
pemustaka.

Menurut Sulvio Puspito Sari (2009) dalam Tugas Akhirnya yang


berjudul “Pengolahan Bahan Pustaka Berupa Buku di UPT Perpustakaan
UNY” menyatakan bahwa Pengolahan Bahan Pustaka adalah sebuah proses

11
pengolahan koleksi buku guna membantu pemakai (pengelola dan pemustaka)
dalam menemukan kembali informasi yang dibutuhkan, serta untuk
mempermudah pengaturan peletakan buku pada rak-rak yang disusun secara
sistematis sehingga memudahkan kegiatan pelayanan kepada para pemustaka.

Selanjutnya menurut Tri Adiyani Malik (2014) menyatakan bahwa


pengolahan bahan pustaka merupakan kegiatan sistematis yang dimulai dari
masuknya bahan pustaka sampai siap untuk digunakan oleh pengguna
(pemustaka) dan memberikan kemudahan dalam penelusuran/pencarian informasi
bahan pustaka tersebut.

Selanjutnya menurut Rahayuningsih (2007) menyatakan bahwa bahan


pustaka yang telah selesai diproses dibagian pengembangan koleksi selanjutnya
diolah oleh pengolahan koleksi sampai siap untuk dapat dilayankan kepada
pemustaka.

3.3 Fungsi dan tujuan bahan pustaka

Sesuai dengan latar belakang dan pengertian pengolahan bahan pustaka di


atas, bahwa terdapat beberapa tujuan bahan pustaka perlu di olah yaitu :
a. Untuk Mempermudah Pengaturan Koleksi

Setiap bahan pustaka yang masuk akan dilakukan inventarisasi mulai dari
pencatatan identitas buku, tanggal masuk, jumlah hingga pemberian kode unik,
barcode hingga cap.Semua itu untuk mempermudah pengaturan koleksi, sehingga
setiap koleksi dapat diletakkan di posisi yang tepat. Sewaktu-waktu ada
pemustaka yang pinjam, maka pengelola tinggal masuk ke sistem dan
mencatatnya. Pengelola juga dapat melihat jumlah buku yang tersedia, yang
dipinjam dan yang harus segera diperbaharui.

b. Memudahkan Pelayanan Terhadap Pemustaka

Setiap perpustakaan pasti berusaha untuk memberikan pelayanan terbaiknya


untuk para pemustaka, dengan adanya pengolahan bahan pustaka ini harapannya
mampu meningkatkan pelayanan kepada pemustaka.Setiap buku akan

12
diklasifikasikan dan di tata secara sistematis pada rak-rak buku. Setiap rak
memiliki isi dengan kategori yang seragam, dengan begitu para pemustaka lebih
mudah menemukan bukunya.

c. Memudahkan Pengelola dalam Menemukan Buku

Tidak hanya pemustaka saja, tapi pengelola juga dimudahkan dengan


adanya pengolahan bahan pustaka yang baik. Sewaktu-waktu melakukan
pengecekan, perawatan dan pencatatan ulang maka buku yang di cari dapat
dengan mudah untuk di temukan.

d. Menjaga Kualitas Buku

Tentu tidak sembarangan buku bisa masuk ke dalam perpustakaan, buku


yang sudah lolos uji dan sortir saja. Terdapat beberapa buku yang tidak
dimasukkan sebagai koleksi seperti : buku cacat, rusak, mengandung isi
berbahaya, melanggar hukum dan tidak sesuai dengan profil pemustaka.Tidak
hanya buku baru saja yang harus di olah, buku-buku lamapun juga diperiksa
setiap selesai di pinjam dan semua buku di cek secara rutin untuk menjaga
kualitas buku.

3.4 Proses Pengolahan Bahan Pustaka

Setiap perpustakaan memiliki proses pengolahan bahan pustaka yang


berbeda-beda, tergantung dengan sistem dan teknologi yang di gunakan.Tentu
saja semakin canggih, proses pengolahannya akan semakin singkat karena
terbantu dengan teknologi.Pada umumnya proses pengolahan bahan pustaka
terdiri dari pemberian stempel, inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi dan
kelengkapan.Pemberian stempel hak milik dan inventaris, hal ini bertujuan agar
buku-buku tersebut secara sah menjadi milik perpustakaan dan tidak dapat diakui
menjadi milik pribadi oleh orang lain.Setelah selesai, buku kemudian dilakukan
inventaris atau pencatatan bersamaan dengan pemberian nomor unik (induk).Buku
kemudian juga akan diklasifikasikan berdasarkan ukuran, jenis dan cabang ilmu.
Ini berguna untuk memudahkan pemustaka dalam mencari buku yang
diinginkannya.Setelah itu pembuatan katalog untuk memudahkan pengelola dalam

13
mencari informasi buku yang ada di perpustakaaan tersebut.Terakhir memberikan
kelengkapan untuk memudahkan pengelola dalam melayani peminjaman buku
seperti pemberian label penomoran, barcode, hingga kerta pengembalian buku.

3.5 Kegiatan pengolahan Bahan pustaka

Kegiatan pengolahan bahan pustaka merupakan penjelasan lebih rinci dari


proses di atas. Berikut ini adalah penjabarannya :

a. Inventarisasi

Definisi inventarisasi adalah kegiatan pencatatan buku atau bahan pustaka


yang masuk ke perpustakaan setelah melakukan pengadaan buku.

Tujuan inventarisasi adalah agar pengelola perpustakaan mengetahui jumlah


koleksi, bukunya apa saja, judulnya apa saja dan tanggal masuknya kapan.Dalam
kegiatan inventarisasi ini terdapat beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut :

b. Pemeriksaan Bahan Pustaka

Setiap buku yang masuk harus diperiksa terlebih dahulu baik dari segi fisik,
isi sampai kualitas bukunya.Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya buku
yang cacat/rusak dan tidak sesuai dengan profil pemustaka.Sebagai contoh
perpustakaan untuk Kampus, tapi ternyata ada satu buku yang dikhususkan untuk
anak SD. Tentu tidak relevan kan?Selain itu sekalian untuk memeriksa kesesuaian
antara jumlah judul dan eksemplar yang di pesan dengan yang diterima.

c. Pengelompokan Koleksi

Selain memeriksa satu persatu, bahan pustaka sekaligus dikelompokkan ke


dalam bidang-bidang tertentu, bisa dibedakan berdasarkan judul dan cabang ilmu.
Tidak perlu mendetail, yang terpenting dapat memudahkan pekerjaan selanjutnya.

d. Pengecapan

Sebagai tanda kepemilikan resmi setiap buku harus dicap, cap tersebut
sebagai tanda bahwa buku tersebut merupakan miliki perpustakaan.Tujuannya
agar sewaktu-waktu memudahkan dalam pengidentifikasian dan menghindari

14
kehilangan koleksi bahan pustaka.Umumnya pengecapan stempel kepemilikian
dilakukan minimal sebanyak 3 kali yaitu di bagian halaman judul, di halaman sub
judul (tengah) dan di halam terakhir.Selain cap kepemilikan juga ada cap
inventaris yang diletakkan pada setiap halaman judul.

e. Pencatatan

Semua buku yang sudah dicap juga harus di catat atau dimasukkan kedalam
database di komputer, sehingga pengelola perpustakaan memiliki arsip tersendiri
terkait dengan koleksi bahan pustaka.Pencatatan dapat dilakukan dengan
menggunakan komputer. Pencatatan buku ini minimal terdiri dari :

 Nomor urut
 Tanggal pencatatan
 Nomor inventaris
 Asal bahan pustaka
 Pengarang
 Judul
 Keterangan Tambahan
f. Klasifikasi

Kegiatan dalam pengolahan bahan pustaka selanjutnya adalah klasifikasi.


Klasifikasi dapat diartikan sebagai pengelompokkan, pembagian, dan
pembedaan.Buku-buku yang masuk ke perpustkaan akan dikelompokkan
berdasarkan subyek, isi, judul atau hal lain sesuai dengan sistem klasifikasi yang
digunakan.Sebagai contoh jika menggunakan sistem DDC, setiap bahan pustaka
akan diberi nomor unik yang mana nomor tersebut akan dijadikan sebagai nomor
panggil. Ketika di search menggunakan nomor tersebut munculah informasi
tentang buku tersebut. Nomor ini biasa ditempel pada bagian punggung buku.

g. Input Data

Setelah selesai di klasifikasi, semua buku harus di input data-datanya. Input


data ini terdiri dari beberapa hal yaitu :

 Katalogisasi Koleksi

15
Semua data-data buku di masukkan dalam katalog (daftar buku yang
ada di perpustakaan tersebut.
 Scan cover / sampul
 Barcoding
Dengan sistem barcode akan memudahkan pengelola perpustakaan
dalam pendataan. Ketika akan dipinjam oleh pemustaka, pengelola tingga
melakukan scan barcode maka otomatis data buku dan peminjaman akan
tampil di layar komputer.
 Tes Barcoding

3.6 Pelabelan dan Penyampulan

Pelabelan berfungsi untuk memberikan label pada punggung buku, label ini
berisi kode tertentu yang telah dibuat sebelumnya.Kode ini sering dikenal sebagai
nomor buku/kode buku yang didapat pada proses klasifikasi.Selain itu pelabelan
juga berfungsi untuk memasang berbagai kelengkapan bahan pustaka sebagai
identitas buku seperti label buku, dan lembaran tanggal kembali
peminjaman.Selain pelabelan, buku selanjutnya diberi sampul untuk menjaga
buku agar tetap dalam kondisi baik, mencegah kerusakan dan agar terlihat rapi
dan bersih. Penyampulan dapat digunakan menggunakan plastik bening, gunting
dan solasi bening.

3.7 Shelving (Penyusunan Buku)

Setelah semua sudah siap, langkah terakhir dalam kegiatan pengolahan buku
adalah penyusunan buku dalam rak perpustakaan.Penyusunan bahan pustaka ini
didasarkan pada penomoran yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu nomor
klasifikasi. Sehingga pemustaka dapat dengan mudah menemukan buku yang
mereka cari berdasarkan klasifikasi-klasifikasi tersebut.Pemustaka juga dapat
dengan mudah menemukan buku berdasarkan nomor yang terdapat dalam katalog
buk

16
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas segala rahmat yang telah
dilimpahkan oleh ALLAH SWT, bahwa kami telah mendapat dukungan dari
berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik tanpa mengalami
hambatan berarti. Keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Instansi ini sangat
dibutuhkan oleh para siswa/siswi agar bisa mengikuti salah satu syarat untuk
menempuh Ujian Sidang prakerin, sehingga dengan dibuatnya laporan prakerin ini
diharapkan dapat dijadikan acuan bagi kelancaran pelaksanaan Praktek Kerja
Instansi, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket keahlian yang ada
di Dunia instansi/pemerintahan.

Margin pengetahuan yang kami dapatkan selama satu bulan prakerin cukup
banyak. Banyak sekali hal-hal yang belum kami ketahui sebelum kegiatan
prakerin ini yang kemudian kami pelajari langsung ketika kegiatan prakerin.
Pengetahuan tersebut berupa pengetahuan tentang manajemen Sumber Daya
Manusia, Riset Lapangan, Komunikasi dalam lingkup pekerjaan, perkembangan
kebutuhan IT pada dunia usaha dan masih banyak lagi.

Akhirnya itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak Dinas


Badan Pertanahan nasional yang telah memberikan kesempatan untuk kami
melaksanakan prakerin. Banyak sekali wawasan dan kerja nyata yang belum kami
ketahui sebelumnya serta mengetahui sistem kerja yang ada pada Dinas Badan
pertanahan nasioanal , istilah-istilah yang dipakai yang pengalaman hidup yang
tidak bisa kami lupakan.

Kami mengharapkan agar semua penjelasan didalam laporan yang telah


tersusun dapat mudah dimengerti serta dipahami bagi para pembacanya. Saran
serta kritik membangun demi perbaikan penulisan laporan yang kami nantikan
agar dalam penyusunan laporan selanjutnya dapat tersajikan dengan lebih baik
dan lebih sempurna lagi.

17
Kami mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah
banyak membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan ini, serta besar
harapan kami agar laporan yang kami susun dapat bermanfaat bagi semua pihak,
Amin.

4.2 Saran

Berdasarkan pengamatan kami selama melaksanakan Praktek Kerja


Lapangan

(prakerin) /, kami memberikan saran dan masukan sebagai berikut:

a. Untuk Dinas Perpustakaan dan Arsip adalah:

1) Senantiasa mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja usaha yang


dilakukan selama ini.

2) Tetap menjalin kerjasama dibidang prakerin dengan pihak sekolah sebagai


tanda turut membantu atau berperan aktif membantu dunia pendidikan
terutama memberi kesempatan bagi siswa/siswi untuk mengenal
pembelajaran materi didunia lapangan usaha.

b. Untuk pihak sekolah:

Hubungan antara perusahaan dengan sekolah hendaknya dibina kearah


kerjasama yang lebih baik lagi.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/pengadaan/pengolahan-bahan-pustaka/

https://id.m.wikipedia. Apa itu pustaka

[Diakses Pada Tanggal:10 mei 2023]


https://kbbi. Fungsi pustaka
[Diakses Pada Tanggal .11 mei 2023]

19

Anda mungkin juga menyukai