Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tatimatul Risqiyah

Nim : 40222172
Matkul : Etika Bisnis Islam C
Prodi: : Perbankan Syariah

 Etika Bisnis Islam

 Isi Berita :

Polda Metro Jaya telah memutasikan Kompol D terkait dengan kasus pelanggaran kode
etik profesi Polri . " Mutasi ini juga merupakan bagian daripada punishment dalam rangka
peningkatan kemampuan dan pembinaan karier masing masing personel , " kata Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya ,
Rabu . Keputusan tersebut berdasarkan Surat Telegram bernomor ST / 41 / I / KEP . / 2023 yang
diterima pada Senin ( 31/1 ) .
Sebelumnya Kompol D telah diperiksa karena melanggar kode etik profesional Polri ,
Pasal 5 ayat 1 huruf b dan etika kepribadian berupa melakukan perbuatan perzinahan atau
perselingkuhan Pasal 13 huruf f Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik
Profesi dan Komisi Kode Etik Polri . Kompol D disebut memiliki hubungan dengan wanita
berinisial N dalam kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswi Universitas Pewarta : Ilham
Kausar Editor : Ganet Dirgantara COPYRIGHT © ANTARA 2023 Suryakancana , Selvi Amalia
Nuraeni pada Jumat ( 20/1 ) di Cianjur , Jawa Barat
Menurut surat telegram tersebut terdapat 180 polisi yang dimutasi salah satunya Kompol
D. Kompol D dimutasi dari jabatan sebelumnya Kepala unit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda
Metro Jaya menjadi Perwira Menengah Pelayanan Markas ( Pamen Yanma ) Polda Metro Jaya .
Trunoyudo juga menambahkan pemeriksaan terhadap Kompol D masih berlangsung dan
menegaskan setiap anggota yang melakukan pelanggaran akan mendapat sanksi . " Program
Bapak Kapolda ( Irjen Pol Fadil Imran ) jelas , komitmennya bagaimana membangun suatu
pembinaan karier , ada reward , pasti ada punishment , " ujarnya . Sebelumnya Kompol D telah
diperiksa karen melanggar kode etik profesional Polri , Pasal 5
 Komentar :

Perilaku Seorang Polisi yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat malah
berselingkuh dengan wanita berinisial “N” menurut saya itu di pertanyakan . Secara pada dasar
nya kepolisian adalah penegak yang langsung berhadapan dengan masyarakat . Pada
hakikatnya polisi adalah hukum yang hidup , karena di tangan polisi hokum dapat di wujudkan
khususnya dalam hukum pidana . Salah satu tujuan hukum yaitu menciptakan ketertiban dalam
masyarakat yang antara lain di lakukan melawan kejahatan . Polisilah yang harus menentukan
secara detail penegak ketertiban yaitu siapa yang harus ditundukan dan siapa yang harus di
lindungin .
Hal yang menarik perhatian di sini sebut saja polisi berinisial kompol “D” memiliki
hubungan dengan wanita berinisial “N” ini terlibat kasus kecelakaan yang menewaskan
mahasiswi universitas surya kencana , Selvi Amelia Nuraeni Pada Jumat (20/1) di cianjur , Jawa
barat hukum pengadilan ini di pertanyakan apakah kompa D ini melindungi wanita kasus tabrak
lari dan menyembuyikan kebenaran dari kasus tersebut Yang seharusnya mengusut tuntas
kejahatan malah sebaliknya. Yang seharusnya mengusut tuntas kejahatan malah sebaliknya.
Yang seharusnya mengusut tuntas kejahatan malah sebaliknya.Dalam kasusnya seorang polisi
tidak dapat dibohongi, sekuat apa dan sedalam apa kebohongan itu ditutupi pasti akan
terungkap juga oleh pihak kepolisian, untuk wanita berinisial N kini telah dipenjara atas
tindakannya. Seperti yang terkandung Dalam surat Al Mudatsir ayat 38:

ٍ ‫ُك ُّل َن ۡف‬


‫س ۢ ِب َما َك َس َب ۡت َره ِۡي َن ٌة‬

Artinya : Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,

Pelaksanaan prinsip etika politik dan hukum dari tugas Negara untuk melindungi seluruh
rakyatnya, diselenggarakan melalui salah satu tugas pemerintahan di bidang kepolisian negara.
Hal ini ditegaskan dalam Pasal 30 ayat (4) UUD NKRI Tahun 1945 serta disebutkan dalam Pasal 2
Undangundang No. 2 Tahun 2002. Sejak lama masyarakat menghendaki Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Polri) dalam menjalankan tugasnya tidak bersifat militeristik yakni
menggunakan senjata melawan musuh masyarakat, tetapi yang diinginkan masyarakat adalah
Polri bisa lebih berperan sebagai sosok hukum yang hidup yang bertugas melindungi,
mengayomi dan melayani masyarakat serta bertindak berdasarkan hukum yang berlaku.
Mengayomi untuk melindungi yang tidak bersalah dan bukan untuk melindungi yang bersalah.
Dalam kasusnya seorang polisi tidak dapat dibohongi, sekuat apa dan sedalam apa kebohongan
itu ditutupi pasti akan terungkap juga oleh pihak kepolisian, untuk wanita berinisial N kini telah
dipenjara atas tindakannya
Kompol D kini telah di mutasi dari jabatannya karena kasus perzinaan yang
dilakukannya, tidak seharusnya seorang polisi melakukan tindakan yang tidak patut untuk ditiru
oleh masyarakat, sesungguhnya Rasulullah SAW melarang keras seseorang untuk. engganggu
keharmonisan rumah tangga orang lain sebagai sabdanya:

ِ َّ‫َ ده ِ ِ ى زوجها أو عب ًدا ع َلى سي َب امرأ ًة ع َل ليس م َّنا من خب‬

Artinya: Bukan bagian dari kami, orang yang menipu seorang perempuan atas suaminya
atau seorang budak atas tuannya,’” (HR Abu Dawud no. 2175 dan Imam An Nasa’i no. 9214 ).
Perzinaan/perselingkuhan sesungguhnya membuat rumah tangga berantakan dan juga
kehidupan yang tidak baik, bukan hanya Rasullah SAW saja yang melarang kerat tetapi Allah
juga sangat-sangat melarang perbuatan keji tersebut, Di balik larangan-larangan Allah, tersimpan
selaksa hikmah yang sangat besar.sekaligus kemaslahatan bagi umat manusia itu sendiri. Ini
artinya tidak ada yang sia-sia dalam setiap ketetapan-Nya. Begitu pun dalam larangan berzina.
Larangan tersebut salahsatunya diumumkan dalam QS al-Isra: 32

ًَ ‫َو َل َْت َقربُواالِز َن ۖ ِاإ َّن َُهكاَن َف ِا َح‬


َ ً‫شة َوساَء َِسبي‬

Terjemahnya: ‘Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.’
 Daftar Pustaka

Barda Nawawi Arief, Bunga Rampe Kejahatan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung,
1996.

Barda Nawawi Arief, Masalah-Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan


Kejahatan, Citra Aditya, Bakti, Bandung, 2001

Faisol Azhari, Diskresi Polisi Negara Republik Indonesia dalam Rangka Penegakan Hukum Pidana,
Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang, 2003.

Galligan, D, Discretionary Powers, Clarendon Press, Oxford, 1986

Hawkins, K, The Use of Legal Discretion: Perspective from Law and Social Scince, Clarendon
Press, Oxford, 1992.

James Q Wilson, Varienties of Police Behvior, New York, Harvard University Press, 1972.

M. Faal, Penyaringan Perkara Pidana Oleh Polisi (Diskresi Kepolisian), Pradnya Paramita, Jakarta,
1991.

Mahrus Ali, Paradigma Baru dalam Penggunaan Diskresi oleh Polisi dan Jaksa dalam Penegakan
Hukum Pidana (Sistem Peradilan Pidana Progresif; Alternatif Dalam Penegakan Hukum
Pidana), Pascasarjana FH UII Yogyakarta, 2007.

Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung, 1998.

Raz, A.A. Watimena, Melampui Negara Hukum Klasik (Locke - Rousseau - Habermas),
Yogyakarta, Kanisius, 2007. Ross, On Law and Justice, Stevens & Sons Limited, London,
1959.

Roeslan Saleh, dari Lembaran Kepustakaan Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 1988.

Satjipto Rahardjo, Membangun Polisi Sipil Perspektif Hukum, Sosial dan Kemasyarakatan,
Penerbit Kompas, Jakarta, 2007

Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum, Suatu Tinjauan Sosiologis, Genta Publising, Yogyakarta,
2009.

Soerjono Soekanto, Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT. Raja Grafindo Persada,
jakarta, 2002.

Sudarto, Pemidanaan Pidana dan Tindakan, BPHN, Jakarta, 1982 http://news. detik.com/
read/2009/07/27/005429/1171765/10/sidang-kasus-judi10-anak-di-tangerang-kembali-
digelar, diakses pada tanggal 28 Mei 2012.

http://regional.kompas.com/read/2009/11/19/07410723/duh....tiga.buah.kakao.me
nyeret.minah.ke.meja.hijau. Diakses pada tanggal, 10 Juni 2012

http://nasional.kompas.com/read/2012/01/04/16550980/Kedepankan.Hati.Nurani.
Selesaikan.Kasus.Sandal.Jepit, diakses pada tanggal, 10 Juni 2012

Soerjono Soekanto, 2004, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Cet Kelima,
Rajawali, Jakarta.

Soerjono Soekanto, 2005, Efektivitas Hukum Dan Peranan Sanksi, Remaja Karya, Bandung.

Soebroto Brotodirejo, 1989, Polri Sebagai Penegak Hukum, Sespimpol.

Bandung Satjipto Rahardjo, Penyelenggaraan Keadilan Dalam Masyarakat Yang Sedang Berubah,
Masalah-Masalah Hukum, Nomor 1-6 Tahun X/10.

Seorjono Soekanto, 2006, Hukum Acara Pidana, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.

Soerjono Soekanto, 2008, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Bandung

Sadjijono, 2005, Fungsi Kepolisian dalam pelaksanaan Good Governance, Laksbang, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai