Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

ELEKTROLISIS

DI SUSUN OLEH

NAMA : MAEZA WATI

NIM : E1R021016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2022
PERCOBAAN I

ELEKTROLISIS

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan praktikum : Menganalisis proses elektrolisis larutan KI
2. Hari, tanggal praktikum : Jumat, 3 juni 2022
3. Tempat praktikum : Secara online

B. LANDASAN TEORI
Sel elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk dapat berlangsung
reaksi kimia. Pada sel elektrolisis reaksi kimia tidak terjadi secara spontan tetapi melalui
perbedaan potensial yang dipicu dari luar system. Anoda berfungsi sebagai elektroda
bermuatan positif dan katoda bermuatan negative, sehingga arus listrik mengalir dari anoda
ke katoda. Larutan elektrolit adalah larutan yang menghantarkan listrik, sedangkan larutan
non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit
dapat dibedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat adalah larutan
yang mempunyai daya hantar yang relatif tinggi walaupun konsekuensinya relatif kecil,
sedangkan elektrolit lemah mempunyai daya hantar yang relatif rendah walaupun
konsekuensinya relatif besar (Farandy dkk, 2020:3).
Elektrolit adalah suatu zat yang terlarut dan terurai ke dalam bentuk ion-ionnya.
Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan di sebut zat terlarut atau sulut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih sedikit daripada zat-zat laindalam larutan di sebut pelarut atau
soluen. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan dalam proses pencampuran zat terlarut dan pelarut mmembentuk
larutan di sebut pelarutan atau siluasi. Larutan terdiri larutan non elektrolit dan larutan
elektrolit. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak menghantarkan listrik,
sedangkan larutan elektrolit adalah lartuan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
mudah. Elektrolit dapat berupa senyawa, garam, larutan, atau amfoter. Beberapa gasn
tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit, hal ini terjadi pada kondisi terteantu misalnya
pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit merupakan senyawa yang berikan ion dan
kovalen polar (Riyanto, 2013 : 2).
Pada proses elektrolisis akan terjadi reaksi reduksi oksidasi ( redoks). Elektroda
berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi. Reaksi reduksi berlangsung di katoda,
sedangkan reaksi oksidasi berlangsung di anoda. Kutub negatif sumber arus tentunya
mengarah pada katoda ( sebab memerlukan elektron) dan kutub positif sumber arus
mengarah pada anoda. Akibatnya katoda bermuatan negatif dan menarik ion dan kovalen
(Rinaldi dkk, 2017 : 3).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Elektroda karbon
b. Pipet tetes
c. Power supply
d. Tabung u
2. Bahan
a. Indikator PP
b. Larutan amilum
c. Larutan KI 0,5 M

D. LANGKAH KERJA
1. Alat-alat praktikum dibersihkan terlebih dahulu menggunakan kertas amplas.
2. Merangkai tabung U pada statif.
3. Larutan KI sebanyak 0,5 molar dimasukkan ke dalam tabung U hingga diperkirakan
elektrode bisa tercelup.
4. Memasang ujung penjepit buaya yang lain ke power supply arus dengan
menghubungkan masing-masing elektroda dengan power supply.
5. Menghidupkan power supply.
6. Memasukkan kedua elektrode pada setiap sisi tabung U hingga tercelup pada larutan.
7. Menambahkan beberapa tetes indikator PP pada katoda (-).
8. Menambahkan beberapa tetes indikator PP (+).
9. Mengamati dan mencatat apa yang terjadi pada kedua elektrode.
10. Mencuci alat dan mengembalikannya ke tempat semula.
E. HASIL PENGAMATAN

(Terlampir)

F. ANALISIS DATA
1. Gambar Hasil Pengamatan
a. Sebelum ditambah indikator

Keterangan:
a. Sumber arus listrik
b. Adaptor
c. Kabel penghubung
d. Tabung U
e. Larutan KI 0,5 M
f. Anoda
g. katoda
h. Klem
i. Statif

Pada saat dihubungkan dengan arus listrik selama kurang lebih 5 menit, dibagian anoda
larutan KI 0,5 M berubah warna menjadi jingga dan dibagian katoda yang tidak terjadi
perubahan warna tapi muncul gelembung-gelembung.

b. Setelah ditambah indikator

Keterangan:
a. Sumber arus listrik
b. Adaptor
c. Kabel penghubung
d. Tabung U
e. Larutan KI 0,5 M
f. Anoda
g. katoda
h. Klem
i. Statif

Pada bagian katoda setelah ditambahkan beberapa tetes larutan indikator pp larutan
berubah warna menjadi merah muda keungan dan bagian anoda setelah ditambahkan
beberapa tetes indikator amilum larutan berubah warna menjadi biru tua.
2. Persamaan Reaksi
- Ionisasi reaksi
+ −
𝐾𝐼(𝑎𝑞) → 𝐾(𝑎𝑞) + 𝐼(𝑎𝑞)
- Anoda reaksi

2𝐼(𝑎𝑞) → 𝐼2 (𝑎𝑞) + 2𝑒
- Katoda reaksi

2𝐻2 𝑂(𝑙) + 2𝑒 → 2𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2(𝑔)
- Sel reaksi

Katoda : 2𝐻2 𝑂(𝑙) + 2𝑒 → 2𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2(𝑔)

Anoda : 2𝐼(𝑎𝑞) → 𝐼2 (𝑎𝑞) + 2𝑒
− −
Sel : 2𝐻2 𝑂(𝑙) + 2𝐼(𝑎𝑞) → 2𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2(𝑔) + 𝐼2 (𝑎𝑞)
- Total reaksi
+ −
Ionisasi reaksi : 𝐾𝐼(𝑎𝑞) → 𝐾(𝑎𝑞) + 𝐼(𝑎𝑞) x2
− −
Sel reaksi : 2𝐻2 𝑂(𝑙) + 2𝐼(𝑎𝑞) → 2𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2(𝑔) + 𝐼2 (𝑎𝑞) x1
+ −
Total reaksi: 2𝐾𝐼(𝑎𝑞) + 2𝐻2 𝑂(𝑙) → 𝐾(𝑎𝑞) + 2𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2(𝑔) + 𝐼2 (𝑎𝑞)

G. PEMBAHASAN
Praktikum ini membahas mengenai elektrolisis. Adapun tujuan praktikum ini yaitu
mampu menganalisis proses elektrolisis larutan KI. Sel elektrolisis adalah sel yang
menggunakan arus listrik untuk dapat berlangsung reaksi kimia. Pada sel elektrolisis reaksi
kimia tidak terjadi secara spontan tetapi melalui perbedaan potensial yang dipicu dari luar
system. Anoda berfungsi sebagai elektroda bermuatan positif dan katoda bermuatan
negative, sehingga arus listrik mengalir dari anoda ke katoda.
Pada praktikum ini hanya dilakukan satu percobaan saja, yaitu menganalisi proses
elektrolisis pada lasutan KI. Dimana pada percobaan ini digunakan larutan KI sebanyak
0,5 molar yang dituangkan ke dalam tabung U kemudian dielektrolisis dengan
menghubungkan sumber arus listrik pada masing-masing ujung tabung U. Setelah
dielektrolisis terjadi perubahan bentuk dan warna pada larutan. Pada anoda warnanya
berubah menjadi kuning setelah melalui proses elektrolisis, sedangkan pada
katodabterdapat buah-buah gelembung setelah melalui proses elektrolisis. Larutan yang
sudah terelektrolisis masing-masing dituangakan dituangkan ke dalam tabung reaksi, satu
berisi larutan yang di tandai dengan anoda atau berwarna kuning, dan satunya lagi berisi
larutan yang di tandai dengan katoda atau yang terdapat buah-buah gelembung. Pada
tabung anoda ditambahkan beberapa tetes amilum sehingga terjadi perubahan warna
menjadi hitam gelap, sedangakan pada katoda ditambahkan beberapa tetes indikator PP
sehingga terjadi perubahan warna menjadi ungu. Berdasarkan hasil-hasil percobaan
tersebut dapat diketahui bahwa pada katoda terjadi reaksi reduksi sedangkan pada anoda
terjadi reaksi oksidasi.

H. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan praktikum, hasil pengamatan, analisis data dan pembahasan
dapat disimpulkan bahwa :
a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik pada el elektroisis.
Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu
energi listrik di ubah menjadi energi kimia.
b. Larutan KI mengalami reaksi redoks selama elektrolisis berlangsung.
c. Pada anoda terjadi oksidasi. Pada elektrolisis larutan KI terjadi oksidasi ion I-,
karena anion I- lebih mudah teroksidasi dari pada air.
d. Pada katoda terjadi reduksi H2O menjadi ion OH- dan gas H2.
e. Proses elektrolisis pada larutan KI, pada katoda larutannya berubah menjadi
kuning, sedangkan pada anoda larutannya terdapat buah-buah gelembung.

2. Saran

Semoga Coastnya tetap Kakak tidak di ganti.


DAFTAR PUSTAKA

Farandy. , G. , Suwandi. , Fitriyanti. , N. (2020). Pengaruh konsentrasi dan

Temperatur Terhadap Daya dan Tegangan Keluaran Listrik pada baterai Air Garam
dengan Metode sel Elektrokimia. Jurnal e. Proceeding of engineering. 7(3) : 3.

Riyanto. (2013). Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Rinaldi. , R. , Yusniman. , Drastinawati. (2017). Pemisahan Emas Pada Motherboard Komputer


dengan Metode Elektrolisis. Jurnal Joma FTEKNIK. 4(1) : 3.

Anda mungkin juga menyukai