Anda di halaman 1dari 3

KEUTAMAAN AL-QURAN

1. Membaca Al-Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi

َ ‫ لِي َُوفِّيَهُ ْم ُأج‬، ‫ُور‬


‫ُورهُ ْم َويَ ِزي َدهُ ْم ِم ْن فَضْ لِ ِه ِإنَّهُ َغفُو ٌر َش ُكو ٌر‬ َ ‫ارةً لَ ْن تَب‬ َ ‫صاَل ةَ َوَأ ْنفَقُوا ِم َّما َر َز ْقنَاهُ ْم ِس ًّرا َو َعاَل نِيَةً يَرْ ج‬
َ ‫ُون تِ َج‬ َّ ‫اب هللاِ َوَأقَا ُموا ال‬ َ ‫الَّ ِذ‬،
َ ُ‫ين يَ ْتل‬
َ َ‫ون ِكت‬
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
2. Menjadi sebaik-baiknya manusia

َ ْ‫َخ ْي ُر ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُر‬


ُ‫آن َو َعلَّ َمه‬
“Sebaik-baik dari kalian adalah yang belajar Al-Quran dan yang mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari).
3. Mendapatkan pahala yang sangat banyak

‫ف‬ ٌ ْ‫ف َوالَ ٌم َحر‬


ٌ ْ‫ف َو ِمي ٌم َحر‬ ٌ ِ‫ف َولَ ِك ْن َأل‬
ٌ ْ‫ف َحر‬ ٌ ْ‫ب هَّللا ِ فَلَهُ بِ ِه َح َسنَةٌ َو ْال َح َسنَةُ بِ َع ْش ِر َأ ْمثَالِهَا الَ َأقُو ُل الم حر‬
ِ ‫َم ْن قَ َرَأ َحرْ فًا ِم ْن ِكتَا‬
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu pahala, dan satu pahala itu dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala.
Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi).

4. Menjadi pemberi syafa’at


‫آن فَِإنَّهُ يَْأتِى يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة َشفِيعًا َألصْ َحابِ ِه‬
َ ْ‫ا ْق َر ُءوا ْالقُر‬
“Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.” (HR.
Muslim).

5. Meninggikan derajat di surga


‫ْأ‬
‫ك ِع ْن َد آ ِخ ِر آيَ ٍة تَ ْق َرُؤ هَا‬
َ َ‫ت تُ َرتِّ ُل فِى ال ُّد ْنيَا فَِإ َّن َم ْن ِزل‬ ِ َ‫ب ْالقُرْ آ ِن ا ْق َر َوارْ ت‬
َ ‫ق َو َرتِّلْ َك َما ُك ْن‬ َ ِ‫يُقَا ُل ل‬
ِ ‫صا ِح‬
“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) al-Qur’an nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia
mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Dawud).
6. Bagaimanapun kemampuan membacanya akan mendatangkan kebaikan

‫ق لَهُ َأجْ َرا ِن‬ َ ْ‫ْال َما ِه ُر ِب ْالقُرْ آ ِن َم َع ال َّسفَ َر ِة ْال ِك َر ِام ْالبَ َر َر ِة َوالَّ ِذى يَ ْق َرُأ ْالقُر‬
ٌّ ‫آن َويَتَتَ ْعتَ ُع فِي ِه َوهُ َو َعلَ ْي ِه َشا‬
“Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang
membaca Al-Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala.” (HR. Muslim).

7. Mengangkat derajat seseorang

َ َ‫ب َأ ْق َوا ًما َوي‬


َ ‫ض ُع بِ ِه آ َخ ِر‬
‫ين‬ ِ ‫ِإ َّن هَّللا َ يَرْ فَ ُع ِبهَ َذا ْال ِكتَا‬
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim).

8. Mendapatkan mahkota dan bisa memberikan hadiah istimewa untuk kedua orangtuanya pada hari kiamat

‫ بِ َما ُك ِس ْينَا‬:‫س َويُ ْك َسى َوالِ َد ْي ِه حُلَّتَا ِن الَ تُقَ َّو ُم بِ ِه َما ال ُّد ْنيَا فَيَقُواَل ِن‬ َ ‫ض ْوُؤ هُ ِم ْث ُل‬
ِ ‫ض ْو ِء ال َّش ْم‬ َ ‫ور‬ َ ِ‫آن َوتَ َعلَّ َمهُ َو َع ِم َل بِ ِه ُأ ْلب‬
ٍ ُ‫س يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة تَاجًا ِم ْن ن‬ َ ْ‫َم ْن قَ َرَأ ْالقُر‬
َ ْ‫ بَِأ ْخ ِذ َولَ ِد ُك َما ْالقُر‬:ُ‫هَ َذا؟ فَيُقَال‬
‫آن‬
“Barangsiapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya kelak pada hari kiamat dikenakan mahkota dari cahaya
yang sinar kemilaunya seperti cahaya matahari. Dan bagi kedua orang tuanya masing-masing dikenakan untuknya dua pakaian kebesaran
yang tak bisa dinilai dengan dunia. Maka kedua orangtuanya bertanya: ‘ karena apa kami diberi pakaian (kemuliaan) seperti ini?’ Maka
dijawab: ‘Karena anak kalian berdua belajar dan menghapal Al-Quran.” (HR. Al-Hakim).

Anda mungkin juga menyukai